Sudah lama, apa dan bagaimana ilmu ini tabir misterinya ingin dibuktikan orang
didepan khalayak. Raden Ngabehi Ronggowarsito (1802-1873) yang terkenal itu didalam
buku baswalingga ingin mengungkapkan misteri yang terdapat dalam ilmu ini. Puluhan
buku sudah ditulis mengenai sastra jendra hayuningrat pangruwating diyu, seperti
karya perngarang Dr. Seno Sasroamidjojo (renungan tentang pertunjukan wayang kulit,
1964). Pak Wirja, imam supardi (sastra jendra hyuningrat�1960) ki RS Yudhi
Parojoewana, Ki donosampurna dan lain lain.
Biarpun sudah dituliskan dalam suatu uraian yang panjang lebar malah kadang2
merupakan satu judul buku tersendiri, tapi menurut RM Dasarudin Sumodiningrat, apa
yang telah dikemukakan oleh penulis2 tersebut hanyalah merupakan kulit2 dari sastra
jendra hayuningrat pangruwating diyu, sering terjadi kesalahan penulisan karena
bertolak belakang dari dugaann-dugaan. Sebab ilmu jawa kuno tersebut, sebenarnya
tidak pernah keluar dari kraton.
Apakah perbendaharaan budaya kuno ini dapat disebut sebagai ilmu yang realistis,
dan akan terus hidup dijaman modern. Akan ditentukan oleh sendi2 pengejawantahan
amalnya dalam ilmu bela diri dan ilmu pengobatan. Sebenarnya antara ilmu beladiri
dan ilmu pengobatan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Ilmu beladiri dimulai dari pengertian bahwa manusia hidup diberi tanda2; ia
bernafas, darahnya beredar, mempunyai suhu dan gerak (getaran). Dalam bernafas ada
2 macam cara, yaitu menghisap dan mengeluarkan. Kedua cara bernafas ini sebenarnya
adalah suatu proses terjadinya jasmani manusia. Sperma yang membuahi telur,
sehingga terbentuk menjadi satu bayi yang utuh diproses dalam kandungan kurang
lebih 9bulan. Dalam kandungan sibayi bernafas, makan dan berkembang lewat puser
(ari-ari). Sesudah ia mengalami saat kelahiran dimana bayi akan berdiri sendiri,
terjadilah pemotongan tali pusat. Disitu bayi akan mulai bernafas pertama kalinya.
Kalau diperhaikan secara seksama dan teliti, maka kita akan tau bahwa manusia
bernafas pertama kali itu adalah dengan mengeluarkan nafas lebih dahulu dari pada
menghisap, dengan ditandai dengan tangisnya sibayi (adalah dalam rangka
mengeluarkan hawa dari rongga paru2).
Jadi kalau bayi lahir tidak menangis, berarti belum bernafas, maka sang dukun atau
dukun membikin sibayi sejenis pukulan �shocking�, atau dalam peradaban kuno
�ditepuk� atau �dicambuk dengan belut� supaya menangis. Kalau manusia mati, sama
dengan proses lahir dimana penyerahan jiwa pada tuhan kelihatan ikhlasnya dan
ditandai dengan mengeluarkan nafas yang terakhir. Ini matinya dikatakan sempurna;
kalau seseorang mati dengan mengisap hawa, arwahnya akan gentayangan.
Sehingga keikhlasan seseorang dalam pemberian manusia pada manusia lain, baik
berupa barang apapun, petunjuk kuno mengatakan jikalau sipemberi menyerajkan barang
tersebut bersamaan dengan hembusan nafas; itu berarti dengan dengan suka rela; tapi
jika pemberian itu dilakukan dalam proses rongga dada menghisap hawa, akan
kelihatan dalam ekspresi wajah ketidakrelaan itu; atau sering kejadian berda yang
diberikan jatuh.
Dua bayang2 dari tubuh manusia, yang putih dan yang hitam. Yang satu berupa sinar
puih dari mikrokosmos adalah merupakan sinar hidup yang konduktornya adalah
manusia. Kalai ini dikonsentrasikan; 1. Pemikiran menuju kemampuan yang keras
(tekad yang bulat), daya cipta yang diwujudkan; 2. Perasaan yang diyakinkan serta ;
3. Badan jasmani disamadikan (tidak bergerak, tenang, mata tidak bergoyang, nafas
seolah2 tidak berasa antara menghisap dan mengeluarkan)- maka timbulah suatu
kekuatan �supranatural� yang seolah2 irrasionil. Timbulnya dari sinar kemauan yang
hebat dan semangat yang menyala-nyala. Ini dinamakan menggunakan kekuatan ilmu
putih (white magic)
Bagaimana caranya membangkitkan kekuatan supranatural yang berada dipikiran,
perasaan dan badan jasmani itu, punya turan sendiri pula. Kesadaran sastra jendra
dibangun atas 2 macam kesadaran yakni; kesadaran menempatkan di alam mikro dan di
alam makro. Yang membuat bersuara adalah makro memanggil mikro dengan getaran
segesti yang sudang matang, namanya sendiri sendiri dipanggil. Seolah2 badanya
adalah benda mati yang disugesti menjadi benda lain, seperti besi, baja dan lain-
lain.
