Jenis Pelabuhan
Jenis Pelabuhan
(Data Refrensi, Harga Material Banguan & Upah, Properti dan Karir)
Advertisements
Home » Data Referensi » Definisi, Jenis Pelabuhan dan Contohnya
Untuk bisa melakukan bongkar muat barang, menaik-turunkan penumpang maka kapal dan
perhau yang merapat atau bertambat ke pelabuhan harus lah tenang dari gangguan
gelombang, sehingga lokasi pelabuhan berada di tepi sungai, teluk atau pantai yang secara
alami terlindung karena terhadap gangguan gelombang.
Dengan berkembangnya kehidupan sosial dan ekonomi penduduk satu daerah atau Negara
maka kebutuhan akan sandang, pangan dan fasilitas hidup lainnya meningkat. Hasil produksi
suatu daerah baik yang berupa hasil bumi maupun industri semakin banyak sehingga
pemindahan dan pemasaran barang dan ke daerah lain. Dengan demikian diperlukan sarana
dan prasana pengangkutan yang lebih memadai. Kapal yang semula sederhana dan kecil
sesuai dengan berkembangnya teknologi meningkat menjadi kapal-kapal besar dan teknologi
lebih canggih. Bahkan kemudian berkembang kapal-kapal khusus yang disesuaikan dengan
barang yang diangkut, seperti kapal umum (general cargo ship), kapal barang curah, kapal
tangker, kapal peti kemas, kapal pengangkut gas alam cair (LNG tanker), kapal penumpang,
kapal feri, kapal ikan, kapal keruk, kapal perang, dan lain sebagainya. Sejalan dengan itu
pelabuhan sebagai prasarana angkutan laut juga berkembang. Pelabuhan tidak lagi harus
berada di daerah terlindung secara alami. Untuk mendapatkan perairan yang luas dan dalam,
dengan membuat pemecah gelombanguntuk melindungi daerah perairan. Tipe pelabuhan juga
disesuaikan dengan kapal-kapal yang meggunakannya, sehingga ada pelabuhan barang,
pelabuhan minyak, pelabuhan ikan dan sebagainya. Daerah pelabuhan harus cukup luas yang
menyediakan berbagai fasilitas untuk bongkar muat barang dan menaik turunkan barang.
Indonesia sebagai negara kepulauan maritim, peranan pelayaran adalah sangat penting bagi
kehidupan sosial, ekonomi, pemerintahan, keamanan/tahanan, dan sebagainya. Bidang
kegiatan pelayaran sangat luas yang meliputi angkutan penumpang dan barang, penjagaan
pantai, hidrografi, dan masih banyak lagi jenis pelayaran lainnya.
Bidang kegiatan pelayaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu, pelayaran niaga dan buka
niaga. Pelayaran niaga adalah usaha pengangkutan barang, terutama barang dagangan,
melalui laut antar pulau atau pelabuhan. Pelayaran bukan niaga meliputi, pelayaran kapal
patroli, survai kelautan, dan sebagainya.
Kapal sebagai sarana pelayaran, mempunyai peran sangat penting dan sistem angkutan laut.
Hampir semua barang impor, ekspor, dan muatan dalam jumlah sangat besar diangkut dengan
menggunakan kapal laut, walaupun di antara tempat-tempat di mana pengangkutan dilakukan
terdapat fasilitas angkutan lain yang berupa angkutan darat dan udara. Hal ini mengingatkan
bahwa kapal mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar daripada sarana angkutan lainnya.
Contohnya pengangkutan minyak yang mencapai puluhan bahkan ratusan ribu ton, apabila
harus diangkut, dengan truck tangki diperlukan ribuan kendaraan dan tenaga kerja. Misalnya
kapal tanker 10.000 DWT bisa mengangkut minyak 10.000 ton atau sekitar 12.000.000 liter
yang setara dengan 1000 truck gandeng dengan kapasitas 12.000 liter. Dengan demikian
untuk muatan dalam jumlah besar, angkutan dengan kapal akan memerlukan waktu lebih
singkat, tenaga kerja jauh lebih sedikit dan biaya lebih murah. Selain itu untuk angkutan
barang antar pulau atau Negara, kapal merupakan satu-satunya sarana yang paling sesuai.
Untuk mendukung sarana angkutan laut tersebut iperlukan prasarana yang berupa pelabuhan,
pelabuhan merupakan tempat pemberhentian (terminal) kapal setelah melakukan pelayaran.
