Produktivitas Hotel Menggunakan Metode OMAX (Studi Kasus: Hotel Le Beringin Salatiga)
Produktivitas Hotel Menggunakan Metode OMAX (Studi Kasus: Hotel Le Beringin Salatiga)
Abstract
1. Pendahuluan
Dalam era globalisasi ini makin banyak perusahaan yang berkembang dengan
cepat karena adanya peranan teknologi. Peranan teknologi ini juga masuk ke dalam
dunia pariwisata terutama usaha jasa seperti perhotelan. Ketatnya persaingan dalam
usaha perhotelan memacu setiap pihak manajemen hotel untuk selalu berusaha
menemukan solusi agar usaha tersebut terus berkembang. Untuk itu setiap perusahaan
perhotelan dituntut untuk melakukan beberapa program peningkatan manajemen,
penghematan biaya tanpa mengurangi pelayanan kepada pelanggan agar memiliki
daya saing untuk berkompetisi, dimana kualitas pelayanan tetap menjadi prioritas
utama. Maka untuk menjamin kelangsungan hidup organisasi tersebut berbagai teknik
rekayasa peningkatan produktivitas harus selalu dikembangkan. Namun hal tersebut
tidak akan dapat berjalan secara efektif tanpa diimbangi dengan performance
measurement dan management sebagai upaya untuk mengontrol jalannya aktivitas
usaha.
130
Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk)
131
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : 101 - 200
2. Kajian Pustaka
132
Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk)
133
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : 101 - 200
kriteria ditunjukkan dari nilai bobot (weight) yang tertera. Jika kriteria itu dianggap
penting, maka akan diberi bobot yang lebih besar dari kriteria yang lain. Total bobot
keseluruhan adalah 100%; 6) Value/nilai merupakan nilai value untuk setiap kriteria
didapatkan dengan cara mengalikan bobot (weight) dengan nilai (score) pada setiap
criteria; dan 7) Performance Indicator merupakan penjumlahan dari setiap value
(weight scores) adalah nilai performance dari periode yang diukur (current) dan
index didapatkan dengan cara mengurangkan nilai periode yang diukur (current)
dengan nilai periode sebelumnya (previous) dibagi dengan nilai sebelumnya
(previous) lalu hasilnya dikalikan dengan 100%.
Model pengukuran produktivitas OMAX mengatasi masalah-masalah
kerumitan dan kesulitan pengukuran produktivitas dengan mengkombinasikan seluruh
kriteria produktivitas yang penting dalam suatu bentuk matriks yang terpadu dan
saling terkait satu sama lain. Metode ini dapat mengkombinasikan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif, dapat digunakan untuk mengukur seluruh aspek kinerja
yang dipertimbangkan dalam suatu unit kerja, indikator kinerja untuk setiap input
dan output didefinisikan dengan jelas, memasukkan pertimbangan pihak manajemen
dalam penentuan skor sehingga terkesan lebih fleksibel. Score Performance dari
badan OMAX (Objective Matrix) berkisar pada skala nol sampai sepuluh, berarti
ada 11 tingkat pencapaian untuk setiap indikator. Tabel matriks seperti pada Gambar
2.
Data yang didapatkan dari lima departemen yaitu HRD (Human Resource
Development),Engineering,Front Office,Food and Beverage dan Housekeeping.
Job Description masing-masing departemen yaitu, Human Resources Development
adalah suatu departemen yang bertugas untuk mempersiapkan dan melaksanakan
kebijakan-kebijakan karyawannya, yaitu melayani seluruh karyawan untuk
meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan operasional security. Housekeeping
merupakan suatu departemen yang bertanggung jawab utama menjaga dan
memelihara kebersihan seluruh area hotel serta pengaturan tata ruang baik di dalam
hotel maupun di luar hotel beserta pemeliharaan perlengkapan dan equipment
pembersih serta lingkungan disekitarnya. Engineering merupakan bagian hotel yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab meliputi, pemeliharaan dan perbaikan seluruh
134
Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk)
instalasi, alat, mesin, bangunan, dan fasilitas hotel lainnya. Mengenai alat, mesin dan
instalasi yang menggunakan gas, listrik, dan air. Front Office merupakan salah satu
departemen hotel yang mempunyai tugas utama menjual (menyewakan) kamar
kepada tamu hotel. Oleh karena itu fungsi kantor depan harus memiliki atau berada
di lokasi yang strategis yaitu mudah dilihat dan diketahui oleh tamu. Sedangkan
Food & Baverage merupakan suatu departemen yang bertanggung jawab atas
penyediaan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan tamu maupun
staff berdasarkan standart dari food cost yang dianggarkan dan juga bertugas
untuk meningkatkan penjualan produk dari hotel yaitu makanan dengan melakukan
promosi kepada para tamu.