Perwujudan makro menjadi mikro adlaah dengan mengemulkan (menyelimuti nafas
meliputi seluruh tubuh dimana dalam kodisi cipta raga atau scope pemandangan dalam
pikiran dan perasaan hanya berkisar pada volume tubuh saja, sebesar tubuh
jasmaninya). Hasil dari persatuan mental, rasio dan fisik ini dinamakan juga
�triwikram�. Diperwujudan pewayangan, sri kresna dikatakan menjadi raksasa besar,
atau tokoh2 lainya yang mempunyai aji �triwikrama� seperti arjuna SASTRAbahu�,
puntadewa (saudara tertua keluarga pandawa, khusus versi pewayangan).
Bertriwikrama itu mewujudkan satu penambahan enaga fisik manusia, sekaligus
kekebalan. Kenapa bisa timbul �tenaga pisik� maha dahsyat dan kekebalan dari
seorang perwujudan makro menjadi mikro tadi. Lewat teknik �triwikrama�.
Alam semesta ditafsirkan oleh sastra jendra hayuningrat pangruwaing diyu dibentuk
oleh 4 anasir (seperti dikemukakan dalam selecta nomer lalu), masing2 adalah anasir
1. Bumi, 2.api, 3. Angin, 4 air. Semua benda dianggap hidup; karena hidup sendiri
memenuhi ruangan yang tak terbatas; ada dimana mana; semua benda yang dianggap
hidup tadi hanya dibendakan mana yang aktif dan mana yang pasif. Kriteria aktif dan
pasif diukur dari kemampuan memproyeksikan yang besar pada yang kecil; sehingga apa
yang disebu sebagai �benda hidup yang aktif hanyalah manusia punya angan-angan dan
cita2. Sedang api hidup benda diluar manusia dianggap pasrah.
Sebagai contoh, adalah anasir api yang terdiri dari panas, cahaya, dan warna.
Sekarang manakah yang disebut api? Api hidup menimbulkan suatu getaran, cahaya
hidup menimbulkan suatu gelombang dan warna hidup melahirkan atau menunjukkan
watak. Sastra jendra hayuningrat pangruwating diyu menyimpulkan, bahwa seluruh alam
mikrokosmos dan makrokosmos diliputi oleh suau gearan kuasa yang disebut sebagai
kurdaning dumadi (kurda-gerak dinamis dan dumadi-kejadian). Kurdaning dumadi
bersifat punya (1) kuasa (2) obah, gerak atau getar, (3) wadah atau materi, (4)
sifat gerak yang menjurus atau mempunyai bentuk dan (5) kodrat barang jadi� itu
sendiri punya (1) wujud, (2) sifat, (3) cipta, (4) rasa dan (5) hidup (urip).
Sehingga seorang berilmu adalah orang yang bisa mengendalikan atau mengarahkan
kurdaning dumadi tersebu t sesuai dengancita2 dan angan2nya, diluar batas kodrati
seperti seorang berilmu bisa mengendalikan batas2 dimensi yang kaku, yang ubahnya
seekor ular yang bisa memakan tubuhnya sendiri, sehingga ular itu seakan2 nyaplok
petite ngalap sakujur awake (ulo=ular; nyaplok= menelan, memakan; petit=ujung ekor�
ngalap= makan; sakujur; keseluruhan; awake=badanya). Pengendalian kurdaning dumadi
bisa juga menghilangkan dimensi2 dimana jarak, ruang dan batas waktu yang sudah
tidak ada. �Yen ginelar ngebaki jagad, yen kinuku sak mrica binubut� kalau digelar
memenuhi alam, kalau dikumpulkan seperi merica dibubut� (yen kalau; ginelar�
digelar=digelar� ngebaki=memenuhi �jagad�=alam (kosmos); kinukut =dikumpulkan; sak=
seperti mrica= merica; �binubut� dibubut)
Berriwirakrama seperi dikemukakan sebelumnya pada hakekanya adalah �hangratoni
bumi� (merajai anasir bumi) yang diperoleh dengan menggerakkan ali rasa dan tubuh,
dimana unsur manusia itu sendiri ada anasir bumi dalam tubuh dipersatukan dengan
bumi lewat tapak kaki dan tangan. Hal ini menyebabkan manusia itu punya tenaga
dalam maha dahsyat dan kebal terhadap senjata tajam. Sebenarnya kekebalan itu
sendiri datang karena adanya suatu lapisan yang tidak kelihatan yang meliputi
seluruh tubuh manusia tersebut, hingga barang tajam tersebut sebenarnya tidak
pernah sampai menyentuh kulit.
