Anda di halaman 1dari 5

ASRAMA SEBAGAI PERAN DALAM MEMBENTUK MAHASISWA

BERKARAKTER DAN BERPRESTASI

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas,


institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat
disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit
itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat
administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian
yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri.

Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus


tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh
mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata,
Mahasiswa adalah seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat
memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di
berbagai belahan dunia. Sebagai mahasiswa berbagai macam label pun disandang,
ada beberapa macam label yang melekat pada diri mahasiswa misalnya:
1. Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena
SDMnya yg banyak
2. Agent Af Change, mahasiswa agent perubahan, maksudnya SDM untuk
melakukan perubahan
3. Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu tidak akan pernah habis.
4. Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik.
5. Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial, contoh
mengontrol kehidupan sosial yang dilakukan masyarakat.

Peran mahasiswa tersebut merupakan ciri dari mahasiswa yang berkualitas


yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat, bangsa dan tanah air.
Membangun manusia berkualitas berarti membentuk manusia yang utuh dan bernilai
positif yang dapat dilihat mulai dari aspek yang relatif mudah dibangun sampai ke
aspek yang lebih rumit dan sukar dibangun atau membutuhkan waktu bangun yang
relatif lama yaitu mulai dari aspek fisik sampai kepada aspek akhlak atau moral.

Asrama mahasiswa adalah tempat bagi mahasiswa untuk belajar hidup


bermasyarakat dengan menyediakan ruang-ruang interaksi yang menyatukan kegiatan
masyarakat dan mahasiswa, dimana dalam proses perancangannya menggunakan
konsep pembinaan terstruktur dan terpola secara berkala. Untuk membentuk
mahasiswa yang berkualitas dan unggul diperlukan pola pembinaan yang terstuktur
dan teratur yang mencangkup semua aspek dalam pembinaannya. Kesemua aspek
yang mendukung akan memberikan dampak yang besar terhadap proses pembinaan
karakter dan kepribadian mahasiswa. Maka dari itu asrama merupakan salah satu
sarana yang tepat untuk mengembangkan pembinaan dalarn segala aspek pada diri
mahasiswa karena di asrama mahasiswa dapat ditempa dan dididik secara berkala
dengan struktur pengelolanya. Kerikatan yang kuat dapat minimbulkan efek yang
baik untuk mahasiswa sehingga terbiasa melakukan sebuah aturan-aturan dan
program-program pembinaan bagi diri mereka. Sehingga setiap program yang
dijalankan dapat dievaluasi secara rutin oleh pengelola asrama. Untuk itu di asrama
mestilah terpogram konsep pembinaan yang berkualitas yang mencangkup seluruh
aspek pada diri mahasiswa. Pembinaan mahasiswa yang berkualitas yang tinggal
diasrama haruslah mencangkup semua aspek sebagai berikut:
1. Pembinaan dalam Aspek Rohani dan akhlak beragama
2. Pembinaan dalam Aspek Jasmani kesehatan tubuh
3. Pembinaan Hardskill dan Sortskil
4. Konsep Program Pembinaan Berkala
5. Pembinaan dalam Aspek Kepekaan Sosial Masyarakat

Pembinaap Aspek Rohani dan Akhlak Beragama


Pembinaan aspek ini adalah point penting dan utama bagi pembentukkan
karakter seorang mahasiswa yang berkualitas. Jika rohani telah terbina dengan baik
maka secara otomatis akan terbentuk karakter atau watak yang baik pada diri
mahasiswa sehingga semua aspek-aspek yagg lain akan menjadi baik pula. Karena
dalam satu tubuh manusia ada satu komponen yang apabila dia baik maka akan
baiklah seluruh kehidupannya dan apabila buruk maka akan buruk pulalah semua
aspek kehidupannya yaitu “hati”. Suplemen hati ini adalah Agama. Agama akan
membentuk akhlak, maka point pertama yang harus dibina pada diri mahasiswa
adalah agama dan akhlaknya.
Pembinaan dari aspek rohani atau agama ini dapat dilakukan dengan berbagai
program-prograrn kerohanian yang melatih diri untuk menjadi pribadi yang baik.
Contoh program-program kerohanian seperti ta'lim shubuh, sholat berjama'ah, baca
qur'an dan sebagainya. Jika pembinaan dari segi agama dan akhlak ini berhasil, maka
Insyaallah semua aspek yang lain akan mudah mencapainya sesuai dengan yang
diharapkan.

