Anda di halaman 1dari 4

11/16/2017 Apa Yang Kau Sangka Buruk Bisa Jadi Baik Untukmu | Khotbah Jumat

Apa Yang Kau Sangka Buruk Bisa Jadi Baik Untukmu


khotbahjumat.com /4848-apa-yang-kau-sangka-buruk-bisa-jadi-baik-untukmu.html

:Khutbah Pertama

‫ َوأ َ ْﺷ َﮭ ُد أ َ ْن َﻻ إِﻟَﮫَ إِ ﱠﻻ ﷲُ َوﺣْ َدهُ َﻻ ﺷ َِرﯾْكَ ﻟَﮫُ أ َ ْﻛ َﻣ َل ﻟَﻧَﺎ‬،َ‫اﻟﺣ ْﻛ َﻣﺔ‬


ِ ‫َﺎب َو‬ َ ‫ﻋﻠَ ْﯾﻧَﺎ آﯾَﺎﺗِ ِﮫ َوﯾُزَ ِ ّﻛ ْﯾﻧَﺎ َوﯾُﻌَ ِﻠّ ُﻣﻧَﺎ اﻟ ِﻛﺗ‬
َ ‫ﺳ ْوﻻً ﯾَﺗْﻠُ ْو‬
ُ ‫ث إِﻟَ ْﯾﻧَﺎ َر‬َ َ‫ َوﺑَﻌ‬،ٍ‫اﻹﺳ َْﻼ ِم َﺧﯾ ُْر أ ُ ﱠﻣﺔ‬ ِ َ‫ِي َﺟﻌَ َل أ ُ ﱠﻣﺗَﻧَﺎ أ ُ ﱠﻣﺔ‬ ْ ‫ا َ ْﻟ َﺣ ْﻣ ُد ِ ﱠ ِ اﻟﱠذ‬
. َ‫ﺻﺣْ ِﺑ ِﮫ أَﺟْ َﻣ ِﻌﯾْن‬
َ ‫ﻋﻠَﻰ آ ِﻟ ِﮫ َو‬ َ ‫ﺳﻠﱠ َم‬
َ ‫ﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ َو‬ َ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َو‬ َ ،ً‫ث ِﻟ ْﻠﻌَﺎﻟَ ِﻣﯾْنَ ُھدًى َو َرﺣْ َﻣﺔ‬ ُ ‫ﺳ ْوﻟُﮫُ اﻟ َﻣ ْﺑﻌُ ْو‬ َ ً ‫ َوأ َ ْﺷ َﮭ ُد أ َ ﱠن ُﻣ َﺣ ﱠﻣدا‬،َ‫ﻋﻠَ ْﯾﻧَﺎ اﻟﻧِ ْﻌ َﻣﺔ‬
ُ ‫ﻋ ْﺑ ُدهُ َو َر‬ َ ‫اﻟ ِدﯾْنَ َوأَﺗ َ ﱠم‬

:ِ‫أ َ ﱠﻣﺎ ﺑَ ْﻌ ُد أَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧُ ْونُ ِﻋﺑَﺎ َد ﷲ‬

.ُ‫ﺷ َدهُ إِﻟَﻰ َﺧﯾ ٍْر أ ُ ُﻣ ْو ٍر ِد ْﯾﻧِ ِﮫ َو ُد ْﻧﯾَﺎه‬


َ ‫ َوأ َ ْر‬،ُ‫اِﺗﱠﻘُ ْوا ﷲَ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ؛ ﻓَﺈِ ﱠن َﻣ ِن اﺗﱠﻘَﻰ ﷲَ َوﻗَﺎه‬

,Ibadallah

Bertakwalah kepada Allah. Barangsiapa yang bertakwa kepada-Nya, Dia akan menjaganya. Dan membimbing dia
.menuju perkara yang terbaik dunia dan akhirat

,Ibadallah

,Allah Ta’ala berfirman

َ‫ﺷ ْﯾﺋًﺎ َوھ َُو ﺷ ﱞَر ﻟﱠ ُﻛ ْم ۗ َو ﱠ ُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُم َوأَﻧﺗ ُ ْم َﻻ ﺗ َ ْﻌﻠَ ُﻣون‬


َ ‫ﺳ ٰﻰ أَن ﺗ ُ ِﺣﺑﱡوا‬ َ ‫ﺷ ْﯾﺋًﺎ َوھ َُو َﺧﯾ ٌْر ﻟﱠ ُﻛ ْم ۖ َو‬
َ ‫ﻋ‬ َ ‫ﺳ ٰﻰ أَن ﺗ َ ْﻛ َرھُوا‬
َ ‫ﻋ‬
َ ‫َو‬

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,“
.[padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [Quran Al-Baqarah: 216

Konteks ayat ini berkisah tentang jihad, berperang di jalan Allah Ta’ala. Dan semakna dengan ayat ini adalah ayat
:dalam Surat An-Nisa

‫ﯾرا‬ َ ‫ﺳ ٰﻰ أَن ﺗ َ ْﻛ َرھُوا‬


ً ِ‫ﺷ ْﯾﺋًﺎ َوﯾَﺟْ ﻌَ َل ﱠ ُ ﻓِﯾ ِﮫ َﺧﯾ ًْرا َﻛﺛ‬ َ َ‫ﻓَﺈِن ﻛ َِر ْھﺗ ُ ُﻣوھ ﱠُن ﻓَﻌ‬

Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu,“
.[padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [Quran An-Nisa: 19

Firman-Nya: “Kebaikan yang banyak” menafsirkan dan menjelaskan makna kebaikan dalam surat Al-Baqarah
.sebelumnya

,Ibadallah
11/16/2017 Apa Yang Kau Sangka Buruk Bisa Jadi Baik Untukmu | Khotbah Jumat

Terkadang seseorang mendapatkan takdir yang tidak mengenakkan dan menyedihkan. Takdir yang tidak dia
senangi. Bisa jadi menimbulkan keresahan bahkan kesedihan. Orang tersebut beranggapan, apa yang
menimpanya telah menghapus cita-cita dan harapannya. Menghancurkan kehidupannya. Ternyata di balik itu
.menyimpan kebaikan yang banyak, yang tidak diketahui seseorang hikmah di baliknya

Betapa banyak manusia mengusahakan sesuatu yang dia sangka baik. Ia pun berusaha menggapainya. Ia
keluarkan harta dan segenap kemampuan agar apa yang ia harapkan bisa tercapai. Ternyata hasil akhirnya adalah
.jauh dari yang ia harapkan

,Ibadallah

Apabila Anda merenungkan dua ayat yang khotib sebutkan di awal. Kita perhatikan ayat pertama berbicara tentang
kewajiban berjihad. Yang berdampak pada menderitanya badan dan jasad yang dialami para mujahid. Dan apabila
kita renungkan ayat kedua, kita temukan bahwa memilih tidak bercerai walaupun tidak menyukai pasangan
menimbulkan siksaan dan penderitaan pada psikis dan perasaan. Memilih bersabar bersama pasangan atau istri
dan tetap menanggungnya, walaupun ia menyebalkan. Bisa jadi dengan hal itu, Allah mengaruniainya seorang anak
yang shaleh. Atau si istri akan berubah menjadi seorang yang lebih dari ia harapkan. Walaupun perubahan tersebut
.membutuhkan waktu

.Apabila Anda merenungkan ayat tentang jihad, Anda dapati ayat tersebut berbicara tentang ibadah

َ‫ﺷ ْﯾﺋًﺎ َوھ َُو ﺷ ﱞَر ﻟﱠ ُﻛ ْم ۗ َو ﱠ ُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُم َوأَﻧﺗ ُ ْم َﻻ ﺗ َ ْﻌﻠَ ُﻣون‬


َ ‫ﺳ ٰﻰ أَن ﺗ ُ ِﺣﺑﱡوا‬ َ ‫ﺷ ْﯾﺋًﺎ َوھ َُو َﺧﯾ ٌْر ﻟﱠ ُﻛ ْم ۖ َو‬
َ ‫ﻋ‬ َ ‫ﺳ ٰﻰ أَن ﺗ َ ْﻛ َرھُوا‬ َ ‫ﻋﻠَ ْﯾ ُﻛ ُم ْاﻟ ِﻘﺗ َﺎ ُل َوھ َُو ُﻛ ْرهٌ ﻟﱠ ُﻛ ْم ۖ َو‬
َ ‫ﻋ‬ َ ِ‫ُﻛﺗ‬
َ ‫ب‬

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu“
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat
[buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [Quran Al-Baqarah: 216

.Apabila Anda merenungkan ayat pada surat An-Nisa, Anda dapati ayat tersebut berkaitan tentang interaksi duniawi

ِ ‫ﻋﺎ ِﺷ ُروھ ﱠُن ﺑِ ْﺎﻟ َﻣ ْﻌ ُر‬


‫وف ۚ ﻓَﺈِن ﻛ َِر ْھﺗ ُ ُﻣوھ ﱠُن‬ َ ‫ﺷ ٍﺔ ﱡﻣﺑَ ِﯾّﻧَ ٍﺔ ۚ َو‬ ِ ‫ض َﻣﺎ آﺗ َ ْﯾﺗ ُ ُﻣوھ ﱠُن إِ ﱠﻻ أَن ﯾَﺄْﺗِﯾنَ ﺑِﻔ‬
َ ‫َﺎﺣ‬ ِ ‫ﺿﻠُوھ ﱠُن ِﻟﺗ َ ْذ َھﺑُوا ﺑِﺑَ ْﻌ‬
ُ ‫ﺳﺎ َء ﻛ َْرھًﺎ ۖ َو َﻻ ﺗ َ ْﻌ‬َ ّ‫ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﱠذِﯾنَ آ َﻣﻧُوا َﻻ ﯾَ ِﺣ ﱡل ﻟَ ُﻛ ْم أَن ﺗ َِرﺛُوا اﻟ ِﻧ‬
‫ﯾرا‬ ً ِ‫ﺷ ْﯾﺋًﺎ َوﯾَﺟْ ﻌَ َل ﱠ ُ ﻓِﯾ ِﮫ َﺧﯾ ًْرا َﻛﺛ‬ َ ‫ﺳ ٰﻰ أَن ﺗ َ ْﻛ َرھُوا‬ َ َ‫ﻓَﻌ‬

Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu“
menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya,
terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut.
Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu,
.[padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [Quran An-Nisa: 19