Di pelabuhan ini kapal melakukan berbagai kegiatan seperti menaik turunkan penumpang,
bongkar muat barang, pengisian bahan bakar dan air tawar, melakukan reparasi, mengadakan
perbekalan, dan sebagainya. Untuk bisa melaksanakan berbagai kegiatan tersebut pelabuhan
harus dilengkapi dengan fasilitas seperti pemecah gelombang, dermaga, peralatan tambatan,
peralatan bongkar muat barang, gudang-gudang, lapangan untuk menimbun barang,
perkantoran baik untuk mengelola pelabuhan maupun untuk mas kapai pelayaran, ruang
tunggu bagi penumpang, perlengkapan pengisian bahan bakar dan penyedian air bersih, dan
lain sebagainya.
Definisi Pelabuhan
Pelabuhan (port) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang, yang
dilengkapai, dengan fasilitas terminal laut, meliputi dermaga di mana kapal dapat bertambat,
untuk membongkar barang, kran-kran (crane) untuk bongkar muat barang, gudang laut
(transito) dan tempat- tempat penyimpanan di mana kapal membongkar muatannya, dan
gudang-gudang di mana barang dapa disimpan dalam waktu yang lebih lama selama
menunggu pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan. terminal ini dilengkapi dengan jalan
kereta api atau jalan raya
Pelabuhan merupakan suatu pintu gerbang untuk masuk ke suatu wilayahatau Negara dan
sebagai prasarana penghubung antar daerah, antar pulau atau bahkan antar Negara, benua dan
bangsa. Dengan funsinya tersebut maka pembangunan pelabuhan harus dapat dipertanggung
jawab kan baik secara sosial ekomis maupun teknis.
Selain untuk kepentingan sosial dan ekonomi, ada pula pelabuhan yang dibangun untuk
kepentingan pertahanan. Pelabuhan ini dibangun untuk tegaknya suatu Negara. Dalam hal ini
pelabuhan disebut dengan pangkalan angkatan laut atau pelabuhan militer.
Sementara itu, pelabuhan merupakan pintu keluar masuknya berbagai arus yang dilihat dari
aspek ekonomi, meliputi arus barang/komoditas, ekspor impor interinsuler, arus penumpang,
baik penumpang dari/ke luar negri maupun penumpang dari/ke antar pulau, arus kapal, baik
kapal berbendera merah putih maupun bendera asing , arus uang dari berbagai mata uang
asinh maupun mata uang nasional, arus dokumen, yakni dokumen menyertai dan melindungi
barang/komoditas ekspor impor, sedangkan arus yang non ekonomi arus viru/bakteri yang
terbawa penumpang pada arus barang dan arus manusia yang melalui pelabuhan. Untuk
mengantisipasinya, di setiap pelabuhan samudra di Indonesia ditetapkan karantina tumbuhan
dan karantina hewan oleh balai besar karantina Port Health Center.
Menurut pasal 21 UU no. 21 tahun 1992 tentang pelayaran kepelabuhanan meliputi segala
sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyelengaraan pelabuhan dan kegiatan lain dalam
melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus
lalu lintas kapal. Penumpang atau barang, keselamatan berlayar, serta tempat perpindahan
intra dan antarmoda.
Secara ringkas pelabuhan dapat didefinisikn sebagai suatu tempat persinggahan kapal-kapal,
baik berlabuh jangkar maupun ditambatkan, untuk tujuan berbagai keperluan dalam rangka
menunjang kelancaran arus lalu lintas kapal, penumpang, dan barang yang aman dan tertib.
Pelabuhan di Indonesia
Indonesia sebagai Negara kepulauan mempunyai lebih dari 13.000 pulau dan wilayah pantai
sepanjang 80.000 km atau dua kali keliling dunia melalui katulistiwa. Kegiatan pelayaran
sangat diperlukan untuk menghubung antar pulau , pemberdayaan sumberdaya kelautan,
penjagaan wilayah laut, penelitian kelautan dan dan sebagainya. Salah satu kegiatan
pelayaran terpenting adalah pelayaran niaga, yang dapat dibedakan menjadi pelayaran local,
pelayaran pantai dan pelayaran samudra. Pada pelayaran local, pelayaran hanya bergerak
dalam batas daerah tertentu di dalam suatu propinsi di Indonesia, atau dalam dua propinsi
yang berbatasan.
Sehubungan dengan jenis pelayaran niaga, maka pelabuhan sebagai prasarana pelabuhan
angkutan laut juga disesuaikan. Ditinjau dari fungsinya dalam perdangangan nasional dan
international pelabuhan dibedakan menjadi dua macam yaitu pelabuhan laut dan pelabuhan
pantai. Pelabuhan laut bebas dimasuki oleh kapal-kapal asing. Pelabuhan ini banyak
dikunjungi oleh oleh kapal-kapal samudra dengan ukuran yang besar. Pelabuhan laut juga
sering disebut pelabuhan samudra. Pelabuhan pantai hanya digunakan untuk perdangan
dalam negri sehingga tidak bebas disinggahi oleh kapal-kapal asing, kecuali dengan ijin.
