Anda di halaman 1dari 38

PROPOSAL

Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi (TAKS)

A. Latar Belakang
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lain (Gail W. Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang
menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins,
1993). Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka
peningkatan sosialisasi lebih mudah dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai
mekanisme koping maladaptif (skizofrenia), bila tidak segera mendapatkan terapi atau
penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih banyak dan
lebih buruk. (Keliat dan Akemat, 2005) menjelaskan bahwa untuk peningkatan
sosialisasi pada klien skizofrenia bisa dilakukan dengan pemberian Terapi Aktifitas
Kelompok sosialisasi. Namun kenyatannya pada saat ini di Rumah Sakit Jiwa Menur
Surabaya pengaruh TAK sosialisasi masih diragukan, hal ini disebabkan karena jumlah
klien dengan riwayat menarik diri masih relatif banyak meskipun TAK sosialisasi
sudah dilakukan.
Terapi Aktivitas kelompok (TAK): Sosialisasi (TAKS) adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial.
Hampir di seluruh dunia terdapat sekitar 450 juta (11%) orang yang mengalami
skizofrenia (ringan sampai berat) (WHO, 2006). Hasil survey Kesehatan Mental Rumah
Tangga di Indonesia menyatakan bahwa 185 orang per 1000 penduduk di Indonesia
mengalami skizofrenia (ringan sampai berat). Berdasarkan survey di rumah sakit jiwa,
masalah keperawatan yang paling banyak ditemukan adalah menarik diri (17,91 %),
halusinasi (26,37 %), perilaku kekerasan (17,41 %), dan harga diri rendah (16,92 %)
(Pikiran Rakyat Bandung, 2007).
GEDONGTATAAN-Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung yang terletak
di Kabupaten Pesawaran kebanjiran pasien. Untuk bulan April 2011 ini saja, jumlah
penderita baru yang mengidap gangguan jiwa mencapai 85 pasien. Hal ini diungkapkan
Humas RSJ Provinsi Lampung ke Rakyat Lampung, kemarin (29/5) melalui telepon
gengamnya.
"Untuk bulan ini saja sudah mencapai 85 pasien. Jumlah pasien ini
berdasarkan data yang ada direkam medik RSJ Kurungan Nyawa," ujar Humas RSJ
Propinsi Lampung David yang dihubungi via teleponya.David menjelaskan, setiap
harinya rata-rata tiga orang pasien baru berobat ke RSJ Provinsi Lampung. Hal tersebut
yang menjadi indikator utama semakin bertambahnya penderita gangguan jiwa di
Provinsi Lampung. "Bertambahnya penderita gangguan jiwa dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, dan salah satunya semakin beratnya beban kehidupan yang dihadapi
masyarakat saat ini," jelasnya.( rakyatlampung.co.id)
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada klien skizofrenia
adalah ; 1) Kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, 2) Gangguan hubungan
interpersonal, 3) Gangguan interaksi sosial, 4) resiko perubahan persepsi sensori
(halusinasi). Bila klien menarik diri tidak cepat teratasi maka akan dapat
membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain (Budi Anna Kelliat, 2006)
Penatalaksanaan klien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah
satunya dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi, yang
merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara
kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, prilaku dan pencapaian
adaptasi optimal pasien. Di RSJ Provinsi Lampug sendiri prosedur TAKS sama halnya
seperti pada teori Budi Anna Keliat dan dilaksanakan 3 kali dalam seminggu. Dalam
kegiatan aktifitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan
masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta. Terapi Aktifitas Kelompok (TAK)
sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan klien dalam meningkatkan
sosialisasi. Dari latar belakang tersebut diatas penulis tertarik membuat penelitian untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi
terhadap peningkatan sosialisasi pada klien skizofrenia dengan riwayat menarik diri di
ruang cendrawasih Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampug.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang
lain
f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
g. Klien mampu menyampikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang TAKS
yang telah dilakukan