Tabel 1 menunjukkan data-data yang didapatkan dari setiap departemen di
hotel. Data ini didapatkan dalam jangka satu tahun dan dikelompokkan per bulan.
Kemudian data-data tersebut ditetapkan dalam bentuk rasio sesuai dengan kriteria
tiap departemen. Perhitungan OMAX dapat dilihat pada Tabel 2, menunjukkan
perhitungan OMAX pada bulan Januari 2010 dengan total nilai 570. Nilai ini akan
dibandingkan dengan bulan Februari 2010 dan nilai perbandingan itu akan menjadi
indeks performasi, begitu seterusnya tiap bulan selama satu tahun.
135
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : 101 - 200
136
Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk)
data, ubah data, dan hapus data. Manajer mempunyai wewenang untuk melakukan
perhitungan OMAX dengan memasukan nilai rasio tiap departemen, mengelolah
data user dan nilai bobot tiap departemen. Manajer juga dapat melihat hasil nilai
produktivitas sesuai dengan perhitungan OMAX.
Gambar 4, merupakan activity diagram operator yang menjelaskan bahwa
untuk mengakses aplikasi, operator harus melakukan login terlebih dahulu. User
name dan password akan diperiksa oleh sistem. Apabila salah maka sistem akan
kembali menampilkan tampilan login tapi apabila user name dan password benar
maka, operator dapat melakukan aktivitasnya sesuai pilihan menu. Operator
melakukan pengaturan pada departemen, periode, kriteria, range, dan rasio, semua
data yang dimasukkan, ditambah atau dihapus akan tersimpan dalam basis data.
Setelah itu operator melakukan logout.
137
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : 101 - 200
Uji coba aplikasi dilakukan dengan melakukan pemasukan data pada form
operator maupun admin (manajer). Untuk dapat mengakses sistem ini user harus
melakukan login seperti yang terlihat pada Gambar 8. Selanjutnya apabila login
berhasil, maka dapat user akan mengakses form berdasarkan status sebagai
operator atau sebagai manajer.
138
Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk)
139
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : 101 - 200
Kode Program 3 menjelaskan perulangan pada baris satu sampai dua nilai k
sebagai Performance 10 sampai ke 0 dengan dikurangi -1 tiap tahap. Baris ketujuh
sampai dengan baris ke-16 merupakan perintah untuk melakukan pencocokan nilai
evaluasi dengan batasan nilai performance yang telah didistribusi berdasarkan nilai
tertinggi dan nilai terendah. Apabila kondisi terpenuhi maka akan keluar dari fungsi
pengecekan. Kondisi terpenuhi jika nilai evaluasi mendekati nilai performance yang
telah ditentukan. Perintah baris ke-19 sampai dengan baris ke-23 merupakan perintah
untuk melakukan insert atau update data untuk hasil perhitungan OMAX. Nilai
dari perhitungan ini disimpan pada tabel sehingga apabila user mau melihat hasil
perhitungannya dapat langsung dilihat pada basisdata tanpa harus melakukan
perhitungan kembali melalui aplikasi.
Kode Program 3 Form Proses OMAX
140
Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk)
merupakan form laporan untuk melihat laporan sesuai dengan hasil pada proses
OMAX. Hasil perhitungan diimplentasikan melalui grafik dari besarnya harga indeks
produktivitas di atas dapat dibandingkan harga indeks produktivitas bulanan jika
perbandingan dihitung berdasarkan dengan periode bulan sebelumnya, maka dapat
dibandingkan prestasi perusahaan yang tertinggi dan prestasi perusahaan terendah,
hal ini terjadi karena terjadi penurunan nilai pada beberapa departemen yang
mempengaruhi produktivitas hotel.