�Hangratoni agni� (merajai api) adalah dengan menggerakkan tali rasa dan kekuatan
darah, dimana unsur manusia itu sendiri dan �anasir apinya� dalam tubuh,
dipersatukan dengan anasir api dari alam, lewa jantung, sehingga seakan2 seluruh
badan beranasir api . hal ini membuat manusia itu tahan panas dan seakan2 kebal
terhadap api, sebab dalam keadaan sebenarnya api tidak pernah menyentuh tubuh
manusia itu.
�Hangratoni maruto� (merajai angin) adalah mempersatukan anasir angin dalam tubuh
manusia dan anasir angin yang dialam dengan jalan mempersatukan angin lewat mulut
untuk kemudian dengan bantuan sugesti tangan dipersatukan dipusar dengan menutup
�babagan howo nawasanga� (lobang hawa sembilan dalam tubuh manusia, masing2; 2mata;
2 hidung; 2 telinga; mulut, dubur dan kemaluan). �Hangratoni maruta� akan mempuat
seseorang bisa berjalan diatas air, menyelam sekira 24jam didalam air, berjalan
cepat (ilmu angin). �hangratoni maruta� yang tercipta karena semangat dan peledakan
tekad, akan menghilangkan dimensi ruang, waku, jarak sampai kepada gaya grafitasi.
Seseorang bisa jalan diatas air, adalah dengan menghilangkan gaya grafitasi (daya
tarik bumi). Tapi orang melakukan ini dalah dengan tidak sadar, dan tahu2 saja
sudah berada di seberang kali yang diseberangi, misalnya: hangratoni maruto juga
punya pecahan variasi berupa ilmu menghilang. Demikianlah seorang manusia bisa
berubah wujud jadi kecil sebesar sejengkal. Menurut RM Darudriya Sumodiningrat,
seorang manusia bisa memjadi kecil sampai sejengkal, haruslah ada kerelaan
darimanusianya sendiri untuk dibikin kecil
�Anasir air (tirta) selalu selalu digunakan dalam ketiganya itu, �Hangratoni bumi�,
�Hangratoni agni� dan �Hangratoni maruta� sebab dalam ketiganya itu anasir air
dipakai untuk ketenangan kosentrasi, sehingga ak ubah seperti anasir penghantar.
Ilmu beladiri sastra jendra hayuningrat pangruwating diyu yang paling tinggi dan
yang paling sulit adalah menghidupkan �mata cipta� yang terleak didahi, persis
ditengah2 kedua alis. Pusat kosentrasi dengan memejamkan mata keujung hidung untuk
kemudian menggantikan fungsi mata ketengah dahi menjadi suatu �mata cipta�. Mata
cipta itu terbentuk adalah dengan mengatur nafas dengan peredaran darah. Tubuh
disemedikan, dimana keadaan manusia itu berada seakan2 antara sadar dan mau tidur
(dalam hal ini akunya masih menilai, meskipun badan sudah tidur. Seseorang yang
sudah bisa menghidupkan mata cipta, akan bisa meramalkan apa yang akan terjadi,
mengetahui hari mati dan lain2.
Ilmu beladiri jawa kuno, banyak sekali membuka tabir misteri manusia dan alam
semesta. Misalnya, itu adalah pekerjaan yang mudah :seseorang akan bisa melihat
hantu apabila penglihatan diatas frekwensi lemah, karena hantu itu frekwensi
berwujudnya sangat lemah. Cara melihat hantu, adalah dengan memejamkan mata dengan
memejamkan mata keujung hidung, kemudian pada sisi kiri dan kanan, kalau memang ada
hantu anda akan bisa melihat hantu :persoalanya, lebar pandangan mata adalah dengan
sudut kiri dan kanan frekwensi penglihatan akan melemah (mata sendiri ditujukan ke
ujung hidung). Sehingga kalau dikiri dan dikanan memang ada hantu, anda akan
melihatnya.