Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di era modern saat ini, kebutuhan akan transportasi oleh manusia semakin
tinggi, bahkan transportasi kali ini menjadi barang pokok bagi kehidupan
sosial. Bagaimana tidak, dengan kendaraan seseorang dapat menempuh
perjalanan dengan jarak yang tidak mampu ditempuh dengan berjalan kaki.
Melihat banyaknya kepentingan tersebut maka banyak pula transportasi yang
telah digunakan oleh masyarakat. Meskipun masyarakat sudah banyak
yangmenggunakan transportasi tersebut, tetapi tidak banyak yang mengetahui
tentang kondisi ataupun system kerja didalam mesin transportasi tersebut.
Suatu kendaraan membutuhkan pengoperasian serta perawatan yang sesuai
dengan SOP ( Standart Operation Prosedure) yang telah ada, oleh karean itu
sangatlah penting untuk mengetahui SOP tersebut. Kami selaku Mahasiswa
Tehnik Mesin Alat Berat yang berperan aktif dalam masyarakat yang memiliki
tanggung jawab dalam hal pemahaman mesin, baik dalam pengoperasian,
system kerja, hingga dalam hal perbaikan. Salah satu sistem dalam kendaraan
yang terpenting adalah sitem Power Train atau system Transmisi.
System transmisi merupakan salah satu system pada mesin atau kendaraan
yang tidak banyak diketahui para pengguna kendaraan. Dari hal itu kami
selaku mahasiswa Tehnik Mesin Alat Berat melakukan praktikum
pembongkaran system transmisi pada sepeda motor Honda Megapro sekaligus
mengetahui secara langsung system kerja dan tiap komponen transmisi serta
dapat memperhitungkan keausan komponen transmisi tersebut.

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan praktikum yang kamilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi transmisi, komponen utama, dan
cara kerja transmisi pada honda megapro.
2. Mahasiswa mampu mengetahui perhitungan dalam pemindahan gigi
transmisi Honda megapro.
3. Mahasiswa mampu mengetahui cara pembogkaran transmisi honda
megapro sesuai dengan manual book yang tersedia.
4. Mahasiswa mampu mengetahui cara pemasangankembali transmisi pada
honda megapro sesuai dengan manual book yang tersedia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DASAR TEORI

Sistem pemindah tenaga (Power Train) merupakan sekelompok komponen


yang mentransfer power secara bekerja sama yang digunakan untuk melakukan
kerja melalui sebuah sumber power atau gaya diproduksi menuju pada tempat
untuk melakukan kerja.

Freight train yang digunakan sebagaianalogi dari proses pengangkutan


barang, dimana freight train merupakan rangkaian komponen dari sebuah
lokomotif dengan pemindahan muatan yang dari tempat produksi menuju ke
suatu tempat dimana muatan dibutuhkan . Sedangkan untuk istilah Power Train
bukanlah hal baru, karena sejak zaman dahulu digunakan untukmendefinisikan
komponen dari tempat satu ke tempat lainnya dengan menyalurkan Power.

Istilah Power Train ini digunakan untuk menggambarkan rangkaian


mesinyang digunakan untuk meneruskan power dari kincir yang menuju alat
dalam melakukan kerja seperti pada penggilingan tepung, penenunan pakaian dan
juga penggergajian kayu. Pada gambar berikut merupakan contoh pada kincir
yang digunakan pada zaman kolonial. Didalam istilah otomotif seperti Power
Train diartikan untuk memutus serta mengontrol Power Engine.

Gambar 2.1 Kincir

2.1.1 Fungsi Power Train

Berikut ini Power Train yang terdapat pada alat berat merupakan
rangkaian komponen atau suatu sistem yang meneruskan tenaga dari Engine yang
mulai dari Torque converter sampai Final Drive, menuju roda atau track . Fungsi
diantaranya:

 Menghubungkan dan memutuskan tenaga dari Engine


 Mengubah kecepatan gerakdan torsi
 Mengubah arah gerak Machine
 Menyamakan tenaga yang di distribusikan ke roda penggerak

2.1.2 Prinsip Dasar Power Train

Power atau tenaga merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan


antara kerja dan time atau disebut dengan hubungan.Tenaga dalam hal ini
didefinisikan jumlah kerja yang dilakukan atau energi yang dipindahkan dalam
waktu tertemtu dengan menggunakan rumus seperti berikut:

P = W/t

Dimana: W = usaha (work)

t = waktu (s)

