Anda di halaman 1dari 6

RUPIAH VS YEN

A. Mata Uang Rupiah

1. Masa ORI ( Oeang Republik Indonesia )

Oeang Republik Indonesia atau ORI adalah mata uang pertama yang dimiliki
Republik Indonesia setelah merdeka. Pemerintah memandang perlu untuk
mengeluarkan uang sendiri yang tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran yang
sah tapi juga sebagai lambang utama negara merdeka.

Presiden Soekarno menjadi tokoh yang paling sering tampil dalam desain uang
kertas ORI dan uang kertas Seri ORI II yang terbit di Jogjakarta pada 1 Januari 1947,
Seri ORI III di Jogjakarta pada 26 Juli 1947, Seri ORI Baru di Jogjakarta pada 17 Agustus
1949, dan Seri Republik Indonesia Serikat (RIS) di Jakarta pada 1 Januari 1950.

Meski masa peredaran ORI cukup singkat, namun ORI telah diterima di seluruh
wilayah Republik Indonesia dan ikut menggelorakan semangat perlawanan terhadap
penjajah. Pada Mei 1946, saat suasana di Jakarta genting, maka Pemerintah RI
memutuskan untuk melanjutkan pencetakan ORI di daerah pedalaman, seperti di
Jogjakarta, Surakarta dan Malang.

2. Masa Rupiah

Rupiah (Rp) adalah mata uang Indonesia ( kodenya adalah IDR ). Nama ini
diambil dari mata uang India, Rupee. Sebelumnya di daerah yang disebut Indonesia
sekarang menggunakan gulden Belanda dari tahun 1610 sampai tahun 1817, ketika
gulden Hindia Belanda diperkenalkan.

Nama rupiah pertama kali digunakan secara resmi dengan dikeluarkannya mata
uang rupiah jaman pendudukan Dai Nippon pada Perang Dunia II. Setelah perang
selesai, Bank Jawa, pelopor Bank Indonesia, mengeluarkan Rupiah. Sedangkan Tentara
Sekutu mengeluarkan Gulden Nica.

Sementara itu di daerah-daerah lain di di daerah yang sekarang disebut


Indonesia, banyak beredar uang yang bertalian dengan aktivitas gerilya.

Pada tanggal 2 November 1949 rupiah ditetapkan sebagai mata uang nasional.
Di daerah kepulauan Riau dan Papua, kala itu masih digunakan mata uang lain. Baru
pada tahun 1964 dan 1971 rupiah digunakan di sana.

Di daerah Timor Timur, saat masih bergabung dengan Republik Indonesia,


rupiah digunakan dari tahun 1976 – 2001.

1. ORI 1 (Tahun 1945)


Resmi beredar pada 30 Oktober 1946. ORI tampil dalam bentuk uang kertas
dengan 8 pecahan, yaitu bernominal 1 sen, 5 sen, 10 sen, 1/2 rupiah, 1 rupiah, 5 rupiah,
10 rupiah, 100 rupiah.

ORI ditandatangani Menteri Keuangan saaat itu A.A Maramis. Pada hari itu juga
dinyatakan bahwa uang Jepang dan uang Javasche Bank tidak berlaku lagi. ORI
pertama dicetak Percetakan Canisius dengan desain sederhana dengan dua warna dan
memakai pengaman serat halus.

a. Pecahan 1
b. Pecahan 5 Sen
c. Pecahan 10 Sen
d. Pecahan 1/2 Rupiah
e. Pecahan 1 Rupiah
f. Pecahan 5 Rupiah
g. Pecahan 10 Rupiah
h. Pecahan 100 Rupiah

2. ORI 2 (Tahun 1947)

ORI II hanya mempunyai 4 pecahan, yaitu 5, 10, 25 dan 100 rupiah. Tiga
diantaranya yaitu pecahan 5, 10 dan 100 rupiah mempunyai bentuk yang sama dengan
ORI I. Hanya pecahan 25 rupiah saja yang berbeda. Semua pecahan bertanggal
Djokjakarta 1 Djanuari 1947 dan ditandatangani oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara.

