PENDAHULUAN
proses alam yang terjadi di masa lampau sehingga dapat diinterpretasikan untuk saat ini
dan untuk masa yang akan datang. Semakin berkembangnya zaman, ilmu geologi juga
potensi sumber daya alam yang ada dibumi. Oleh karena itu, kebutuhan dasar akan data
geologi juga semakin meningkat, sehingga sebagai seorang calon geologist sudah
seharusnya mahasiswa sudah dapat melakukan pemeteaan geologi pada suatu daerah serta
mendapatkan informasi yang akan memberikan manfaat dalam studi ilmu geologi ataupun
studi ilmu lainya. Peta geologi adalah peta yang memuat data suatu satuan batuan dengan
batas-batasnya, data topografi, data strike/dip lapisan batuan, simbol warna masing-
masing satuan batuan, simbol-simbol struktur geologi, lintasan penampang geologi dan
penampang geologi, peta indeks daerah penelitian, disertai keterangan lainnya yang
berguna untuk mengungkap fenomena geologi yang pernah terjadi di daerah tersebut.
kondisi tatanan geologi yang menarik untuk dipelajari, baik dari segi geomorfologi,
Diharapkan dari pemetaan geologi ini dapat memberikan dan menafsirkan gambaran
sejarah geologi daerah penelitian yang tercermin dalam sifat-sifat batuan serta proses
yang bekerja di dalamnya dapat terungkap. Informasi ini ditampilkan dalam bentuk peta
kerangka geologi, peta pola jurus, peta geomorfologi, dan peta geologi daerah penelitian.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
mempengaruhinya ?
2. Jenis litologi apa saja yang menyusun daerah pemetaan dilihat dari karakteristik fisik,
dan kondisi geologi daerah Sindang dan sekitar nya dengan cara mengaplikasikan
pengetahuan dasar geologi yang didapat selama perkuliahan dalam bentuk peta
satuan geomorfologi.
2. Mengetahui jenis dan penyebaran batuan daerah penelitian sehingga dapat
penelitian.
yaitu:
1. Batuan
morfogenetik.
Meliputi perlapisan batuan mulai dari batuan tertua sampai yang termuda
peta topografi dan citra DEM yang kemudian diperkuat dengan data
lapangan.
5. Sejarah geologi
sekitarnya.
1.4.2 Peralatan yang Digunakan
perlapisan batuan serta menentukan arah azimuth, kekar, dan slicken line
sesar.
lapisan.
stasiun peneltian.
batuan
10. GPS (Global Positioning System), digunakan untuk mengetahui posisi dan
11. Alat-alat tulis, terdiri dari bolpoin, pensil, pensil warna, penghapus, busur
lapangan.
1. Tahap Persiapan
Pengamatan singkapan
Pengambilan sample
Analisa Geomorfologi
Analisa Stratigrafi
Analisa Struktur Geologi
Analisa Geologi Sejarah
Peta Kerangka
Peta Geomorfologi
Peta Pola Jurus
Peta Geologi
Penyusuna Laporan
antara lain:
untuk peneliti. Peta ini berisi sungai, jalan, pemukiman, dan kerapatan
kontur.
a. Peta topografi,
mencocokan kondisi alam sebenarnya yang mudah dikenali pada peta, yang
dapat diamati dari titik pengamatan terhadap suatu objek yang jelas,
seperti sungai, jalan, jembatan, gunung, dan lain-lain. Untuk lebih optimal
arah jurus strike dan kemiringan dip perlapisan batuan, ketebalan serta
batuan, sifat fisik batuan, batas antar satuan batuan, kekar, gawir
dianggap perlu.
1.4.3.3.1.1 Morfografi
1. Bentuk lahan
2. Pola Pegunungan
Pada peta topografi, foto udara atau citra satelit akan tampak
dari dalam bumi yang dikenal sebagai tenaga endogen, dapat berupa
salah satu sifat yang terbaca dan dapat dipisahkan dari pola dasar
Pola Pengaliran
Dasar Karakteristik
Pola
Pengaliran Karateristik
Modifikasi
Subdendritik Umumnya struktural
Pinnate Tekstur batuan halus dan mudah tererosi
Anastomastik Dataran banjir, delta atau rawa
Menganyam Kipas aluvium dan delta
(Dikhotomik)
Subpararel Lereng memanjang atau dikontrol oleh
bentuklahan perbukitan memanjang.
Kolinier Kelurusan bentuklahan bermaterial halus dan
beting pasir.