Jadi kedua ayat ini berbicara tentang permasalahan agama dan dunia, tentang permasalahan jasad dan perasaan.
,Hal ini tidak mungkin terpisah dari kehidupan manusia. Allah Ta’ala berfirman

‫ﺳﺎنَ ﻓِﻲ َﻛﺑَ ٍد‬ ِ ْ ‫ﻟَﻘَ ْد َﺧﻠَ ْﻘﻧَﺎ‬


َ ‫اﻹﻧ‬

.[Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” [Quran Al-Balad: 4“

,Ibadallah

Jika jelas demikian, merenungkan kedua ayat yang khotib bacakan di awal akan membuat hati kita tenang dan
rehat. Kita tidak akan dihinggapi rasa stres yang banyak menghantui kehidupan manusia. Kita tidak akan lunglai
menghadapi berbagai kejadian. Saat terjadi hal baik, kita tidak berlebihan. Saat terjadi hal buruk, kita tidak merasa
.binasa

Seandainya kita merenungi kisah-kisah yang terdapat dalam Alquran. Atau melihat realita yang terjadi pada
masayarakat. Kita pasti mendapatkan pelajaran yang banyak. Di dalam Alquran, Allah Ta’ala memuat berbagai
:kisah yang penuh pelajaran. Di antarnya

Pertama: Kisah Ibu Nabi musa yang menghanyutkan anaknya di laut. Kemudian bayinya itu jatuh ke tangan
:keluarga Firaun yang malah ternyata menimbulkan kisah bahagia. Inilah yang Allah katakan dalam firman-Nya
11/16/2017 Apa Yang Kau Sangka Buruk Bisa Jadi Baik Untukmu | Khotbah Jumat

َ‫َو ﱠ ُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُم َوأَﻧﺗ ُ ْم َﻻ ﺗ َ ْﻌﻠَ ُﻣون‬

.[Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [Quran Al-Baqarah: 216“

Kedua: Kisah Nabi Yusuf ‘alaihisshalatu was salam. Kita dapati ayat ini sangat berkesesuaian dengan perjalanan
.hidup beliau dan ayah beliau, Nabi Ya’qu alaihissalam

.Ketiga: Kisah anak laki-laki yang dibunuh oleh Khidir atas perintah Allah Ta’ala

ُ ‫َوأ َ ﱠﻣﺎ ْاﻟﻐُ َﻼ ُم ﻓَ َﻛﺎنَ أَﺑَ َواهُ ُﻣؤْ ِﻣﻧَﯾ ِْن ﻓَ َﺧ ِﺷﯾﻧَﺎ أَن ﯾ ُْر ِھﻘَ ُﮭ َﻣﺎ‬
َ ‫( ﻓَﺄ َ َر ْدﻧَﺎ أَن ﯾُ ْﺑ ِدﻟَ ُﮭ َﻣﺎ َرﺑﱡ ُﮭ َﻣﺎ َﺧﯾ ًْرا ِ ّﻣ ْﻧﮫُ زَ ﻛَﺎة ً َوأ َ ْﻗ َر‬80) ‫ط ْﻐﯾَﺎﻧًﺎ َو ُﻛ ْﻔ ًرا‬
(81) ‫ب ُرﺣْ ًﻣﺎ‬

Dan adapun anak muda itu, maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan“
mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran. Dan kami menghendaki, supaya Tuhan
mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam
.[kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).” [Quran Al-Kahfi: 80-81

,Ibadallah

Kita bisa melihat. Banyak orang yang belum Allah rezekikan keturunan, kemudian dadanya terasa sempit. Dan ini
memang sewajarnya. Namun yang seharusnya ia lakukan adalah untuk terus menjalani hidupnya. Tidak selayaknya
.ia terus-menerus dalam kesedihan dan terpuruk dalam perasaan tidak memiliki keturunan

Seandainya orang-orang yang diuji dengan tidak memiliki keturunan merenungkan ayat ini. Niscaya tenanglah
hatinya. Lapanglah dadanya. Seandainya ia memandang takdir yang ia dapatkan dengan kaca mata nikmat dan
kasih sayang. Karena bisa jadi Allah menakdirkan ia tak memiliki anaka adalah bentuk kasih sayang Allah kepada
dia sementara dia tidak mengetahuinya. Bisa jadi ketika ia mendapatkan anak, anak tersebut malah menjadi
.penyebab keterpurukan dia. Dan merecoki kehidupannya

ُ ‫َوأ َ ﱠﻣﺎ ْاﻟﻐُ َﻼ ُم ﻓَ َﻛﺎنَ أَﺑَ َواهُ ُﻣؤْ ِﻣﻧَﯾ ِْن ﻓَ َﺧ ِﺷﯾﻧَﺎ أَن ﯾ ُْر ِھﻘَ ُﮭ َﻣﺎ‬
َ ‫( ﻓَﺄ َ َر ْدﻧَﺎ أَن ﯾُ ْﺑ ِدﻟَ ُﮭ َﻣﺎ َرﺑﱡ ُﮭ َﻣﺎ َﺧﯾ ًْرا ِ ّﻣ ْﻧﮫُ زَ ﻛَﺎة ً َوأ َ ْﻗ َر‬80) ‫ط ْﻐﯾَﺎﻧًﺎ َو ُﻛ ْﻔ ًرا‬
(81) ‫ب ُرﺣْ ًﻣﺎ‬

