Anda di halaman 1dari 13

UJIAN PANUM 2016 6.

Yang dapat dinilai pada pemeriksaan


FAKULTAS KEDOKTERAN Leopold III adalah
UNIVERSITAS HALU OLEO a. TFU
b. Punggung janin
1. Sarung tangan yang digunakan pada c. Bagian bawah janin
pembedahan adalah d. Kepala janin
a. Bersih e. -
b. DTT
c. Steril 7. Yang dapat dinilai pada pemeriksaan
d. - rinoskopi anterior adalah, kecuali
e. - 1. Vestibulum nasi
2. Konka nasalis
2. Tahap eradikasi mikrooganisme yang 3. Mukosa hidung
mematikan virus HIV dan HBV 4. Bulbus olfactorius
a. Sterilisasi
b. Dekontaminasi 8. Proses lanjut yang dapat ditemukan
c. Cuci dan bilas pada proses kematian adalah
d. DTT a. Mumifikasi
e. - b. Lebam mayat
c. Kulit dingin
3. Anak berusia 6 tahun yang mengalami d. Turgor menurun
anemia, apa yang dapat dilihat pada e. Penurunan suhu
pemeriksaan mulut
a. Atrofi papil lidah 9. Perubahan dini pada proses kematian
b. - adalah
c. - a. Kaku mayat
d. - b. Pembusukan
e. - c. Fase relaksasi primer
d. -
4. Organ dibawah ini yang e. -
menggambarkan radiolusen pada
pemeriksaan radiologi adalah 10. Ketentuan umum dalam pembuatan
a. Marker VeR adalah
b. Jantung a. Mencantumkan Pro Justitia
c. Tulang dibagian kanan atas
d. Paru-paru b. Diketik diatas kertas berkepala
e. - instansi pemeriksa
c. Menggunakan istilah kedokteran
Penjelasan: d. Dapat menggunakan singkatan
Udara luar : hiper radiolusen e. Dapat diberikan kepada keluarga
Tulang : radiopak korban
Marker : hiper radiopak
Jantung : intermediet 11. Dokter menanyakan kepada pasien
nama, alamat, berada dimana,
5. Yang dapat dinilai pada inspeksi dada mengapa sakit untuk melihat apakah
1. Barrel chest pasien menjawab dengan lancar, tidak
2. Retraksi terbata-bata, spontan. Hal ini
3. Piknis dilakukan untuk menilai:
4. Stem fremitus a. Pemahaman berbahasa
(comprehensive)

Costae Ve12a Page 1


b. Kelancaran berbahasa (fluently) c. Hipotoni, hiporefleks, refleks
c. Pengulangan bahasa (repetition) patologis meningkat, ada atrofi
d. Pemberian nama benda (naming) d. Hipertoni, hiperrefleks, refleks
e. - patologis menurun, tidak ada
atrofi, spastik
12. Kelainan yang ditandai dengan tidak e. Hipotoni, hiporefleks, refleks
dapat menyebutkan “M”, “O” dan “B” patologis menurun, ada atrofi,
disebut kelainan flaksid
a. Disartria labia (N VII)
b. N. VIII 17. Bunyi Jantung I dihasilkan oleh:
c. N. IX a. Penutupan katub mitral/bikuspid
d. N. XII saat sistol
e. N. III b. Pembukaan katub aorta saat
diastol
13. Vokal fremitus meningkat pada c. Penutupan katub pulmonal saat
a. Pneumonia sistol
b. Atelektasis d. Pembukaan katub trikuspid saat
c. Emfisema sistol
d. Efusi pleura e. Penutupan katub aorta saat sistol
e. Hydrotoraks
Penjelasan:
14. Fase diastolik terdengar pada BJ I dihasilkan oleh penutupan katub
a. Korotkov I mitral dan trikuspid saat sistol
b. Korotkov II BJ II dihasilkan oleh penutupan katub
c. Korotkov III aorta dan pulmonal saat diastol
d. Korotkov IV
e. Korotkov V 18. Pemeriksaan Asites
1. Pekak yang berpindah
15. Pada anamnesis riwayat makan anak 2. Fluid wave
yang perlu ditanyakan adalah 3. Shifting dullness
a. Makanan apa yang biasa 4. Puddle sign
dihidangkan orang tua sebelum
sakit? 19. Tempat melakukan perabaan nadi:
b. Apa makanan yang tidak disukai 1. V. brachialis
oleh anak? 2. A. carotis interna
c. Apa makanan favorite anak 3. V. radialis
sebelum sakit? 4. A. poplitea
d. Apa jenis makanan yang sering
dikonsumsi oleh anak dan berapa 20. Pemeriksaan Glaukoma menggunakan
jumlahnya sebelum sakit? a. Tonometer
e. - b. Try lens
c. Funduskopi
16. Lesi UMN d. Snellen Chart
a. Hipertoni, hiperrefleks, refleks e. -
patologis meningkat, tidak ada
atrofi, spastik 21. Jalur refraksi pada mata melalui
b. Hipotoni, hiperrefleks, refleks a. Konjungtiva
patologis meningkat, tidak ada b. Lensa
atrofi, flaksid c. Kornea
d. Pupil

