PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
Profil Kesehatan Tahun 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya upaya yang dilaksanakan oleh seluruh
komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan
oleh kesinambungan antara upaya program dan sektor serta kesinambungan dengan
upaya – upaya yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya.
Sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017,
Tujuan Pembangunan Kesehatan Provinsi Gorontalo adalah ”Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat”. Tujuan tersebut diwujudkan dalam Visi, Misi, Strategi dan
Kebijakan pemerintah yang dijabarkan sesuai dengan amanat Undang-undang No. 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah
satu pelaku pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan telah menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2012–2017 sebagai tolok ukur dalam
penyusunan perencanaan program / kegiatan di bidang kesehatan. Upaya pemerintah
dalam mencapai target – target sesuai tugas pokok dan fungsi masing – masing SKPD
terdapat dalam Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo setiap
tahun.
Pembangunan kesehatan di Provinsi Gorontalo saat ini telah banyak memberikan
kontribusi terhadap pencapaian derajat kesehatan masyarakat. Salah satu indikatornya
dapat dilihat dariIndeks Pembangunan Manusia (IPM)Provinsi Gorontalo tahun 2013
yakni 71,77, capaian ini terjadi peningkatan dari tahun 2012 yakni 71,31. Pencapaian
IPM ini tidak lepas dari peran serta pemerintah, lintas sektor dalam merencanakan dan
melaksanakan program kesehatan khususnya untuk kesehatan ibu dan anak, perbaikan
gizi masyarakat dan program strategis lainnya dibidang kesehatan. Upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat terus dilaksanakan dan dievaluasi, terutama pencapaian
Angka Kematian Ibu (AKI) yang belum memenuhi target, Angka Kematian Bayi (AKB),
Angka Kematian Balita (AKABA) dan status gizi masyarakat yang merupakan indikator
kinerja untuk terus diupayakan penurunannya dari tahun ke tahun.
BAB II
GAMBARAN UMUM PROVINSI GORONTALO
Secara geografis Provinsi Gorontalo terletak di antara 0,19’ – 1,15’ Lintang Utara
(LU) dan 121,23’ – 123,43’ Bujur Timur (BT). Sebelah utara berbatasan dengan
Kabupaten Buol Toli – Toli (Sulawesi Tengah) dan Laut Sulawesi, Sebelah barat
berbatasan dengan Kabupaten Donggala (Sulawesi Tengah), Sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), Sebelah Selatan
berbatasan dengan Teluk Tomini (Gorontalo). Peta wilayah Provinsi Gorontalo di
sajikan dalam gambar sebagai berikut :
Gambar :2.1 Peta Provinsi Gorontalo
Provinsi Gorontalo terdiri dari 1 Kota dan 5 Kabupaten yaitu Kota Gorontalo,
Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Bone
Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara. Luas wilayah Provinsi Gorontalo mencapai
12.215,44 km2, dengan jumlah penduduk berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
(BPS) Kabupaten / Kotatahun 2014 sebesar 1.144.586 jiwa. Peningkatan
inimencapai36% dari kondisi tahun 2001 (840.386 jiwa), juga jumlah kecamatan tahun
2014 berjumlah 77 Kecamatan dengan memiliki 732 Kelurahan / Desa. Pembagian
wilayah di Provinsi Gorotalo tahun 2014 dapat dilihat pada gambar diatas.Data BPS
Tahun 2014 luas wilayah Provinsi Gorontalo terluas yakni Kabupaten Pohuwato
4.244,31 km2dengan persentase 35,83%, terendah wilayah Kota Gorontalo sebesar
1% dengan luas 64,8 KM². Gambaran wilayah Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada
gambar 2.2 berikut:
Gambar : 2.2
Persentase Luas Daerah menurut Kabupaten / Kota
Provinsi Gorontalo
Gambar : 2.3
Trend Jumlah Penduduk Berdasarkan jenis Kelamin
Provinsi Gorontalo Tahun 2010 – 2014
532,8371,068,939
1,123,350
520,8761,056,600
577,262
568,877
554,473
536,102
535,724
521,379
Gambar : 2.4
Piramida penduduk Provinsi Gorontalo Tahun 2014
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
15 10 5 0 5 10 15
PEREMPUAN LAKI-LAKI
dengan tahun 2013 yakni pada kelompok umur 0 – 4 tahun, dimana jumlah penduduk
di usia tersebutlaki – laki 8,75% ditahun 2013 meningkat menjadi 10,75% ditahun
2014 dan perempuan 9,41% ditahun 2013 meningkat menjadi 9,43% ditahun 2014.
Pada kelompok usia tua, juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya
yakni persentase penduduk laki – laki 0,64% ditahun 2013 meningkat menjadi 0,65%
ditahun 2014, sedangkan permpuan 0,96% ditahun 2013 meningkat menjadi 1,08%
ditahun 2014. Hal ini dapat diartikan sebagai peningkatan kondisi kesehatan dan
kesejahteraan penduduk, dapat pula dimaknai sebagai beban tanggungan kelompok
usia dewasa karena kelompok usia tua termasuk dalam kelompok tidak produktif.
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan bangsa yakni Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Saat ini secara
nasional Indonesia menempati ranking 121 dari 187 negara.IPM Indonesia pada kurun
waktu 3 tahun terus mengalami peningkatan dari angka 72,27 ditahun 2011 naik
menjadi 73,81 ditahun 2013. Adapun IPM Provinsi Gorontalo tahun 2011 yakni 70,82
mengalami peningkatan ditahun 2012 mencapai 71,31 dan ditahun 2013 naik lagi
mencapai 71,77. Berikut dapat dilihat gambar pencapaian IPM sampai dengan 2013
nasional dan provinsi.
Gambar : 2.5
Trend IPM Provinsi Gorontalo dengan IPM Nasional
Tahun 2011 -2013
B. Gambaran Ekonomi
- Angka Kemiskinan
Tabel : 1.1
Persentase Kemiskinan Provinsi Gorontalo
Tahun 2011 -2014
Gambar : 2.6
Persentase Kemiskinan Kabupaten / Kota se Provinsi Gorontalo
Tahun 2014
Gambar : 2.7
Trend laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo dan Nasional
Tahun 2010– 2014
keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional.
Sektor pendidikan merupakan salah satu strategi pembangunan di provinsi
Gorontalo. Peningkatan pendidikan di Provinsi Gorontalo di fokuskan pada pemberian
kesempatan kepada penduduk untuk memperoleh pendidikan gratis dan layak
terutama penduduk dengan kelompok usia sekolah (umur 7 – 24 tahun).Data dari
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo tahun 2014,Angka Partisipasi Kasar
(APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)menggambarkan banyaknya penduduk usia
sekolah yang masih sekolah sesuai dengan jenjang pendidikannya, dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar : 2.8
Angka Partisipasi Kasr (APK) &Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut
Jenjang Pendidikan di Provinsi Gorontalo
Tahun 2014
Gambar diatas menunjukkan bahwa persentase tertinggi murid yang saat ini
sedang mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) sesuai umur dan jenjang
pendidikan / APM tahun 2013 sebanyak 92,21% meningkat di tahun 2014 sebesar
100,97%, SMP/MTs sebesar 59,82% meningkat menjadi 73,06% dan meningkat pula
pada jenjang pendidikan SMA/MA yakni 44,67% di tahun 2013 meningkat 65,87%
ditahun 2014.Hal ini menunjukkan upaya pemerintah terhadap masyarakat dalam
menekan Angka Putus Sekolah maupun anak yang tidak pernah sekolah dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan.
Data tingkat pendidikan yang bersumber dari profil Kabupaten / Kota se Provinsi
Gorontalo pada lampiran profil ini belum menggambarkan jumlah dan persentase di
tingkat Provinsi dikarenakan beberapa Kabupaten tidak bisa memperoleh data jumlah
murid yang sedang sekolah saat ini di seluruh tingkatan pendidikan.Sedangkan data
penduduk umur 10 tahun ke atas yang melek huruf menurun dari tahun 2013 dengan
capaian 55,58% menurun di tahun 2014 menjadi 42,64%. Data ini hanya dilaporkan
oleh 4 (empat) Kabupaten/Kota yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo,
Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara. Yang tidak memiliki data
pendidikan yakni Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Boalemo.
Upaya sektor pendidikan dewasa ini merupakan suatu keharusan yang tidak
bisa ditawar tawar lagi, sama halnya dengan kesehatan.Pemahaman tentang
pendidikan itu sendiri harus dilakukan secara menyeluruh, prinsip utama dalam
meningkatkan pendidikan masyarakat adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan,
melihat para siswa (peserta didik) sebagai manusia yang bermartabat yang memiliki
banyak potensi dan kemampuan serta di dukung oleh komitmen politik (political will)
terutama dari pemerintah untuk mengupayakan pembaharuan - pembaharuan di
bidang pendidikan.
2. Misi
Untuk mencapai visi daerah selang 5 (Lima) tahun ke depan, maka misi yang
di emban pemerintah daerah adalah :
1. Visi
Visi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo 2012-2017 adalah “Mewujudkan
GorontaloSehat, Mandiri dan Berkeadilan” dengan penjelasan sebagai
berikut : Sehat, adalah terwujudnya masyarakat untuk hidup sehat, memperoleh
akses atas sumber daya kesehatan, dan memperoleh pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu dan terjangkau; Mandiri, adalahterwujudnya masyarakat mandiri
untuk hidup sehat, melalui upaya pencegahan; Berkeadilan, adalah terwujudnya
pelayanan kesehatan yang adil dan merata di Provinsi Gorontalo.
2. Misi
Untuk mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan ditempuh
melalui misi sebagai berikut :
4. Sasaran
Sasaran program yang ingin dicapai pada tahun 2013 sebagaimana Renstra
tahun 2012-2017 untuk mencapai tujuan diatas yakni :
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN PROVINSI GORONTALO
Status Gizi di bawah garis merah (BGM) dan jumlah kasus balita gizi buruk. Keadaan ini
masih dipengaruhi oleh keadaan social ekonomi dan budaya masyarakat yang
mengakibatkan perubahan kondidi kependudukan, mobilitas penduduk dan kondisi
lingkungan.
Untuk angka kesakitan di Provinsi Gorontalo saat ini masih perlu meningkatkan lg
upaya pengendalian penyakit – penyakit terutama penyakit degeneratif, sedangkan untuk
penykit menulardiupayakan penemuan sebanyak – banyaknya terhadap kasus penyakit
sedini mungkin agar upaya pencegaran dan penanggulangan dapat dilakukan secara
cepat, efektif dan efisien.Angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit
menular yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti Polio, Campak, Dipteri, Pertusis,
Hepatitis B dan tetanus baik pada maternal maupun neonatal secara nasional sudah
sangat menurun, dibuktikan pada tahun 2014 Indonesia telah dinyatakan bebas Polio.
Angka kematian neonatal adalah jumlah bayi usia sampai 28 hari yang
meninggal disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu per 1.000 kelahiran
hidup pada wilayah dan kurun waktu yang sama. Tinggi rendahnya Neonatal
Mortality Rate (NMR) berguna untuk menggambarkan 3 (tiga) hal yakni
Pelayanan Antenatal Care (ANC) yang berkualitas, Pelayanan Post Natal dan
Program pertolongan persalinan dan penanganan kasus kegawatdaruratan
neonatal essensial.
Gambar : 3.1
Trend Angka Kematian Neonatal (AKN) Kurun Waktu 5 Tahun
Provinsi GorontaloTahun 2010 - 2014
20.0
Target RPJMD tahun
18.0
16.0
14.0
12.0 11.7
10.0 10 9.8
8.0 8.7
7.2
6.0
4.0
2.0
0.0
2010 2011 2012 2013 2014
Gambar : 3.2
Jumlah dan Angka Kematian Neonatal (AKN) Kabupaten / Kota
Provinsi GorontaloTahun 2014
59
60
50 41
40 35
29
30
16 17 17
20 11.4
9.2 9.3 8.3
6.3
10
0
Kota Gtlo Kab. Gtlo Boalemo Pohuwato Bonbol Gorut
Jumlah Angka
Gambar : 3.3
Proporsi Kematian Neonatal Berdasarkan Faktor Penyebab
Provinsi GorontaloTahun 2014
22.22 %
1.52 %
42.93 %
2.02 %
5.56 %
21.72 %
4.04 %
5
AKABA
0
2010 2011 2012 2013 2014
72
72
28.1
50 13.1 14.2
11.3 9.6 11.3
23
36
26
Angka
Jumlah
diatas yakni jumlah kematian neonatal di tambah dengan kematian bayi (usia
0-11 bulan). Tetapi untuk angka kematian lebih tinggi terjadi di Kabupaten
Boalemo (28,1/1000 KLH) dibandingkan Kabupaten Gorontalo (11,3/1000 KLH),
hal ini dikarenakan perbandingan jumlah kelahiran hidup yang jauh lebih tinggi
di Kabupaten Gorontalo.Jumlah kematian bayi terbesar selanjutnya yakni di
Kota Gorontalo sejumlah 50 kematian bayi dengan angka kematian 13,1/1000
KLH. Jumlah kematian bayi terendah terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara
dengan 23 kematian (11,3/1000 KLH) sedangkan dilihat dari angka terendah
Kabupaten Pohuwato.