Jenis-jenis pelabuhan
Pelabuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang tergantung pada sudut
tinjauannya, yaitu dari segi penyelenggaraannya, pengusahaannya fungsi dalam perdangan
nasional dan international, segi kegunaannya dan letak geografis.
1. Pelabuhan Umum
2. Pelabuhan Khusus
Pelabuhan LNG Arun di aceh yang digunakan untuk mengirimkan hasil produksi gas
alam cair ke daerah atau Negara lain
Pelabuhan Pabrik Aluminium Asahan di Kuala Tanjung Sumatra Utara digunakan
untuk melayani import bahan baku bouksit dan export aluminium ke daerah lain.
Pelabuhan Petrokimia Gresik
Pelabuhan khusus semen
Pelabuhan ini sengaja diusahakan untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh
kapal yang memasuki pelabuhan untuk melakukan kegiatan bongkat muat barang, menaik
turunkan penumpang serta kegiatan lainnya. Pemakaian pelabuhan ini dikenakan biaya-biaya
seperti biaya jasa labuh, jasa tambat, jasa pemandua, jasa penundaan, dan jasa pelayanan air
bersih, jasa dermaga, jasa penumpukan, bongkar muat dan sebagainya. Contoh pelabuhan ini
sebagai berikut :
Pelabuhan ini hanya merupakan tempat singgahan kapal tanpa fasilitas bongkar muat, bea
cukai dan sebagainya. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan kecil yang disubsidi oleh
pemerintah, dan dkelola oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan laut.
Pelabuhan ini terdiri dari :
1. Pelabuhan laut
Pelabuhan laut adalah pelabuhan bebas yang dimasuki oleh kapal-kapal berbendera asing.
Pelabuhan ini biasanya meruapakan pelabuhan utama di suatu daerah yang dilabuhi kapal-
kapal yang membawa barang untuk ekspr impor secara langsung ke dan dari luar negri.
Pelabuahan Gorontalo
Pelabuhan Tarakan
Tanjung Mas Semarang
Tanjung Intan Cilacap
Pelabuahan Gorontalo
2. Pelabuhan Pantai
Pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan dalam negri dan oleh
karena itu tidak bebas disinggahi oleh kapal berbendera asing. Kapal asing dapat masuk ke
pelabuhan ini dengan meminta ijin terlebih dahulu. Pelabuhan ini meliputi :
1. Pelabuhan ikan
Pelabuhan ikan menyediakan tempat bagi kapal-kapal ikan untuk melakukan kegiatan
penangkapan ikan dan memberikan pelayanan yang diperlukan. Berbeda dengan pelabuhan
umum dimana semua kegiatan seperti bongkar muat barang, pengisian perbekalan, perawatan
dan perbaikan ringan yang dilakukan di dermaga sama, pada pelabuhan ikan sarana dermaga
disediakan secara terpisah untuk berbagai kegiatan. Hal ini mengingat bahwa hasil tangkapan
ikan adalah produk yang mudah busuk sehingga perlu penangan secara cepat. Di samping itu
jumlah kapal yang berlabuh di pelabuhan bisa cukup banyak sehingga penggunaan fasilitas
pelabuhan, terutama dermaga harus dilakukan seefisien mungkin. Pelabuhan ikan dilengkapi
dengan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan dan kegiatan-
kegiatan pendukungnya, seperti pemecah gelombang, kantor pelabuhan, dermaga, tempat
pelelangan ikan (TPI), tangki air, tangki BBM, pabrik es, ruang pendingin, tempat
pelayanan/perbaikan kapal, dan tempat penjemuran jala.
Untuk bisa memberikan pelayanan hasil penangkapan ikan dengan cepat, maka dermaga pada
pelabuhan ikan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Dermaga ikan
2. Dermaga tambat
3. Dermaga perbekan
Contoh pelabuhan ikan adalah pelabuhan ikan cilacap. Pelabuhan ikan cilacap berada di
pantai teluk penyu dan menghadap ke samudara Indonesia dengan gelombang cukup besar.
Pelabuhan ikan
pelabuhan tersebut merupakan pelabuhan dalam yang dibuat dengan mengeruk daerah
daratan untuk digunakan sebagai perairan pelabuhan. Dengan membuat kola pelabuhan di
derah darat, akan dapat mengurangi panjang pemecah gelombang. Tetapi dengan demikan
dibutuhkan pengerukan yang lebih besar.