C. Waktu dan Tempat


Hari/ tanggal : Selasa, 30 Mei 2017
Jam : 09.0-10.00 WITA
Tempat : Ruang kelas

D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi

E. Media/ Alat
1. Laptop
2. Musik/ lagu
3. Bola pimpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Kartu kwartet
6. Jadwal kegiatan klien

F. Setting Tempat
Keterangan :

: Leader

: Co. Leader

: Fasilitator

: Observer

: Klien
G. Pembagian Tugas
1. Leader
Tugas :
 Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
 Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai.
 Menjelaskan permainan.
 Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan
memperkenalkan dirinya.
 Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik dan tertib.
 Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
2. Co. Leader
Tugas :
 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.
 Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
3. Fasilitator
Tugas :
 Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
 Memotivasi klien yang kurang aktif.
 Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memfasilitasi anggota kelompok.
4. Observer
Tugas:
 Mengobservasi jalannya proses kegiatan
 Mencatat prilaku Verbal dan Non- verbal klien selama kegiatan berlangsung

H. Klien
1. Kriteria klien
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan
stimulus
2. Proses Seleksi
a. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
c. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok

I. Susunan Pelaksanaan
1. Susunan perwat pelaksana TAKS sebagai berikut:
a. Leader ;
b. Co. Leader :
c. Fasilitator : Rahmatlah
d. Observer : Sofiyah azzahro
2. Klien Peserta TAKS sebagai berikut :
a. Tn.T
b. Tn.R
c. Tn.J

J. Tata Tertib
1. Tata Tertib
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
d. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)
berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.
g. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
h. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak belum selesai,
maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang
waktu TAK kepada anggota.
2. Antisipasi
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok :
 Memanggil klien
 Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau klien yang lain
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
 Panggil nama klien
 Tanya alasan klien meninggalkan permainan
 Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu
klien boleh kembali lagi.

c. Bila ada klien lain ingin ikut :


 Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah
dipilih.
 Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh klien tersebut.
 Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut.

K. Aktivitas dan Indikasi TAK Sosialisasi


Aktivitas TAKS dilaksanakan dalam 7 sesi yang bertujuan untuk melatih kemampuan
sosialisasi klien. Klien yang diindikasikan mendapatkan TAKS adalah klien yang
mengalami gangguan hubungan sosial berikut.
1. Klien yang mengalami isolasi sosial yang telah mulai melakukan
interaksi interpersonal
2. Klien yang mengalami kerusakan komunikasi verbal yang telah
berespons sesuai dengan stimulus.
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Sesi 1 : Kemampuan Memperkenalkan Diri

A. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap,
namapanggilan, asal dan hobi.
B. Setting
1. Klien dan terapisduduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Laptop
2. Musik
3. Bola pimpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/stimulasi
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : Salam dari terapis
b. Evaluasi/validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
 Menjelaskan aturan main/terapi :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan laptop dan play musik serta bola
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada
saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan dirinya.
b. Hidupkan musik kembali dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum
jam
c. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama
panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e. Ulangi kegiatan b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan
diri pada orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan
harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat
F. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAKS berlangsung, khususnya pada
tahap kerja untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan TAKS. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk
TAKSSesi 1, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal
dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan Memperkenalkan Diri
a. Kemampuan Verbal
No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah

b. Kemampuan Nonverbal
No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduj tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
Jumlah
Petunjuk
1) Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan
jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika mengikuti TAKS
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1
TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan
nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat
(buat jadwal).
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisai
Sesi 2 : Kemampuan Berkenalan

A. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
1. Memperkenalkan identitas diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
2. Menanyakan identitas diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
C. Alat
1. Laptop
2. Musik/ lagu
3. Bola pimpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (seperti yang sudah
disepakati pada terminasi Sesi 1 TAKS)
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis meakukan :
a. Memberi salam terapeutik
 Salam dari terapis
 Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang
lain.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
 Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam
b. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara :
 Memberi salam
 Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
 Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan
bicara.
 Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi kegiatan a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan,
minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada
kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan , asal dan hobi. Dimulai
oleh terapis sebagai contoh.
e. Ulangi kegiatan d sampai semua anggota mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
 Memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi
 Menyepakati waktu dan tempat
F. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evakuasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap
kerja . Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAKS. Untuk TAKSSesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan
secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan Berkenalan
a. Kemampuan Verbal
No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama lengkap
6 Menanyakan nama panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah
b. Kemampuan Nonverbal
No Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
Jumlah
Petunjuk
1) Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
 Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5
 Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4,
disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.