Costae Ve12a Page 2


22. Dalam mencapai kompetensi khusus b. 6 regio dimana gaster terletak
berikutnya dibidang kedokteran pada regio umbilikus
komunitas, maka kemampuan c. 9 regio dimana rectum terletak
personal yang harus diperiksa adalah pada regio epigastrium
a. Kerjasama tim tertentu yang bisa d. 9 regio dimana hepar terletak
dibuat solid dan tangguh pada regio hypocondrium sinistra
b. Kolaborasi seluruh komponen e. 6 regio dimana pancreas terletak
sumberdaya kesehatan yang pada regio inguinal dextra
mendukung
c. Keunggulan membuat terobosan 27. Alasan kelenjar tiroid dapat dipalpasi
baru dalam pelayanan kesehatan dan mengikuti gerakan menelan
d. Koordinasi kegiatan program adalah
kesehatan yang terukur dan a. Kel. Tiroid melekat di cricoid dan
terencana mengikuti gerakan menelan ke
e. Kesempatan agar selalu turun ke atas
lapangan sesering mungkin b. Kel. Tiroid terletak dibawah
epiglotis
23. Pemeriksaan fisik yang dilakukan c. Kel. Tiroid terdorong ke atas oleh
pada dinding adalah karena otot
a. Melakukan palpasi untuk m.sternokleidomastoideus
menentukan batas paru-hepar d. -
b. Melakukan perkusi untuk e. -
mengetahui adanya suara napas
tambahan 28. Posisi persalinan adalah
c. Melakukan palpasi untuk a. Litotomi
mengetahui vocal fremitus b. -
d. - c. -
e. - d. -
e. -
24. Organ-organ dibawah ini dapat
diperiksa pada leher: 29. Setelah dilakukan pemeriksaan snellen
1. Glandula parotis chart 6/6, 5/6 maka selanjutnya
2. Glandula tiroid dilakukan
3. Kartilago aritenoidea a. Hand movement
4. M. Sternokleidomastoideus b. Try lens
c. Pen Light
25. Tujuan anamnesis adalah, kecuali d. Count fingers
a. Untuk mendapatkan data objektif e. Funduskopi
dari pasien
b. - 30. Setelah dilakukan pemeriksaan snellen
c. - chart didapatkan hasil 6/12, artinya
d. - a. Pasien dapat membaca snellen
e. - chart pada barisan 12 dengan
jarak 6 meter
26. Yang benar mengenai regio abdomen b. Pasien tidak dapat membaca
dibawah ini adalah snellen chart pada jarak 6/12
a. 9 regio dimana vesica fellea c. Pasien dapat membaca snellen
terletak pada regio hypocondrium chart pada jarak 6/12
dextra

Costae Ve12a Page 3


d. Pasien tidak dapat membaca 36. Ballotement merupakan pemeriksaan
snellen chart pada barisan 6 pada organ
jarak 12 meter a. Hepar
e. Pasien tidak dapat membaca b. Lien
snellen chart pada barisan 12 pada c. Ren
jarak 6 meter d. Jantung
e. Kel. Limfe
31. Pada pemeriksaan mulut yang dapat
ditemukan adalah, kecuali 37. Tes pendengaran dibawah ini, kecuali:
a. Leukoplakia a. Tes bising
b. Stomatitis b. Tes bisik
c. Oral thrush c. Tes rinne
d. Bercak koplik d. Tes weber
e. Bercak bitot e. Tes schwabach