Gambar : 3.6
Proporsi Angka Kematian Bayi (AKB)Brdasarkan Penyebab
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
Pneumonia
16%
Lain - Lain
41%
Diare
25%
20
20.9
18
17
15 15.3
15
10
5
AKABA
0
2010 2011 2012 2013 2014
Untuk data jumlah dan AKABA ditahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar : 3.8
Jumlah dan Angka Kematian Balita (AKABA)Menurut Kabupaten / Kota
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
81 75
29.27
55 14.43 12.72 16.14
10.35 12.74
28 41 26 Angka
Jumlah
Gambar : 3.9
Proporsi Angka Kematian Balita (AKABA)Brdasarkan Penyebab
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
Diare
19%
DBD
11%
Kel. Saluran
Cerna
4%
pada kehamilan dan perdarahan pada saat persalinan. Beberapa keadaan yang
dapat menyebabkan kondisi ibu hamil tidak sehat antara lain adalah anemia,
ibu hamil yang menderita penyakit degeneratif dan kondisi ibu yang masuk
dalam kelompok resiko tinggi.
Gambar : 3.10
Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Umur Kabupaten / Kota
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
Gambar : 3.11
Proporsi penduduk yang sedang hamil berdasarkan laporan rumah tangga
Menurut kelompok umur dan tempat tinggal, Indonesia 2013
Gambar : 3.12
Trend Jumlah dan Angka Kematian Ibu kurun waktu 5 (Lima) tahun
Provinsi Gorontalo Tahun 2010–2014
210 194.7
177
160
Target RPJMD AKI 2014 :
159,1/100.000 KLH
110
60 49 52
40 48 39
10
2010 2011 2012 2013 2014
Angka Jlh
yang sama yang menjadi penyebab kematian ibu belum terselesaikan dengan
baik. Masalah utama penyebab kematian ibu berdasarkan laporan dari
penyebab kematian ibu Kabupaten / Kota adalah masih tingginya persentase
perdarahan yang terjadi di tahun 2014 sebanyak 10 kejadian dengan
persentase 25,6%. Hal ini disebabkan terlambatnya penanganan
kegawatdaruratan obstetri sebagai akibat dari keterlambatan sarana
pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dengan resiko tinggi.Selain itu juga
terdapat faktor tenaga kesehatan yakni bidan yang belum melakukan
penanganan kegawatdaruratan obstetri secara optimal. Sesuai data kesehatan
ibu Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2013, dari 779 bidan yang
berada di Provinsi Gorontalo (baik bidan PNS dan bidan PTT) hanya 232 bidan
yang telah dilatih Asuhan Persalinan Normal (APN). Pelatihan APN bertujuan
agar terlaksananya persalinan normal dengan baik dan benar, selain itu
penyebab lainnya adalah kepesertaan KB berkualitas yang masih
kurang.Berikut data jumlah dan persentase kematian ibu berdasarkan
penyebab kematian :
Gambar : 3.13
Jumlah dan Persentase Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab Kematian
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
10 (25.6 %)
17 (43.6 %)
8 (20.5 %)
4 (10.3 %)
Perdarahan Hipertensi
Infeksi Lain - Lain
geografis yang sulit sehingga memerlukan sarana dan prasarana serta tenaga
yang siap diwilayah tersebut.
1. Usia Harapan Hidup (UHH)
Usia Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya dan
meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka harapan hidup yang
rendah disuatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan
dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi
dan kalori termasuk program pembrantasan kemiskinan.
Tabel :3.14
Capaian Usia Harapan Hidup (UHH) Provinsi Gorontalo
Tahun 2006-2013
75
70 66.8 67.1 67.47 67.54
65.6 65.9 66.2 66.4
65
60
55
50
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tahun UHH
Usia harapan hidup Provinsi Gorontalo dari kurun waktu tahun 2006
sampai 2012 mengalami peningkatan, dimana tahun 2006 capaian usia
harapan hidup 65,6 tahun terus meningkat hingga tahun 2013 mencapai
67,54 tahun. Peningkatan UHH Provinsi Gorontalo seiring dengan peningkatan
IPM, dari 71,31% ditahun 2013 meningkat menjadi 71,77% di tahun
2014.Meningkatnya upaya kesehatan melalui pelayanan kesehatan di
Puskesmas dan meningkatnya akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat,
mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai pendidikan
lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang
memadai yang pada akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya.
Gambar :3.15
Prevalensi TB Paru Menurut Provinsi
Tahun 2007 & 2013
Angka Kasus Baru TB Paru BTA positif yang di Notifikasi per Kabupaten
/Kota di Provinsi Gorontalo Tahun 2014 yang bersumber dari profil kesehatan
Kabupaten / Kota se Provinsi Gorontalo dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar :3.16
Proporsi Pasien Tb Paru Positif
Tahun 2014
Gambar :3.17
Persentase Angka Success Rate TB Paru BTA Positif di Kabupaten / Kota
se-Provinsi Gorontalo Tahun 2014
Gambar :3.18
Cakupan Penemuan Kasus Pneumonia Balita Kabupaten / Kota
Se Provinsi Gorontalo Tahun 2014
Gambar :3.19
Jumlah Kasus HIV dan AIDS Berdasarkan Kelompok umur
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
kemudian disusul terbentuknya KPA seluruh Provinsi dan masih banyak lagi
kebijakan internasional terkait dengan pengendalian lajunya epidemik
HIV/AIDS. Dari kebijakan ini muncul langkah – langkah prioritas yang
mencantumkan program ini dalam perencanaan strategis pembangunan
kesehatan, menetapkan dan memperkuat KPA untuk mengkoordinasikan upaya
penanggulangan HIV/AIDS bersama perangkat daerah lainnya.
4. Kasus Diare
Gambar :3.20
Presentase Kasus Diare yang di Tangani per Kabupaten / Kota
Se - Provinsi Gorontalo Tahun 2014
Rehidrasi Oral Aktif) dan untuk indikator kinerja program diare selanjutnya
adalah Kabupaten /Kota dengan persentaseLROA aktif dipuskesmas.
5. Kasus Kusta
Gambar :3.21
Persentase Kasus Kusta pada Anak dan Cacat Tkt. II per Kabupaten/Kota
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
2013 dengan angka proporsi cacat tk. II sebesar 6,5% melebihi standar
Nasional. Artinya penularan kasus kusta masih terjadi dan juga penemuan
kasus yang terlambat, untuk kedepan indikator kinerja program kusta adalah %
cacat pada kasus baru kusta yang ditemukan, intervensi program yang
diharapkan memiliki daya ungkit dalam pencapaian kinerja ini adalah kegiatan
RVS (Rapid Village Survey) yaitu kegiatan yang dilakukan dilokasi endemis
kusta yang bertujuan untuk menemukan kasus kusta sedini mungkin sebelum
terjadinya cacat.
Adapun proporsi paling besar kasus dengan cacat tk. II adalah di
Kabupaten Gorontalo Utara (31,6%) dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo
(2,4%). Angka proporsi cacat tk.II menunjukkan kinerja petugas dalam case
finding dan case holding, bisa diasumsikan kinerja petugas rendah
kemungkinan lain adalah rendahnya pengetahuan masyarakat tentang tanda
dini kusta.
Untuk kasus kusta pada anak secara Nasional di tetapkan targetnya
yakni <5%. Untuk Tahun 2014 Provinsi Gorontalo sebesar 6% menurun
dibandingkan tahun sebelumnya yakni 9,7%, dengan proporsi kasus kusta pada
anak terbesar di kabupaten Gorontalo sebesar 14,6% dan terendah di Kota
Gorontalo yakni 3,6%. Tingginya kasus pada anak menunjukkan masih
tingginya penularan kusta di masyarakat.
6. Kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) per 100.000 Penduduk < 15 tahun
Acute Flaccid Paralysis (AFP) merupakan gejala awal dari penyakit polio.
AFP adalah semua anak < 15 tahun dengan kelumpuhan (paralysis/paresis)
yang sifatnya layuh (Flaccid) terjadi secara mendadak (Acute), bukan
disebabkan oleh ruda paksa. Data surveilans menyatakan insiden polio tertinggi
pada usia< 3 tahun (50 – 75%). Indikator yang harus dicapai pada surveilans
AFP ini adalah non polio AFP Rate dan specimen adekuat. Secara Nasional telah
memenuhi target yaitu >2 per 100.000 anak usia<15 Tahun, dengan specimen
adekuat >80%. Termasuk di Provinsi Gorontalo untuk tahun 2014 AFP (Non
Polio) Rate per 100.000 mencapai 5,65 / 100.000, capaian ini menurun
dibandingkan dengan tahun 2013 AFP Rate (Non Polio) adalah 5,87 per
100.000 anak usia < 15 Tahun, akan tetapi angka ini belum merata di
Kabupaten / Kota.
Gambar :3.22
Jumlah kasus AFP per Kabupaten/Kota
Provinsi Gorontalo dan AFP Rate per 100.000 penduduk usia < 15 tahun
Gambar :3.23
Jumlah Kasus DBD dan Angka Insiden Rate per 100.000 Penduduk
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
Gambar :3.24
Insiden Malaria Menurut Provinsi
Tahun 2007 & 2013
Gambar :3.25
Angka SPR (Slide Positif Rate) Kabupaten / Kota
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
Gambar :3.26
Hasil Pelaksanaan Transmission Asessment Survey (TAS) Tahap I & II
per Kabupaten / Kota se Provinsi Gorontalo
Tahun 2014
Gambar :3.27
Frekuensi Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Menular
Provinsi GorontaloTahun 2014
Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber
daya manusia, semakin jelas dengan adanya bukti bahwa status gizi dan kesehatan
ibu pada masa pra-hamil, saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode
yang sangat kritis. Periode seribu hari, yaitu 270 hari selama kehamilannya dan 730
hari pada kehidupan pertama bayi yang dilahirkannya, merupakan periode sensitif
karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat
permanen dan tidak dapat dikoreksi. Dampak tersebut tidak hanya pada
pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan mental dan kecerdasannya,
yang pada usia dewasa terlihat dari ukuran fisik yang tidak optimal serta kualitas
kerja yang tidak kompetitif yang berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi.
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badan pada saat kelahiran
kurang dari 2500 gram. Pada tahun 1961 oleh WHO semua bayi yang baru
lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram disebut Low Birth Weight
Infants atau Berat Bada Lahir Rendah (BBLR).
Gambar :3.28
Jumlah dan Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
100% 4.2
3.9
99% 1.9
98% 8.0 2.8 4.7 5.2
97%
829
96% 250
73
95% 205 68 120 113
94%
93%
Jlh %
Kesehatan Provinsi Gorontalo yang telah dilakukan sejak tahun 2008 melalui
pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo baik
pembelajaran formal di SD, SMP, dan SMA, non formal dalam bentuk
pelatihan dan sosialisasi serta in formal di tingkat rumah tangga. Upaya
jangka panjang ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam
menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir, serta lahir mati sebagai
akibat dari penyebab yang dapat dicegah dan menurunkan prevalensi
kekurangan gizi.
Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa kondisi kejadian
BBLR di Provinsi Gorontalo secara nasional berada pada peringkat ke-6 yakni
13,2% di atas rata-rata nasional yakni 10,2%, hal ini dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar :3.29
Kecenderungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada balita
Indonesia Tahun 2010 dan 2013
Gambar :3.30
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada balita
Di Provinsi Gorontalo Tahun 2014
2013 2014
Gambar :3.32
Persentase Gizi Kurang, Gizi Buruk dan Prevalensi Kurang Gizi
Tahun 2013
masyarakat dengan gizi kurang. Sedangkan gizi buruk mencapai 2,2% dengan
tertinggi ada pada Kabupaten Gorontalo sejumlah 3,4%. Angka ini terus
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hasil survey PSG di tahun
2012 dimana prevalensi gizi kurang mencapai 14,44% menurun di tahun 2013
hingga mencapai 10,3%.
1. Strategi jangka pendek penanganan masalah gizi pada balita gizi buruk
dan ibu hamil KEK dan Anemiamelalui Pusat Pemulihan Gizi (PPG) atau
Theurapeutic Feeding Center (TFC). Sampai saat ini seluruh
Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo telah memiliki PPG/TFC dan 2 (dua)
diantaranya sudah menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan
yakni Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Bone Bolango.
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
pelayanan antenatal yang meliputi 5T yaitu timbang berat badan, ukur tinggi
badan, ukur tekanan darah, pemberian imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri dan
pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan.
Tujuan dari pelayanan antenatal adalah :
1. Menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta
mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat.
2. Memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan merencanakan
penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi.
3. Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
Cakupan pelayanan ibu hamil yakni dilihat dari Kunjungan pertama (K1)
dan Kunjungan ke empat (K4).Di Provinsi Gorontalo menurut data profil
kesehatan Kabupaten / Kota tahun 2014 capaian kunjungan ibu hamil K1 sudah
mencapai target nasional yakni 100,2% melebihi target nasional yakni sebesar
95%.Sedangkan pelayanan K4 ditahun 2014 mencapai 89,1% masih belum
mencapai target yakni 95%. Cakupan tahun 2014 ini tidak mengalami perubahan
yang signifikan disbanding tahun 2013 dimana persentase K1 tahun 2013
mencapai 100,8% dan berada diatas target nasional. Sedangkan cakupan K4
tahun 2013 yakni 88,3% dibandingkan dengan tahun 2014 angka ini mengalami
peningkatan, tetapi masih diperlukan upaya untuk mencapai target yang telah
ditentukan tersebut. Kesenjangan antara K1 dan K4 tidak terlalu jauh, hal ini
menunjukkan bahwa kesadaran dan kemauan ibu hamil dalam memeriksakan diri
ke petugas kesehatan sudah cukup baik namun tetap tidak melupakan kualitas
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
Gambar : 4.1
Cakupan Indikator ANC K1 ideal dan ANC K4 menurut Provinsi,
Indonesia 2013
Gambar : 4.2
Persentase Cakupan K1 dan K4 Berdasarkan Kabupaten / Kota
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
120 112
104.6
98.8 99.2 100.2 100.2
100 92.6 89.1 92.3 92.9 89.1
85.2 87.6 85
80
60
40
20
0
Kota Gtlo Kab. Gtlo Kab. Kab. Kab. Bonbol Kab. Gorut Prov
Boalemo Pohuwato
K1 K4
dicegah apabila para ibu memperoleh perawatan oleh tenaga kesehatan terlatih
yang tepat sewaktu persalinan.Kurangnya tenaga kesehatan khususnya bidan
desa serta kurangnya kualitas bidan akibat kurangnya tenaga terlatih menjadi
penyebab masih adanya masyarakat yang memilih bersalin di tenaga persalinan
tradisional / dukun. Meskipun saat ini sudah ada program kemitraan bidan dan
dukun namun tetap saja persentase persalinan oleh tenaga kesehatan masih
kurang optimal yakni 91%. Berikut gambaran persalinan nakes di Provinsi
Gorontalo :
Gambar : 4.3
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Kabupaten / Kota
Provinsi Gorontalo Tahun 2013 - 2014
120 109.1
103.5 99.8 99.2
99 96.8
100 92.8 94.3 99.1 91
89.5 87.4 91.8
83.9
80
60
40
20
0
Kota Gtlo Kab. Gtlo Kab. Kab. Kab. Bonbol Kab. Gorut Prov
Boalemo Pohuwato
Gambar : 4.4
Proporsi Kelahiran 1 Januari 2010 sampai saat wawancara
menurut tempat bersalin dan Provinsi, Indonesia Tahun 2013
penyebab utama kematian ibu saat ini, tetapi hal tersebut tidak membuat PUS
beralih untuk memilih kontrasepsi jangka panjang dikarenakan faktor kurangnya
pengetahuan akan manfaat MKJP, faktor takut dan malu saat pemasangan
alatkontrasepsi dan faktor seringnya tidak tersedia alat kontrasepsi jangka
panjang yang dipilih oleh masyarakat di layanan kesehatan.
Gambar :4.5
Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
0.5%
12.7% 2.1%
25.7%
16.4%
39.1%
3.5%
Gambar :4.6
Perbandingan Cakupan UCI Desa per Kabupaten/Kota
Provinsi Gorontalo Tahun 2013 - 2014
RP
99
95.1 92.9
90.5
83.9 84.2 85.5 85.7
80.5 80
73.7 70.7
68 66
KOTA GTLO KAB. GTLO KAB. KAB. KAB. KAB. GORUT PROV
BOALEMO POHUWATO BONBOL
2013 2014
mencapai target yang telah ditentukan secara nasional.Namun demikian hal ini
belum seiring dengan pencapaian Desa / Kelurahan Unniversal Child
Immunization (UCI) dimana imunisasi dasar lengkap harus dilakukan terhadap
seluruh bayi yang ada, UCI tahun 2014 berdasarkan pelaporan Kabupaten / Kot
mencapai 85,7%. Ini berarti anak yang di imunisasi campak masih ada yang
terlewatkan imunisasi sebelumnya yakni imunisasi BCG, DPT-HB
ataupolio,sehingga UCI Desa belum dapat dicapai sesuai target.Imunisasi
campak di Provinsi Gorontalo selama kurun waktu tahun 2013 sampai 2014
selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar :4.7
Persentase Imunisasi Campak
Provinsi Gorontalo Tahun 2013– 2014
2013 2014
140.0
121.5
120.0 114.6
101.3 105.3 107.3 99.9
100.0 94.7 98.1 95.9
92.4 96.4
85.4 86.2
83.7
80.0
60.0
40.0
20.0
-
Kota Gtlo Kab. Gtlo Kab. Boalemo
Kab. PohuwatoKab. Bonbol Kab. Gorut Prov
Dari uraian diatas harus diketahui bahwa setian bayi harus mendapatkan
imunisasi campak yang dilakukan tepat waktu untuk menghindari terserangnya
penyakit campak, orang tua harus mengetahui mengapa, kapan, dimana dan
berapa kali anaknya mendapatkan imunisasi campak. Orang tua juga harus
mengetahui bahwa pemberian imunisasi aman bagi anak sehingga dapat
mengurangi jumlah kematian pada anak setiap tahunnya.
Sumber : Seksi Promkes dan JPKM Dinkes Prov. Gorontalo Tahun 2014
PROV 58.83
56.50
KAB. GORUT 28.05
28.16
KAB. BONBOL 38.41
67.51
KAB. POHUWATO 9.97
15.00
KAB. BOALEMO 6.38
5.34
KAB. GTLO 77.84
70.09
KOTA GTLO 93.95
92.58
0 20 40 60 80 100
Tabel : 4.2
Jumlah Penderita Gangguan Jiwa Berat, Yang di Pasung dan Bebas Pasung
Di Provinsi Gorontalo sampai dengan Tahun 2014
3. Kabupaten Boalemo 45 4 4
4. Kabupaten Pohuwato 36 8 4
6. Kabupaten Gorontalo 69 37 33
Utara
TOTAL 453 83 69
Sumber : Seksi Kestrad Alkom dan Kesker Dinkes Provinsi Gorontalo Tahun 2014
Tabel :4.4
Data Penyehatan Tradisional Menurut Jenisnya
Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo Tahun 2014
KETERAMPILAN RAMUAN
BATTRA ARYUWEDA
BATTRA KEBATINAN
BATTRA PIJAT URUT
TOTAL
PENGHUSADA REIKI
BATTRA MEDITASI
BATTRA SHIATSU
AROMATERAPIST
CHIROPRAKTOR
SPA TERAPISHT
BATTRA BEKAM
BATTRA GURAH
BATTRA SUNAT
HIPNOTARAPIS
AKUPRESURIS
AKUPUNTURIS
HOMEOPATH
OSTEOPATH
SHINSHE
YOGI
KOTA
1 10 50 127 1 1 52 2 1 1 0 0 1 0 87 0 0 0 5 0 0 13 62 0 0 0 0 0 28 0 0 0 0 1 0 0 442
GORONTALO
KABUPATEN
2 21 87 326 20 19 218 0 0 0 0 0 0 0 23 0 0 7 29 0 0 10 74 0 0 0 0 0 28 0 0 0 0 0 0 31 785
GORONTALO
KABUPATEN
3 11 82 130 11 10 129 3 0 0 0 0 1 0 6 0 0 0 4 0 0 0 33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 327
BOALEMO
KABUPATEN
4 16 88 247 45 2 221 4 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 3 0 0 126 22 0 0 0 0 0 64 1 0 0 0 0 0 29 768
POHUWATO
KABUPATEN
5 BONE 20 165 242 54 34 146 0 1 0 0 0 0 0 19 0 0 0 43 0 0 0 19 0 0 0 0 1 76 0 0 0 0 0 0 3 638
BOLANGO
KABUPATEN
6 GORONTALO 15 114 148 24 16 211 14 0 0 0 0 3 0 7 0 0 0 3 0 0 2 6 0 0 0 0 16 0 0 0 0 0 0 0 153 603
UTARA
PROVINSI
93 586 1220 155 82 977 23 2 1 0 0 5 0 146 0 0 7 87 0 0 151 216 0 0 0 0 17 196 1 0 0 0 1 0 216 3563
GORONTALO
Sumber : Seksi Kestrad Alkom dan Kesker Dinkes Provinsi Gorontalo Tahun 2014
seminggu, 8) Makan sayur dan buah setiap hari, 9) Melakukan aktifitas fisik
setiap hari dan 10) Tidak merokok dalam rumah.
Gambar :4.9
Proporsi Rumah Tangga Yang Memenuhi KriteriaPHBS Baik
Indonesia Tahun 2013
Gambar :4.10
Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kabupaten / Kota seProvinsi Tahun 2013 - 2014
82.1
100.0 82.6 64.9 64.6 65.4 64.0
48.7 46.4 61.1 59.3
80.0 52.2 47.5
60.0 38.1
40.0 23.4
20.0
0.0
Kota Gtlo Kab. Gtlo Kab. Kab. Kab. Kab. Prov
Boalemo Pohuwato Bonbol Gorut
2013 2014
Gambar :4.11
Proporsi Posyandu Menurut Strata Provinsi Gorontalo
Tahun 2014
1.68%
0 3.66%
39.47%
55.19%
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya
dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah –
masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Desa siaga aktif merupakan pengembangan dari desa siaga, pengembangan
desa siaga mencakup upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar ke
masyarakat desa, menyiapsiagakan mesyarakat dalam menghadapi masalah –
masalah kesehatan serta memandirikan masyarakat dalam mengembangkan
perilaku hidup bersih dan sehat. Kriteria desa siaga aktif adalah :
Gambar : 4.12
Jumlah Desa / Kelurahan Siaga Menurut Strata Provinsi Gorontalo
Tahun 2014
600
500 484
400
300
206
200
128 124.85
100 92 30
62.44 66.67 66.12
28.57 14.63
46 56
0 18
Kota Gtlo Kab. Gtlo Kab. Kab. Kab. Bonbol Kab. Gorut Prov
Boalemo Pohuwato
Jumlah %
D. Keadaan Lingkungan
Pemeliharaan lingkungan hidup adalah salah satu tujuan dari tercapaian target
MDGs goal 7 yakni Memastikan kelestarian lingkungan hidup. Target percepatan
pembangunan kesehatan tahun 2015 di harapkan mengurangi setengah dari jumlah
orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat. Penyehatan lingkungan dapat
dilihat dari indikator Rumah Sehat, persentase Keluarga yang Memiliki Akses Air
Minum yang Layak, Tempat – tempat umum (TTU) dan Tempa pengolahan Makanan
(TPM) yang layak. Sebagaimana komitmen pemerintah terhadap Millenium
Development Goals (MDGs) yaitu memastikan kelestarian lingkungan hidup dengan
menurunkan target hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses
berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi dasar hingga 2015.
1. Rumah Sehat
Pada tahun 2013 jumlah rumah yang layak sesuai syarat kesehatan di
Provinsi Gorontalo yakni sejumlah 132.156 unit rumah dengan persentase
56,7%, capaian ini meningkat di tahun 2014 menjadi 144.678 unit rumah dengan
persentase 62,68% rumah yang memenuhi syarat kesehatan. Penilaian terhadap
rumah yang memenuhi syarat ilihat darikondisi fisik rumah, lantai, ventilasi
kondisi jamban dan persyaratan penilaian kesehatan lainnya.Berikut
perbandingan cakupan rumah sehat per Kabupaten / Kota selang tahun 2013
dan 2014.
Gambar :4.13
Persentase Rumah Sehat Kabupaten / Kota Provinsi Gorontalo
Tahun 2013 – 2014
90 85.26
80 75.7
64.29 66.8
70 61.87 62.68
62
60 56.7
56 50
50 41.5 42
40 39.24 38.57
30
20
10
0
Kota Gtlo Kab. Gtlo Kab. Kab. Kab. Bonbol Kab. Gorut Prov
Boalemo Pohuwato
2013 2014
tahun 2013 proporsi Rumah tangga yang mengolah air minum sebelum diminum
Provinsi Gorontalo mencapai 82,5%, sedangkan menurut Badan Pusat Statistik
(BPS) dan Kementerian Pekerjaan Umum 2013, akses air minum di Indonesia
saat ini baru melayani 58,05% dengan kelayakan sanitasi mencapai
57,35%.Persentase akses air minum yang memenuhi syarat kesehatan Nasional
Tahun 2013 ditarget sebesar 63,5%.Dari target ini dapat dilihat terlebih dahulu
capaian rumah tangga yang memiliki akses terhadap sumber air minum hasil
Riskesdas tahun 2013 sebagai berikut :
Gambar : 4.14
Proporsi Rumah Tangga Yang Memiliki Akses Terhadap Sumber Air Minum
Improved Menurut Provinsi Tahun 2007, 2010 dan 2013
Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2007, 2010 dan 2013
kecenderungan proporsi Rumah Tangga yang memiliki akses sumber air minum
nasional mengalami peningkatan yakni tahun 2007 : 62,0%, tahun 2010 :
62,9%, tahun 2013 : 66,8% dengan capaian Provinsi Gorontalo berdasarkan
Riskesdas yakni 70,4% rumah tangga yang memiliki akses sumber air minum
Improved.Target capaian Provinsi Gorontalo tahun 2014 tentang persentase
penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas yakni 68,87%,
dari capaian Riskesdas capaian ini sudah melebihi target provinsi, tetapi masih
perlu peningkatan terus menerus terhadap akses air minum yang layak ini. Data
capaian indikator akses air minum memenuhi syarat Provinsi Gorontalo Tahun
2014 yang bersumber dari Profil Kesehatan Kabupaten / Kota mengalami
66.3
Prov 58
60.1
Kab. Gorut 51
52.2
Kab. Bonbol 48
39.4
Kab. Pohuwato 56
63.4
Kab. Boalemo 15
74.8
Kab. Gtlo
75
86.6
Kota Gtlo 78
2014 2013
Upaya untuk dapat meningkatkan akses sanitasi yang layak terus dilakukan
karena merupakan faktor fundamental dalam mencapai kesehatan
masyarakat.Sanitasi yang buruk berdampak negatif pula kualitas kehidupan
masyarakat.Target RPJMD Provinsi Gorontalo terhadap Akses Sanitasi yang Layak
adalah 61% tahun 2014. Dari tahun 2013 akses sanitasi belum mencapai
optimal, hal ini antara lain dikarenakan kesadaran masyarakat untuk
menggunakan sarana sanitasi (jamban) belum secara merata dilakukan. Berikut
data penduduk dengan akses sanitasi yang layak Kabupaten / Kota se Provinsi
Gorontalo tahun 2014yakni :
Gambar :4.16
Persentase Penduduk dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat)
Kabupaten / Kota se Provinsi Gorontalo Tahun 2013– 2014
Kab. Pohuwato 49
50
Kab. Gtlo 62
55
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
2014 2013
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. Sarana Kesehatan
1. Puskesmas
Gambar : 5.1
Jumlah Puskesmas menurut Kabupaten/Kota Provinsi Gorontalo
Tahun 2014
Kabupaten/Kota
Gambar : 5.2
Jumlah Puskesmas berdasarkan Kriteria PONED dan PONED Aktif
Provinsi Gorontalo
Tahun 2014
Sumber : Seksi Yankes dan Rujukan Dinkes Prov. Gorontalo Tahun 2014
2. Rumah Sakit
Di Provinsi Gorontalo tahun 2014 terdapat 12 unit rumah sakit yang terdiri
dari 9 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan 3 Rumah Sakit Swasta (2 RS
Umum dan 1 RS Ibu dan Anak).5 (lima) RSUD merupakan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) yakni 1). BLUD RS Prof. DR. Aloe Saboe Kota Gorontalo, 2).