2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika mengikuti TAKS
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk
verbal dan 3 untuk nonverbal, catatan keperawatan adalah : klien mengikuti
TAKS Sesi 2, klien mampu berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan
klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Sesi 3: Kemampuan Bercakap - Cakap
A. Tujuan
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok :
1. Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok
2. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
B. Setting
1. Klien dan terapisduduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Laptop
2. Musik/ lagu
3. Bola pimpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (pada terminasi Sesi 2
TAKS)
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
 Memberi salam terapeutik
 Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang
kehidupan pribadi
 Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam
b. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota
kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara :
 Memberi salam
 Memanggil panggilan
 Menanyakan kehidupan pribadi : orang terdekat/dipercayai/ disegani,
pekerjaan.
 Dimulai oleh terapi sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tantang
kehidupan pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
 Memasukan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian
klien.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan
membicarakan topik tertentu.
 Menyepakati waktu dan tempat
F. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap
kerja . Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAKS. Untuk TAKSSesi 3, dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan
menjawab pada saat bercakap-cakap serta kemampuan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan Bercakap – Cakap
a. Kemampuan Verbal : Bertanya
No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Mengajukan pertanyaan yang
jelas
2 Mengajukan pertanyaan yang
ringkas
3 Mengajukan pertanyaan yang
relevan
4 Mengajukan pertanyaan secara
spontan
Jumlah

b. Kemampun Verbal : Menjawab


No Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Menjawab dengan jelas
2 Menjawab dengan ringkas
3 Menjawab dengan relevan
4 Menjawab dengan jelas
Jumlah
c. Kemampuan Nonverbal
No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
a) Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
b) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
c) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, nilai kemempuan verbal
bertanya 2, kemampuan verbal menjawab 2, dan kemampuan non verbal 2 maka
catatan keperawatan adalah klien mengikuti TAKS Sesi 3, klien belum mampu
bercakap-cakap secara verbal dan non verbal. Dianjurkan latihan diulang di
ruangan ( buat jadwal ).
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Sesi 4 : Kemampuan Bercakap-cakap dengan Topik Tertentu

A. Tujuan
Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok :
1. Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
2. Memilih topik yang ingin dibicarakan
3. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih
B. Setting
1. Klien dan terapisduduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Laptop
2. Musik/ lagu
3. Bola pimpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/white board dan spidol
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada Sesi 3 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
 Memberi salam terapeutik
 Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap dengan orang lain.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan
memberi pendapat tentang topik percakapan.
 Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
b. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya, ”cara bicara yang baik” atau
”cara mencari teman”.
c. Tuliskan pada flipchart atau white board topik yang disampaikan secara
berurutan.
d. Ulangi kegiatan a, b, dan c sampai semua anggota kelompok
menyampaikan topik yang ingin dibicarakan.
e. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan,
minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memilih topik
yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada.
f. Ulangi kegiatan e sampai semua anggota kelompok memilih topik.
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan,
minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk menyampaikan
pendapat tentang topik yang dipilih.
i. Ulangi kegiatan h sampai semua anggota kelompok menyampaikan
pendapat.
j. Buat rangkuman pendapat dari anggota
k. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta,
menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari-hari (kerja sama).
 Memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS.
 Menyepakati waktu dan tempat
F. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap
kerja . Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK sesi 4, dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih,
dan memberi pendapat tentang topik percakapan serta kemampuan non verbal
dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan Bercakap – Cakap Topik Tertentu
a. Kemampuan Verbal : Menyampaikan topik
No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Menyampaikan to[pik dengan
jelas
2 Menyampaikan topik secara
ringkas
3 Menyampaikan topik secra
relevan
4 Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah
b. Kemampuan Verbal : Memilih topik