Dan adapun anak muda itu, maka keduanya adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan“
mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran. Dan kami menghendaki, supaya Tuhan
mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam
.[kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).” [Quran Al-Kahfi: 80-81

:Keempat: Di awal Perang Badar. Alquran membimbing kaum muslimin dengan firman-Nya

ِ ‫ﺳﺎﻗُونَ ِإﻟَﻰ ْاﻟ َﻣ ْو‬


ُ ‫ت َو ُھ ْم ﯾَﻧ‬
(6) َ‫ظ ُرون‬ َ ُ‫ﻖ ﺑَ ْﻌ َد َﻣﺎ ﺗَﺑَﯾﱠنَ ﻛَﺄَﻧﱠ َﻣﺎ ﯾ‬ ِ ‫ﻖ َو ِإ ﱠن ﻓَ ِرﯾﻘًﺎ ِ ّﻣنَ ْاﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧِﯾنَ ﻟَﻛ‬
ِ ّ ‫( ﯾُ َﺟﺎ ِدﻟُوﻧَكَ ِﻓﻲ ْاﻟ َﺣ‬5) َ‫َﺎر ُھون‬ ِ ّ ‫َﻛ َﻣﺎ أ َ ْﺧ َر َﺟكَ َرﺑﱡكَ ِﻣن ﺑَ ْﯾﺗِكَ ِﺑ ْﺎﻟ َﺣ‬

Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dan rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian“
dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya, mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata
(bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-
.[sebab kematian itu).” [Quran Al-Anfal: 5-6

Setelah itu, betapa besar anugerah Allah kepada orang-orang yang beriman. Mereka mendapatkan kebaikan,
.kemuliaan, kehormatan setelah berlangsungnya perang ini

Kelima: Di dalam hadits di jelaskan. Ketika Abu Salamah, suami dari Ummu Salamah, wafat. Ummu Salamah
:radhiallahu ‘anha berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

َ َ‫ف ِﻟﻲ َﺧﯾ ًْرا ِﻣ ْﻧ َﮭﺎ ِإ ﱠﻻ أ َ ْﺧﻠ‬


‫ف ﱠ ُ ﻟَﮫُ َﺧﯾ ًْرا ِﻣ ْﻧ َﮭﺎ‬ ِ ‫اﺟﻌُونَ { اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أْ ُﺟ ْرﻧِﻲ ﻓِﻲ ُﻣ‬
ْ ‫ﺻﯾﺑَﺗِﻲ َوأ َ ْﺧ ِﻠ‬ ِ ‫ﺻﯾﺑَﺔٌ ﻓَﯾَﻘُو ُل َﻣﺎ أ َ َﻣ َرهُ ﱠ ُ} ِإﻧﱠﺎ ِ ﱠ ِ َو ِإﻧﱠﺎ ِإﻟَ ْﯾ ِﮫ َر‬ ِ ُ ‫َﻣﺎ ِﻣ ْن ُﻣ ْﺳ ِﻠ ٍم ﺗ‬
ِ ‫ﺻﯾﺑُﮫُ ُﻣ‬

Tidak ada seorang muslim yang ditimpa musibah, lalu ia mengucapkan seperti yang diperintahkan Allah“
kepadanya, “Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” Allahumma’jurniy fii mushibati wa akhlif lii khairam minhaa (Ya
Allah, berilah pahala terhadap musibahku dan gantilah dengan yang lebih baik darinya).” Kecuali Allah akan
”.menggantikan untuknya yang lebih baik daripadanya

Ketika Abu Salamah wafat, aku berucap, “Muslim mana yang lebih baik dari Abu Salamah? Rumah pertama yang
beriman kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Walaupun demikian, aku tetap membaca doa tersebut.
‫‪11/16/2017‬‬ ‫‪Apa Yang Kau Sangka Buruk Bisa Jadi Baik Untukmu | Khotbah Jumat‬‬

‫‪.(Kemudian Allah nikahkan aku dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Muslim‬‬

‫‪Coba renungkan perasaan yang dialami Ummu Salamah radhiallahu ‘anha! Ia merasakan apa yang dirasakan‬‬
‫‪sebagian perempuan yang ditimpa musibah dengan wafatnya suami mereka. Tapi beliau tetap bersabar dan‬‬
‫‪.mengucapkan kalimat istirja’. Allah pun menggantikan untuknya yang lebih baik dari Abu Salama radhiallahu ‘anhu‬‬

‫ب ﻓَﺎ ْﺳﺗ َ ْﻐ ِﻔ ُر ْوهُ ﯾَ ْﻐ ِﻔ ْر ﻟَ ُﻛ ْم ِإﻧﱠﮫُ ھ َُو اﻟﻐَﻔُ ْو ُر َ‬


‫اﻟر ِﺣ ْﯾ ُم ‪.‬‬ ‫اﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﯾْنَ ِﻣ ْن ُﻛ ِّل َذ ْﻧ ٍ‬

