Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PERBANDINGAN TERHADAP

UU NO. 22 TAHUN 1999 DENGAN UU NO. 32 TAHUN 2004

TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

TESIS

Oleh

WESLEY L. HUTASOIT

107024011/SP

Universitas Sumatera Utara


PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEDAN

2012

ANALISIS PERBANDINGAN TERHADAP

UU NO. 22 TAHUN 1999 DENGAN UU NO. 32 TAHUN 2004

TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

TESIS

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Studi Pembangunan (MSP)

dalam Program Studi Pembangunan pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Oleh

WESLEY L. HUTASOIT

107024011/SP

Universitas Sumatera Utara


PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2012
Judul Tesis : ANALISIS PERBANDINGAN TERHADAP UU
NO. 22 TAHUN 1999 DENGAN UU NO. 32 TAHUN
2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

Nama Mahasiswa : Wesley L. Hutasoit

Nomor Pokok : 107024011

Program Studi : Studi Pembangunan

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(Warjio, MA, Ph.D) (Drs. Bengkel Ginting, M.Si)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Dekan

(Prof. Dr. M. Arif Nasution, M.A) (Prof. Dr. Badaruddin, M.Si)

Tanggal Lulus : 30 Agustus 2012

Universitas Sumatera Utara


Telah diuji pada

Tanggal 30 Agustus 2012

__________________________________________________________________

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Warjio, MA, Ph.D

Anggota : 1. Drs. Bengkel Ginting, M.Si

2. Hatta Ridho, S.Sos, MSP

3. M. Arifin Nst, S.Sos, MSP

4. Dr. R. Hamdani Harahap, M.Si

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

ANALISIS PERBANDINGAN TERHADAP

UU NO. 22 TAHUN 1999 DENGAN UU NO. 32 TAHUN 2004

TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Agustus 2012

Penulis,

Wesley L Hutasoit

Universitas Sumatera Utara


ANALISIS PERBANDINGAN TERHADAP
UU NO. 22 TAHUN 1999 DENGAN UU NO. 32 TAHUN 2004
TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

ABSTRAK

Pada dasarnya setiap Undang-undang memiliki kelebihan dan kelemahan


sehingga Undang-undang berubah secara dinamis seiring dengan perkembangan
dan kebutuhan masyarakat dalam menjawab tuntutan perubahan. Metode
penulisan dalam tesis ini menggunakan analisis deskripsi studi pustaka yang
mengandalkan analisa penulis sebagai instrumen penelitian dalam
membandingkan Undang-undang melalui buku-buku, media elektronik dan
sumber lainnya yang layak dipercaya dan dipertanggungjawabkan dalam
penulisan karya ilmiah tesis ini.Otonomi dan desentralisasi yang diberlakukan
pada tahun 2001 memberikan perubahan yang sangat berarti kepada setiap daerah
untuk bersentuhan langsung dengan demokrasi dan secara penuh dijamin oleh
Undang-undang. Otonomi dan desentralisasi memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk mengembangkan daerah sesuia dengan potensi masyarakat yang
ada dengan tidak terlepasnya perhatian pemerintah kepada masyarakat yang ada
didaerah. Perjalanan pemilihan kepala daerah dimulai dalam UU No. 5 Tahun
1974 namun besarnya intervensi pemerintah berlaku hingga reformasi. Kelahiran
UU No. 22 Tahun 1999 melalui otonomi-desentralisasi meskipun pemilihan
kepala daerah dipilih oleh DPRD hingga akhirnya disahkannya UU No. 32 Tahun
2004 memberlakukan pemilihan kepala daerah secara langsung dengan
mengembalikan hak rakyat sepenuhnya dalam alam demokrasi yang berhak
dipilih dan memilih. Keterbukaan demokrasi juga melahirkan UU No. 12 Tahun
2008 yang memberikan peluang bagi setiap calon perseorangan. UU No. 22
Tahun 1999 dengan UU No. 32 Tahun 2004 memiliki beberapa persamaan yaitu
kentalnya politik uang yang diberikan kepada DPRD dalam pencapaian kekuasaan
di daerah serta masih rendahnya pendidikan politik masyarakat, UU No. 32 Tahun
2004 secara tersendiri mengatur tentang pemilihan kepala daerah secara langsung
untuk memberikan pemahaman dan pendidikan politik kepada masyarakat melalui
partisipasi politik masyarakat namun kesalahan dalam UU No. 22 Tahun 1999
justru berpindah kepada UU No. 32 Tahun 2004 dimana praktek politik uang
dalam bentuk memberikan uang kepada setiap pemilih.Pemilihan kepala daerah
sudah tidak seharusnya menggunakan uang dalam pencapain kekuasaan namun
lebih menekankan pada kejujuran, keadilan serta tanggungjawab akan tugas yang
diemban dalam mensejahterakan masyarakat. Rakyat berhak meminta
pertanggungjawaban kepala daerah sesuai dengan janji-janji yang telah diberikan
namun bila tidak tercapai maka masyarakat akan menghukum kepala daerah
dengan tidak lagi memilihnya. Tugas kepala daerah adalah memandirikan daerah
sesuai dengan potensi daerah sesuai dengan kewenangan yang telah diberikan
oleh pemerintah kepada daerah.