BLUD RS MM. Dunda Limboto, 3). BLUD RS Tani dan Nelayan Boalemo, 4).BLUD
RS Pohuwato dan 5). BLUD RS Toto Kabila. 4(empat) Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) yakni RSUD Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo, RSUD
Otanaha Kota Gorontalo, RSUD Tombulilato di Kabupaten Bone Bolango dan
RSUD Zainal Umar Sidiki (ZUS) di Kabupaten Gorontalo Utara. Terdapat 2 (dua)
RS umum swasta yakni RS Bunda Kota Gorontalo dan RS Islam Kota
Gorontalo.RS khusus dengan pengelolaan swasta terdiri dari 1 RS yakni RS
bersalin Siti Hadijah Kota Gorontalo. Jumlah sarana ini masih sama dengan tahun
2013 hanya status dari RS Zainal Umar Sidiki yang pada tahun 2013 masing
merupakan RS Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beralih status menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Gorontalo Utara.
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan Rumah Sakit antara lain
dengan melihat perkembangan sarana rumah sakit, perkembangan fasilitas
perawatan yang biasanya diukur dengan menghitung jumlah rumah sakit dan
tempat tidurnya serta rasio terhadap jumlah penduduk.Rasio tempat tidur (TT)
rumah sakit umum milik pemerintah terhadap 750 penduduk berdasarkan target
RPJMD di Provinsi Gorontalo tahun 2014 yakni 1 per 750 penduduk dengan
jumlah penduduk Provinsi gorontalo 1.144.586 jiwa sehingga diperoleh rasio 1
per 750 penduduk. Hal ini berarti 1 (satu) tempat tidur RS di Provinsi Gorontalo
sudah dapat memenuhi target dengan melayani sebanyak 750 penduduk setiap
tahunnya. Makin tinggi rasio TT rumah sakit terhadap penduduk maka semakin
tinggi kemampuan penyediaan fasilitas perawatan bagi masyarakat yang
membutuhkan. Capaian ini akan terus meningkat dikarenakan saat ini
terdapatRumah Sakit Provinsi sebagai fasilitas rawat inap bagi masyarakat
Gorontalo.
Tabel :5.1
Cakupan Pelayanan Rumah Sakit
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
3. Tenaga Kesehatan
Peraturan Pemerintah (PP) tentang tenaga kesehatan yakni PP nomor 32
tahun 1996 yang menyatakan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau
ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Yang termasuk
dengan tenaga kesehatan diantaranya adalah tenaga dokter, tenaga
keperawatan yang meliputi perawat dan bidan. Adapun jenis Sumber Daya
Manusia (SDM) kesehatan menurut peraturan pemerintah ini di kategorikan
menjadi 9 (sembilan) yakni 1) Medis, 2) Keperawatan, 3) Kefarmasian, 4)
Kesehatan Masyarakat, 5)Gizi, 6) Keterapian Fisik, 7) Keteknisan Medis, 8)
Tenaga Kesehatan Lainnya, 9) Non Tenaga Kesehatan (Penunjang). Yang
dimaksud dengan Non tenaga kesehatan yakni tenaga kesehatan tetapi tidak
melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan.
Kebutuhan tenaga kesehatan dari tahun ke tahun semakin meningkat
seiring dengan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan serta kebutuhan
akan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Provinsi Gorontalo. Rasio tenaga
kesehatan terhadap jumlah penduduk dapat dilihat pada gambar berikut :
Tabel :5.2
Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk
Provinsi Gorontalo Tahun2009 –2014
TARGET
INDIKATOR 2009 2010 2011 2012 2013 2014
NASIONAL
Rasio Dokter 20 25 30 34 22 27 40
Rasio Bidan 60 40 50 50 48 54 100
Rasio Perawat 85 181 108 109 105 114 158
Rasio Apoteker 4 8 4 - 4 5 9
Rasio Sarjana
19 40 42 35 22 22 35
Kesmasy
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kab/Kota & RS Prov. Gorontalo Tahun 2009 - 2014
sebelumnya dimana rasio dokter tahun 2013 yakni22 per 100.000 penduduk
meningkat menjadi27 per 100.000 penduduk di tahun 2014. Hal ini menunjukkan
adanya upaya pemenuhan kebutuhan SDM khususnya dokter umum, dokter
spesialis dan dokter gigi sesuai standar nasional. Untuk kebutuhan dokter yang
harus dipenuhi yakni 40 per 100.000 penduduk.Di tingkat Kabupaten / Kota
sebaran dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan baik ditingkat dasar
maupun rujukan rata – rata secara kuantitas meningkat tetapi hal ini masih
mengalami kekurangan dikarenakan rasio yang sesuai target yang telah
ditentukan belum tercapai, begitu juga dengan jumlah bidan, perawat dan
tenaga kesehatan lainnya. Gambaran tenaga kesehatan tahun 2014 dapat dilihat
sebagai berikut :
Gambar : 5.3
Jumlah Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jenis Tenaga
Provinsi Gorontalo Tahun 2014
Keterapian Fisik 16
Gizi 195
Kesmas 256
Kefarmasian 136
Keperawatan 1978
Medis 306
4. Pembiayaan Kesehatan
Tabel :5.3
Anggaran APBD Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo Tahun 2010–
2014
Kab /
2010 2011 2012 2013 2014
kota
Kota
goronta 27.351.668.206 17.758.936.289 20.026.516.071 32.857.364.683 51.244.512.477
lo
Kab.
Goront 42.479.843.500 34.374.472.000 37.420.760.555 41.330.424.230 51.454.445.788
alo
Kab.
Boalem 23.186.067.011 35.098.285.442 96.842.231.311 18.240.664.782 45.393.155.523
o
Kab.
Pohuwa 15.163.680.652 24.596.907.468 30.776.740.368 37.427.315.211 33.676.623.524
to
Kab.
Bone 8.117.579.000 15.903.209.553 22.282.114.994 26.334.918.522 38.440.401.687
bolango
Kab.
14.309.819.019 32.246.933.012 26.700.274.214 33.676.623.524 33.676.623.524
Gorut
JUMLA
130.608.657.388 162.387.472.862 4 245.233.629.254
189.867.310.952 253.885.762.523
H
Tabel :5.4
Anggaran APBD Provinsi Gorontalo
Tahun 2014
TOTAL BELANJA APBD 2014 : Rp. 80.491.019.536,-
o BELANJA LANGSUNG :
PAGU : Rp. 64.177.285.000,-
REALISASI : Rp. 62.266.991.208,-
PERSENTASE : 97,02%
Tabel :5.5
Anggaran dan Realisasi Pembangunan Kesehatan Berdasarkan Sumber Dana
Dinas Kesehatan Provinsi Grontalo
Tahun 2014
SUMBER
NO ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %
DANA
Tabel :5.6
Anggaran Belanja Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
Tahun 2014
Belanja Tidak
1 16.313.734.536,- 16.313.734.536,-
Langsung
2 Belanja Langsung 64.177.285.000,- 64.177.285.000,-
3 Belanja Langsung - 19.270.057.000,- 19.270.057.000,-
PHLN - - 2.824.582.327,-
3
Tabel :5.7
Anggaran dan Realisasi Pembangunan Kesehatan Dana
Dekonsentrasi Satker Dinas Kesehatan Provinsi Grontalo
Tahun 2014
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pembahasan data profil yang diuraikan pada bab diatas yang tersaji
dalam Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2014, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
A. Kesimpulan
1. Provinsi Gorontalo terdiri dari 1 Kota dan 5 Kabupaten yaitu Kota Gorontalo,
Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten
Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara. Luas wilayah Provinsi Gorontalo
mencapai 12.215,44 km2, dengan jumlah penduduk berdasarkan estimasi
ditahun 2014 sebesar 1.144.586 jiwa.
2. Situasi derajat kesehatan masyarakat di Provinsi Gorontalo tahun 2013 dapat
dilihat dari capaian Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
yang masih tinggi, masing – masing 194,7/100.000 Kelahiran Hidup. Jumlah
balita mati tertinggi di Kabupaten Gorontalo sebesar 81 balita mati dengan
angka kematian 12,72/1000 KLH. Kematian tertinggi selanjutnya terjadi di
Kabupaten Boalemo sebanyak 75 kematian balita dengan angka 29,27/1000
KLH, jumlah kematian balita terendah berada di Kabupaten Gorontalo Utara
yakni 26 balita mati dengan angka kematian 12,74/1000 KLH. Angka kematian
balita terendah terjadi di Kabupaen Pohuwato yang hanya mencapai
10,35/1000 KLH.
3. Secara garis besar penyebab kematian Ibu ada tiga faktor utama yakni
pendarahan (25,6%), hipertensi saat hamil(20,5%) atau pre eklamasi dan
infeksi (10,3%), sehingga dari penyebab ini dapat diupayakan program /
kegiatan lebih pada pencegahan dan penanggulangan penyakit dan
peningkatan status gizi masyarakat.
4. Upaya untuk dapat meningkatkan akses sanitasi yang layak terus dilakukan
karena merupakan faktor fundamental dalam mencapai kesehatan masyarakat.
Sanitasi yang buruk berdampak negatif pula kualitas kehidupan
masyarakat.Target RPJMD Provinsi Gorontalo terhadap Akses Sanitasi yang
Layak adalah 61% tahun 2014.
5. Cakupan pelayanan ibu hamil yakni dilihat dari Kunjungan pertama (K1) dan
Kunjungan ke empat (K4).Di Provinsi Gorontalo menurut data profil kesehatan
Kabupaten / Kota tahun 2014 capaian kunjungan ibu hamil K1 sudah mencapai
target nasional yakni 100,2% melebihi target nasional yakni sebesar
95%.Sedangkan pelayanan K4 ditahun 2014 mencapai 89,1% masih belum
mencapai target yakni 95%. Cakupan tahun 2014 ini tidak mengalami
perubahan yang signifikan disbanding tahun 2013 dimana persentase K1 tahun
2013 mencapai 100,8% dan berada diatas target nasional. Sedangkan cakupan
K4 tahun 2013 yakni 88,3% dibandingkan dengan tahun 2014 angka ini
mengalami peningkatan, tetapi masih diperlukan upaya untuk mencapai target
yang telah ditentukan tersebut. Kesenjangan antara K1 dan K4 tidak terlalu
jauh, hal ini menunjukkan bahwa kesadaran dan kemauan ibu hamil dalam
memeriksakan diri ke petugas kesehatan sudah cukup baik namun tetap tidak
melupakan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh petugas
kesehatan.
6. Penyakit infeksi terutama HIV/AIDS, TB, Malaria dan DBD masih menjadi
permasalahan resius. Ditambah lagi meningkatnya faktor risiko dan kematian
yang ditimbulkan oleh penyakit degenerative karena perubahan pola hidup
masyarakat yang berisiko tinggi semakin memberikan kontribusi terhadap
penyakit yang bersifat kronis, sudah pasti juga meningkatkan beban
pengendalian (pelayanan dan pembiayaan). Double Burden istilah dalam
transisi epidemiologi pun mewarnai isu-isu kesehatan. Belum lagi masih adanya
neglected diseases ( kusta, Diare, Ispa, Hepatitis, Filariasis/kecacingan), serta
masalah sporadic (MERS, Flu Burung, SARS) yang kian mengancam status
kesehatan masyarakat. Hal ini dikarenakan upaya preventif (imunisasi,
perlindungan kelompok berisiko, dll) yang belum maksimal.