‫‪:Khutbah Kedua‬‬

‫ﺿﯾْنَ ‪َ ،‬وأ َ ْﺷ َﮭ ُد أ َ ﱠن ُﻣ َﺣ ﱠﻣدا ً‬


‫ت َو ْاﻷ َ ْر ِ‬ ‫اﻟر ِﺣﯾ َْم‪َ ،‬ﻣﺎ ِﻟ ِك ﯾَ ْو ِم اﻟ ِ ّدﯾْنَ ‪َ ،‬وأ َ ْﺷ َﮭ ُد أ َ ْن َﻻ إِﻟَﮫَ إِ ﱠﻻ ﷲُ َوﺣْ َدهُ َﻻ ﺷ َِرﯾْكَ ﻟَﮫُ إِﻟَﮫُ ْاﻷ َ ﱠو ِﻟﯾْنَ َو ِ‬
‫اﻵﺧ ِرﯾْنَ َوﻗُﯾ ُْو ُم اﻟ ﱠ‬
‫ﺳ َﻣ َوا ِ‬ ‫ا َ ْﻟ َﺣ ْﻣ ُد ِ ﱠ ِ َربّ ِ اﻟﻌَﺎﻟَ ِﻣﯾْنَ ‪ ،‬ا َ ﱠ‬
‫ﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬
‫ﺻﺣْ ِﺑ ِﮫ أَﺟْ َﻣ ِﻌﯾْنَ ‪.‬‬
‫ﻋﻠَﻰ آ ِﻟ ِﮫ َو َ‬ ‫ﺳﻠﱠ َم َ‬
‫ﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ َو َ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َو َ‬ ‫ﷲ اﻟ ُﻣ ْﺳﺗ َ ِﻘﯾ َْم‪َ ،‬‬ ‫اط ِ‬ ‫ﺻ َر ِ‬‫ﺳ ْوﻟُﮫُ اﻟ َدا ِﻋﻲ ِإﻟَﻰ ِ‬ ‫ﻋ ْﺑ ُدهُ َو َر ُ‬
‫َ‬

‫أَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧُ ْونَ ِﻋﺑَﺎ َد ﷲِ‪ :‬اِﺗﱠﻘُ ْوا ﷲَ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ َو َراﻗِﺑ ُْوهُ َﺟ ﱠل ﻓِﻲ ﻋ َُﻼهُ ُﻣ َراﻗَﺑَﺔً َﻣ ْن ﯾَ ْﻌﻠَ ُم أ َ ﱠن َرﺑﱠﮫُ ﯾَ ْﺳ َﻣﻌُﮫُ َوﯾَ َراهُ ‪.‬‬

‫‪,Ibadallah‬‬

‫‪Bertakwalah dan bertawakallah kepada Allah. Berusahalah sekuat tenaga. Apabila terjadi hal yang bertolak‬‬
‫‪:belakang dengan apa yang Anda harapkan, maka ingatlah firman Allah ini‬‬

‫ﺷ ْﯾﺋًﺎ َوھ َُو ﺷ ﱞَر ﻟﱠ ُﻛ ْم ۗ َو ﱠ ُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُم َوأَﻧﺗ ُ ْم َﻻ ﺗ َ ْﻌﻠَ ُﻣونَ‬


‫ﺳ ٰﻰ أَن ﺗ ُ ِﺣﺑﱡوا َ‬ ‫ﺷ ْﯾﺋًﺎ َوھ َُو َﺧﯾ ٌْر ﻟﱠ ُﻛ ْم ۖ َو َ‬
‫ﻋ َ‬ ‫ﺳ ٰﻰ أَن ﺗ َ ْﻛ َرھُوا َ‬
‫ﻋ َ‬
‫َو َ‬

‫“‪Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,‬‬
‫‪.[padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [Quran Al-Baqarah: 216‬‬

‫‪Di antara bentuk kasih sayang Allah adalah Dia kebahagiaan kehidupan seseorang hanya tergantung keapda-Nya,‬‬
‫‪bukan tergantung kepasa usaha dan sebab. Ingatlah! Pilihan Allah itu lebih baik dari apa Anda pilih untuk diri Anda‬‬
‫‪sendiri. Dan Dialah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana dalam memilih. Berserah diri pada apa yang Dia‬‬
‫‪.tetapkan membuat dada kita lapang dan perasaan plong‬‬

‫ﺳ ِﻠّ ُﻣوا‬ ‫ﺻﻠﱡوا َ‬


‫ﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ َو َ‬ ‫ﻲ ِ ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﱠذِﯾنَ آ َﻣﻧُوا َ‬ ‫ﺻﻠﱡونَ َ‬
‫ﻋﻠَﻰ اﻟﻧﱠ ِﺑ ّ‬ ‫ﷲ َﻛ َﻣﺎ أ َ َﻣ َر ُﻛ ُم ﷲُ ِﺑ َذﻟِكَ ِﻓﻲ ِﻛﺗ َﺎ ِﺑ ِﮫ ﻓَﻘَﺎلَ‪ِ ﴿ :‬إ ﱠن ﱠ َ َو َﻣ َﻼ ِﺋ َﻛﺗَﮫُ ﯾُ َ‬ ‫ﻋﻠَﻰ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ِد ﺑ ِْن َ‬
‫ﻋ ْﺑ ِد ِ‬ ‫ﺳ ِﻠّ ُﻣ ْوا َر َ‬
‫ﻋﺎ ُﻛ ُم ﷲُ َ‬ ‫ﺻﻠﱡ ْوا َو َ‬
‫َھ َذا َو َ‬
‫ﻋ ْﺷ ًرا(( ‪.‬‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﱠ ُ َ‬
‫ﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ ﺑِ َﮭﺎ َ‬ ‫ﺻﻼة ً َ‬ ‫ﻲ َ‬ ‫ﻋﻠ َ ﱠ‬‫ﺻﻠﱠﻰ َ‬ ‫ﺳﻠﱠ َم‪َ )) :‬ﻣ ْن َ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َ‬
‫ﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ َو َ‬ ‫ﺗ َ ْﺳ ِﻠﯾﻣﺎ ً ﴾ ]اﻷﺣزاب‪َ ،[٥٦:‬وﻗَﺎ َل َ‬