32. Yang dinilai pada apgar skor adalah 38. Madarosis merupakan kelainan yang
a. Tonus otot, denyut jantung, ditandai dengan tidak adanya
refleks, postur, usaha napas a. Jenggot
b. Tonus otot, tekanan darah, b. Kumis
refleks, warna kulit, usaha napas c. Alis
c. Tonus otot, denyut jantung, d. Rambut
refleks, warna kulit, usaha napas e. -
d. Tonus otot, denyut jantung,
refleks, scraft sign, usaha napas 39. Yang dinilai pada pemeriksaan rambut
e. Tonus otot, denyut jantung, 1. Warna
refleks, warna kulit 2. Kerontokan
3. Mudah terlepas
33. Refleks babinski normal sampai usia 4. Distribusi
a. 15 bulan
b. 16 bulan Penjelasan: Selain diatas yang dapat
c. 17 bulan dinilai pada pemeriksaan rambut
d. 18 bulan adalah kelebatan, bentuk, kekuatan
e. 19 bulan
40. Saraf cranialis yang bersifat motorik
34. UUB (ubun-ubun bawah) 90% dan sensorik adalah
menutup pada usia a. N.I, II,VIII
a. 15 bulan b. N.III, IV, VI, XI, XII
b. 16 bulan c. N.V, VII, IX, X
c. 17 bulan d. N. III, IV, V, VII
d. 18 bulan e. N.VII, IX, X, XII
e. 19 bulan
Penjelasan:
35. Pemeriksaan Lien dilakukan dengan Yang bersifat sensorik saja: I, II, VIII
1. Hacket (1-4) Yang bersifat motorik saja: III, IV, VI,
2. Hacket (1-5) XI, XII
3. Schuffner (1-7)
4. Schuffner (1-8) 41. Dokter melakukan pemeriksaan pada
seorang pasien. Pasien diminta untuk
berbaring, salah satu pahanya
difleksikan sampai membuat sudut

Costae Ve12a Page 4


900, lalu tungkai bawah diekstensikan 45. Pemeriksaan Finger to Nose, Tes
pada persendian lutut. Biasanya Romberg, berjalan lurus dengan mata
ekstensi dilakukan sampai membentuk tertutup merupakan pemeriksaan yang
sudut 1350. Pada pemeriksaan dilakukan untuk melihat adanya
didapatkan pasien mengalami nyeri kelainan pada
ketika diekstensikan sebelum a. N.II
0
mencapai sudut 135 . Interpretasi dari b. N.III
hasil pemeriksaan adalah: c. N. VIII
a. Kaku kuduk (+) d. N.IX
b. Laseque (+) e. N. VII
c. Kernig Sign (+)
d. Kernig Sign (-) 46. Teknik alloanamnesis dapat dilakukan
e. Brudzinski II (+) pada pasien, kecuali
a. Pasien tidak koperatif
42. Dokter melakukan pemeriksaan b. Pasien dengan hilang kesadaran
sensibilitas dengan menggunakan c. Pasien anak
tabung reaksi yang diisi air es untuk d. Pasien yang tidak dapat berbahasa
rasa dingin dan rasa panas dengan air indonesia
panas. Pasien disuruh mengatakan e. -
dingin atau panas ketika dirangsang
dengan tabung reaksi yang berisi air 47. Penilaian grafik pada bayi dengan
panas dan air dingin. Pemeriksaan ini menggunakan
merupakan tes sensibilitas pada a. Kurva CDC
reseptor b. Denver
a. Eksteroseptif c. -
b. Proprioseptif d. -
c. - e. -
d. -
e. - 48. Pada pemeriksaan inspeksi, apa yang
dapat ditemukan pertama kali saat
43. Yang termasuk tes kualitatis tingkat membuka baju, kecuali
kesadaran adalah, kecuali a. Skoliosis
a. Composmentis b. Lordosis
b. Apatis c. Kifosis
c. Letargi d. Gibbus
d. Depresi e. Akromegali
e. Delirium
49. Apa yang dapat diinspeksi pada kulit
44. Dilakukan pemeriksaan pada pasien anak
dengan menekan simfisis os. Pubis a. Peteki
dan didapatkan terjadi fleksi b. Tasbeh
involunter ekstremitas inferior. Jenis c. -
pemeriksaan ini adalah d. -
a. Kaku Kuduh e. -
b. Brudzinski I
c. Brudzinski II 50. Keadaan umum yang dapat dinilai
d. Brudzinski III pada pasien, salah satunya adalah
e. Brudzinski IV habitus
1. -
2. Atletikus

