Anda di halaman 1dari 2

Etiologi Fraktur

Etiologi fraktur secara umum yaitu :

a. Fraktur terjadi ketika tekanan yang menimpa tulang lebih besar dari

pada daya tahan tulang akibat trauma.

b. Fraktur terjadi karena penyakit tulang seperti tumor tulang, osteoporosis yang disebut
fraktur pathologis.

c. Fraktur stress atau fatigue, fraktur yang fatigue biasanya sebagai

Akibat dari penggunaan tulang secara berlebihan yang berulang –

ulang.

Etiologi dari fraktur menurut Price dan Wilson (2006) ada 3 yaitu: 1. Cidera atau benturan 2.
Fraktur patologik Fraktur patologik terjadi pada daerah-daerah tulang yang telah menjadi
lemah oleh karena tumor, kanker dan osteoporosis. 3. Fraktur beban Fraktur baban atau
fraktur kelelahan terjadi pada orang- orang yang baru saja menambah tingkat aktivitas
mereka, seperti baru di terima dalam angkatan bersenjata atau orang- orang yang baru mulai
latihan lari.

Pemeriksaan Penunjang Menurut Doenges ( 2000) ada beberapa pemeriksaan penunjang


pada pasien fraktur antara lain: 1. Pemeriksaan roentgen : untuk menentukan lokasi, luas dan
jenis fraktur 2. Scan tulang, tomogram, CT- scan/ MRI : memperlihatkan fraktur dan
mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak 3. Pemeriksaan darah lengkap : Ht mungkkin
meningkat (hemokonsentrasi) atau menurun (perdarahan bermakna pada sisi fraktur atau
organ jauh pada trauma multiple). Peningkatan sel darah putih adalah respon stress normal
setelah trauma. 4. Kreatinin : Trauma otot meningkatkan beban kreatinin untuk klirens ginjal.
5. Profil koagulasi : perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah, transfuse multiple, atau
cedera hati.

Penanganan Fraktur Tebuka


Khusus pada fraktur terbuka, harus diperhatikan bahaya terjadi infeksi, baik infeki umum
maupun infeksi lokal pada tulang yang bersangkutan.4 Empat hal penting yang perlu adalah
antibiotik profilaksis, debridement urgent pada luka dan fraktur, stabillisasi fraktur,
penutupan luka segera secara definitif.

Penatalaksanaan
Sprain/ contusio _ RICE
• Rest
• Ice
• Compression
• elevation

Penatalaksanaan
Fraktur terbuka
• Evaluasi kegawatan kelangsungan hidup
• Antibiotik
• Debridemen dan irigasi
• Stabilisasi fraktur
• Penutupan luka
• rehabilitasi

Penatalaksanaan
Fraktur tertutup
• Hati-hati compartment syndrome! (jaringan
mati + amputasi
• Pemeriksaan neurovaskular perifer untuk
deteksi dini
• fasciotomi

Penatalaksanaan
• Dislokasi
• Reposisi segera
• Mobilisasi setelah 2-3 minggu
(penyembuhan jaringan lunak)

Anda mungkin juga menyukai