‫ﻋﻠَﻰ آ ِل‬ ‫ﺎر ْﻛتَ َ‬


‫ﻋﻠَﻰ ِإﺑ َْرا ِھﯾ َْم َو َ‬ ‫ﻋﻠَﻰ آ ِل ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد َﻛ َﻣﺎ ﺑَ َ‬ ‫ﻋﻠَﻰ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد َو َ‬ ‫ﺎر ْك َ‬ ‫ﻋﻠَﻰ آ ِل ِإﺑ َْرا ِھﯾ َْم ِإﻧﱠكَ َﺣ ِﻣ ْﯾ ٌد َﻣ ِﺟ ْﯾدٌ‪َ ،‬وﺑَ ِ‬ ‫ﻋﻠَﻰ ِإﺑ َْرا ِھﯾ َْم َو َ‬‫ﺻﻠﱠﯾْتَ َ‬ ‫ﻋﻠَﻰ آ ِل ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد َﻛ َﻣﺎ َ‬ ‫ﻋﻠَﻰ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد َو َ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم َ‬
‫ﺻ ِّل َ‬
‫ض‬
‫ار َ‬ ‫ﻲٍ‪َ ,‬و ْ‬ ‫ﺳﻧَﯾ ِْن َ‬
‫ﻋ ِﻠ ّ‬ ‫َ‬
‫ِي اﻟﻧُ ْو َرﯾ ِْن‪َ ،‬وأﺑِ ْﻲ اﻟ َﺣ َ‬ ‫ْ‬
‫ق‪َ ،‬وﻋُﺛ َﻣﺎنَ ذ ْ‬ ‫َﺎر ْو ِ‬
‫ﻋ َﻣ َر اﻟﻔ ُ‬‫ﻖ‪َ ،‬و ُ‬ ‫ﺻ ِ ّد ْﯾ ِ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫اﻟرا ِﺷ ِدﯾْنَ اَﻷﺋِ ﱠﻣ ِﺔ اﻟ َﻣ ْﮭ ِدﯾِﯾْنَ ؛ أﺑِ ْﻲ ﺑَﻛ ِر اﻟ ِ ّ‬ ‫َ‬
‫ﻋ ِن اﻟ ُﺧﻠﻔَﺎءِ ﱠ‬ ‫ﱠ‬
‫ض اﻟﻠ ُﮭ ﱠم َ‬ ‫ار َ‬‫إِﺑ َْرا ِھﯾ َْم إِﻧﱠكَ َﺣ ِﻣ ْﯾ ٌد َﻣ ِﺟ ْﯾدٌ‪َ ,‬و ْ‬
‫ﺳﺎﻧِكَ ﯾَﺎ أ َ ْﻛ َر َم ْاﻷ َ ْﻛ َر ِﻣﯾْنَ ‪.‬‬
‫َِ َ‬‫ﺣْ‬‫إ‬ ‫و‬ ‫كَ‬‫ﻣ‬‫ِ‬ ‫َر‬‫ﻛ‬ ‫و‬ ‫ِكَ‬‫ّ‬ ‫ﻧ‬‫ﻣ‬
‫ِ َ َ َ َُْ َِ َ َ‬ ‫ﺑ‬ ‫م‬‫ﮭ‬‫ﻌ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﱠ‬ ‫ﻧ‬‫ﻋ‬‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ْن‬ ‫ﯾ‬ ‫د‬‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫اﻟ‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ﯾ‬ ‫ﻰ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫إ‬ ‫ﺎن‬‫ﺳ‬ ‫ﺣْ‬
‫َ َ ِ ِ َ ُ ْ ِِ َ ٍ ِ َْ ِ‬‫ﺈ‬‫ﺑ‬ ‫م‬‫ﮭ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬‫ﱠ‬ ‫ﺗ‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ﻣ‬‫و‬ ‫ْنَ‬‫ﯾ‬‫ﻌ‬‫ِ‬ ‫ﺑ‬
‫ِ‬ ‫ﺎ‬‫ﱠ‬ ‫ﺗ‬ ‫اﻟ‬ ‫ﺻ َﺣﺎﺑَ ِﺔ أَﺟْ َﻣ ِﻌﯾْنَ َ َ ِ‬
‫ن‬ ‫ﻋ‬ ‫و‬ ‫ﻋ ِن اﻟ ﱠ‬‫اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم َ‬

‫ﺳﻠﱠ َم‪.‬‬
‫ﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ َو َ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َ‬ ‫ﺳﻧﱠﺔَ ﻧَﺑِ ِﯾّكَ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد َ‬ ‫ﺻ َر ِد ْﯾﻧَكَ َو ِﻛﺗ َﺎﺑَكَ َو ُ‬ ‫ﺻ ْر َﻣنَ ﻧَ َ‬ ‫اﻹﺳ َْﻼ َم َواﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﯾْنَ ‪ .‬اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ا ْﻧ ُ‬ ‫اﻹﺳ َْﻼ َم َواﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﯾْنَ ‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أ َ ِﻋ ﱠز ِ‬ ‫اﻹﺳ َْﻼ َم َواﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﯾْنَ ‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أ َ ِﻋ ﱠز ِ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أ َ ِﻋ ﱠز ِ‬
‫ض اﻟﺷَﺎم َوﻓِﻲ ُﻛ ِّل َﻣﻛ ِ‬
‫َﺎن‬ ‫ﺻ ْر ُھ ْم ﻓِﻲ أ َ ْر ِ‬ ‫َﺎن‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ا ْﻧ ُ‬
‫ﺿﻌَ ِﻔﯾْنَ ﻓِﻲ ُﻛ ِّل َﻣﻛ ٍ‬ ‫ﺻ ْر ِإ ْﺧ َواﻧَﻧَﺎ اﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﯾْنَ اﻟ ُﻣ ْﺳﺗ َ ْ‬ ‫َﺎن‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ﯾَﺎ َرﺑﱠﻧَﺎ ا ْﻧ ُ‬ ‫ﺿﻌَ ِﻔﯾْنَ ﻓِﻲ ُﻛ ِّل َﻣﻛ ٍ‬ ‫ﺻ ْر ِإ ْﺧ َواﻧَﻧَﺎ اﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﯾْنَ اﻟ ُﻣ ْﺳﺗ َ ْ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ا ْﻧ ُ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﱠ‬ ‫َ‬
‫ﺷ ُر ْو ِر ِھ ْم‪ .‬اﻟﻠ ُﮭ ﱠم ﯾَﺎ َرﺑﱠﻧَﺎ َﻣ ْن أ َرا َد أ ْﻣﻧَﻧَﺎ َوﺑِ َﻼ َدﻧَﺎ َو ِد ْﯾﻧَﻧَﺎ‬ ‫ﱠ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﱠ‬ ‫َ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻋﻠﯾْكَ ﺑِﺄ ْﻋدَاءِ اﻟ ِ ّدﯾْنَ ﻓَﺈِﻧ ُﮭ ْم َﻻ ﯾُ ْﻌ ِﺟ ُز ْوﻧَكَ ‪ ،‬اﻟﻠ ُﮭ ﱠم إِﻧﺎ ﻧَﺟْ ﻌَﻠكَ ﻓِﻲ ﻧُ ُﺣ ْو ِر ِھ ْم َوﻧَﻌُ ْوذ ﺑِكَ اﻟﻠ ُﮭ ﱠم ِﻣ ْن ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﱠ‬ ‫َ‬
‫ﻲ ﯾَﺎ ﻗﯾ ْﱡو ُم‪ ،‬اﻟﻠ ُﮭ ﱠم َو َ‬ ‫َ‬ ‫ﯾَﺎ َﺣ ﱡ‬
‫ﺻﻠِﺢْ أَﺋِ ﱠﻣﺗَﻧَﺎ َو ُو َﻻة َ أ ُ ُﻣ ْو ِرﻧَﺎ‪َ ،‬واﺟْ ﻌَ ْل‬ ‫طﺎﻧِﻧَﺎ َوأ َ ْ‬‫اﻹ ْﻛ َر ِام‪ .‬اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِآﻣﻧﱠﺎ ﻓِﻲ أ َ ْو َ‬ ‫و‬
‫َ ِ َ ِ‬‫ل‬ ‫ﻼ‬‫َ‬ ‫ﺟ‬ ‫اﻟ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ذ‬ ‫ﺎ‬ ‫َ‬ ‫ﯾ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ْر‬‫ﯾ‬
‫ِ َ‬ ‫ﺑ‬‫د‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﺗ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ْر‬
‫َ‬ ‫ﯾ‬‫ْﻣ‬ ‫ِ‬ ‫د‬‫َ‬ ‫ﺗ‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ﻌ‬
‫َ َ‬‫اﺟْ‬‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ﯾ‬
‫ْنَ‬ ‫ﻣ‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬‫َ‬ ‫ﻌ‬ ‫اﻟ‬ ‫بﱠ‬ ‫ر‬
‫َ‬ ‫ﺎ‬‫َ‬ ‫ﯾ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ر‬
‫ِ‬ ‫َﺣْ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﻓ‬
‫ِ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫ﯾ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫ﻛ‬ ‫ل‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺎﺟْ‬‫َ‬ ‫ﻓ‬ ‫ءٍ‬‫و‬ ‫ﺳ‬
‫ُ‬
‫ِ ْ‬ ‫ﺑ‬ ‫َﺎ‬ ‫ﻧ‬ ‫َ‬ ‫ﺗ‬ ‫ا‬‫د‬‫َ‬ ‫ﺎ‬‫َ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻋ‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫َوأ َ ْﻋ َﻣﺎ َ‬
‫َﺎ‬ ‫ﻧ‬‫َ‬ ‫ﻟ‬
‫َ‬
‫ﺿﺎكَ ﯾَﺎ َربﱠ اﻟﻌَﺎﻟ ِﻣﯾْنَ ‪.‬‬ ‫ِو َﻻﯾَﺗَﻧَﺎ ﻓِ ْﯾ َﻣ ْن ﺧَﺎﻓَكَ َواﺗﱠﻘَﺎكَ َواﺗﱠﺑَ َﻊ ِر َ‬