2.1.3 Kopling Sentrifugal


Kopling sentrifugal adalah kopling yang menggunakan Gaya sentrifugal
untukmenghubungkan dua poros pemutar ditempatkan di dalam poros yang
diputar. Input dari koplingdihubungkan dengan poros engkol mesin, sedangkan
outputnya bisa menggerakkan poros,rantai/sabuk.Thomas Fogarty yang juga
menemukan Ballon catheter juga di anggap sebagaipenemu kopling sentrifugal
pada tahun 1940-an.akan mengayun kea rah luar dan menekankopling untuk
berhubungan. Jenis paling umum mempunya bantalan gesek atau “sepatu”
yangterpasang melingkar untuk menghubungkan poros tengah dengan bagian
dalam dari rumahkopling. Diporos tengah terdapat beberapa pegasyang terhubung
dengan bantalan gesek. Ketikaporos tengah berputar cukup cepat maka pegas ini
akan merenggang dan membuat bantalan gesekbersentuhan dengan permukaan
gesek yang terhubung dengan bagian yang akan diputar.

2.1.4 Persiapan
Sebelum melakukan pratikum, kita mempersiapkan alat-alat (tools), alat
ukur dan mesin yang akan kita lakuan proses-proses diatas
1. Memperiapkan mesin megapro
2. Mempersiapkan alat-alat (tools)
a. 1 set tool box
b. Tang snap in
c. Kunci benteng
d. Kunci holder (kunci filter)
e. Kunci torsi
3. Mempersiapkan alat ukur
a. Jangka sorong
b. Filler gauge
c. Bor gauge
d. Micrometer
e. Pisau perata
4. Mempersiapkan lain-lain
a. Majun
b. Kamera
c. Tali/kawat
d. Alat tulis
2.1.4 Prosedur Pembongkaran

Gambar penurunan mesin

Keterangan mesin:

UMUM

Sediakan dongkrak atau penopang lain untuk menahan mesin.Mesin harus


diturunkan dari rangka untuk dapat menservis komponen-komponen berikut :

a) Kepala silinder /katup.


b) Silinder/piston.
c) Poros engkol/transmisi/kickstarter.

SPESIFIKASI:

Berat kosong mesin 28,1 kg


Kapasitas oli mesin 1,2 liter pada pembongkaran mesin0,9 liter pada
penggantian periodik.

TORSI PENGENCANGAN

Mur pemasangan mesin bagian atas 2.7 kg.m


Mur pemasangan mesin bagian bawah 2.7 kg.m
Mur pemasangan mesin bagian belakang 55.5 kg.m
Mur engsel lengan ayun 6.0 kg.m
Baut sprocket penggerak 1.2 kg.m

Pembongkaran kepala silinder/katup


Gambar pelepasan kepalasilinder/katup

Keterangan servis
BAB III
PROSES PEMBONGKARAN

A. Pembonkaran Mesin
 Proses pembongkaran sistem crank shaft pada motor Honda Megapro
a. Langkah 1 (Pelepasan Motor Stater)
Pertama kita lakukan pelepasan motor stater pada mesin dengan
menggunakan kunci pas ukuran 10 mm. Fungsi dari motor stater
digunakan Untuk memutar flywheel (poros engkol) pertama kali sehingga
mesin dapat hidup dan menghasilkan kerja.

Gambar pembongkaran motor stater

b. Langakah 2 (Melepas Penegang Rantai Mesin)


Selanjutnya melepaskan penegang rantai mesin menggunaka kunci L serta
obeng + . Fungsi dari penegang rantai adalah mengatur ketegangan timing
chain.

Gambar pelepasan Penegang Rantai mesin.

c. Langakah 3 (Melepas Tutup Sproket Bumbungan)


Selanjutnya kita melepas tutup spokrt bumbungan menggunakan kunci shock
ukuran 8 mm dan juga busi.

Gambar pembongkaran sprocket.


d. Langakah 4 (Melepas Tutup Lubang Poros Engakol)
Selanjutnya kita melepas tutup lubang poros engkol menggunakan obeng (-)/
uang coin.

Gambar pelepasan Tutup Lubang Poros Engkol


e. Pembongkaran rantai pada sepeda motor honda Megapro

Gambar Rantai Sepeda


1. Lepaskan pin cotter dan kendorkan mur poros belakang.
Kendorkan kedua mur pengunci baut penyetel dan putar kedua
baut penyetel hingga didapatkan jarak main bebas rantai roda
yang benar.
2. Pastikan bahwa pembacaan skala pada penyetel di sebelah kiri
dan kanan ujung lengan ayun sama besarnya..
 Proses Pembongkaran sistem kopling pada sepeda motor Mega Pro

a. Lepaskan Ke empat baut dan susunan pijakan kaki.


Menggunakan : kunci kombinasi

b. Lepaskan baut dan pedal kick starter


Kendorkan mur pengunci penyetel kabel koping dan mur penyetel
sepenuhnya, lepaskan kabel dari lengan pengungkit dan lepaskan dari
pemegang kabelnya.