No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien


1 Memilih topik dengan jelas
2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relevan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan Verbal : Memberi pendapat

No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien


1 Memberi pendapat dengan jelas
2 Memberi pendapat secara
ringkas
3 Memberi pendapat yang relevan
4 Memberi pendapat secara
spontan
Jumlah

d. Kemampuan Nonverbal

No. Aspek yang dinilai Nama Klien


1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
a) Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
b) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
c) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS. Misalnya,
kemempuan verbal menyampaikan dan memilih topik percakapan 3, kemampuan
memberi pendapat 2, dan kemampuan non verbal 2. oleh karena itu, catatan
keperawatan adalah klien mengikuti TAKS Sesi 4, klien mampu menyampaikan
dan memilih topik percakapan, tetapi belum mampu memberi pendapat. Secara
non verbal juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatihan klien bercakap-cakap
dengan topik tertentu di ruang rawat ( buat jadwal ).
Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi
Sesi 5 : Kemampuan Bercakap-cakap Masalah Pribadi

A. Tujuan
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain :
1. Menyampaikan masalah pribadi
2. Memilih satu masalah untuk dibicarakan
3. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Laptop
2. Musik/ lagu
3. Bola pimpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/white board dan spidol
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik
 Salam terapeutik dari terapis
 Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang topik atau hal
tertentu dengan orang lain.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan
memberi pendapat tentang masalah pribadi.
 Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
b. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin
dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya, ”sulit
beercerita” atau ”tidak diperhatikan ayah/ibu/kakak/teman”.
c. Tuliskan pada flipchart atau white board masalah yang disampaikan.
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan masalah
yang ingin dibicarakan.
e. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan,
anggota yang memegang bola memilih masalah yang ingin dibicarakan.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang ingin
dibicarakan.
g. Terapis membantu menetapkan masalah yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan,
anggota kelompok yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang
masalah yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS.
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang masalah
pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi pada
jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu bekerja sama dalam kelompok.
2) Menyepakati waktu dan tempat

F. Evaluasi dan dokumentasi


1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat
proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS Sesi 5,
dievaluasi kemampuan verbal klien menyampaikan, memilih, dan memberi
pendapat tentang percakapan mengenai masalah pribadi, serta kemampuan
nonverbal.
Kemampuan Bercakap-cakap masalah pribadi
a. Kemempuan verbal : Menyampaikan topik
No Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Menyampaikan topik dengan
jelas
2 Menyampaikan topik secara
ringkas
3 Menyampaikan topik yang
relevan
4 Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah
b. Kemempuan Verbal : Memilih topik
No Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Memilih topik dengan jelas
2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relevan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah

c. Kemempuan Verbal : Memberi pendapat tentang masalah


No Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Memberi pendapat dengan jelas
2 Memberi pendapat secara
ringkas
3 Memberi pendapat yang relevan
4 Memberi pendapat secara
spontan
Jumlah

d. Kemampuan Nonverbal
No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
a) Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
b) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
c) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan
topik masalah pribadi yang akan dipercakapkan 3, memilih dan memberi
pendapat 2, dan kemampuan non verbal 4. Untuk itu, catatan keperawatannya
adalah klien mengikuti TAKS Sesi 5, klien mampu menyampaikan masalah
pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu memilih dan memberi pendapat,
tapi non verbal baik. Anjurkan/latih klien untuk bercakap-cakap tentang masalah
pribadi dengan perawat dan klien lain di ruang rawat ( buat jadwal ).
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Sesi 6 : Kemampuan Bekerjasama