141
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 10. No.2, Agustus 2013 : 101 - 200
hasil wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 13 April 2011 dengan Bapak Tito
selaku Human Resource Manager di Hotel Le Beringin yang menyatakan bahwa
“Aplikasi untuk mengetahui nilai produktivitas perusahaan masih sangat jarang
ditemukan dan juga kasus yang menarik untuk dipelajari, khususnya untuk Hotel Le
Beringin belum memiliki sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk
mengetahui produktivitas hotel. Dengan melihat kegunaan aplikasi dan pengujian
yang dilakukan maka aplikasi tersebut telah memenuhi kebutuhan Hotel Le Beringin.”
Dari pernyataan tersebut dikatakan bahwa aplikasi untuk mengetahui nilai
produktivitas masih jarang ditemukan dan juga menarik untuk dipelajari. Pernyataan
tersebut menjadi kelebihan untuk aplikasi yang telah dibuat, bukan hanya itu aplikasi
ini dapat dikembangkan lagi sehingga dapat menjadi aplikasi yang lebih baik dari
penelitian sebelumnya. Disisi lain, pihak hotel belum memiliki aplikasi untuk penilaian
produktivitas hotel. Pernyataan tersebut merupakan penjelasan bahwa pihak hotel
akan menggunakan aplikasi produktivitas karena aplikasi dapat membantu pihak
hotel dalam menganalisis perkembangan kinerja perusahaan. Aplikasi juga dinilai
memiliki tampilan yang sederhana dan mudah untuk digunakan.Wawancara
selanjutnya dengan manajer yaitu mengenai penggunaan aplikasi yang telah dibuat.
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa walaupun desain aplikasi
mudah dan sederhana tapi tetap memerlukan pelatihan.
Disisi lain, ditinjau dari sisi perancangan maka hasil pengujian aplikasi dengan
perancangan awal sudah dibuktikan pada implemetasi tabel yang sesuai dengan
rancangan tabel yang telah dibuat terlebih dahulu, hal ini dapat dilihat jumlah yang
sama antara jumlah tabel yang ada pada aplikasi dengan jumlah tabel dalam tahap
perancangan. Perubahan pada tabel hanya pada tipe data yang menyesuaikan dengan
data yang akan dimasukkan oleh user. Pada perancangan arsitektur desain
menggunakan UML (Unified Modeling Language) juga telah dibuktikan sama
seperti alur dalam aplikasi.
Sedangkan pada implementasi dalam aplikasi antarmuka mengalami perubahan
yaitu terdapat lima menu strip yang terdiri dari master (periode, departemen, kriteria,
departemen kriteria, range, dan rasio), Delete All data dimana tab ini ada beberapa
pilihan (Delete All Departemen, Delete All Periode, Delete All Kriteria, Delete All
Dept Kriteria, Delete All Range, Delete All Bobot, Delete All Rasio dan Delete
All Omax), Proses (master bobot dan perhitungan OMAX), laporan yang dibagi
menjadi empat bagian (berdasarkan evaluasi, berdasarkan departemen, berdasarkan
periode dan indeks), yang terakhir ada tab logout untuk keluar dari aplikasi.
Dengan menggunakan aplikasi metode OMAX maka akan mempermudah
hotel dalam menghitung nilai produktivitas perusahaannya tanpa harus menghitung
secara manual. Hasil pengujian aplikasi dengan perhitungan OMAX manual telah
dibuktikan dengan menghasilkan nilai produktivitas yang sama pada nilai produktivitas
setiap bulan baik itu pada aplikasi maupun perhitungan manualnya. Pada aplikasi
nilai produktivitas dan indeks diimplementasikan pada grafik agar manajer atau user
lebih mudah menganalisis hasil perhitungan dengan menggunakan metode OMAX
(nilai produktivitas).
142
Produktivitas Hotel (Tanaamah, dkk)
6. Simpulan
7. Daftar Pustaka
143