Costae Ve12a Page 5


3. - permintaan penyidik, tentang
4. Astenikus hasil pemeriksaan medis terhadap
tubuh manusia (baik hidup
Penjelasan: Habitus terbagi menjadi 3 maupun mati) untuk kepentingan
yaitu atletikus, astenikus, piknikus peradilan
c. Laporan tertulis yang dibuat oleh
51. Yang termasuk perkusi dada adalah, dokter dan penyidik, tentang hasil
kecuali: pemeriksaan medis terhadap
a. Stem fremitus tubuh manusia (baik hidup
maupun mati) untuk kepentingan
52. Termasuk dalam pemeriksaan fisis peradilan
umum, kecuali d. Laporan tertulis yang dibuat oleh
a. Suara pernafasan penyidik, tentang hasil
b. Status Gizi pemeriksaan medis terhadap
c. Antropometri tubuh manusia (baik hidup
d. Kesadaran maupun mati) untuk kepentingan
e. Tekana Darah peradilan
e. Laporan lisan yang dibuat oleh
53. Syarat penulisan obat narkotika dokter dan penyidik atas
adalah permintaan penyidik, tentang
a. Dapat ditulis n.i (ne iter) hasil pemeriksaan medis terhadap
b. Dapat ditulis iter tubuh manusia (baik hidup
c. Dapat ditulis m.i (mihipsi) maupun mati) untuk kepentingan
d. Dapat ditulis u.c (usus cognitus) peradilan
e. Dapat ditulis iterasi
57. Yang dapat didengar pada
54. Pemeriksaan nervus XI dilakukan pemeriksaan auskultasi adalah
pada otot 1. Ronkhi
1. M.sternokleidomastoideus 2. Bronkovesikuler
2. M.omohyoid 3. Wheezing
3. M.trapezius 4. Stridor
4. M. Scaleneus
58. Pada anamnesis, pertanyaan yang
55. Hitunglah taksiran kelahiran jika diajukan untuk menilai sifat suatu
HPHT 28 Juni 2015 keluhan adalah
a. 5 April 2016 a. Sejak kapan dialami?
b. 4 April 2016 b. Apakah timbul terus-menerus?
c. 31 Maret 2016 c. Apa faktor pencetusnya?
d. 30 Maret 2016 d. Apa keluhan lain yang dialami?
e. 3 April 2016
59. Pada saat mata diberikan rangsangan
56. VeR adalah cahaya maka pupil akan mengalami?
a. Laporan tertulis yang dibuat oleh a. Kontraksi
dokter atas permintaan penyidik, b. Dilatasi
tentang hasil pemeriksaan medis c. Konstriksi
terhadap tubuh manusia (baik d. Melebar
hidup maupun mati) untuk e. Tetap
kepentingan peradilan
b. Laporan lisan maupun tulisan
yang dibuat oleh dokter atas