Kata kunci : Perbandingan UU No.22 Tahun 1999 dengan UU No. 32 Tahun2004

Universitas Sumatera Utara


COMPARISON OF ACT NO. 22 OF 1999 AND ACT NO. 32 OF 2004 ABOUT
LOCAL GOVERNMENT

ABSTRACT

Principally each act has advantages and weakness that cause the law
changed dynamically based on the development and society need that require
change.The writing of this thesis applies the library study descriptive analysis that
rely on the writer’s analysis as research instrument in compare the act through
books, electronic media and another trusted and accountable sources in the
writing of this thesis as scientific paper. Autonomy and decentralization that
applied in 2001 provide the important change to each area contact to democracy
directly and protected by act. Autonomy and decentralization provide the society
with opportunity to develop their area based on the available society potency
without neglect the attention of central government to the society in local level.
The implementation of local government head election it begin by act No. 5 of
1974 but the being intervention of government is implemented up to the
reformation. The issuance of act No. 22 of 1999 trough autonomt-desentralization
althought the election of local government head is elected by Local Assembly up
to the issuance of Act No. 32 of 2004 that applies the election of local government
head directly by return the right of society into democracy condition that has a
right to elect and be elect. The democacy openness delivers the Act No. 12 of 2008
that provide the individual candidate with opportunity. Act No. 22 of 1999 and
Act no. 32 of 2004 has any similarity, i.e. the money politic that provided to local
assembly (DPRD) to get the local authority and the lower of society political
education level. The Act No. 32 of 2004 regulate the election of local government
head directly in order to provide the society with political education and
understanding through the society political participation but the fault in Act No.
22 of 1999 move to Act No. 32 of 2004 in which the money politic is found by the
distribution of money to the voters. The election of local government had shout
had shout not use the money to get the power or authority but focus to the
honesty, justice and accountability on the task for the society prosperous. The
people has a right to ask the responsibility on the task for government head based
on the promises but if it did not fulfilled, the society will punish the local
government head by not elect him/her for the next period. The task of local
government head is to make the local area be self sufficient based on the local
potency and the authority delegated by the central government to the local
government.

Keywords : Comparison of Act No. 22 of 1999 and Act No. 32 of 2004

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kupersembahkan untuk Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat, bimbingan dan kasihnya sehingga karya penulisan tesis ini dapat

terselesaikan.

Tesis yang berjudul “Analisis Perbandingan Terhadap Undang-undang

Nomo 22 Tahun 1999 Dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

Tentang Pemerintahan Daerah” ini disusun guna memenuhi salah satu syarat

untuk menyelesaikan pendidikan program Magister Studi Pembangunan pada

Universitas Sumatera Utara.

Ungkapan terbesar penulis ucapkan kepada keluarga yang selalu

mendukung penulis untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu. Tanpa doa dari

keluarga, kedua orang tua dan saudara mustahil karya penulisan tesis ini dapat

terselesaikan, dengan rasa hormat kuucapkan terimakasih. Sehubungan dengan

itu, penulis juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, MSc (CTM), SpA(K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA selaku Ketua Program Studi

Magister Studi Pembangunan Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Warjio, MA, Ph.D selaku ketua pembimbing atas saran dan

bimbingan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Universitas Sumatera Utara


5. Bapak Drs. Bengkel Ginting, M.Si selaku anggota pembimbing atas saran

dan bimbingan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis.