2. Pelabuhan minyak
Untuk keamanan, pelabuhan minyak harus diletakkan agak jauh dari keperluan umum.
Pelabuhan minyak biasanya tidak memerlukan dermaga atau pangkalan yang harus dapat
menahan muatan vertikal yang besar, melainkan cukup membuat jembatan perancah atau
tambatan yang dibuat menjorok ke laut untuk mendapatkan kedalaman air yang cukup besar.
Bongkar muat dilakukan dengan pipa-pipa dan pompa-pompa.
Pelabuhan minyak
Perkembangan ukuran kapal tangker yang cukup pesat mempunyai konsekuensi draft kapal
melampaui kedalaman air didepan dermaga sehingga kipal tidak bisa berlabuh. Untuk itu
kapal tanker besar ditambatkan pada sarana tambat yang spesifik yaitu SPM (single point
mooring) yaitu suatu tambatan berupa pelampung yang berada dilepas pantai, yang berfungsi
sebagai sarana bongkar muat. Melalui SPM ini minyak yang ada di tanker di bongkar serta
dialirkan ke tangki minyak yang berada di darat melalui pipa bawah laut.
3. Pelabuhan barang
Di pelabuhan ini terjadi perpindahan moda transportasi, yaitu dari angkatan laut ke angkutan
darat dan sebaliknya. Barang di bongkar dari kapal dan diturunkan di dermaga. Selanjutnya
barang tersebut diangkut langsung dengan menggunakan truk atau kereta api ke tempat
tujuan, atau disimpan di gudang atau lapangan penumpukan terbuka sebelum di kirim ke
tempat tujuan. Demikian pula sebalinya barang-barang dari pengiriman ditempatkan di
gudang atau lapangan penumpukan sebelum dimuat ke kapal dan diangkut ke pelabuhan
tujuan.
Pelabuhan Barang
5. Pelabuhan penumpang
6. Pelabuhan militer
Pelabuhan ini mempunyai daerah perairan yang cukup luas untuk memungkinkan gerakan
cepat kapal-kapal perang dan agar letak bangunan cukup terpisah. Konstruksi tambatan
maupun dermaga hamper sama dengan pelabuhan barang, hanya saja situasi dan
perlengkapannya agak lain. Pada pelabuhan barang letak/kegunaan barang bangunan harus
seifisien mungkin, sedang pada pelabuhan militer bangunan-bangunan pelabuhan harus
dipisah-pisah yang letaknya agak berjauhan.
Pelabuhan militer
1. Pelabuhan alam
Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yang terlindungi dari badai dan gelombang
secara alami, misalnya oleh pulau, jazirah atau letak di teluk, esturi atau muara sungai. Di
daerah ini pengaruh gelombang sangat kecil. Pelabuhan cilacap merupakan contoh pelabuhan
alam yang perairannya terlindung dari pengaruh gelombang, yaitu oleh pulau
nusakambangan. Conntoh dari pelabuhan alam lainnya adalah sebagai berikut :
Pelabuhan Palembang
Pelabuhan belawan
Pelabuhan Pontianak
Pelabuhan New York
Pelabuhan San Fransisco
Pelabuhan London
Pelabuhan Belawan
2. Pelabuhan buatan
Pelabuhan buatan adalah suatu daerah perairan yang dilindungi dari pengaruh gelombang
dengan membuat bangunan pemecah gelombang (breakwater). Pemecah gelombang ini
membuat daerah periran tertutup dari laut dan hanya dihubungkan oleh suatu celah (mulut
pelabuhan) untuk keluar masuknya kapal. Di dalam daerah tersebut di lengkapi dengan alat
penambat. Bangunan ini dibuat mulai dari pantai dan menjorok ke laut hingga gelombang
yang menjalar ke pantai dan menjorok ke laut sehingga gelombang menjalar ke pantai
terhalang oleh bangunan tersebut. Contoh dari pelabuhan ini adalah :
Pelabuhan ini merupakan campuran dari kedua tipe diatas. Misalnya suatu pelabuhan yang
terlindungi oleh lidah pasir dan pelindungan buatan hanya pada alur masuk. Contohnya :
Pelabuhan Bengkulu
Pelabuhan Bengkulu memanfaatkan teluk yang terlindung oleh lidah pasir untuk membentuk
saluran sebagai jalan masuk/keluar kapal.
Contoh lainnya adalah muara sungai yang kedua sisinya dilindungi oleh jetty. Jetty tersebut
berfungsi untuk menahan masuknya transport pasir sepanjang pantai ke muara sungai, yang
dapat menyebabkan terjadinya pendangkalan.
Pelabuhan Bengkulu
Penulis: Cutmeri Mastura