Air nira yang dihasilkan oleh pohon aren langsung dilakukan proses pemasakan.
Lama pemasakan sekitar 4-5 jam dan dilakukan menggunakan wajan. Kayu api yang digunakan
Dibuang buih yang keluar saat nira sudah mendidih, pembuanga buih ini bertujua agar gula bisa
keras saat dicetak serta membuat gula tidak menghitam warnanya. Unutk mencegah meluapnya
buih nira saat dimasak, ditaburkan 2 butir daging buah kemiri yang sudah dihaluskan ke wajan
Papan alas cetakan gula aren dibersihkan dan kering. Cara menguji apakah nira sudah bisa naik ke
cetakan adalah dengan melarutkan 1 cc air nira yang dimasak ke dalam air bersih dingin, jika nira
langsung membeku, maka nira sudah siap naik ke cetakan. Jangan mencetak nira yang belum
cukup tua masakannya karena dapat menyebabkan gula aren mudah berjamur.
Cara membuat:
Disiapkan bahan-bahan (gula aren, air, dan kacang). Kemudian ditumbuk kasar kacang tanah
yang sudah siap makan, jangan terlalu hancur. Diiris gula aren.
Dipanaskan teflon anti lengket, dimasukkan gula dan air sabil diaduk terus menerus hingga
mendidih. Setelah mendidih, ditambahkan kacang tumbuk kasar, diaduk sampai mengental.
Ditunggu adonan gulali sampai tidak terlalu panas, kemudian digunakan tusuk sate atau sumpit
Stelah dibentuk, ditunggu sampai gulali benar-benar dingin dan tidak panas lagi dan
dimasukkan ke dalam lemari es. Setelah mengeras, gulali aren kacang tradisional siap