‫آﺧ َرﺗ َﻧﺎ َ اَﻟﱠﺗِﻲ ﻓِ ْﯾ َﮭﺎ َﻣﻌَﺎ ُدﻧَﺎ‪َ ،‬واﺟْ ﻌَ ْل اﻟ َﺣﯾَﺎة َ ِزﯾَﺎ َدة ً ﻟَﻧَﺎ ﻓِﻲ ُﻛ ِّل َﺧﯾ ٍْر َواﻟ َﻣ ْوتَ َرا َﺣﺔً‬ ‫ﺻﻠِﺢْ ﻟَﻧَﺎ ِ‬ ‫ﺷﻧَﺎ‪َ ،‬وأ َ ْ‬ ‫ﺻﻠِﺢْ ﻟَﻧَﺎ ُد ْﻧﯾَﺎﻧَﺎ اَﻟﱠﺗِﻲ ﻓِ ْﯾ َﮭﺎ َﻣﻌَﺎ ُ‬
‫ﺻ َﻣﺔُ أ َ ْﻣ ِرﻧَﺎ‪َ ،‬وأ َ ْ‬
‫ِي ھ َُو ِﻋ ْ‬ ‫ﺻﻠِﺢْ ﻟَﻧَﺎ ِد ْﯾﻧَﻧَﺎ اَﻟﱠذ ْ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أ َ ْ‬
‫ت ا َ ْﻷَﺣْ ﯾَﺎءِ ِﻣ ْﻧ ُﮭ ْم‬ ‫ﻋﻠَﻧَﮫُ‪ .‬اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ا ْﻏ ِﻔ ْر ﻟَﻧَﺎ َو ِﻟ َوا ِﻟ َد ْﯾﻧَﺎ َو ِﻟ ْﻠ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﯾْنَ َواﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ َﻣﺎ ِ‬
‫ت َواﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧِﯾْنَ َواﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧَﺎ ِ‬ ‫آﺧ َرهُ‪ِ ،‬ﺳ ﱠرهُ َو َ‬‫ﻟَﻧَﺎ ِﻣ ْن ُﻛ ِّل ﺷ ٍ َّر‪ .‬اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ا ْﻏ ِﻔ ْر ﻟَﻧَﺎ ذُﻧُﺑَﻧَﺎ ُﻛﻠﱠﮫُ؛ ِدﻗﱠﮫُ َو ِﺟﻠﱠﮫُ‪ ،‬أ َ ﱠوﻟَﮫُ َو ِ‬
‫ﺎر ‪.‬‬ ‫ﻋ َذ َ‬
‫اب اﻟﻧﱠ ِ‬ ‫ﺳﻧَﺔً َوﻗِﻧَﺎ َ‬‫اﻵﺧ َرةِ َﺣ َ‬ ‫ﺳﻧَﺔً َوﻓِﻲ ِ‬ ‫ﺳﻧَﺎ َو ِإ ْن ﻟَ ْم ﺗ َ ْﻐ ِﻔ ْر ﻟَﻧَﺎ َوﺗ َْر َﺣ ْﻣﻧَﺎ ﻟَﻧَ ُﻛ ْوﻧ ﱠَن ِﻣنَ اﻟﺧَﺎ ِﺳ ِرﯾْنَ ‪َ .‬رﺑﱠﻧَﺎ آﺗِﻧَﺎ ﻓِﻲ اﻟ ﱡد ْﻧﯾَﺎ َﺣ َ‬ ‫ظﻠَ ْﻣﻧَﺎ أ َ ْﻧﻔُ َ‬
‫َو ْاﻷ َ ْﻣ َواتِ‪َ .‬رﺑﱠﻧَﺎ ِإﻧﱠﺎ َ‬

‫}وﻟَ ِذ ْﻛ ُر ﱠ ِ أ َ ْﻛﺑَ ُر َو ﱠ ُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُم َﻣﺎ ﺗ َ ْ‬


‫ﺻﻧَﻌُونَ {]اﻟﻌﻧﻛﺑوت ‪.[45 :‬‬ ‫ﷲ ﯾَ ْذ ُﻛ ْر ُﻛ ْم َوا ْﺷ ُﻛ ُر ْوهُ َ‬
‫ﻋﻠَﻰ ﻧِﻌَ ِﻣ ِﮫ ﯾَ ِز ْد ُﻛ ْم َ‬ ‫ِﻋﺑَﺎ َد ﷲِ‪ :‬ا ُ ْذ ُﻛ ُر ْوا َ‬

‫‪Oleh tim KhotbahJumat.com‬‬


‫‪Artikel www.KhotbahJumat.com‬‬

Anda mungkin juga menyukai