Pembinaan Aspek Jasmani


Pembinaan aspek jasmani merupakan aspek yang juga sangat penting, karena
yang dapat mengerjakan tugas-tugas dengan maksimal , cepat dan cekatan hanya
dengan tubuh yang sehat dan kuat. Orang yang kuat secara fisik lebih dicintai oleh
Allah dibandingkan orang yang lemah. Kesehatan menjadi faktor yang sangat penting
untuk menunjang keberhasilan mahasiswa dalam mencapai setiap target-target yang
dicita-citakan. Semua program yang dirancang mestilah dapat dilaksanakan jika
tubuh dalam kondisi sehat. Contoh pembinaan dalam aspek jasmani ini adalah dengan
olahraga bersama yang dirutinkan per-pekan.

Pemhinaan Hardskill dan Softskill


Pembinaan dalam aspek ini merupakan pembinaan pengembangkan
kemampuan komptensi yang dimiliki oleh mahasiswa berdasarkan minat bakat yang
mereka miliki. Setiap potensi yang dimiliki mahasiswa haruslah dapat termanfaatkan
dan muncul ke permukaan sebagai prestasi minat bakat. Potensi-potensi yang tidak
diketahui pada diri mahasiswa harus dibongkar dan dikembangkan semaksimal
mungkin guna menjadi bekal menghadapi penghidupan masa depan yang baik.
Contoh program hardskill antaralain seperti kemampuan wirausaha enterpreunership
dan sebagainya. Adapun contoh softskill yang mesti dikembangkan seperti operation
software design grafish, operation computer, public speaking dan sebagainya.

Konsep Program Pembinaan Berkala


Pembinaan yang terstruktur dan berkata menjadi penting untuk membentuk
mahasiswa yang berkualitas. Program berkala hendaknya mampu mengembangkan
setiap potensi pada diri mahasiswa. Adapun yang perlu diperhatikan dalam
perancangan program-program pernbinaan antara lain sebagai erikut :
a) Adanya sistem prosedur atau peraturan yang jelas dalam program pembinaan
b) Adanya tercipta suasana yang nyaman dalam rancangan program yang dibuat,
sehingga mahasiswa merasa nyaman untuk berekspresi.
c) Adanya sistem jenjang pelatihan yang jelas untuk menetapkan level
mahasiswa dalam program pengembangan diri, sehingga program pembinaan
mengena pada kebutuhan yang tepat
d) Adanya fasilitas-fasilitas pengembangan kompetensi yang memadai didukung
dengan kemampuan-kempuan para pembina yang mampu mengarahkan dan
melatih dalam pengembangan kompetensi tersebut.

Pembinaan dalam Aspek Sosial Kemasyarakatan


Setelah mahasiswa dibina dalam program-program pembinaan yang
terstruktur dengan rapi dan efektif. Maka saatnyalah dengan memberdayakan mereka
untuk mengabdi dan mengembangkan segala potensi yang ada pada masyarakat.
Sehingga semua bekal-bekal yang didapatkan dalam proses pembinaan langsung
dapat diterapkan dalam kontribusi nyata di lingkungan masyarakat. Karena kalau
tidak maka hasil pembinaan yang telah di laksanakan hanya akan sia-sia saja karena
tidak termanfaatkan. Contoh program pemberdayaan pembinaan di sekolah-sekolah
dasar, desa-desa produktif dan sebagainya. Oleh sebab itu, kelima aspek pembinaan
pada diri mahasiswa yang unggul dan berkualitas dapat dibentuk dan dievaluasi
secara baik di asrama mahasiswa. Dengan struktur pengelola yang baik, konsep
pembinaan yang mapan serta evaluasi yang rutin maka insyaAllah asrarna akan dapat
mencetak mahasiswa yang berkarakter dan dapat meningkatkan prestasi.

Anda mungkin juga menyukai