Sub Trallis Bentuklahan memanjang dan sejajar
Direksional Homoklin landai seperti beting gisik
Trallis
Trallis Perlipatan memanjang
berbelok
Trallis Sesar Percabangan menyatu atau berpencar , sesar
paralel
Angulate Kekar dan / atau sesar pada daerah miring
Karst Batu gamping
1.4.3.3.1.2 Morfometri
Morfometri merupakan penilaian kuantitatif dari suatu bentuklahan
lereng tersebut.
skala 1 : 12.500 dan dibagi menjadi 400 grid, dengan luas setiap grid
grid ditarik garis tegak lurus kontur. Kontur yang dilewati diusahakan
merupakan kontur terbanyak yang terlihat pada setiap grid dan tidak
S = kemiringan lereng
Ic = interval kontur
Sp = skala peta
8 - 13 Lereng landai 6 - 13 7 - 12
14 - 20 Lereng agak curam 13 - 25 12 - 18
21 - 55 Lereng curam 25 - 55 18 - 24
1.4.3.3.1.3 Morfogenetik
oleh kekuatan dari dalam kerak bumi, dan proses eksogen yang
(Tabel 1.4)
Tabel 1.4 Warna yang direkomendasikan untuk dijadikan simbol satuan geomorfologi
(vulkanik)
hubungan dan posisi antara satu batuan dengan batuan lainnya, umur
satuan batuan yang berdasarkan pada ciri fisik batuan yang dapat diamati
persyaratan sandi.
4. Penyebaran satuan litostratigrafi semata-mata ditentukan oleh
satuan batuan yang diambil dari dominasi batuan yang ada pada daerah
satuan batuannya.
ketidakselarasan perlapisan.
sebagainya.
Untuk mengamati adanya struktur perlipatan di lapangan yaitu
kemiringan lapisan.
side, breksiasi, zona-zona hancuran, kelurusan mata air panas dan air
terjun.
Kekar merupakan salah satu struktur yang sulit untuk diamati, sebab
adanya atau relatif kecil pergeseran dari kekar, sehingga tidak dapat
yang meliputi rekontruksi dan interpretasi data lapangan serta didukung oleh
dengan data dari hasil kajian pustaka, yang kemudian disusun dan diolah
Peta Kerangka Geologi, Peta Pola Jurus Perlapisan Batuan, dan Peta
yaitu :
2. Pembuatan laporan yang meliputi bab 3 (bab yang menguraikan data hasil
Daerah penelitian secara geografis terletak antara 1080 BT sampai 1080 BT dan 60
Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Total luas daerah penelitian kurang lebih 25 km2
yang mencakup 4 desa di Kecamatan Sindang yaitu Desa Sindang, Desa Bayureja, Desa
Pasirayu dan Desa Gunung Kuning. Luas wilayah Kecamatan Sindang sekitar 23,97 km2
Lokasi daerah penelitian dapat dicapai dengan menggunakan mobil atau sepeda
melewati Kecamatan Sukahaji. Kantor Kecamatan Sindang sendiri jauh dari jalan raya
harus ditempuh sekitar 20-30 menit dari jalan raya. Selain itu, perjalanan juga dapat
(Gambar 1.3) .
Lokasi daerah penelitian dapat dicapai dengan menggunakan mobil atau sepeda
motor serta angkutan umum dengan waktu tempuh 2–3 jam tergantung dari jalur
perjalanan yang dilewati serta situasi dan kondisi saat di perjalanan. Untuk
pencapaian lokasi singkapan, dapat menggunakan kendaraan bermotor roda dua atau
berjalan kaki. Kondisi jalan utama yang melintasi daerah penelitian sudah beraspal
dan kondisi nya cukup baik. Sedangkan untuk menuju singkapan jalan berupa sawah dan
Sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani, dan sebagian lainnya memilih
sebagai pegawai negeri, pegawai swasta atapun menjadi pedagang . Sebagian besar
masyarakat menganut agama islam dan bahasa yang digunakan sehari-hari adalah
bahasa daerah (Sunda), sedangkan Bahasa Indonesia hanya dipergunakan disaat-saat
tertentu.
dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Sarana untuk
Sebagian besar masyarakat masih mempercayai mitos dan sangat memegang kepercayaan
permasalahan dan juga masih ada yang suka mempersiapkan sesajen jika ada pernikahan
atau hal lainnya lainnya. Kesenian yang khas didaerah ini adalah seni musik yaitu .
Pelaksanaan penelitian lapangan dimulai pada bulan Juli 2015 hingga November
2015, diawali dengan tahap persiapan pada bulan Juli hingga awal Agustus , kemudian
September sampai Oktober mengolah dan menganalisis data lapangan , dan diakhiri
dilakukan secara terus menerus karena harus disesuaikan dengan kondisi dan waktu yang
tersedia.