Anda di halaman 1dari 3

Nama : Risna Mauriza

Nim : 150702059

RANGKUMAN

1. Gravitasi

Gravitasi adalah gaya tarik- menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai
massa di alam Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit masing-
masing dalam mengitari matahari. Penyaring gravitasi umum dalam pengolahan air, di mana
suatu penyaring pasir digunakan untuk menjernihkan air sebelum dionisasi dan destilasi.
Medium penyaring dapat terdiri atas lapisan pasir atau cake bed, atau untuk tujuan-tujuan
khusus, suatu komposisi yang mengandung asbes, serat-serat selulosa, arang aktif, tanah
diatome, atau pembantu penyaring lain. Pemurnian air dalam skala kecil dapat menggunakan
keramik berpori sebagai suatu medium penyaring dalam bentuk “lilin-lilin” berlubang. Cairan
masuk dari sisi luar melalui keramik berpori ke dalam bagian lilin yang berlubang
(kosong). Filter ini tersusun atas tangki-tangki yang bagian bawahnya berlubang-lubang dan diisi
dengan pasir-pasir berpori dimana fluida mengalir secara laminar. Filter ini digunakan untuk
proses fluida dengan kuantitas yang besar dan mengandung sedikit padatan. Contohnya : pada
pemurnian air.

2. Cara pemisahan padatan dan cairan pada gravitasi

Untuk memisahkan padatan dan cairan pada gravitasi dilakukan dengan proses
penyaringan.Penyaringan adalah proses di mana partikel-partikel dipisahkan dari cairan dengan
melewatkan cairan melalui bahan yang permeable. Medium saringan yang berpori adalah bahan
permeable yang memisahkan partikel-pertikel dari cairan yang melaluinya, dan dikenal sebagai
penyaring.

3. Penjelasan mengenai kompersi & sentrifugasi beserta aplikasinya pada pengolahan gas.

Kompersi adalah proses pemampatan gas sehingga tekanananya lebih tinggi daripada tekanan
semula. Proses ini dipakai dalam banyak cabang bidang teknik. Istilah kompresi umumnya
dipakai iuntuk proses yang melibatkan peningkatan tekanan dan kerapatan gas. Dalam praktik ,
sebagian kompresi gas adalah proses kompresi udara. Udara yang dikompresi sering disebut
udara tekan atau udara kempa. Udara tekan lazim dimanfaatkan sebagai sumber energy untuk
menggerakkan dongkak, alat kendali otomatis, rem angin, produksi gas botol dan lain
sebagainya.

Sentrifugasi adalah metode yang digunakan dalam untuk mempercepat proses pengendapan
dengan memberikan gaya sentrifugasi pada partikel-partikelnya.Pemisahan sentrifugal
menggunakan prinsip dimana objek diputar secara horizontal pada jarak tertentu. Apabila objek
berotasi di dalam tabung atau silinder yang berisi campuran cairan dan partikel, maka campuran
tersebut dapat bergerak menuju pusat rotasi, namun hal tersebut tidak terjadi karena adanya gaya
yang berlawanan yang menuju kearah dinding luar silinder atau tabung, gaya tersebut adalah
gaya sentrifugasi. Gaya inilah yang menyebabkan partikel-partikel menuju dinding tabung dan
terakumulasi membentuk endapan.

Aplikasi kompresi pada pengolahan gas, ada 4 pengolahan yaitu pada pengolahan gas
mentah, pemisahan CO2, pemisahan H2S,kompesi gas olahan dan limbah.

Filtrasi adalah suatu proses emisahan zat padat dari fluida(cair maupun gas) yang membawanya
menggunakan suatu medium berpori atau bahan berpori atau bahan berpori lain untuk
menghilangkan sebanyak mungkin zat halus yang tersuspensi dan koloid. Selain dapat mereduksi
kandungan zat padat, filtrasi dapat pula mereduksi kandungan bakteri, menghilangkan zat warna,
rasa, bau, besi, mangan, tergantung media yang dilewati oleh fluida yang di filtrasi media filter
umumnya memeiliki variasi dalam ukuran, bentuk, dan komposisi kimia.

Contoh filtrasi pada pengolahan air

Proses filtrasi biasanya dari hasil koagulasi (klarifier) atau setelah melewati primary filter untuk
menghilangkan suspended solid yang terbentuk pada proses koagulasi. Setelahnya akan melewati
(disaring) media penyaring. Jenis media penyaring ada bermacam tergantung kandungan apa
yang akan dihilangkan untuk proses filtrasi. Bisa menggunakan satu jenis media (single media
filter), dua jenis media (dual media filter), jika lebih dari satu jenis media, dinamakan multi
media filter.Filter single media, biasanya menggunakan pasir silika, atau dolomit saja. Hasil
penyaringan akan berupa suspended solid terjadi pada lapisan paling atas sehingga harus segera
di cuci bila penyaringan berkurang.

4. Netralisasi

Netralisasi adalah reaksi antara asam dan basa menghasilkan air dan garam. Dalam pengolahan
air limbah, pH diatur antara 6,0 – 9,5. Di luar kisaran pH tersebut, air limbah akan bersifat racun
bagi kehidupan air, termasuk bakteri. Jenis bahan kimia yang ditambahkan tergantung pada jenis
dan jumlah air limbah serta kondisi lingkungan setempat. Netralisasi air limbah yang bersifat
asam dapat menambahkan Ca(OH)2 atau NaOH, sedangkan bersifat basa dapat menambahkan
H2SO4, HCl, HNO3, H3PO4, atau CO2 yang bersumber dari flue gas.
Netralisasi dapat dilakukan dengan dua system, yaitu: batch atau continue, tergantung pada
aliran air limbah. Netralsasi system batch biasanya digunakan jika aliran sedikit dan kualitas air
buangan cukup tinggi. Netralisasi system continue digunakan jika laju aliran besar sehingga
perlu dilengkapi dengan alat kontrol otomatis.
Proses pengolahan air limbah secara kimia netralisasi dapat dilakukan dengan dua system,
yaitu batch atau continue, tergantung pada aliran air limbah. Proses pengolahan air limbah secara
kimia netralisasi system batch biasanya digunakan jika aliran sedikit dan kualitas air buangan
cukup tinggi. Proses pengolahan air limbah secara kimia netralisasi system continue digunakan
jika laju aliran besar sehingga perlu dilengkapi dengan alat control otomatis.
Kemungkinan untuk menetralkan air limbah dari beberapa aliran sangat tergantung pada proses
produksi di dalam pabrik. Proses pengolahan air limbah secara kimia netralisasi air limbah dari
beberapa aliran biasanya dilakukan juga pada air hasil regenerasi ion exchanger.

Contoh Reaksi netralisasi limbah yang bersifat basa (mengandung NaOH) Reaksi : HCl + NaOH
→ NaCl +H2O
Proses pengolahan kimia digunakan dalam instalasi air bersih dan IPAL. Pengolahan secara
kimia pada IPAL biasanya digunakan untuk netralisasi limbah asam maupun basa, memperbaiki
proses pemisahan lumpur, memisahkan padatan yang tak terlarut, mengurangi konsentrasi
minyak dan lemak, meningkatkan efisienai instalas

Anda mungkin juga menyukai