7. Puskesmas di Provinsi Gorontalo di tahun 2014 ini berjumlah 93 puskesmas,
jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2013 yakni 92 puskesmas. Rasio
puskesmas dibandingkan dengan jumlah penduduk per 100.000 yakni 8. Berarti
1 puskesmas di Provinsi Gorontalo melayani sebanyak rata – rata jumlah
penduduk 130.535 jiwa, sedangkan target nasional yang harus dicapai yakni 1
puskesmas melayani 30.000 penduduk. Dari 93 puskesmas di Provinsi
Gorontalo terbagi atas 22 puskesmas rawat inap dan 71 puskesmas non rawat
inap.Terdapat 232 puskesmas pembantu (PUSTU) yang rata – rata 1
puskesmas didukung 2 pustu di Kabupaten / Kota.Hal ini berarti 1 pustu rata –
rata siap melayani 4.948 penduduk dengan rasio 20 per 100.000 penduduk.
Jumlah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) tahun 2014 yakni 288 unit dan Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu) sejumlah 1.310 unit yang terdiri dari Posyandu
pratama 48 (3,66%), madya 723 (55,19%), purnama 517 (39,47%) dan
posyandu mandiri 22 (1,68%).
9. Upaya penurunan AKI, AKB dan AKBA melalui program – program inovasi di
Kabupaten / Kota maupun Provinsi.
- Provinsi Gorontalo, 1). adanya SMS Gateway “SMS Sayang ibu dan Anak”
yang kontinyu dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sekali. Berisi data ibu
hamil resiko tinggi lengkap (Nama, Alamat, Jenis Resti dan Bidan
penanggungjawab). Data ibu hamil resti ini kemudian diteruskan ke Dinas
kesehatan Kabupaten / Kota dan program terkait di Dinas kesehatan
Provinsi seperti program Gizi untuk penanggulangan Kekurangan Energi
Kronik (KEK) pada ibu hamil.2). Program Rumah Tunggu Kelahiran, yang
bertujuan memberikan tempat atau ruangan yang dapat digunakan sebagai
tempat tinggal sementara bagi ibu hamil dan pendampingnya (suami,
kader,dukun atau keluarganya) agar bisa berada dekat dengan fasilitas
pelayanan kesehatan (Poskesdes, Puskesmas dan rumah sakit) selama
beberapa hari sampai menunggu persalinan tiba dan setelah bersalin. 3).
Menyediakan Ambulance sayang Ibu dan anak lengkap dengan sopir dan
bidan yang siaga 24 jam setiap harinya disalah satu Kabupaten dengan
jumlah kematian ibu terbanyak di tahun 2014.
B. Saran
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
A. GAMBARAN UMUM
1 2
Luas Wilayah 11,840 Km Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 732 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 567,324 577,262 1,144,586 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.9 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 96.7 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 per 100 penduduk
Rasio Beban Tanggungan 49.2 produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 98.3 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 41.55 43.78 42.64 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah
tertinggi
a. SMP/ MTs 56,821.00 57,105.00 113,926.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 39,049.00 39,944.00 78,993.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 8,861.00 8,618.00 17,479.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 12,608.00 12,577.00 25,185.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 4,960.00 5,388.00 10,348.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 7,867.00 8,924.00 16,791.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 1,798.00 1,581.00 3,379.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 10,182 9,849 20,031 Tabel 4
11 per 1.000 Kelahiran
Angka Lahir Mati (dilaporkan) 13 9 11 Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 130 68 198 neonatal Tabel 5
13 per 1.000 Kelahiran
Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 13 7 10 Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 179 100 279 bayi Tabel 5
15 per 1.000 Kelahiran
Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 18 10 14 Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 195 111 306 Balita Tabel 5
17 per 1.000 Kelahiran
Angka Kematian Balita (dilaporkan) 19 11 15 Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 39 Ibu Tabel 6
per 100.000
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 195 Kelahiran Hidup Tabel 6
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 89.06 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91.02 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 87.80 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 91.88 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 123.21 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 86.79 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 73.61 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 31.72 30.53 39.71 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 48.63 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 85.13 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 98 100 99 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4.06 4.27 4.16 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 92.31 90.16 91.24 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 84.10 80.99 82.56 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 33.43 35.89 34.66 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 48.35 49.05 82.56 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 85.66 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 98.72 94.07 96.41 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 84.74 88.79 86.75 % Tabel 43
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
59 Bayi Mendapat Vitamin A 75.08 76.11 75.60 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 76.34 74.86 75.60 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 77.22 78.58 77.90 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah
(BGM) 4.09 3.96 4.03 % Tabel 45
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
63 Pelayanan kesehatan anak balita 45.81 46.30 46.05 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 73.61 74.40 74.00 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah
(BGM) 1.50 1.63 1.57 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD 93.97 94.87 94.40 %
dan Setingkat Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.16 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 29.98 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 60.59 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 95.31 96.02 95.65 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 56.62 56.75 56.68 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan
gigi dan mulut 56.62 56.75 56.68 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 56.50 58.83 57.77 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 11.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1.00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 22.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 67.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 93.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 232.00 Tabel 67
98 Jumlah
RS Apotek
dengan kemampuan pelayanan gadar 110.00 Tabel 67
99 level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 1,310.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 57.79 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1.17 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 288.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 52.00 Polindes Tabel 70
Posbindu 38.00 Posbindu Tabel 70
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
104 Jumlah Desa Siaga 484.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 66.12 % Tabel 71
5 Kab. Bone Bolango 1,984.6 160 5 165 166,235 30,911 5.38 83.8
6 Kab. Gorontalo Utara 1,777.0 123 0 123 109,938 22,335 4.92 61.9
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0-4 57,713 54,421 112,134 106.05
2 5-9 60,989 56,415 117,404 108.11
3 10 - 14 55,761 52,922 108,683 105.36
4 15 - 19 55,615 60,090 115,705 92.55
5 20 - 24 51,150 52,475 103,625 97.47
6 25 - 29 50,802 50,836 101,638 99.93
7 30 - 34 46,528 47,223 93,751 98.53
8 35 - 39 45,185 44,901 90,086 100.63
9 40 - 44 39,002 39,808 78,810 97.98
10 45 - 49 31,836 32,747 64,583 97.22
11 50 - 54 25,488 26,621 52,109 95.74
12 55 - 59 18,741 19,954 38,695 93.92
13 60 - 64 12,466 15,441 27,907 80.73
14 65 - 69 7,714 10,216 17,930 75.51
15 70 - 74 4,666 6,933 11,599 67.30
16 75+ 3,668 6,259 9,927 58.60
JUMLAH 567,324 577,262 1,144,586 98.28
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 49
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten/Kota Tahun 2014
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL
LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
JUMLAH KELAHIRAN
JUMLAH
NO KABUPATEN / KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 10,182 135 10,317 9,849 91 9,940 20,031 226 20,257
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 13.1 9.2 11.2
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
JUMLAH KEMATIAN
1 Kota Gorontalo 10 19 27 2 29 16 23 3 26 35 50 5 55
2 Kab. Gorontalo 21 42 49 5 54 17 23 4 27 59 72 9 81
3 Kab. Boalemo 11 26 46 3 49 15 26 0 26 41 72 3 75
4 Kab. Pohuwato 16 10 17 1 18 7 9 1 10 17 26 2 28
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 130 179 16 195 68 100 11 111 198 279 27 306
KEMATIAN IBU
< 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
KASUS TB KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH 0-14 TAHUN
NO KABUPATEN / KOTA L P L P
PUSKESMAS
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kota Gorontalo 10 99,093 103,091 202,184 244 54.95 200 45.05 444 241 54.77 199 45.23 440 2 0.45
2 Kab. Gorontalo 21 188,153 186,618 374,771 332 53.55 288 46.45 620 343 54 292 45.98 635 2 0.31
3 Kab. Boalemo 11 73,221 76,172 149,393 169 59.09 117 40.91 286 172 59 121 41.30 293 2 0.68
4 Kab. Pohuwato 16 72,465 69,601 142,066 81 46 95 53.98 176 83 46 98 54.14 181 0.00
5 Kab. Bone Bolango 20 83,704 82,531 166,235 230 64.43 127 35.57 357 245 65 134 35.36 379 5 1.32
6 Kab. Gorontalo Utara 15 55,165 54,773 109,938 119 60.10 79 39.90 198 124 60 84 40.38 208 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 571,801 572,786 1,144,587 1,175 56 906 44 2,081 1,208 57 928 43 2,136 11 1
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 205.49 158.17 181.81
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
TB PARU
SUSPEK
NO KABUPATEN / KOTA % BTA (+)
BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
2 Kab. Gorontalo 1,723 1,934 3,657 332 288 620 19.27 14.89 16.95
3 Kab. Boalemo 1,715 1,175 2,890 169 117 286 9.85 9.96 9.90
5 Kab. Bone Bolango 2,115 1,279 3,394 230 127 357 10.87 9.93 10.52
6 Kab. Gorontalo Utara 1,016 1,005 2,021 119 79 198 11.72 7.86 9.80
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,538 6,305 18,573 1,172 905 2,077 15.55 14.35 11.18
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
1 Kota Gorontalo 245 175 420 235 95.92 171 97.71 406 96.67 2 0.82 1 0.57 3 0.71 96.73 98.29 97.38 0 1 1
2 Kab. Gorontalo 79 61 140 66 83.54 50 81.97 116 82.86 10 12.66 9 14.75 19 13.57 96.20 96.72 96.43 1 3 4
3 Kab. Boalemo 156 119 275 106 67.95 87 73.11 193 70.18 38 24.36 32 26.89 70 25.45 92.31 100.00 95.64 7 2 9
4 Kab. Pohuwato 98 78 176 50 51.02 32 41.03 82 46.59 5 5.10 3 3.85 8 4.55 56.12 44.87 51.14 1 1 2
5 Kab. Bone Bolango 171 102 273 159 92.98 100 98.04 259 94.87 9 5.26 1 0.98 10 3.66 98.25 99.02 98.53 2 2 4
6 Kab. Gorontalo Utara 124 84 208 0 0.00 0 0.00 64 30.77 0 0.00 0 0.00 73 35.10 0.00 0.00 65.87 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 873 619 1,492 616 70.56 440 71.08 1,120 75.07 64 7.33 46 7.43 183 12.27 77.89 78.51 87.33 11 9 20
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
1 Kota Gorontalo 10,004 9,581 19,585 1,000 958 1,959 220 22.0 187 19.52 407 20.78121
2 Kab. Gorontalo 13,980 13,866 27,845 1,398 1,387 2,785 687 49.1 675 48.68 1,362 48.9
3 Kab. Boalemo 7,512 7,815 15,328 751 782 1,533 782 104.1 701 89.7 1,483 96.8
4 Kab. Pohuwato 5,688 5,807 11,495 569 581 1,150 117 20.6 116 20.0 233 20.3
5 Kab. Bone Bolango 8,797 8,201 16,998 880 820 1,700 609 69.2 557 67.9 1,166 68.6
6 Kab. Gorontalo Utara 5,664 5,331 10,995 566 533 1,100 207 36.5 206 38.6 413 37.56
JUMLAH (KAB/KOTA) 51,645 50,601 102,246 5,165 5,060 10,225 2,622 50.76948 2,442 48.25998 5,064 49.53
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
JUMLAH (KAB/KOTA) 33 14 47 63 22 85 16 13 29 14 8 22
PROPORSI JENIS KELAMIN 70.21 29.79 74.12 25.88 55.17 44.83 63.64 36.36
DONOR DARAH
1 UDD-PMI Kota Gorontalo 10,698 942 11,640 10,698 100.00 942 100.00 11,640 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
2 UTD RSTN Kab.Boalemo 734 236 970 734 100.00 236 100.00 970 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH 11,432 1,178 12,610 11,432 100.00 1,178 100.00 12,610 100.00 0 0.00 0 - 0 0.00
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
DIARE
1 Kota Gorontalo 99,093 103,091 202,184 2,121 2,206 4,327 2,400 113.2 2,735 124 5,135 119
2 Kab. Gorontalo 188,153 186,618 374,771 4,026 3,994 8,020 3,580 88.9 4,253 106 7,833 98
3 Kab. Boalemo 73,221 76,172 149,393 1,567 1,630 3,197 1,325 84.6 1,255 77 2,580 81
4 Kab. Pohuwato 72,465 69,601 142,066 1,551 1,489 3,040 1,195 77.1 1,257 84 2,452 81
