Anda di halaman 1dari 5

Nama : Singgih Candra Prayoga

Kelas : X. 4

Radio AM (Modulasi Amplitudo)

Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan


gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombang ini sama-sama
memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian
mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan
amplitudo gelombang audio.

Modulasi amplitudo adalah proses memodulasi isyarat frekuensi rendah


pada gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-ubah amplitudo
gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya.

Tetapi dalam radio AM, gelombang dan sinyal radio gelombang


pendek bertindak berbeda selama siang hari dan malam hari. Pada
siang hari, perjalanan sinyal AM oleh groundwave, difraksi sekitar
kurva bumi lebih dari jarak sampai dengan beberapa ratus mil (atau
kilometer) dari pemancar sinyal. Namun, setelah matahari
terbenam, perubahan di jalan ionosfer AM sinyal untuk bepergian
dengan skywave, memungkinkan stasiun AM radio untuk didengar
lebih jauh dari titik asalnya dari normal di siang hari. Fenomena ini
dapat dengan mudah diamati dengan memindai suatu dial radio AM
di malam hari. Akibatnya, banyak stasiun siaran yang diperlukan
sebagai syarat lisensi untuk mengurangi daya penyiaran mereka
secara signifikan (atau menggunakan antena directional) setelah
matahari terbenam, atau bahkan menghentikan siaran sama sekali
selama jam malam hari. stasiun tersebut biasanya disebut sebagai
daytimers.
Prinsip Kerja Radio AM
Kalau kita berbicara, maka kita akan menggetarkan udara di sekitar, sehingga
udara yang bergetar tersebut, bisa terdengar oleh kita sendiri maupun orang lain,
lewat telinga.
Berapa kali getaran tersebut terjadi dalam satu detik, disebut frekwensi yang
satuannya adalah Hertz disingkat dengan Hz.
Semakin tinggi suara kita, semakin jauh jangkauan udara bisa bergetar. Karenanya,
suara pria berteriak, dibandingkan dengan suara wanita berteriak, akan lebih keras
terdengar suara wanita dan jangkauannyapun lebih jauh.
Karenanya, semakin tinggi frekwensi suatu getaran, semakin jauh jangkauannya.
Jadi, kalau kita berteriak, misalnya hanya bisa mencapai 300 meter, maka kalau
misalnya kita membangkitkan frekwensi dengan jumlah getaran 5 juta Hz atau 5
MHz, jangkauannya, bisa ber kilometer-kilometer, misalnya 5 Km.
Nah kalau getaran yang berfrekwensi 5MHz tersebut, kita tumpangi suara kita,
dengan cara mengubah tinggi rendah nya level frekwensi tersebut (Amplitudo
Modulation), maka frekwensi yang berubah tinggi rendahnya tersebut, akan
mencapai sampai 5 Km. Kalau di ujung yang berjarak 5 Km tersebut, kita terima
frekwensinya dengan antena, rangkaian resonansi, yang terdiri dari coil dan
capacitor dan kemudian kita ambil hanya sinyal yang positifnya saja, dengan dioda
penyearah frekwensi tinggi dan kemudian frekwensi pembawanya yang 5 Mhz, kita
buang dan kemudian kita lewatkan capacitor secara seri, kemudian hasilnya kita
perkuat dan keluarkan lewat speaker, maka kita bisa mendengarkan suara kita
tersebut yang jaraknya 5 Km dari kita.
Pemancaran Gelombang Radio

Gelombang radio melalui udara


Pemancaran dengan cara ini biasanya menggunakan gelombang pendek.
Mekanisme kerjanya adalah melemparkan gelombang suara dengan sudut
tertentu ke langit-langit angkasa. Suara dalam bentuk gelombang itu
selanjutnya dipantulkan dengan sudut yang sama ke permukaan bumi

udara

Penerima
Pemancar
radio

Cara Kerja
frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi frekuensi audio pada
pembawa frekuensi radio yang dipancarkan melalui antena. Frekuensi radio adalah frekuensi
yang dipakai untuk radiasi energi elektromagnetik koheren yang berguna untuk maksud-maksud
komunikasi. Frekuensi radio terendah adalah sekitar 10 kHz dan jajarannya merentang hingga
ratusan GHz. Pembawa yang termodulasi terdiri dari tiga frekuensi yang semuanya RF, yaitu fc
Pembawa. fc + fm Frekuensi samping atas. fc − fm Frekuensi samping bawah. Jika pembawa

digambarkan oleh ec = Asinωct disini dan isyarat pemodulasi oleh em = Asinωmt

disini maka amplitudo pembawa termodulasi dapat dinyatakan sebagai

kalau hal ini diuraikan, maka diperoleh

adalah pembawa adalah frekuensi samping bawah adalah frekuensi samping


atas. Jika pembawa dimodulasi oleh bentuk gelombang kompleks, maka akan timbul bermacam-
macam frekuensi yang membentuk jalur-jalur samping atas dan bawah. Dalam radio AM, karena
oleh persetujuan internasional saling dipisahkan 9 kHz, frekuensi modulasi maksimum adalah
4,5 kHz. Kedua jalur samping dipancarkan meskipmun hanya salah satu yang didemodulasi
dalam pesawat penerima.

Gelombang elektromagnetik yang telah diterima oleh antena penerima .Kemudian


gelombang yang diperlukan akan dipisahkan atau diseleksi dari gelombang-gelombang lainnya
yang tidak diperlukan. Lalu gelombang elektromagnetik tersebut diperkuat yang tujuannya selain
memperkuat juga meredam gelombang-gelombang lainnya yang datangnya dari pemancar lain
yang masih tercampur dalam gelombang tadi. Kemudian gelombang yang masih termodulasi ini
oleh Detector di demodulasikan, yaitu dipisahkan antara gelombang yang memodulasikan yaitu
informasi yang dikirim dengan gelombang yang dimodulasikan yaitu gelombang pembawa.
Setelah gelombang mempunyai frekwensi sebesar audio kemudian diperkuat dengan Audio
Frequency Amplifier, yang disalurkan ke Loudspeaker untuk dirubah menjadi gelombang suara.

Anda mungkin juga menyukai