Menggunakan : kunci kombinasi

c. Lepaskan sekrup dan lepaskan hubangan kabel tachometer


Lepaskan keduabelas baut tutup bak mesin kanan dan tutupnya.

Menggunakan : kunci kombinasi


Kunci T ukuran 8mm
d. Lepaskan kedua pin dowel dan gasket.
Menggunakan : Manual mechanic (Tangan)
Obeng (–)

e. Melepaskan peralatan pengungkit kopling, putar lengan pengungkit


kopling searah dengan arah jarum jam dan lepaskan batang pengungkit
kopling.

*Apabila pegas pengungkit kopling , lengan pengungkit atau sil oli harus
diganti, dorong keluar pin pegas, ganti part – part yang rusak, dan pasang
pin pegas yang baru.

f. Pelepasan Kopling, lepaskan tutup rotor saringan oli dan pompa oli.
Tahan poros engkoldengan menempatkan sebuah gear holder diantara roda
gigi penggerak primer dan roda gigi yang digerakkan, dan lepaskan mur
pengunci rotor saringan oli.

Menggunakan : Gear Holder


Lock Nut Wrench
g. Lepaskan Cincin washer pengunci dan rotor saringan oli

*Lepaskan roda gigi penggerak primer jika perlu

h. Kendorkan baut – baut plat pengungkit kopling dengan pola bersilang


dalam beberapa tahap, hal ini di maksudkan untuk menghindari tekanan
berlebih pada satu sisi yang ada di plat pengungkit kopling yang dapat
mengakibatkan plat pengungkit kopling melengkung.

Lepaskan baut – baut, plat pengungkit kopling dan pegas – pegas kopling.

i. Lepaskan mur pengunci bagian tengah kopling ( Cluth Center )

*Hati – hati Jangan sampai merusak ulir – ulir poros engkol


j. Pasang cluth center holder dengan baut – baut plat pengungkit kopling dan
kendorkan mur pengunci bagian tengah kopling (cluth center) sambil
menahan bagian tengah kopling (cluth center)

Menggunakan : Cluth center holder


Lock nut wrench

*Lepaskan kunci – kunci perkakas, mur pengunci dan cincin washer


pengunci

k. Lepaskan komponen – komponen berikut:


 Bagian tengah kopling (cluth center)
 Pegas getaran (judder spring)
 Kanvas kopling A
 Keempat plat kopling dan kanvas – kanvas kopling B
 Plat penekan

l. Lepaskan cincin Washer seplain dan bagian luar kopling (cluth outer)
 Proses pembongkaran pada kepala silinder

a. Pemongkaran Tutup Kepala Silinder / Pelepasan poros Bumbungan


Kendorkan sekrup penegang rantai mesin Lepaskan kedua baut
pemasangan, penegang rantai mesin dan gasket.

Gambar pembongkaran Tutup kepala Silinder.

b. Pelepasan tutup sprocket bumbungan


Lepaskan kedua baut dan tutup sprocket bubungan. Lepaskan cincin-O dari
tutup sprocket bubungan.
Catatan : lepaskan dahulu busi.

Gambar pelepasan tutup sprocket bumbungan


c. Pelepasan tutup lubang poros engkol
Putar poros engkol berlawanan dengan arah jarum jam dan tepatkan tanda
ÒTÓ pada flywheel dengan tanda penyesuai pada tutup bak mesin kiri.
Pastikan piston berada pada Titik Mati Atas pada saat langkah kompresi.
Pelatuk-pelatuk katup harus dalam keadaan kendor. Jika pelatuk-pelatuk
katup terasa kencang, putar poros engkol satu putaran dan tepatkan kembali
tanda ÒTÓ dengan tanda penyesuai.
Gambar pelepasan tutp lubang poros engkol
d. Pelepasan baut dan mur tutup kepala silinder
Cara pelepasannya yaitu dengan cara pola bersilang sebanyak 2 atau 3
tahap. Lepaskan baut-baut, mur-mur, cincin-cincin washer perapat, dan
tutup kepala silinder.

Gambar pelepasan baut dan mur tutup kepala silinder

e. Melepas baut sprocket bubungan


Pelepasan baut sprocket bubungan yaitu dengan cara sementara poros
engkol ditahan, kemudian Lepaskan sprocket bubungan dari flens poros
bubungan kemudian lepaskan rantai mesin dari sprocket, Tahan rantai
mesin dengan sepotong kawat agar tidak jatuh ke dalam bak mesin.

Gambar pelepasan baut sprocket bubungan

Anda mungkin juga menyukai