5 Kab. Bone Bolango 83,704 82,531 166,235 1,791 1,766 3,557 1,753 97.9 1,699 96 3,452 97
6 Kab. Gorontalo Utara 55,165 54,773 109,938 1,181 1,172 2,353 1,573 133.2 1,776 152 3,349 142
JUMLAH (KAB/KOTA) 571,801 572,786 1,144,587 12,237 12,258 24,494 11,826 96.6 12,975 105.9 24,801 101.3
KASUS BARU
NO KABUPATEN / KOTA Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
1 Kota Gorontalo 0 1 1 15 9 24 15 10 25
2 Kab. Gorontalo 29 12 41 0 0 0 29 12 41
3 Kab. Boalemo 2 0 2 4 5 9 6 5 11
4 Kab. Pohuwato 0 0 0 37 14 51 37 14 51
39 19 83 39
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 21.5 10.0 15.7
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 15
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
KASUS BARU
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
KASUS TERCATAT
NO KABUPATEN / KOTA
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
1 Kota Gorontalo 0 1 1 12 12 24 12 13 25
2 Kab. Gorontalo 34 16 50 0 0 0 34 16 50
3 Kab. Boalemo 2 0 2 4 5 9 6 5 11
4 Kab. Pohuwato 0 0 0 52 21 73 52 21 73
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
3 Kab. Boalemo 2 0 2 0 0 0 0 0 0 4 5 9 0 0 0 0 0 0
4 Kab. Pohuwato 0 0 0 1 0 1 0 2 0 38 13 51 22 58 7 54 29 57
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
1 Kota Gorontalo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Kab. Gorontalo 2 10 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Kab. Boalemo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kab. Pohuwato 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 10 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
CAMPAK
NO KABUPATEN / KOTA PUSKESMAS POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kota Gorontalo 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Kab. Gorontalo 21 2 10 12 0 0 0 0 0 0 0
3 Kab. Boalemo 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kab. Pohuwato 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 2 10 12 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KABUPATEN / KOTA SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2 Kab. Gorontalo 348 269 617 3,402 6,405 9,807 348 10.23 269 4.20 617 6.29 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 Kab. Boalemo 1,135 1,083 2,218 1,125 1,076 2,201 118 10.49 37 3.44 155 7.04 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Kab. Pohuwato 277 428 705 362 659 1,021 30 8.29 6 0.91 36 3.53 0 0 0 0.00 0.00 0.00
5 Kab. Bone Bolango 507 516 1,023 507 516 1,023 67 13.21 37 7.17 104 10.17 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 Kab. Gorontalo Utara 815 833 1,648 1,194 1,338 2,532 15 1.26 8 0.60 23 0.91 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,082 3,129 6,227 6,590 9,994 16,584 578 8.77 357 4 162 0.98 0 0 0 0 0.00 0.00
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.50 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kota Gorontalo 10 0 0 0 0 0 0
2 Kab. Gorontalo 21 0 0 0 0 0 0
3 Kab. Boalemo 11 0 0 0 0 0 0
4 Kab. Pohuwato 16 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
3 Kab. Boalemo 11 48,289 50,237 98,526 2,937 6.08 2,926 5.82 5,863 5.95 0 0 0 0 0 0
5 Kab. Bone Bolango 20 27,218 25,771 52,989 57 0.21 129 0.50 186 0.35 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 71,440 76,980 148,420 1,111 1.56 1,217 1.58 2,328 1.57 0 0 0 0 0 0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN / KOTA
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 4 5 6
1 Kota Gorontalo 0 0 -
2 Kab. Gorontalo 38 33 86.8
3 Kab. Boalemo 8 8 100
4 Kab. Pohuwato 5 5 100
5 Kab. Bone Bolango 5 5 100
6 Kab. Gorontalo Utara 50 50 100
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
1 Kota Gorontalo 21 4,333 4,281 98.8 4,012 92.6 4,136 3,840 92.8 3,642 88.1 3,839 92.8
2 Kab. Gorontalo 11 7,503 7,444 99.2 6,683 89.1 7,159 6,258 87.4 6,338 88.5 6,338 88.5
3 Kab. Boalemo 16 2,838 2,844 100.2 2,417 85.2 2,719 2,496 91.8 2,399 88.2 2,545 93.6
4 Kab. Pohuwato 20 2,751 2,877 104.6 2,538 92.3 2,625 2,602 99.1 2,449 93.3 2,603 99.2
5 Kab. Bone Bolango 15 3,163 2,939 92.9 2,771 87.6 3,019 2,533 83.9 2,406 79.7 2,555 84.6
6 Kab. Gorontalo Utara 93 2,092 2,344 112.0 1,778 85.0 1,997 1,982 99.2 1,780 89.1 2,016 101.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 176 22,680 22,729 100.2 20,199 89.1 21,655 19,711 91.0 19,014 87.8 19,896 91.9
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
1 Kota Gorontalo 10 4,333 4,026 92.9 3,573 82.5 576 13.3 314 7.2 569 13.1 5,032 116.1
2 Kab. Gorontalo 21 7,503 7,444 99.2 6,683 89.1 6,683 89.1 0 - 0 - 13,366 178.1
3 Kab. Boalemo 11 2,838 2,507 88.3 2,361 83.2 191 6.7 55 1.9 31 1.1 2,638 93.0
4 Kab. Pohuwato 16 2,751 2,168 78.8 1,833 66.6 304 11.1 138 5.0 191 6.9 2,466 89.6
5 Kab. Bone Bolango 20 3,163 2,130 67.3 2,033 64.3 255 8.1 120 3.8 104 3.3 2,512 79.4
6 Kab. Gorontalo Utara 15 2,092 2,314 110.6 1,930 92.3 0 - 0 - 0 - 1,930 92.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 22,680 20,589 90.8 18,413 81.2 8,009 35.3 627 2.8 895 3.9 27,944 123.2
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
1 Kota Gorontalo 10 46,521 119 0.3 26 0.1 122 0.3 25 0.1 21 0.0
2 Kab. Gorontalo 21 97,440 6,560 6.7 5,975 6.1 704 0.7 589 0.6 0 -
3 Kab. Boalemo 11 25,397 2,507 9.9 0 - 0 - 0 - 0 -
4 Kab. Pohuwato 16 40,267 2,168 5.4 0 - 0 - 0 - 0 -
5 Kab. Bone Bolango 20 38,404 2,287 6.0 110 0.3 69 0.2 9 0.0 30 0.1
6 Kab. Gorontalo Utara 15 29,979 3,398 11.3 1,930 6.4 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 278,008 17,039 6.1 8,041 2.9 895 0.3 623 0.2 51 0.0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 22,680 4,536 3,339 73.61 10,909 10,765 21,674 1,636 1,615 3,251 519 31.7 493 30.5 1,291 39.7
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 34
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH MKJP NON MKJP MKJP +
NO KABUPATEN / KOTA % MKJP +
PUSKESMAS KON OBAT LAIN NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % NON MKJP
DOM VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kota Gorontalo 10 6,018 21.8 286 1.0 1,006 3.6 4,414 16.0 11,724 42.4 445 1.6 8,783 31.8 6,701 24.2 0 0.0 0 0.0 15,929 57.6 27,653 100
2 Kab. Gorontalo 21 4,764 7.2 137 0.2 937 1.4 11,133 16.9 16,971 25.8 1,729 2.6 30,627 46.5 16,510 25.1 0 0.0 0 0.0 48,866 74.2 65,837 100
3 Kab. Boalemo 11 201 4.8 2 0.0 116 2.8 165 3.9 484 11.5 70 1.7 2,689 63.8 970 23.0 0 0.0 0 0.0 3,729 88.5 4,213 100
4 Kab. Pohuwato 16 912 4.3 85 0.4 164 0.8 5,713 26.8 6,874 32.3 1,096 5.1 5,936 27.9 7,407 34.8 0 0.0 0 0.0 14,439 67.7 21,313 100
5 Kab. Bone Bolango 20 5,695 22.1 257 1.0 894 3.5 5,640 21.9 12,486 48.4 2,284 8.9 5,573 21.6 5,461 21.2 0 0.0 0 0.0 13,318 51.6 25,804 100
6 Kab. Gorontalo Utara 15 1,014 6.3 1 0.0 13 0.1 1,541 9.6 2,569 16.0 392 2.4 6,927 43.1 6,180 38.5 0 0.0 0 0.0 13,499 84.0 16,068 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 18,604 11.6 768 0.5 3,130 1.9 28,606 17.8 51,108 31.8 6,016 3.7 60,535 37.6 43,229 26.9 0 0.0 0 0.0 109,780 68.2 160,888 100
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35
PESERTA KB BARU
JUMLAH MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kota Gorontalo 10 610 28.4 7 0.3 167 7.8 847 39.4 1,631 75.8 40 1.9 306 14.2 174 8.1 0 0.0 0 0.0 520 24.2 2,151 100
2 Kab. Gorontalo 21 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0
3 Kab. Boalemo 11 709 32.3 141 6.4 2 0.1 116 5.3 968 44.2 47 2.1 773 35.3 404 18.4 0 0.0 0 0.0 1,224 55.8 2,192 100
4 Kab. Pohuwato 16 912 4.3 85 0.4 164 0.8 5,713 26.8 6,874 32.3 1,096 5.1 5,936 27.9 7,407 34.8 0 0.0 0 0.0 14,439 67.7 21,313 100
5 Kab. Bone Bolango 20 1,109 13.7 15 0.2 27 0.3 2,110 26.0 3,261 40.2 378 4.7 2,274 28.0 2,198 27.1 0 0.0 0 0.0 4,850 59.8 8,111 100
6 Kab. Gorontalo Utara 15 1,014 6.3 0 0.0 13 0.1 1,541 9.6 2,568 16.0 392 2.4 6,927 43.1 6,180 38.5 0 0.0 0 0.0 13,499 84.0 16,067 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 4,354 8.7 248 0.5 373 0.7 10,327 20.7 15,302 30.7 1,953 3.9 16,216 32.5 16,363 32.8 0 0.0 0 0.0 34,532 69.3 49,834 100.0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
2 Kab. Gorontalo 21 3,253 3,117 6,370 3,253 100 3,117 100.0 6,370 100 114 3.5 136 4.4 250 3.9
3 Kab. Boalemo 11 1,308 1,254 2,562 1,308 100 1,254 100.0 2,562 100 111 8.5 94 7.5 205 8.0
4 Kab. Pohuwato 16 1,414 1,292 2,706 1,266 89.53 1,181 91.4 2,447 90.4 30 2.4 38 3.2 68 2.8
5 Kab. Bone Bolango 20 1,286 1,254 2,540 1,286 100 1,254 100.0 2,540 100 61 4.7 59 4.7 120 4.7
6 Kab. Gorontalo Utara 15 1,071 970 2,041 1,065 99.44 1,111 114.5 2,176 106.6 56 5.3 57 5.1 113 5.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 10,182 9,849 20,031 10,028 98.5 9,879 100.3 19,907 99.4 407 4.1 422 4.3 829 4.2
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 38
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 10,909 10,765 21,674 10,070 92.3 9,706 90.2 19,776 91.2 9,175 84.1 8,719 81.0 17,894 82.6
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 39
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 6,957 6,966 13,923 2,326 33.4 2,500 35.9 4,826 34.7
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
1 Kota Gorontalo 10 1,930 2,009 3,939 1,875 97.2 1,951 97.1 3,826 97.1
3 Kab. Boalemo 11 1,421 1,478 2,899 1,367 96.2 1,423 96.3 2,790 96.2
5 Kab. Bone Bolango 20 1,662 1,525 3,187 1,252 75.3 1,206 79.1 2,458 77.1
6 Kab. Gorontalo Utara 15 1,058 998 2,056 780 73.7 700 70.1 1,480 72.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 10,909 10,765 21,674 5,274 48.3 5,280 49 17,894 82.6
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 41
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
1 2 4 5 6
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kota Gorontalo 10 1,850 1,962 3,812 2,160 116.76 2,140 109.07 4,300 112.80 1,890 102.16 1,993 101.58 3,883 101.86
2 Kab. Gorontalo 21 3,253 3,117 6,370 3,173 97.54 2,875 92.24 6,048 94.95 3,439 105.72 3,124 100.22 6,563 103.03
3 Kab. Boalemo 11 1,308 1,254 2,562 1,283 98.09 1,263 100.72 2,546 99.38 1,323 101.15 1,362 108.61 2,685 104.80
4 Kab. Pohuwato 16 1,414 1,292 2,706 1,190 84.16 1,118 86.53 2,308 85.29 1,526 107.92 1,465 113.39 2,991 110.53
5 Kab. Bone Bolango 20 1,286 1,254 2,540 1,124 87.40 1,141 90.99 2,265 89.17 1,370 106.53 1,281 102.15 2,651 104.37
6 Kab. Gorontalo Utara 15 1,071 970 2,041 1,003 93.65 951 98.04 1,954 95.74 1,202 112.23 1,162 119.79 2,364 115.83
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 10,182 9,849 20,031 9,933 97.55 9,488 96.33 19421 96.95 10,750 105.58 10,387 105.46 21,137 105.52
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH JUMLAH BAYI a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN / KOTA PUSKESMA (SURVIVING INFANT)
S L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Kota Gorontalo 10 1,930 2,009 3,939 1,835 95.1 1,801 89.6 3,636 92.3 1,837 95.1813 1,787 88.9497 3,624 92.00 1,868 96.7876 1,770 88.1035 3,638 92.36 1,643 85.1295 2,097 104.38 3,740 94.948
2 Kab. Gorontalo 21 3,425 3,396 6,821 3,467 101.2 3,134 92.3 6,601 96.8 3,453 100.818 3,076 90.5771 6,529 95.72 3,589 104.788 3,322 97.821 6,911 101.32 2,428 70.8905 2,403 70.7597 4,831 70.8254
3 Kab. Boalemo 11 1,421 1,478 2,899 1,265 89.0 1,294 87.6 2,559 88.3 1,312 92.3293 1,284 86.8742 2,596 89.55 1,254 88.2477 1,221 82.6116 2,475 85.37 1,233 86.7699 1,243 84.1001 2,476 85.4088
4 Kab. Pohuwato 16 1,413 1,359 2,772 1,553 109.9 1,464 107.7 3,017 108.8 1,543 109.2 1,456 107.138 2,999 108.19 1,514 107.148 1,405 103.385 2,919 105.303 1,514 107.148 1,405 103.385 2,919 105.303
5 Kab. Bone Bolango 20 1,662 1,525 3,187 1,407 84.7 1,347 88.3 2,754 86.4 1,409 84.7774 1,368 89.7049 2,777 87.14 1,415 85.1384 1,333 87.4098 2,748 86.23 1,398 84.1155 1,339 87.8033 2,737 85.8801
6 Kab. Gorontalo Utara 15 1,058 998 2,056 1,202 113.6 1,162 116.4 2,364 115.0 1,130 106.805 1,123 112.525 2,253 109.58 1,129 106.711 1,076 107.816 2,205 107.247 1,028 97.1645 1,071 107.315 2,099 102.091
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 10,909 10,765 21,674 10,729 98 10,202 95 20,931 96.6 10,684 97.9375 10,094 93.7668 20,778 95.87 10,769 98.7167 10,127 94.0734 20,896 96.4104 9,244 84.7374 9,558 88.7877 18,802 86.7491
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
JUMLAH MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KABUPATEN / KOTA JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
PUSKESMAS L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Kota Gorontalo 10 1,744 1,814 3,558 1,467 84.12 1,486 81.92 2,953 83.00 8,074 7,572 15,646 5,096 63.12 4,915 64.91 10,011 63.98 9,818 9,386 19,204 6,563 66.85 6,401 68.20 12,964 67.51
2 Kab. Gorontalo 21 3,425 3,396 6,821 1,487 43.42 1,648 48.53 3,135 45.96 11,575 12,807 24,382 9,220 79.65 9,520 74.33 18,740 76.86 15,000 16,203 31,203 10,707 71.38 11,168 68.93 21,875 70.11
3 Kab. Boalemo 11 1,421 1,478 2,899 1,224 86.14 1,200 81.19 2,424 83.62 6,088 6,332 12,420 3,755 61.68 3,687 58.23 7,442 59.92 7,509 7,810 15,319 4,979 66.31 4,887 62.57 9,866 64.40
4 Kab. Pohuwato 16 1,492 1,486 2,978 1,346 90.21 1,330 89.50 2,676 89.86 4,760 4,448 9,208 3,981 83.63 3,730 83.86 7,711 83.74 6,252 5,934 12,186 5,327 85.20 5,060 85.27 10,387 85.24