Costae Ve12a Page 6


60. Pada pemeriksaan mata, setelah a. Penutupan katub mitral/bikuspid
dilakukan hand movement pasien tidak saat sistol
dapat melihat maka dilakukan: b. Pembukaan katub aorta saat
a. Try lens diastol
b. Hitung jari c. Penutupan katub pulmonal saat
c. Pen Light sistol
d. Funduskopi d. Penutupan katub trikuspid saat
e. Tonometer sistol
e. Penutupan katub aorta saat sistol
61. Yang menandakan status gizi adalah
a. Overweight 66. Suara yang dapat didengar pada
b. Malnutrisi pemeriksaan auskultasi ICS II
c. Obesitas parasternal dextra adalah
d. Kakeksia a. Penutupan katub mitral/bikuspid
e. - saat sistol
b. Penutupan katub aorta saat diastol
62. Pada bagian pendahuluan VeR c. Penutupan katub pulmonal saat
mencakup sistol
a. Deskripsi luka d. Penutupan katub trikuspid saat
b. Identitas subjek yang diperiksa sistol
c. Pro Justitia e. Penutupan katub aorta saat sistol
d. Rincian mengenai luka
e. Hasil wawancara dengan subjek 67. Suara yang dapat didengar pada
yang diperiksa pemeriksaan auskultasi ICS II
parasternal sinistra adalah
63. Kontra indikasi pada pemeriksaan a. Penutupan katub mitral/bikuspid
ketajaman visus adalah saat sistol
a. Pasien dengan penurunan visus b. Pembukaan katub aorta saat
disertai dengan ablasio retina diastol
b. - c. Penutupan katub pulmonal saat
c. - diastol
d. - d. Penutupan katub trikuspid saat
e. - sistol
e. Penutupan katub aorta saat sistol
64. Suara yang dapat didengar pada
pemeriksaan auskultasi ICS V-VI 68. Bunyi Jantung II dihasilkan oleh:
midclavikularis sinistra adalah a. Pembukaan katub mitral/bikuspid
a. Penutupan katub mitral/bikuspid saat sistol
saat sistol b. Penutupan katub trikuspid saat
b. Pembukaan katub aorta saat diastol
diastol c. Penutupan katub pulmonal saat
c. Penutupan katub pulmonal saat diastol
sistol d. Pembukaan katub trikuspid saat
d. Pembukaan katub trikuspid saat sistol
sistol e. Penutupan katub aorta saat diastol
e. Penutupan katub aorta saat sistol
Penjelasan BJ II terjadi karena
65. Suara yang dapat didengar pada penutupan katub aorta/pulmonal saat
pemeriksaan auskultasi ICS V-VI diastol. Karena dipilihan ganda ada 2
parasternal dextra/sinistra adalah

Costae Ve12a Page 7


jawaban yang benar maka utamakan 74. Menangani kasus emergency/bedah,
katub aorta merupakan ciri dokter:
a. Non malificience
69. Seorang pasien dibawa ke Rumah b. Beneficience
Sakit setelah mengalami kecelakaan. c. Otonomi
Pada pemeriksaan tingkat kesadaran d. Justice
(GCS) didapatkan pasien tidak dapat
membuka mata kecuali diberikan 75. Pada pemeriksaan perkusi dada apa
rangsangan nyeri dengan mencubit, yang dapat dinilai
pasien terlihat mengerang dan pada 1. Bentuk
pemeriksaan motorik pasien mampu 2. Pembesaran
menghindar. Berapa GCS nya? 3. Batas
a. 6 4. Ukuran
b. 7
c. 8 76. Menggali informasi terhadap
d. 9 kebiasaan dan kondisi sosial, dapat
e. 10 dilakukan dengan menanyakan
1. Kebiasaan merokok
70. Pada pemeriksaan motorik yang 2. Kebiasaan minum obat
dilakukan terhadap pasien di Rumah 3. Kebiasaan olahraga
Sakit, didapatkan tidak adanya 4. Kebiasaan minum jamu
kekutan otot, tidak terdapat kontraksi
sama sekali, tidak ada tonus otot. 77. Yang tidak perlu ditanyakan dalam
Maka nilainya: anamnesis adalah dibawah ini, kecuali
a. 0 1. Keluhan utama
b. 1 2. Riwayat penyakit saat ini
c. 2 3. Riwayat penyakit dahulu
d. 3 4. Riwayat pernikahan
e. 4
78. Yang perlu ditanyakan pada saat
71. Pemberian pengobatan pada pasien anamnesis adalah, kecuali
harus sesuai indikasi medis. Hal ini a. Alamat
termasuk ciri dokter: b. Umur
a. Non malificience c. Pekerjaan
b. Beneficience d. Suku/Ras
c. Otonomi e. Nama panggilan
d. Justice
79. Yang bukan media refraksi adalah
72. Pada pemeriksaan nadi dapat dinilai a. Iris
1. Frekuensi nadi b. Pupil
2. Irama nadi c. Kornea
3. Kualitas nadi d. Lensa
4. Besarnya pengisian nadi
80. Disatria terjadi pada gangguan nervus
73. Melakukan informed consent terhadap a. N.VII
pasien, termasuk ciri dokter: b. N. IX
a. Non malificience c. N. XII
b. Beneficience d. N.III
c. Otonomi e. N.V
d. Justice

Costae Ve12a Page 8


81. Pemeriksaan kelenjar pada leher c. 100-150 mg
1. Glandula submental d. 100-125 mg
2. Glandula submandibula e. 100-200 mg
3. Glandula tiroid
4. Glandula jugularis 86. Berapa sendok sirup yang dibutuhkan
per satu kali minum
Untuk soal No.82-84 a. 1 cth
Seorang anak berusia 4 tahun dengan BB b. ½ cth
15 kg, dokter akan memberikan resep c. 2 cth
kepada anak tersebut dengan ketentuan d. ¼ cth
dosis maksimum adalah 1200-2400 e. 1 ½ cth
mg/hari, diberikan tiap 8 jam selama 5
hari, sediaan dalam bentuk syrup 87. Berapa botol sirup yang dibutuhkan
120mg/5ml (1 sendok sirup). 1 Botol sirup a. 5 botol
berisi 60 ml. b. 4 botol
82. Berapakah dosis yang dibutuhkan c. 3 botol
anak per satu kali minum d. 2 botol
a. 300-600 mg e. 1 botol
b. 200-300 mg
c. 100-200 mg Untuk soal No.88-90
d. 400-800 mg Seorang anak memiliki BB 25 kg, dokter
e. 50-100 mg akan memberikan resep kepada anak
tersebut dengan ketentuan dosis obat
83. Berapa sendok sirup yang dibutuhkan adalah 20 mg/kgBB/hari, diberikan tiap 6
per satu kali minum jam selama 5 hari, sediaan dalam bentuk
a. 1 cth kapsul 250mg (1 kapsul).
b. ½ cth 88. Berapakah dosis yang dibutuhkan
c. 2 cth anak per satu kali minum
d. ¼ cth a. 100 mg
e. 1 ½ cth b. 125 mg
c. 150 mg
84. Berapa botol sirup yang dibutuhkan d. 250 mg
a. 1 botol e. 175 mg
b. 2 botol
c. 3 botol 89. Berapa kapsul yang dibutuhkan satu
d. 4 botol kali minum
e. 5 botol a. 1 kapsul
b. ¼ kapsul
Untuk soal No.85-87 c. 1 ½ kapsul
Seorang anak berusia 5 bulan dengan BB 5 d. ½ kapsul
kg, dokter akan memberikan resep kepada e. 2 kapsul
anak tersebut dengan ketentuan dosis
maksimum adalah 1500-3000 mg/hari, 90. Berapa kapsul yang butuhkan anak ini
diberikan tiap 12 jam selama 3 hari, a. 5 kapsul
sediaan dalam bentuk syrup 120mg/5ml (1 b. 10 kapsul
sendok sirup). 1 Botol sirup berisi 60 ml. c. 15 kapsul
85. Berapakah dosis yang dibutuhkan d. 20 kapsul
anak per 1 kali minum e. 25 kapsul
a. 25-50 mg
b. 50-100 mg

Costae Ve12a Page 9


91. Palpasi kelenjar getah bening
1. m. 7. Pemeriksaan fisik anak
2. m. Sternokleidomastoideus - Kepala: tengah dahi-protuberansi
3. m. oksipitalis
4. m. Trapezius - Lengan: pertengan olekranon dan
acromion
TAMBAHAN - Lingkar dada: diatas puting susu
IKM - Lingkar perut: umbilikus
*Kompetensi Umum
- mampu melaksanakan pelayanan 8. Kelainan genitalia anak laki-laki
kesehatan yang holistik - Hipospadia: muara urethra yang
- melakukan kegiatan kedokteran terletak dipermukaan bawah penis
komunitas, kedokteran keluarga, - Epispadia: ujung urehtra yang
kedokteran okupasi terbuka bagian atasnya
-melatih diri dalam keterampilan - Fimosis: perlengkatan katub kelamin
kedokteran - Parafimosis: tercerutnya penis oleh
* Kompetensi Khusus preputium yang kecil lubangnya,
1. Kedokteran Komunitas tertarik ke belakang glans dan tak
2. Clinical skill dapat dikembalikan
3. Kedokteran okupasi - Hidrokel: penimbunan cairan
4. Kedokteran keluarga didalam tunika vaginalis testis

Sebgai seorang mahasiswa IKM/IKK apa 9. Kelainan genitalia perempuan


yang harus dilakukan pada masing-masing - Labia mayor, minor
kompetensi umum/khusus - Keluarnya sekret
- Pembesaran klitoris
MATA - Keutuhan hymen
1. Jarak normal perbedaan pupil kiri dan
kanan adalah 1-2mm 10. Kelainan pada ekstremitas
- Amelia: tidak adanya sebagian atau
2. Kelainan pupil disebut anisokor semua ekstermitas
- Ekstormelia: tidak adanya salah
3. Pemeriksaan efersi kelopak mata: satu anggota gerak
konjungtiva - Fekomelia: tidak berkembangnya
lengan dan tungkai secara sempurna
4. Papil glaukoma dilihat dengan - Sindaktili: perlengketan 2 jari
menggunakan funduskopi - Polidaktili: pertumbuhan jari > 5

5. Cara pemeriksaan funduskopi 11. Pemeriksaan nadi pada anak pada


adalah menggunakan mata kanan a.brachialis dan a.femoralis
pemeriksa untuk memeriksa mata
kanan pasien, sebaliknya 12. Frekuensi nadi anak
menggunakan mata kiri pemeriksan * 2-12 bulan: <160x/menit
untuk memeriksa mata kiri pasien. * 1-2 tahun: <180x/menit
* 3-8 tahun: <110x/menit
ANAK
6. Yang dinilai pada Ballard skor adalah: 13. Pernapasan anak dan bayi: abdomen
Posture, square window, arm recoil,
poplitea angle, scraft sign, heel to 14. Frekuensi napas
ear * Neonatus: 30-60x/menit

Costae Ve12a Page 10


* 1-6 bulan: 30-50x/menit
* 6-12 bulan: 24-46x/menit 27. Penyebab penyakit herpes zoster
* 1-4 tahun: 20-30x/menit adalah varisel-zoster
* 4-6 tahun: 20-25x/menit
* 6-12 tahun: 16-20x/menit 28. Vesikel: berhubungan dengan herpes
* >12 tahun: 12-16x/menit
29. Pemeriksaan fisik kulit adalah
BEDAH anamnesis, pemeriksaan fisik,
15. Skin tes dilakukan pada intrakutan pemeriksaan penunjang dan
diagnostik
16. Indikasi NGT adalah: pasien tidak
sadar, keracunan, kesulitan 30. Pemeriksaan paling sering dilakukan
menelan, muntah darah, pasca pada kulit adalah inspeksi
operasi
17. Status trauma dan non trauma: status EKG DAN BHD
lokal 31. Indikasi BHD adalah hilang
kesadaran, tidak ada respon, henti
18. Sterilisasi alat: uap bertekanan nafas, henti jantung, atau ada nafas
yang tidak normal
19. Persiapan teknik menjahit: 32. Untuk RJP:
membuang kulit mati 15:2 untuk 1 penolong
30:2 untuk 2 penolong
20. Indikasi pemasangan infus, kecuali,
emboli 33. RJP yang berkualitas kecuali
pemeriksaan nafas berlebihan
KULIT
21. Vesikel: gelembung berisi cairan 34. AHA: pengenalan lebih awal, kardiag
jernih, berukuran < 1cm versi lebih awal

22. Pustul: vesikel yang berisi nanah 35. Gelombang P: depolarisasi atrium

23. Stadium dermatitis: 36. Irama jantung: 300/n


- Erythema-oedematous n: interval R-R dalam kotak sedang
- Vesico-bullous
- Madidans 37. Aksis kiri: deviasi kiri
- Desquamativum
38. Syarat EKG yang dapat dibaca adalah:
24. Penyebab eksogen pada dermatitis Gelombang P diikuti dengan
adalah: Dermatitis kontak dan gelombang QRS
dermatitis medikamentosa
39. Sadapan bipolar terdiri dari: Lead I, II
25. Kusta (Lepra) penyebab nya adalah dan III
mycobacterium leprae
40. Sadapan unipolar terdiri dari: 9
26. Gejala lepra adalah: sadapan (V1-V6, aVF, aVR, avL)
- Lesi kulit makula hipopigmentasi
yang mati rasa 41. Yang benar tentang EKG adalah: 3
- Pembesaran saraf tepi sadapan bipolar dan 9 sadapan
- Basil tahan asam (+) pada hapusan unipolar
kulit

Costae Ve12a Page 11


42. Urutan aksi potensial jantung: SA Pelajari IPD Jilid I Halaman 1-79 untuk
node, AV node, bundle his, serat Interna
purkinje

43. ST depresi: iskemik

44. Gelombang Q patologis: old miokard


infark

45. Gambar pasien sesak napas: AV


Block

FARMAKO

Costae Ve12a Page 12


Costae Ve12a Page 13

Anda mungkin juga menyukai