Kolaborasi:
1. Bertugas untuk
mengurangi muntah
dengan menambah asam
Kolaborasi: gastrin
1. Kolaborasi pemberian obat
anti emetik (metociropmid)
3. Setelah diberikan Mandiri: Mandiri:
asuhan keperawatan
1. Kaji gatal-gatal, pecah dalam
1. Gatal-gatal hasil dari
selama 1x sesi HD kulit, kemerahan pada titik kekeringan kulit
kerusakan tekanan kristalisasi urea pada kulit,
integritaskulit teratasi tekanan konstan pada kulit
dengan menunjukan penurunan
kriteria hasil: pada jaringan dan pecahan
a. Turgor kulit elastis. 2. Hasil dari peningkatan
b. Tidak ada urea dan amonia dari
kemerahan pada pecahan bakteri dan urea
kulit. 2. Kaji mukosa oral adanya
3. Hasil dari retensi urine
c. Pecah dan erosi kulit stomatitis dan pernafasan bau dan penurunan atau
tidak ada pada kulit amonia peningkatan
akibat garukan Rasional
Tujuan 3. 4.
Kaji apakah rambut mudah Iritasi kulit dapat
rusak dan kuku pucat, serta
disebabkan karenakuku.
warna pada
5. Bahan kapas dapat
Intervensi
meningkatkan gatal-gatal
kulit.
Kolaborasi:
4. Ajari klien untuk menekan
1. Untuk menahan dingin
area yang gatal
sel,membentuk mikro
organisme
5. Anjurkan klien untuk
menghindari pemakaian dari
bahan kapas.
Kolaborasi:
1. Pemberian obat anti biotik
(ampicilin)
4. Setelah diberikan Mandiri: Mandiri:
asuhan keperawatan
1. Beri informasi alasan untuk
1. Informasi yang logis
selama 1xsesi HD pembatasan protein dan dapat menguranggi
diharapkan masalah bagaimana memantang keluhan pasien tentang
ketidakpatuhan makanan selama 24 jam. pengobatan dan
teratasi dengan mempercepat
kriteria hasil: penyembuhan
a. Pasien mematuhi
2. Berikan motivasi pada pasien2. Mengurangi kecemasan
perintah tim pada pasien
3. Berikan informasi
kesehatan. 3. Dukungan emosional
penerimaan tidak
b. Pasien dapat ketika mengungkapkan,
menyesuaikan/memutuskan
diarahkan klien mengontrol
sikap tanpa perasaan kecewa,
lingkungan.
ketidak sadaran atau
marah.
4. Jelaskan pada pasien dan
4. Pemahaman
keluarga tentang pembatasan
meningkatkan kerjasama
cairan
pasien dan keluarga dalam
pembatasan cairan
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
PADA TN. F DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA
RS. HAJI JAKARTA
3.1 Pengkajian
1. Identitas Klien
a. Nama : Tn. F
b. Umur : 47 tahun
c. Agama : Islam
d. Jenis kelamin : Laki-laki
e. Pekerjaan : Dosen
f. Suku/Bangsa : Indonesia
g. Status Per\kawinan : Menikah
h. Tanggal Masuk RS : 27 Desember 2016
i. Tanggal Pengkajian : 27 Desember 2016
j. No. RM : 00457082
k. Diagnosa Medis : CKD on HD
2. Riwayat kesehatan
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum :
Penampilan umum : Baik
Kesadaran GCS : M: 6 , V:5, E:4
b. Tanda tanda vital
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36 C
Respiration : 25x/menit
BB : 100 kg
TB : 167 cm
c. Sistem integument
Warna kulit coklat sawo matang, kebersihan bersih, tekstur kulit baik, turgor elastic, tidak ada
lesi, vaskularisasi tidak ada, kondisi rambut rapih, kuku tidak sianosis, tidak ada achymosis,
tidak ada massa, tidak ada petechiae, tidak ada pruritus.
d. Sistem penginderaan
Ketajaman penglihatan baik, gerakan bola mata cukup baik, lapang pandang cukup baik, reflek
mata cukup baik, ketajaman pendengaran baik, penciuman cukup baik, pengecapan baik,
perabaan baik.
e. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, kebersihan hidung cukup baik, tidak ada pernapasan cuping hidung,
kesemetrisan deformitas cukup baik, ekspansi paru, pola pernafasan vesikuler, irama pernafasan
regular, kedalaman dangkal, tidak menggunakan O2.
f. Sistem pencernaan
Inpeksi : bentuk mulut simetris, kebersihan mulut dan gigi, mukosanya lembab, jumlah
gigi lengkap, tidak ada karies, kebersihan lidah baik, kemampuan mengigit dan menguyah
cukup baik, kemampuan menelan baik, tidak ada hemoroid, frekuensi BAB 1x tiap pagi hari.
Palpasi :tidak ada distensi abdomen, batas hepar normal
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 5-12x /menit
g. Sistem kardiovaskular
Tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 80x/menit, CRT dibawah 2, tidak ada pembesaran JVP.
h. Sistem perkemihan
Frekuensi BAK 1-2x/hari, pasien tidak merasakan ingin berkemih, tidak ada distensi abdomen,
i. Sistem persarafan
Fungsi serebral cukup baik, respon pasien dalam menerima instruksi perawat baik, fungsi cranial
NI cukup baik ditandai pasien dapat menyebutkan wangi aroma terapi yang diberikan, NII cukup
baikditandai pasien dapat membaca atau menyebutkan angka jarak 30cm – 1m, NIII, IV, VI
cukup baik ditandai pasien mampu mengikuti kesegala arah pada pergerakan bola mata, pupil
isokor, reflek cahaya dan reflek akomodasi cukup baik. NV sensori cukup baik ditandai pasien
dapat mampu merasakan rangsangan goresan tissue diwajah, motorik cukup baik ditandai dengan
pasien mampu mengigit dengan baik. NVII cukup baik ditandai dengan pasien mampu
tersenyum, meringis (memperlihatkan gigi depan). NVIII baik ditandai dengan pasien dapat
mendengar detik arlogi. NIX cukup baik ditandai dengan pasien mampu mengecap dengan baik.
NX baik ditandai pasien mampu menelan dengan baik. NXI dapat mengangkat bahu. NXII baik
pasien mampu menjulurkan lidah pada posisi lurus, reflek babinski normal.
j. Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran tiroid, kelenjar getah bening normal, tidak mengalami akromegali.
k. Sistem musculoskeletal
444444 444444
33333 33333
3.4Implementasi
Hari/Tanggal Waktu No. DP Tindakan/Respon Paraf dan
Nama
Selasa, 06.30 Dx. 1 1. Mengkur BB pre dan post Asep
27-12-2016 HD. Gunawan
Hari/Tanggal Waktu No. DP Tindakan/Respon Paraf dan
Nama
DS: Pasien mengatakan BB
lalu 96 kg.
DO: BB pre HD= 100 kg, BB
kering= 95 kg.
3.5 Evaluasi
Hari/Tanggal Waktu No. DP Evaluasi (SOAP) Paraf dan
Nama
Selasa, 12.15 Dx. 1 S: Pasien mengatakan minum 2 Asep
27-12-2016 gelas selama HD, BB kering= Gunawan,
95 kg. Ace Ahmad
O: Balance cairan= -4470 cc. BB Pirdaus, Asep
post HD= 97 kg. saepul Millah
A: masalah kelebihan volume
cairan teratasi sebagian.
P: Intervensi dihentikan. DP:
anjurkan batasi minum, minum
hanya boleh 3 gelas per hari
(kurang lebih 597ml).