ngkungan. Faktor genetik diduga berperan penting dalam predisposisi penyakit ini.
Pada kasus SLE
yang terjadi secara sporadik tan pa identifikasi faktor genetik, berbagai faktor lingkungan diduga terlibat. lnteraksi antara seks, status hormonal dan aksis hipotalamus-hipofise-adrenal (HPA) mempengaruhi kepekaan dan ekspresi klinis SLE. Adanya gangguan dalam mekanisme pengaturan imun seperti gangguan pembersihan sel-sel apoptosis dan kompleks imun merupakan konstributor yang penting dalam perkembangan penyakit ini. Hilangnya toleransi imun, meningkatnya beban antigenik (antigenic Load), bantuan sel T yang berlebihan, gangguan supresi sel B dan peralihan respons imun dari T helper 1 (Th1) ke Th2 menyebabkan hiperaktivitas sel B dan memproduksi autoantibodi patogenik. Respons imun yang terpapar faktor eksternal/lingkungan seperti radiasi ultraviolet (UV) atau infeksi virus dalam periode yang cukup lama bisajuga menyebabkan disregulasi sistem imun. Pemahaman terhadap imunopatogenesis SLE merupakan hal yang sangat penting agar bisa memberikan terapi yang sesuai. Dalam makalah ini akan dibahas berbagai faktor yang terlibat dalam imunopatogenesis SLE.