BAB I
PENDAHULUAN
I.3. Lokasi
Lokasi kegiatan bertempat di Sungai Babarsari, Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
BAB II
DASAR TEORI
L = Luas
w 4 6 8 9 12
X 0,280 0,206 0,161 0,145 0,109
Tabel 1. Hubungan antara w dan X
3. Pitot meter
Metode ini tidak berbeda jauh dengan metode Velocity head rod. Terdiri
dari pipa bengkong yang dimasukkan ke dalam aliran.
Rumus: V = 2.g.h
4. V Nocth
Alat terdiri dari papan yang salah satu sisinya membentuk huruf V dan
disertai alat ukur berskala.
BAB III
PEMBAHASAN
Debit Rata-
Lebar Penampang Luas Penampang Debit Aliran Rata
No Penampang
(m) (m2) (meter3/ Detik) (meter3/
Detik)
1 8.00 1.74 1.91
2 7.00 1.84 1.02 1.39
3 8.00 2.22 1.23
Gambar 8. Penampang
sungai Metode Float
Penampang
2
Dalam Kecepatan Luas Debit
Lebar Sungai Lebar
No Segmen Sungai Kincir Penampang Aliran
(m) (m)
(m) (m/s) (m2) (m3/detik)
0.00
I 0.70 0.10 0.07 0.01
0.20
II 0.25 0.70 0.15 0.16 0.02
Penampang
3
Dalam Kecepatan Debit
Lebar Sungai Lebar LuasPenamp
No Segmen Sungai Kincir Aliran
(m) (m) ang (m2)
(m) (m/s) (m3/detik)
0.13
I 0.80 0.10 0.11 0.01
0.18
8.00
II 0.25 0.80 0.15 0.15 0.02
III 0.28 0.80 0.90 0.19 0.17
BAB IV
KESIMPULAN