5 Kab. Bone Bolango 20 1,663 1,525 3,188 1,549 93.14 1,442 94.56 2,991 93.82 7,133 6,676 13,809 6,422 90.03 6,082 91.10 12,504 90.55 8,796 8,201 16,997 7,971 90.62 7,524 91.74 15,495 91.16
6 Kab. Gorontalo Utara 15 1,058 998 2,056 1,038 98.11 1,036 103.81 2,074 100.88 4,606 4,333 8,939 3,768 81.81 3,632 83.82 7,400 82.78 5,664 5,331 10,995 4,806 84.85 4,668 87.56 9,474 86.17
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 10,803 10,697 21,500 8,111 75.08 8,142 76.11 16,253 75.60 42,236 42,168 84,404 32,242 76.34 31,566 74.86 63,808 75.60 53,039 52,865 105,904 40,353 76.08 39,708 75.11 80,061 75.60
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 23,582 23,564 47,146 18,210 18,517 36,727 77.2 78.6 77.9 745 4.1 734 4.0 1,479 4.0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 46
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
1 Kota Gorontalo 10 8,074 7,572 15,646 4,949 61.3 4,824 63.7 9,773 62.5
2 Kab. Gorontalo 21 11,575 12,807 24,382 4,434 38.3 4,613 36.0 9,047 37.1
3 Kab. Boalemo 11 6,088 6,332 12,420 2,757 45.3 2,869 45.3 5,626 45.3
4 Kab. Pohuwato 16 4,760 4,448 9,208 2,254 47.4 2,165 48.7 4,419 48.0
5 Kab. Bone Bolango 20 7,133 6,676 13,809 3,244 45.5 3,195 47.9 6,439 46.6
6 Kab. Gorontalo Utara 15 4,606 4,333 8,939 1,711 37.1 1,856 42.8 3,567 39.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 42,236 42,168 84,404 19,349 45.8 19,522 46.3 38,871 46.1
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 47
BALITA
JUMLAH JUMLAH BALITA DILAPORKAN DITIMBANG BGM
NO KABUPATEN / KOTA
PUSKESMAS (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Kota Gorontalo 10 10,017 9,594 19,611 7,520 7,472 14,992 75.1 77.9 76.4 81 1.1 81 1.1 162 1.1
2 Kab. Gorontalo 21 15,864 16,135 31,999 12,034 12,115 24,149 75.9 75 75.5 92 0.8 102 0.8 194 0.8
3 Kab. Boalemo 11 7,509 7,810 15,319 4,632 4,474 9,106 61.7 57 59.4 177 3.8 158 3.5 335 3.7
4 Kab. Pohuwato 16 6,052 5,813 11,865 5,237 4,970 10,207 86.5 85 86.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
5 Kab. Bone Bolango 20 8,796 8,201 16,997 6,331 6,383 12,714 72.0 78 74.8 105 1.7 113 1.8 218 1.7
6 Kab. Gorontalo Utara 15 5,664 5,331 10,995 3,921 3,930 7,851 69.2 74 71.4 141 3.6 189 4.8 330 4.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 53,902 52,884 106,786 39,675 39,344 79,019 73.6 74 74.0 596 1.5 643 1.6 1,239 1.6
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 320 272 592 320 100 272 100 592 100
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 93 13,264 12,121 25,385 12,464 94.0 11,499 94.9 23,963 94.4 1,018 1,015 99.71
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 94.0 94.9 94.4
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KABUPATEN / KOTA JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Kota Gorontalo 126 126 100 126 100 4,101 3,922 8,023 2,706 66 2,785 71.0 5,491 68.4 #### #### #### 933 55.6 858 56.0 1,791 55.8
2 Kab. Gorontalo - - 0 - 0.0 28,747 27,067 55,814 28,747 100 27,067 100.0 55,814 100.0 - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0
3 Kab. Boalemo 146 - 0 146 100 1,713 1,482 3,195 1,470 86 1,314 88.7 2,784 87.1 - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0
5 Kab. Bone Bolango 58 - 0 - 0.0 - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0
6 Kab. Gorontalo Utara 147 17 12 17 11.6 - - - 17 0.0 12 0.0 29 0.0 - - - 17 0.0 12 0.0 29 0.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 477 143 30.0 289 60.6 34,561 32,471 67,032 32,940 95.3 31,178 96.0 64,118 95.7 #### #### #### 950 56.6 870 56.8 1,820 56.7
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 52
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
USILA (60TAHUN+)
NO KABUPATEN / KOTA
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kota Gorontalo 5,470 8,787 14,257 5,064 92.58 8,255 93.95 13,319 93.42
2 Kab. Gorontalo 13,496 16,040 29,536 9,459 70.09 12,485 77.84 21,944 74.30
3 Kab. Boalemo 4,138 4,328 8,466 221 5.34 276 6.38 497 5.87
4 Kab. Pohuwato 1,600 2,096 3,696 240 15.00 209 9.97 449 12.15
5 Kab. Bone Bolango 4,912 6,253 11,165 3,316 67.51 2,402 38.41 5,718 51.21
6 Kab. Gorontalo Utara 5,533 5,084 10,617 1,558 28.16 1,426 28.05 2,984 28.11
JUMLAH (KAB/KOTA) 35,149 42,588 77,737 19,858 56.50 25,053 58.83 44,911 57.77
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 53
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0 906,447 0.00 0.00 79.19
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 17,528 0.00 0.00 1.53
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
SUB JUMLAH I 360,060 500,009 860,069 4,829 5,772 10,601 1,636 1,600 3,236
1 BLUD RSU Prof. DR. Aloe Saboe 16,949 19,080 36,029 7,463 11,203 18,666 126 65 191
2 RSUD Otanaha 535 640 1,175 694 907 1,601 0 0 0
3 BLUD RSU MM. Dunda Limboto 13,715 16,964 30,679 6,650 9,538 16,188 128 120 248
4 RSUD Tani dan Nelayan 4,227 7,344 11,571 1,715 2,181 3,896 4 9 13
5 RSUD Pohuwato 4,996 5,634 10,630 2,333 2,629 4,962 0 0 0
6 RSUD Toto Kabila 6,636 9,913 16,549 2,905 4,353 7,258 0 0 0
7 RSUD Tombulilato 570 846 1,416 290 349 639 3 0 3
8 RSUD zainal Umar Sidiki 1,673 2,047 3,720 241 312 553 0 0 0
9 RSUD Hasri Ainun Habibie 6,636 9,913 16,549 2,905 4,353 7,258 0 0 0
RS Swasta
1 RS Islam 672 523 1,195 1,046 1,095 2,141 0 0 0
2 RS Bunda 1,105 1,149 2,254 1,651 2,457 4,108 0 0 0
3 RS Siti Hadijah 1,025 1,335 2,360 232 1,301 1,533 0 0 0
SUB JUMLAH II 58,739 75,388 128,318 28,125 40,678 61,021 261 194 455
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
KABUPATEN/KOTA 1,080 22,336 31,407 54,296 730 805 1,547 321 348 669 3.3 2.6 2.8 1.4 1.1 1.2
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 BLUD RSU Prof. DR. Aloe Saboe 350 18,666 90,280 71,614 70.7 53.33 2.01 3.8
3 BLUD RSU MM. Dunda Limboto 255 16,188 59,755 59,453 64.2 63.48 2.06 3.7
4 RSUD Tani dan Nelayan 78 3,896 17,107 11,892 60.1 49.95 2.92 3.1
6 RSUD Toto Kabila 127 7,258 36,559 43,817 78.9 57.15 1.35 6.0
8 RSUD Zainal Umar Sidiki 12 553 1,552 1,552 35.4 46.08 5.11 2.8
9 RSUD Hasri Ainun Habibie 50 538 1,859 1,859 10.2 10.76 30.47 3.5
RS Swasta
1 RS Islam 71 2,361 9,980 10,229 38.5 33.25 6.75 4.3
2 RS Bunda 90 4,108 21,498 17,390 65.4 45.64 2.76 4.2
3 RS Siti Hadijah 30 1,533 4,032 4,031 36.8 51.10 4.51 2.6
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN
DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
RUMAH TANGGA
NO KABUPATEN / KOTA JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 4 5 6 7 8
1 Kota Gorontalo 52,677 30,475 57.9 25,017 82.1
-1 0
JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
NO KABUPATEN / KOTA SELURUH YANG BELUM RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) SYARAT (RUMAH SEHAT)
RUMAH MEMENUHI
JUMLAH % SYARAT JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kota Gorontalo 41,812 33,965 81.23 7,847 2,241 28.56 1,686 75.23 35,651 85.26
2 Kab. Gorontalo 76,504 48,429 63.30 28,075 28,075 100 759 2.70 49,188 64.29
3 Kab. Boalemo 29,923 16,415 54.86 13,508 3,603 26.67 2,098 58.23 18,513 61.87
4 Kab. Pohuwato 32,917 21,989 66.80 10,928 10,928 100 - 0.00 21,989 66.80
5 Kab. Bone Bolango 27,326 10,722 39.24 18,343 8,557 46.65 - 0.00 10,722 39.24
6 Kab. Gorontalo Utara 22,335 7,959 35.63 10,704 10,704 100 656 6.13 8,615 38.57
JUMLAH (KAB/KOTA) 230,817 139,479 60.43 89,405 64,108 71.71 5199 8.11 144,678 62.68
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 59
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
NO KABUPATEN / KOTA PENDUDUK MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Kota Gorontalo 202,184 7,241 37,438 6,830 34,953 3752 21392 3727 21229 0 0 0 0 152 2644 152 2644 137 2993 137 2993 0 0 0 0 21019 113372 21014 113296 175,115 86.6
2 Kab. Gorontalo 374,771 23,688 186,913 24,788 189,387 0 0 0 0 5918 13670 2181 13670 410 8467 366 8467 2413 36878 2627 36876 0 0 0 0 1827 31959 1827 31959 280,359 74.8
3 Kab. Boalemo 149,392 9,902 117,362 5,999 78,295 43 94 38 150 383 2571 295 2769 162 4410 72 4158 88 3703 1 388 0 0 0 0 451 8945 451 8944 94,704 63.4
4 Kab. Pohuwato 142,066 5,823 46,305 4,377 46,035 222 222 199 2241 0 0 0 0 280 3501 280 159 374 2262 321 2262 0 0 0 0 2588 5314 2588 5314 56,011 39.4
5 Kab. Bone Bolango 166,235 12,875 83,719 9,115 64,222 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5096 30594 4383 22517 86,739 52.2
6 Kab. Gorontalo Utara 109,938 8,572 58,365 5,603 51,186 101 637 90 540 134 740 134 916 197 2208 300 0 292 6042 228 4976 6 0 26 0 26 8504 26 8504 66,122 60.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,144,586 68,101 530102 56712 464078 4118 22345 4054 24160 6435 16981 2610 17355 1201 21230 1170 15428 3304 51878 3314 47495 6 0 26 0 31007 198688 30289 190534 759050 66.3
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 60
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
(JAMBAN SEHAT)
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
NO KABUPATEN / KOTA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Kota Gorontalo 202,184 1,166 25,364 1,092 23,188 91.42 29,215 152,274 27,576 146,492 96.20 136 614 136 614 100 922 2,772 922 2,772 100 173,066 85.6
2 Kab. Gorontalo 374,771 2,171 41,891 2,058 41,891 100.00 26,905 167,321 26,905 167,321 100 3,323 14,172 3,323 14,172 100 2,287 8,912 2,287 8,912 100 232,296 62.0
3 Kab. Boalemo 149,392 809 20,164 657 16,250 80.59 10,315 82,807 8,445 72,179 87.17 286 1,346 286 916 68.05 1,321 5,539 287 2,664 48.10 92,009 61.6
4 Kab. Pohuwato 142,066 963 10,951 856 10,951 100.00 13,166 56,052 8,768 52,417 93.51 1,192 3,382 1,026 3,382 100 1,065 2,884 763 2,884 100 69,634 49.0
5 Kab. Bone Bolango 166,235 1,274 22,526 1,082 20,118 89.31 11,622 52,787 8,433 44,452 84.21 118 346 117 346 100 19 141 - - 0 64,916 39.1
6 Kab. Gorontalo Utara 109,938 489 13,705 314 7,786 56.81 5,935 27,755 5,516 27,755 100 23 90 - - 0 21 - - - 0 35,541 32.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,144,586 6,872 134,601 6,059 120,184 89.29 97,158 538,996 85,643 510,616 94.73 5,078 19,950 4,888 19,430 97.39 5,635 20,248 4,259 17,232 85.1047 667,462 58.3
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 62
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KABUPATEN / KOTA SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Kota Gorontalo 122 28 25 10 5 2 36 228 122 100 28 100 25 100 10 100 6 120 2 100 36 100 228 100
2 Kab. Gorontalo 304 113 38 21 2 - 11 489 245 80.6 92 81.4 30 78.9 21 100.0 1 50 0 - 9 81.8 398 81.4
3 Kab. Boalemo 146 61 19 11 1 - 6 244 106 72.6 39 63.9 17 89.5 11 100.0 1 100 0 - 4 66.7 178 73.0
4 Kab. Pohuwato 131 46 20 19 1 - 8 225 128 97.7 45 97.8 20 100 16 84.2 1 100 0 - 5 62.5 215 95.6
5 Kab. Bone Bolango 163 33 14 20 2 - 0 232 163 100 33 100 14 100 20 100.0 2 100 0 - 0 - 232 100
6 Kab. Gorontalo Utara 104 39 10 13 1 - 2 169 96 92.3 37 94.9 10 100 12 92.3 1 100 0 - 2 100 158 93.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 970 320 126 94 12 2 63 1,587 860 88.7 274 85.6 116 92.1 90 95.7 12 100.0 2 100.0 56 88.9 1,410 88.85
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 64
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH
NO KABUPATEN / KOTA RUMAH DEPOT AIR
MAKANAN
RUMAH DEPOT AIR
MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Kota Gorontalo 1,094 28 181 126 136 471 43.05 14 111 38 203 366 33.46
5 Kab. Bone Bolango 649 16 48 58 132 254 39.14 16 0 0 100 116 17.87
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,245 72 469 359 761 1661 39.13 43 225 68 885 1221 28.76
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 65
MAKANAN JAJANAN
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
SYARAT
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
TOTAL
TOTAL
NO KABUPATEN / KOTA
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
5 Kab. Bone Bolango 116 1 16 0 100 117 100.86 254 254 0 0 0 0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1221 43 247 197 560 1047 85.75 1661 516 78 58 17 163 9.81
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 66
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 126,050 82,050 75,821 157,871 125.24
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 33,493 23,237 69,970 93,207 278.29
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 5,766 602 6,978 7,580 131.46
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 10,454 4,400 25,308 29,708 284.18
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 268,296 62,210 141,991 204,201 76.11
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1,453,059 1,291,471 914,702 2,206,173 151.83
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 36,455 32,924 7,053 39,977 109.66
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 460,515 235,956 373,398 609,354 132.32
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 7,004 939 5,280 6,219 88.79
Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
10 Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg tablet 1,116,111 793,542 1,546,101 2,339,643 209.62
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 7,403 1,791 2,342 4,133 55.83
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 1,244,485 582,498 940,144 1,522,642 122.35
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 5,550 800 - 800 14.41