A. Tujuan
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok :
1. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain
2. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Laptop
2. Musik/ lagu
3. Bola pimpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Kartu kwartet
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
 Salam terapeutik dari terapis
 Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang masalah
pribadi dengan orang lain.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan bertanya dan meminta
kartu yang diperlukan serta menjawab dan memberi kartu pada
anggota kelompok.
 Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Terapis membagi 4 buah kartu kwartet untuk setiap anggota kelompok.
Sisanya diletakkan di atas meja.
b. Terapis meminta tiap anggota kelompok menyusun kartu sesuai dengan seri
(1 seri memiliki 4 kartu)
c. Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
d. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
memulai permainan beerikut :
 Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum lengkap) kepada
anggota kelompok di sebelah kanannya
 Jika kartu yang dipegang serinya lengkap, diumumkan pada
kelompok dengan membaca judul dan sub judul.
 Jika kartu yang dipegang serinya tidak lengkap, diperkenankan
mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu diatas meja.
 Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada yang
meminta, dia berhak mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu di atas
meja.
 Setiap menerima kartu, diminta mengucapakan terima kasih.
e. Ulangi c dan d jika d2 atau d3 terjadi
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta
menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari-hari (kerja sam).
 Memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu mengevaluasi kegiatan
TAKS.
 Menyepakati waktu dan tempat.

F. Evaluasi dan Dokumentasi


1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses
TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS Sesi 6, dievaluasi
kemampuan verbal klien dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi serta
kemampuan nonverbal.
Kemampuan Bekerja Sama
a. Kemempuan Verbal : Bertanya dan meminta serta menjawab dan memberi
No Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Bertanya dan meminta dengan
jelas
2 Bertanya dan meminta dengan
ringkas
3 Bertanya dan meminta yang
relevan
4 Bertanya dan meminta secara
spontan
Jumlah
b. Kemampuan Nonverbal
No Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
a) Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
b) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
c) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal bertanya,
meminta, menjawab, dan memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4. Maka,
catatan keperawatannya adalah klien mengikuti TAKS Sesi 6, klien mampu
secara verbal dan nonverbal dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi.
Anjurkan klien melakukannya di ruang rawat ( buat jadwal ).
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Sesi 7 : Evaluasi Kemampuan Sosialisasi

A. Tujuan
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah
dilakukan
B. Setting
1. Klien dan terapisduduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. Laptop
2. Musik/ lagu
3. Bola pimpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 6 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
 Salam terapeutik dari terapis
 Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah klien telah latihan bekerja sama dengan orang
lain.
c. Kontrak
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat 6 kali
pertemuan TAKS.
b. Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
b. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat kesempatan dan menyampaikan pendapat tentang manfaat 6 kali
pertemuan yang telah berlalu.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS.
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
 Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu
b. Rencana tindak lanjut
 menganjurkan setiap anggota kelompok tetap melatih diri untuk 6
kemampuan yang telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah.
 Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk memberi
dukungan pada klien dalm menjalankan kegiatan hidup sehari-hari.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik.
F. Evaluasi dan dokumentasi
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses
TAKS berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS Sesi 7, dievaluasi
kemampuan verbal klien menyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsung 6
sesi secara verbal dan disertai kemampuan non verbal.
Evaluasi Kemampuan Sosialisasi
a. Kemempuan Verbal : Menyebutkan manfaat 6 kali TAKS
No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 Menyebutkan manfaat secara
jelas
2 Menyebutkan manfaat secara
ringkas
3 Menyebutkan manfaat yang
relevan
4 Menyebutkan manfaat secara
spontan
Jumlah

b. Kemampuan Nonverbal
No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
a) Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
b) Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
c) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS pada
catatan proses keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah
dapat diterapkan oleh klien sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka
dianjurkan dan dievaluasi pada kegiatan sehari-hari (melalui jadwal kegiatan
keseharian). Jika klien belum mampu, klien dapat disertakan pada kelompok
TAKS yang baru.
DAFTAR PUSTAKA

Kelaiat BA dan Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:EGC
Keliat BA, Panjaitan RA, Helena N, (2006). Proses Keperawatan KesehatanJiwa.
Edisi 2. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai