php/jsinbis 187
Abstract
Recording of transactions and financial statements of the manual on IQ Salon raises the risk of error in the financial records
are not fast and precise, and cause difficulties with the increasing transaction will occur in the future. The purpose of this
research is to design accounting information systems (AIS) to prepare financial statements to the income statement and
provide convenience in recording daily transactions and the financial statements in order to avoid mistakes. The design used
in this study is a Waterfall and programming used is PHP and MySQL as the database. The design uses modeling context
diagram, Data Flow Diagrams (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD). Accounting information system on IQ Salon built
using the programming language PHP and MySQL as the database generates Journal report, Balance Sheet and Income
Ledger. The report simplify IQ Salon owners to control and make decisions. It is also easier for employees to serve customers
in the event of payment of the services that have been awarded
Abstrak
Pencatatan transaksi dan laporan keuangan yang masih manual pada IQ Salon menimbulkan resiko kesalahan dalam
pencatatan keuangan tidak cepat dan tepat, serta menimbulkan kesulitan dengan semakin meningkatnya transaksi yang akan
terjadi kedepannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi akuntansi (SIA) yang dapat menyusun
laporan keuangan sampai laporan rugi laba dan memberi kemudahan dalam mencatat transaksi harian dan laporan keuangan
agar tidak terjadi kesalahan. Perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall dan pemrograman yang
digunakan adalah PHP & MySql sebagai databasenya. Perancangan menggunakan permodelan Diagram Kontek, Data Flow
Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD). Sistem informasi akuntansi pada IQ Salon yang dibangun dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya menghasilkan laporan Jurnal, Buku Besar,
Neraca, dan Rugi Laba. Laporan tersebut mempermudah pemilik IQ Salon untuk mengontrol dan mengambil keputusan.
Selain itu juga mempermudah karyawan untuk melayani pelanggan dalam hal pembayaran dari layanan yang telah diberikan.
Menurut Widjayanto (2001) “Sistem adalah Pada sistem komputerisasi, data disimpan di file
sesuatu yang memiliki bagianbagian yang saling dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui mesin.
tiga tahapan yaitu: input, proses dan output”. 3. Perubahan pemrosesan volume data besar yang
Menurut Hall (2001) “sebuah sistem adalah rutin Pemrosesan secara terkomputerisasi dapat
sekelompok dua atau lebih komponen-komponen beroperasi dengan lebih cepat, tepat,
yang saling berkaitan (inter-related) atau konsisten, dan dapat dilakukan secara terus
subsistemsubsistem yang bersatu untuk mencapai menerus dalam waktu yang relatif tidak terbatas.
tujuan yang sama (common purpose).” 4. Perubahan terhadap ketersediaan informasi
Sistem secara terkomputerisasi dapat
2.2. Sistem Akuntansi menyediakan informasi pada saat yang
Sistem Akuntansi Warren, Reeve, dan Fess dibutuhkan.
(2005) mengemukakan bahwa: “Sistem akuntansi 5. Perubahan dalam pengendalian internal Dengan
adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, diterapkannya sistem secara terkomputerisasi,
mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan maka pengendalian internal juga akan
melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah mengalami perubahan, terutama pada
perusahaan.” pengendalian akuntansi.
Menurut Mulyadi (2001) “sistem akuntansi 6. Perubahan penelusuran akuntansi Pada sistem
adalah organisasi formulir, catatan, dan pelaporan secara terkomputerisasi, penelusuran akuntan
yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk (audit trail) menembus sistem komputer.
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan Pemeriksaan ini disebut dengan audit through
oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan data computer. Audit through computer adalah
perusahaan”. pemeriksaan langsung terhadap program-
program dan file-file komputer pada sistem
2.3. Sistem Informasi Akuntansi informasi berbasis teknologi informasi (TI).
Menurut Bodnar dan Hopwood (2004) : “Sistem Pada SIA yang terkomputerisasi terdapat
informasi akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber input, proses, dan output dalam mengolah data,
daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur dibutuhkannya pengendalian internal dalam
untuk mengubah data keuangan dan data lainnya pengolahan data tersebut agar menghasilkan data
menjadi informasi”. yang baik bagi perusahaan, Suwarno (2004)
Romney dan Steinbart (2004) menyatakan menjelaskan sebagai berikut:
bahwa “Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah 1. Pengendalian Input
sumber daya manusia dan modal dalam organisasi Pengendalian input bertujuan untuk menjamin
yang bertanggungjawab untuk (1) persiapan bahwa data yang diterima untuk diproses telah
informasi keuangan dan (2) informasi yang diperoleh diotorisasi, lengkap, bebas dari kesalahan,
dari mengumpulkan dan memproses berbagai diidentifikasi menjadi data yang dapat dibaca oleh
transaksi perusahaan”. mesin (komputer).
Menurut Jogiyanto (2007) "Sistem Informasi 2. Pengendalian Proses
Akuntansi adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari Pengendalian proses bertujuan untuk mencegah
organisasi yang bertanggung-jawab untuk kesalahan yang terjadi selama proses data
menyediakan informasi keuangan dan informasi dimasukkan ke komputer.
yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan 3. Pengendalian Output
pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan Pengendalian output bertujuan untuk menjamin
dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan ketelitian dalam memproses hasil dan menjamin
operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada bahwa pihak yang berhak saja yang menerima
pemegang saham, pemerintah, dan pihak-pihak luar output.
lainnya."
Menurut Gondodiyoto (2007), penerapan 2.4 Proses dan Siklus Akuntansi
komputerisasi pada SIA, menyebabkan enam Menurut Tjahjono dan Sulastiningsih (2003),
perubahan di dalam sistem. Perubahan tersebut “Siklus Akuntansi adalah langkah-langkah dalam
adalah sebagai berikut: akuntansi formal dimulai dari analisis terhadap
1. Perubahan terhadap struktur organisasi Pada transaksi bisnis, mencatat dalam buku jurnal dan
perusahaan yang besar, penerapan komputerisasi diakhiri dengan penyusunan daftar saldo setelah
akan menimbulkan suatu departemen baru, yaitu penutupan.” Sistem informasi akuntansi tidak lepas
departemen komputer atau departemen dari siklus akuntansi yang meliputi urutan siklus
pengolahan data elektronik atau departemen sebagai berikut:
sistem informasi. 1. Analisis transaksi bisnis, seperti pengumpulan
2. Perubahan terhadap simpanan data Pada sistem bukti-bukti transaksi yang terjadi
manual data dicatat di jurnal dan buku besar. 2. Menjurnal transaksi-transaksi tersebut
Jurnal Sistem Informasi Bisnis 03(2014) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis 189
Gambar 3. ERD
Daftar Pustaka
Suwarno, A.E., 2004. Pengendalian intern dalam Warren, Carl S., James M. Reeve, Phillip E. Fess,
sistem informasi akuntansi berbasis komputer. 2005. Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Terjemahan
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 3(1), 38-50. Aria Farahmita, Amanugrahani, Taufik
Tjahjono, A. dan Sulastiningsih. 2003. Akuntansi Hendrawan .Salemba Empat, Jakarta.
Pengantar Pendekatan Terpadu Buku 1. Widjajanto, Nugroho, 2001. Sistem Informasi
Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Akuntansi, Erlangga, Jakarta.