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 10,350 8,500 700 9,200 88.89
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - 2 2 #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 645 - 870 870 134.88
23 Betametason krim 0,1 % krim 13,621 7,427 3,293 10,720 78.70
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 32,845 12,821 11,326 24,147 73.52
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 756,095 765,189 763,904 1,529,093 202.24
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 13,802 4,304 2,850 7,154 51.83
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 311,591 118,540 216,094 334,634 107.40
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 3,885 4,127 1,453 5,580 143.63
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 396,274 574,550 54,107 628,657 158.64
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 19,125 16,250 24,750 41,000 214.38
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 67,089 45,825 38,909 84,734 126.30
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 58,651 3,900 44,717 48,617 82.89
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 56,575 28,257 7,250 35,507 62.76
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 136,532 25,011 68,000 93,011 68.12
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 5,242 2,803 6,469 9,272 176.88
37 Etakridin larutan 0,1% botol 2,080 740 812 1,552 74.62
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - - #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 2,054 180 1,230 1,410 68.65
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 84,177 66,458 103,298 169,756 201.67
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 363 154 122 276 76.03
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 19,321 4,812 1,998 6,810 35.25
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 115,029 25,275 65,017 90,292 78.49
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 76,656 19,749 31,886 51,635 67.36
47 Gameksan lotion 1 % botol - - - - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
sach 187,632 63,131 87,059 150,190 80.04
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 7,798 2,964 1,141 4,105 52.64
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 126,235 79,428 87,910 167,338 132.56
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 1,210,507 859,449 795,975 1,655,424 136.75
52 Gliserin botol - - - - #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol 8,928 7,045 3,853 10,898 122.07
54 Glukosa larutan infus 10% botol 910 372 1,758 2,130 234.07
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 354 76 944 1,020 288.14
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 200,298 86,680 56,755 143,435 71.61
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 4,594 2,298 1,300 3,598 78.32
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 30,103 13,441 22,034 35,475 117.85
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 10,750 4,100 11,401 15,501 144.20
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 73,588 74,050 176,152 250,202 340.00
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 13,563 7,198 3,208 10,406 76.72
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 97,276 72,390 23,497 95,887 98.57
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 498,518 293,608 91,210 384,818 77.19
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 25,791 17,134 21,532 38,666 149.92
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 269,802 259,151 214,181 473,332 175.44
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 120,750 21,400 67,100 88,500 73.29
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 487,730 223,479 201,836 425,315 87.20
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 32,739 7,009 3,502 10,511 32.11
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - - #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 147,248 102,802 112,710 215,512 146.36
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 6,935 2,589 1,291 3,880 55.95
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 1,657,917 2,350,994 1,332,022 3,683,016 222.15
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 200 181 670 851 425.50
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 600 - - - 0%
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 23,554 22,404 7,600 30,004 127.38
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 5,000 2 8 10 0.20
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
tablet 30 - - - 0%
Sulfadoxin 500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
botol 41,435 13,137 11,146 24,283 58.61
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
tablet 522,132 4,616,686 203,365 4,820,051 923.15
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
tablet 190,709 58,090 141,671 199,761 104.75
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 7,232 300 113,762 114,062 1577.18
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 960 - - - 0%
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 33,394 27,328 15,953 43,281 129.61
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 1,655 185 1,517 1,702 102.84
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 2,091 249 1,804 2,053 98.18
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
tablet 52,635 19,757 30,083 49,840 94.69
mg
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 77,005 4,902 14,117 19,019 24.70
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 96,400 69,747 48,035 117,782 122.18
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 400 - 20,000 20,000 5000.00
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 14,577 8,515 9,002 17,517 120.17
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 1,803 801 4 805 44.65
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 13,201 3,990 7,519 11,509 87.18
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 9,462 5,508 2,353 7,861 83.08
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 14,752 4,855 17,356 22,211 150.56
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 1,050 - - - 0%
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 31,253 9,849 12,283 22,132 70.82
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 38,360 19,602 3,307 22,909 59.72
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 604,000 208,300 453,200 661,500 109.52
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1,626,174 1,572,412 1,356,888 2,929,300 180.13
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - 3,900 4,380 8,280 #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 24,946 38,437 117,814 156,251 626.36
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 919,644 587,322 1,108,123 1,695,445 184.36
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 4,886 1,753 3,515 5,268 107.82
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 1,223 75,929 14,625 90,554 7404.25
111 Prednison tablet 5 mg tablet 806,947 276,794 610,359 887,153 109.94
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 58,008 31,210 9,300 40,510 69.84
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 38,211 47,164 47,639 94,803 248.10
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 22,781 33,945 9,374 43,319 190.15
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 6,575 1,195 5 1,200 18.25
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 52,010 17,945 14,930 32,875 63.21
117 Ringer Laktat larutan infus botol 53,569 22,460 15,157 37,617 70.22
Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
118 tube 6,442 2,762 4,831 7,593 117.87
4%
119 Salisil bedak 2% kotak 14,298 7,079 5,104 12,183 85.21
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 3 - - - 0%
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - - - - #DIV/0!
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - - #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 50,492 20,196 12,202 32,398 64.16
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - - #DIV/0!
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 2,880 - - - 0%
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 65,076 61,079 83,224 144,303 221.75
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 69,616 25,560 26,648 52,208 74.99
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 15,279 2,869 8,377 11,246 73.60
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 1,087,800 619,544 1,945,324 2,564,868 235.78
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - -
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 15,048 11,583 16,093 27,676 183.92
134 Vaksin Rabies Vero vial 2,201 597 178 775 35.21
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 1,976,687 1,248,597 2,259,922 3,508,519 177.49
VAKSIN -
136 BCG vial 25,932 11,150 2,086 13,236 51.04
137 T T vial 37,486 5,942 903 6,845 18.26
138 D T vial 4,909 3,621 501 4,122 83.97
139 CAMPAK 10 Dosis vial 28,928 8,603 10,176 18,779 64.92
140 POLIO 10 Dosis vial 42,154 10,568 3,910 14,478 34.35
141 DPT-HB vial 47,508 7,148 9,630 16,778 35.32
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 64,403 10,812 29,925 40,737 63.25
143 POLIO 20 Dosis vial - - - -
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - -
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 67
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 8 2 11
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 22 22
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 296 296
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 67 67
3 PUSKESMAS KELILING 93 93
4 PUSKESMAS PEMBANTU 232 232
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 14 6 20
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 13 9 22
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 7 44 51
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 147 191 338
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 3,628 12 3,640
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 2 2
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 2 2
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 765 765
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 1 1
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 5 5
6 APOTEK 24 86 110
7 TOKO OBAT 10 21 31
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 -
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 68
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI GORONTALO
TAHUN 2014
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KABUPATEN / KOTA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kota Gorontalo 0 0.00 0 0.00 124 94.66 7 5.34 131 131 100
6 Kab. Gorontalo Utara 0 0.00 126 57.53 90 41.10 3 1.37 219 219 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 48 3.66 723 55.19 517 39.47 22 1.68 1310 757 57.79
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1.2
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2014
TABEL 70
1 Kota Gorontalo 50 11 19 10
3 Kab. Boalemo 84 41 11 0
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KABUPATEN / KOTA DESA/
KELURAHAN PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 4 5 6 7 8 9 10
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Kota Gorontalo - - - 2 15 17 2 15 17 - 3 3 - - - - 3 3
2 Kab. Gorontalo - - - 3 28 31 3 28 31 1 8 9 - - - 1 8 9
3 Kab. Boalemo - - - 5 9 14 5 9 14 - 5 5 - - - - 5 5
4 Kab. Pohuwato - 5 2 7 5 2 7 - 2 2 - - 2 2
5 Kab. Bone Bolango - - - 3 7 10 3 7 10 - 2 2 - - - - 2 2
6 Kab. Gorontalo Utara - - - 6 7 13 6 7 13 - 1 1 - - - - 1 1
RS Swasta :
1 RS Islam 11 18 30 48 0 0 0
2 RS Bunda 10 25 25 50 0 0 0
3 RS Siti Hadijah 14 0 13 13 0 0 0
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kota Gorontalo 1 9 10 - 3 3 1 12 13
2 Kab. Gorontalo 1 3 4 - 4 4 1 7 8
3 Kab. Boalemo - 2 2 - 1 1 - 3 3
4 Kab. Pohuwato 2 4 6 0 0 - 2 4 6
5 Kab. Bone Bolango 1 1 2 0 0 - 1 1 2
6 Kab. Gorontalo Utara 0 7 7 3 5 8 3 12 15
RS Swasta :
1 RS Islam 0 5 5 0 1 1 5 1 6
2 RS Bunda 0 2 2 1 1 2 2 2 4
3 RS Siti Hadijah 1 2 3 0 1 1 3 1 4
RS Swasta :
1 RS Islam 0 0 3 0 0 1
2 RS Bunda 0 0 0 0 0 0
3 RS Siti Hadijah 0 0 0 1 0 1
RS Swasta :
1 RS Islam 0 2 2 0 0 0 - 2 2
2 RS Bunda 1 0 1 0 0 0 1 - 1
3 RS Siti Hadijah 0 1 1 0 0 0 - 1 1
RS Swasta :
1 RS Islam 0 0 - 0 0 - - - - 0 0 - - - -
2 RS Bunda 0 1 1 0 0 - - - - 0 0 - - 1 1
3 RS Siti Hadijah 0 0 - 0 0 - - - - 0 0 - - - -
1 Kota Gorontalo - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
2 Kab. Gorontalo - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
3 Kab. Boalemo - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Kab. Pohuwato - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Kab. Bone Bolango - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Kab. Gorontalo Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RS Swasta :
1 RS Islam - - 1 - - - - - - - - - - 4 4 - - - - - - - - - - - - - - - - 4 4
2 RS Bunda - - 1 - - - - - - - - - 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
3 RS Siti Hadijah - - 1 - - - - - - - - - 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
RS Swasta :
1 RS Islam - - - - - - - - -
2 RS Bunda - - - - - - - - -
3 RS Siti Hadijah - - - - - - - - -