Anda di halaman 1dari 5

Tahapan perhitungan Rembesan menggunakan Plaxis

1. INPUT
1.) Mulai program Input Plaxis dan buatlah Project baru.
2.) Buatlah pemodelan bendungan seperti berikut:

3.) Input properties material tanah maupun batu yang telah diketahui dengan cara klik
simbol pada toolbar, maka akan muncul toolbox sebagai berikut :

4.) Pilih “New” untuk input Properties tanah pada window diatas, maka akan muncul
window untuk input properties tanah sebagai berikut:
2. MESH GENERATION
1.) Klik tombol Generate Mesh pada toolbar. Maka akan muncul window baru sebagai
berikut:

2.) Kita dapat mengubah ukuran-ukuran Mesh sesuai kebutuhan dengan cara klik Mesh
> Global Coarseness > pilih ukuran Mesh > Generate.
3. PERHITUNGAN
1.) Input Phreatic Line, dengan cara klik “Initial Condition” pada Toolbar, lalu
gambarlah Phreatic Line yang sudah diketahui menggunakan Pen Tool pada
toolbar.
2.) Klik Calculate pada Toolbar, maka akan muncul window sebagai berikut, lalu klik
OK.

3.) Tunggu saat software Plaxis tengah mengkalkulasi.

4. OUTPUT
1.) Setelah proses perhitungan diatas selesai, maka akan muncul window output.
2.) Klik Stresses > Flow Field
3.) Untuk menghitung kecepatan rembesan, klik tombol pada toolbar, lalu tarik
garis tepat memotong aliran rembesan air di dalam bendungan, maka didapat data
sebagai berikut:

4.) Didapatkan Extreme Velocity rembesan air sebesar 20.6*10-9 m/s, dan Total
Discharge 171.87*10-9 m3/s/m
Pengertian Istilah berdasarkan “Handbook of Geotechnical Investigation and Design Tables”
by Burt Look

- Extreme Velocity : Kecepatan maksimum yang bisa diraih oleh air yang merembes
di dalam bendungan.
- Total Discharge : Kecepatan maksimum kehilangan kandungan air dalam tanah.

Berikut adalah tabel yang dikutip dari “Handbook of Geotechnical Investigation and Design
Tables” by Burt Look (hal 200)

Total Discharge hasil analisis Plaxis:

171.87*10-9 m3/s/m

= 171.87*10-9 * 1000*(3600*24)*1 liter/day/m

=14.84 liter/day/m (aman, karena <50, sedangkan tinggi bendungan 10 m)

Anda mungkin juga menyukai