6. Bapak Hatta Ridho, S.Sos, MSP selaku penguji yang memberikan saran

dalam penyelesaian penulisan tesis.

7. Bapak M. Arifin Nst, S.Sos, MSP selaku penguji yang memberikan saran

dalam penyelesaian penulisan tesis.

8. Bapak Dr. R. Hamdani Harahap, M.Si selaku Dosen Tamu yang

memberikan saran dalam penyelesaian tesis.

9. Terimakasih kepada semua keluarga yang telah mendukung

terselesaikannya penulisan tesis ini.

10. Teman-teman kuliah Magister Studi Pembangunan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Angkatan XIX yang banyak memberikan saran dan masukan

dalam penyelesaian tesis.

Semoga saran, kritik, bimbingan dan arahan serta dukungan yang diberikan

kepada penulis menjadi tanggungjawab dalam proses perjalanan penulis untuk

kebaikan penulis di masa depan, penulis berharap kiranya tesis ini bermanfaat

bagi kita semua. Amin.

Medan, Agustus 2012

(Wesley L. Hutasoit)

Universitas Sumatera Utara


RIWAYAT HIDUP

Nama : Wesley L. Hutasoit


N.I.M : 107024011
Tempat/Tgl Lahir : P. Siantar, 19 September 1985
Alamat : Jl. Dorowati Lr/Gg Gereja No. 27 Medan, 20236
Nama Orang Tua : Darwis Hutasoit, S.pd
T. Br Pasaribu, S.pd

Saudara : Sarmeylida hutasoit


Frans Risky Hutasoit

Pendidikan : 1. SDN No. 116882 Torgamba


2. SLTP RK Cinta Rakyat 1, P. Siantar
3. SMU RK Bintang Timur, P. Siantar
4. Universitas HKBP Nommensen Medan, Admnistrasi
Negara.
5. Magister Studi Pembangunan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
Pekerjaan : Wiraswasta

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK………………………………………………………………….i
ABSTRACT………………………………………………………………...ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………….iii
RIWAYAT HIDUP………………………………………………………..v
DAFTAR ISI……………………………………………………………….vi

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah………………………….………….1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………….....7
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………….…8
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………….…..8
1.5 Kerangka Pemikiran…………………………………….…....9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Otonomi Daerah dan Desentralisasi…………………………15
2.2 Sistem Pemilihan Semu Masa Orde Baru dalam
UU No. 5 Tahun 1974………………………………………..18
2.3 Perbandingan UU No. 22 Tahun 1999 Dengan UU
No. 32 Tahun 2004……………………………………….......20
2.4 Demokrasi…………………………………………...……….26
2.5 Pilkada…………………………………………….…………32

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian…………………………………………….....40
3.2 Defenisi Konsep…………………………………………….. 40
3.3 Teknik Pengumpulan Data……………………………….…..42
3.4 Analisis Data………………………………………………....42
3.5 Jadwal Penulisan Penelitian……………………………….....43

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Otonomi Daerah……………………………………………...44
4.2 Desentralisasi………………………………………………....54
4.3 Pemilihan Kepala Daerah………………………………….....61
4.4 Pemilihan Kepala Daerah Orde Baru………………………...68
4.5 Pemilihan Kepala Daerah secara Langsung (Pilkada)…….....74
4.6 Perbandingan UU No 22 Tahun 1999 dengan
UU No. 32 Tahun 2004…………………………………..……...89

Universitas Sumatera Utara


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan……………………………………………..........97
5.2 Saran…………………………………………………………101

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Tabel 1 Matriks Perbandingan UU No. 22 Tahun 1999


Dengan UU No. 32 Tahun 2004……………………………….36
Tabel 2 Kelebihan dan Kekurangan UU No. 22 Tahun 1999
Dengan UU No. 32 Tahun 2004……………………………….37

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai