BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Zat Warna
Zat warna tekstil adalah zat berwarna yang dapat diserap oleh tekstil. Pada umumnya zat
warna terbentuk dari tiga nsur yaitu Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), akan tetapi
ada pula zat warna yang mengandung unsur lainnya seperti Nitrogen (N) pada indi-gotin dan
Magnesium (Mg) pada klorofil. Zat warna dapat digolongkan berdasarkan sumber
diperolehnya yaitu zat warna sintetis dan zat warna alami. Zat warna sintetis adalah zat warna
buatan dari turunan senyawa hidrokarbon aromatik. Zat warna sintetis memiliki jenis warna
yang beragam dengan bahan yang mudah diperoleh. Sedangkan zat warna alami (vegetable
dyes) adalah zat warna yang berasal dari organisme hidup yang ada di alam terutama
tumbuhan, dengan mengambil pigmen-pigmen warna yang terdapat pada daun, batang, akar,
biji, maupun bunga. Jika dibandingkan zat warna sintetis, zat warna alami lebih ramah
lingkungan, sehingga zat warna alami diharapkan mampu mengurangi tingkat pencemaran
yang disebabkan zat warna sintetis. Akan tetapi, zat warna alami memiliki jenis warna yang
terbatas (Afiyati, 2011). Dalam molekul zat warna terdapat gabungan zat organik tidak jenuh
dengan kromofor sebagai pembawa warna dan auksokrom sebagai pengikat warna terhadap
serat. Gugus auksokrom terdiri dari dua golongan, yaitu:
Golongan kation : -NII2 ; NIIR; j -NR2 seperti -NR2CI.
Golongan anion : -S03H; -OH; -COOH seperti -0; -S03; dan lain-lain.( Marunung dkk.,2004)
Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheobionta
Super divisi Spermatophyta
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Subkelas Rosidae
Ordo Euphorbiales
Famili Euphorbiaceae
Genus Sauropus
Spesies Sauropus androgynus (L.) Merr
4
1.3. Klorofil
Klorofil adalah zat warna hijau yang terdapat dalam kloroplas bersama karoten dan
xantofil. Terdapat dua macam klorofil yaitu klorofil a, berwarna hijau tua dengan struktur
C55H70O5N4Mg dan klorofil b, berwarna hijau muda dengan struktur C55H70O6N4Mg
(Dwidjoseputro, 1994).klorofil merupakan zat warna yang tergolong dalam zat warna
katipnik karena didalam strukturnya atom N.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat struktur
klorofil pada gambar 1.
a. pH
Pada media basa (pH 9), klorofil sangat stabil terhadap panas, sedangkan pada media
asam (pH 3) tidak stabil. Penurunan satu nilai pH terjadi ketika pemanasan jaringan
tanaman melalui pelepasan asam, hal ini mengakibatkan warna daun memudar setelah
pemanasan.Kebanyakan zat warna tidak stabil dikarenakan oleh perubahan pH baik
ke arah asam atau basa dan mengakibatkan perubahan warna dari zat warna alami.
Dalam zat warna, pigmen klorofil efektif digunakan pada media yang memiliki pH
7,8-8,4.
b. Oksidator/reduktor
Adanya oksidator/reduktor mengakibatkan perubahan warna pada zat warna alami,
karena oksigen akan masuk kedalam struktur zat warna, sehingga struktur zat warna
akan mengalami perubahan.
5
1.4.2. Hidrotalsit
Tak seperti lempung kationik, hidrotalsit ini tidak begitu populer dan jarang
ditemukan di alam.Hidrotalsit disebut juga Layered double hydroxides merupakan jenis
lempung anionik yang mempunyai muatan positif pada lapisannya, dengan rumus
2+ 3+ b- n-
umumnya [M1-x Mx (OH)2] [A ] b/n.mH2O. Contoh material hidrotalsit yang dikenal
enam anion hidroksida membentuk oktahedral. Bagian antar lapis hidrotalsit berisi anion
dan air yang bisa dilihat pada gambar 1. Air yang berada diantara hidrotalsit bebas
begerak dengan memutus ikatan dan membentuk ikatan baru. (Tahir, 2007)
1.5. Proses Stabilisasi
Sebelum dilakukan proses penstabilan dilakukan proses ektraksi klorofil daun katuk,
diketahui bahwa jumlah air yang ditambahkan dan tekanan pengepresan yang optimal agar
diperoleh ekstrak daun katuk yang maksimal dan warna yang paling hijau adalah tekanan 100
kg/cm2 dan rasio daun dan air 1:2 ( Hardjanti, 2008). Proses penstabilan pada stabilisator
zeolit terjadi secara adsorbsi, dimana pada proses adsorbsi ini terjadi pertukaran kation
karena koloid dari zeolit bermuatan negatif, kation tertarik kepada partikel zeolit dan
fenomena ini dinamakan dengan penjerapan kation. Reaksi pertukaran ini terjadi secara
spontan dimana :
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan alat dan bahan yang digunakan, serta cara kerja yang dipakai
dalam metode penelitian, yaitu:
3.1. Bahan yang digunakan
- Daun katuk - Deterjen
- Zeolit - Aquades
- Hidrotalsit
- NaOH 1N
- Kain katun
3.2. Alat yang digunakan
Alat penelitian : Pisau, Erlenmeyer, Gelas Ukur, Alat pengepress, Oven (Memmert LM
500), Corong, Erlenmeyer, Neraca Analitik (Sartorius BL 2105),
Kertas saring, Beaker Gelas , Setrika (Cosmos), pH meter (Metrohm
620).
Alat Analisis : Spektrofotometer (Shimadszu, UV Mini 1240), Green meter (Hand
made), X-Ray Diffractometer (Philip Analytical X-ray B.V.)
3.3. Cara Kerja
dengan suhu 50 C. Maka akan diperoleh zat warna dalam bentuk bubuk. Ulangi
cara kerja dengan memvariasi zeolit mulai dari 20 gr, 40 gr, 60 gr, 80 gr.
3. Proses penstabilan zat warna dengan menggunakan hidrotalsit
Ekstak daun katuk diambil sebanyak 20 gr, tambahkan NaOH 1 N sampai pH
sekitar 10 lalu tambahkan larutan hidrotalsit sebanyak 20 gr, campur larutan
tersebut hingga tercampur rata didalam beaker gelas. Diamkan larutan tersebut
selama 24 jam dengan temperatur 90 C, temperatur di jaga konstan. Kemudian
dari proses tersebut akan didapat filtrat dan endapan zat warna daun katuk, filtat
dibuang dahulu kemudian endapan zat warna dan filtrat yang masih tersisa di
saring dengan kertas saring lalu dicuci dengan aquades sebanyak 50 ml, lalu
kertas saring beserta endapan di keringkan dengan menggunakan oven dengan
suhu 50 C. Maka akan diperoleh zat warna dalam bentuk bubuk. Ulangi cara
kerja dengan memvariasi penambahan larutan hidrotalsit mulai dari 20 gr, 40 gr,
60 gr, 80 gr.
4. Pengujian kestabilan
Bubuk zat warna hasil proses stabilisasi dari setiap variasi ditambahkan air
secukupnya lalu masukan kain ke dalam larutan zat warna tersebut. Ada 2 jenis
pengujian yaitu :
a. Pengujian pH, Kain yang sudah diberi warna dan sudah dikeringkan digosok
dengan menggunakan jeruk nipis sekitar 3x, lalu kain tersebut dicuci dengan
air + deterjen . Air cucian kain tadi kemudian di ukur absorbansinya dengan
menggunakan spektrofotometri dan tingkat kelunturannya di lihat dengan alat
greenmeter.
b. Pengujian Suhu, Kain yang sudah diberi warna dan sudah dikeringkan di
setrika selama 5 menit. Kemudian kain dicuci dengan air + deterjen. Air
cucian kain tadi diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometri
dan tingkat kelunturan kain diukur dengan greenmeter.
6. Analisa data percobaan
Analisis data percobaan dilakukan dengan cara yaitu pertama pembuatan
grafik yang didapat dari data absorbansi pada saat pengujian kain yang telah
diberikan zat warna dengan menggunakan UV Spektrofotometer dengan satuan
persentase dan perbandingan (variasi) penambahan stabilisator, yang kedua adalah
dengan menggolongkan tingkat (grade) kelunturan warna pada setiap kain dengan
menggunakan greenmeter
9
Untuk lebih jelas, jalannya penelitian dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Daun katuk
Inkubasi Inkubasi
Filtrat 24 jam, 90 C filtrat
24 jam, 90 C
endapan endapan
Pengeringan Pengeringan
24 jam, 50 C 24 jam, 50 C
Pegujian :
1. Suhu
2. pH
Analisis Data
Gambar 2. Diagram alir penelitian stabilisasi zat warna klorofil dari daun katuk.
10
JADWAL KEGIATAN
RANCANGAN BIAYA
jurnal
nasional”namanya”
Rp9.856.000,00
TOTAL BIAYA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama : Yusuf Hanafi
Tempat dan Tanggal Lahir : Bantul, 05 Agustus 1992
Alamat Asal : Kadirojo, Palbapang, Bantul, Yogyakarta
Alamat di Yogyakarta : Kadirojo, Palbapang, Bantul, Yogyakarta
No. Telp : 087838940592
Email : yusufhanafy666@ymail.com
Biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Yusuf Hanafi
NIM. 121100118
2. Anggota-anggota:
a. Nama : Dhihan Hamidi
Tempat dan Tanggal Lahir : Majalengka, 02 Agustus 1991
Alamat Asal : Setu wetan, Weru, Cirebon, Jawa barat
Alamat di Yogyakarta : Denokan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY
No. Telp : 085224810545
Email :
Kristianingrum
NIM. 121100135
d.Nama : Nita Yuliana
Tempat dan Tanggal Lahir : Lampung utara, 08 Jul 1993
Alamat Asal : RT 01 RT 02, Mulyorejo 1, Bunga mayang, Lampung
Alamat di Yogyakarta : Pucung, Solodiran, Manisrenggo, Klaten, Jateng
No. Telp : 081928255322
Email : nie_tha52@yahoo.com
Nita Yuliana
NIM. 121100152
Nomor HP 08157925783
Alamat Kantor Jl. SWK 104 Condongcatur, Sleman,
Yogyakarta
No. Telepon / Fax 0274 4986173
Alamat Email mahreni_03@ahoo.com
Mata Kuliah yang Diampu Penanganan Limbah Industri
Mikrobiologi Industri
Operasi Teknik Kimia 2
Perancangan Reaktor
b. Pendidikan/Keahlian
Jenjang S1 / Diploma :
Perguruan Tinggi : UPN “Veteran” Jogjakarta
Fakultas : Teknik Kimia
Jurusan : Teknik Kimia
Lulus (Tgl/Bln/Th) : 1989
Bidang Keahlian : Teknik Kimia
Judul Tugas Akhir : Perancangan Pabrik Ethyl Chloride Dari Etana dan
Cl2
Jenjang S2 / Spesialis I :
Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandung
Fakultas : Teknik Industri
Jurusan : Teknik Kimia
Lulus (Tgl/Bln/Th) : 2000
Bidang Keahlian : Teknologi Pemisahan Menggunakan Membran
Judul Thesis : Pemodelan Sistem Destilasi Membran Tipe Sweeping
gas
Jenjang S3 / Spesialis II :
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS KEBANGSAAN MALAYSIA (UKM)
15