Uang-uang seri ini tidak mempunyai pengaman yang baik, hanya kualitas kertas dan
rahasia pada kode kontrol nomor seri saja yang membedakan apakah uang ini asli atau
palsu.

a. Pecahan 5 Rupiah
b. Pecahan 10 Rupiah
c. Pecahan 25 Rupiah
d. Pecahan 100 Rupiah

3. ORI 3 (Tahun 1947)

Seri ORI III terdiri dari 7 jenis pecahan dari yang terkecil yaitu 1/2 rupiah sampai
dengan yang terbesar yaitu 250 rupiah. Bertanggal Djokjakarta 26 Djuli 1947 dan
ditandatangani oleh Mr. A.A. Maramis. Pada seri ini jugalah terdapat salah satu pecahan
terlangka dari semua seri ORI yaitu pecahan 100 rupiah Maramis. Pecahan ini hanya
bisa dikalahkan oleh pecahan 600 rupiah pada seri ORI IV.

a. Pecahan 1/2 Rupiah


b. Pecahan 2,5 Rupiah
c. Pecahan 25 Rupiah
d. Pecahan 50 Rupiah
e. Pecahan 100 Rupiah
f. Pecahan 100 Maramis
g. Pecahan 250 Rupiah

4. ORI 4 (Tahun 1948)

Seri ORI IV ini terdiri dari pecahan2 yang sangat ganjil nominalnya, yaitu: 40 rupiah,
75 rupiah, 100 rupiah Hatta, 400 rupiah dan masterpiece nya uang kertas Indonesia,
salah satu uang kertas kita yang terlangka sekaligus termahal yaitu 600 rupiah unissued.
Semua ORI IV bertanggal Jogjakarta 23 Agustus 1948 dan ditandatangani oleh Drs.
Mohammad Hatta. Pengaman yang digunakan adalah kode kontrol pada nomor
serinya.
a. Pecahan 40 Rupiah
b. Pecahan 75 Rupiah
c. Pecahan 100 Rupiah (Hatta)
d. Pecahan 400 Rupiah
e. Pecahan 600 Rupiah
f.
5. ORI Baru (Tahun 1949)

Seri ORI Baru memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi, semua pecahannya sangat
sukar didapatkan sehingga para kolektor, bahkan yang senior sekalipun seringkali
mengalami kesulitan untuk mendapatkan dan melengkapi seri ini. Karena tingkat
kesulitannya sangat tinggi maka tidak heran harganya juga tinggi.
Seri ini terdiri dari pecahan2 bernilai kecil, dimulai dari 10 sen (ada dua warna), 1/2
rupiah (juga ada dua warna), 1 rupiah, 10 rupiah (dua variasi) dan 100 rupiah (ada
variasi uncutnya). Semuanya bertanggal Djokjakarta 17 Agustus 1949 dan
ditandatangani oleh Mr. Loekman Hakim.
a. Pecahan 10 Sen Hijau
b. Pecahan 10 Sen Merah
c. Pecahan 1/2 Rupiah Hijau
d. Pecahan 1/2 Rupiah Merah
e. Pecahan 1 Rupiah
f. Pecahan 10 Rupiah (Hitam)
g. Pecahan 10 Rupiah (Coklat)
h. Pecahan 100 Rupiah
i. Pecahan 100 Rupiah Uncut
B. Mata Uang Yen

Mata uang negara Jepang adalah yen. Dalam huruf kanji ditulis 円. Pemerintah
secara resmi menetapkan mata uang ini sejak 27 Juni 1871 berdasarkan Shinka jōrei
(peraturan pemerintahan tentang mata uang baru).

Sebenarnya tulisan 円 bacanya en. Namun menjadi yen berdasarkan romaji atau
alihaksara pada zaman Keshogunan Tokugawa. Aksara katakana エ (e) dibaca sebagai
je. Contoh lainnya Ebizu (salah satu distrik di Tokyo) ditulisnya menjadi Yebizu.

Dalam perdagangan mata uang asing (forex), yen Jepang merupakan salah satu
dari mata uang paling banyak digunakan di dunia bersama dolar Amerika, euro Uni
Eropa, dan pound sterling Inggris.

1. Sejarah asal usul kata yen pada mata uang Jepang

Aksara 円 artinya lingkaran. Setidaknya ada dua penjelasan mengapa kata ini
bisa menjadi nama mata uang negara matahari terbit ini.

Pertama, karena tradisi orang Jepang sendiri yang melambangkan uang dengan
lingkaran yang dibentuk dari jari telunjuk dan ibu jari. Semua orang Jepang pasti tau
bila ada orang menunjukan kode tangan tersebut artinya uang.

Penjelasan yang kedua iyalah uang logam sendiri bentuknya memang bundar.
Pada waktu itu di Hong Kong mencetak uang logam dengan bentuk bundar. Lalu ditiru
oleh Jepang.

2. Simbol atau lambang mata uang Jepang

Bahasa Jepang memiliki huruf/aksara sendiri. Biasanya negara yang seperti ini
memiliki karakter khusus untuk lambang atau simbol mata uangnya. Dan ternyata
benar, mata uang yen simbolnya 円.

Simbol 円 digunakan sebagai tanda mata uang di negara Jepang saat ini.
Sebelumnya, mereka menggunakan 圓 sebagai tanda mata uangnya. Pasti banyak
pembaca di sini bertanya, “Loh simbol mata uang yen bukannya ¥?”

Betul, ¥ juga merupakan simbol uang yen Jepang. Bahkan simbol ini lebih
terkenal bukan hanya di negara bunga sakura saja, melainkan populer secara
internasional juga.

3. Kode ISO mata uang yen Jepang

Meskipun simbol ¥ terkenal secara Internasional, tetapi bidang ekonomi, bisnis,


dan perbankan lintas negara saat ini lebih suka menggunakan sistem kode ISO 4217
untuk mendefinisikan mata uang negara-negara di dunia.
Yang jelas kode ISO 4217 dipilih untuk menggantikan simbol atau lambang uang
dikarenakan lebih singkat, gampang, dan bisa mengatasi kekeliruan bila terdapat lebih
dari satu tanda mata uang yang kebetulan sama. Dan untuk yen Jepang sendiri kode
ISO 4217-nya adalah JPY.

Dua huruf pertama, JP, merupakan singkatan Jepang dan juga ranah internet
untuk negara dengan lagu kebangsaan Kimigayo ini. Sedangkan huruf terakhir atau
ketiga, Y, iyalah inisial dari Yen. Bila ingin mengetahui aturan-aturan ini lebih detail,
silakan klik dan baca link di atas.

4. Denominasi atau pecahan-pecahan mata uang yen Jepang

Mulai dari pencetakan, penerbitan, pengedaran, dan pencabutan mata uang yen
diatur bank sentral Bank of Japan. Di bawah yen ada nama lagi yang merupakan satuan
kecil. Yaitu sen dan rin ( 1 yen = 100 sen dan 1 yen = 1.000 rin).

Untuk saat ini penggunaan uang dengan nominal sen dan rin sudah tidak dipakai
lagi. Padahal menurut undang-undang pengaturan mata uang Jepang tahun 1953 masih
sah. Mungkin saja dikarenakan nilainya yang sangat kecil sehingga hanya digunakan
dalam urusan bursa saham atau kurs valuta asing.

Secara keseluruan, berikut inilah pecahan-pecahan yang tersedia pada mata uang
negara Jepang.

Pecahan uang kertas yen Jepang Pecahan uang logam yen Jepang

¥1.000, ¥2.000, ¥5.000, ¥10.000 ¥1, ¥5, ¥10, ¥50, ¥100, ¥500

5. Gambar mata uang yen Jepang


6. Keunikan mata uang yen Jepang

Pada pecahan bernilai 5.000 terdapat potret sesosok perempuan. Perempuan


tersebut bisa dibilang bukanlah seorang pahlawan nasional Jepang. Bahkan ia hanyalah
gadis yang hidup dikeluarga yang miskin.

 Selalu tersedia kembalian dalam jumlah yang cukup. Bila anda belanja di sana
meski dengan uang nominal besar, pasti akan ada kembalian yang pas sampai
nominal terkecil ¥1.
 Mudah dikenali bahkan oleh tuna netra sekalipun. Selain memiliki jumlah
pecahan sedikit, uang yen Jepang juga dilengkapi blind code sehingga
memudahkan para tuna netra.
 Nilainya hampir stabil dan rendah inflasi.
 Jarang ditemukan uang yen lecek ataupun rusak (diberlakukan aturan clean
money policy).
 Design dan warna yang hampir sama sepanjang tahun.
 Ada fitur pengaman yang menyebabkan sulit dipalsukan.
 Letak gambar dan tokohnya unik (bukan potret kaisar atau keluarganya,
melainkan tokoh pendidikan, peneliti, dan bahkan penulis novel).

Anda mungkin juga menyukai