Anda di halaman 1dari 5

ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia memenuhi kebutuhan

hidupnya melalui kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam rangka
mencapai kesejahteraan atau kemakmuran. Dalam kajian ilmu pengetahuan, ekonomi dimasukkan
ke dalam bagian
ilmu-ilmu sosial. Hal ini karena ekonomi terkait dengan masalah
manusia yang merupakan kompetensi dasar dalam kajian ilmu sosial

Bidang akuntansi dan manajemen digolongkan sebagai ilmu


ekonomi mikro. Hal ini disebabkan kompetensi dasarnya lebih terkait
pada ruang lingkup perusahaan semata. Sementara itu, ekonomi
pembangunan digolongkan sebagai ekonomi makro, karena kajian
bahasannya lebih luas dan terkait dengan kebijakan sebuah negara
di bidang ekonomi, misalnya tentang inflasi, penentuan suku bunga
dan sistem perekonomian yang digunakan oleh suatu negara. Terdapat
beberapa istilah mendasar yang digunakan dalam kajian ekonomi, di
antaranya sebagai berikut:

1. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah tindakan yang dilakukan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhannya

2. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah dorongan yang menjadikan individu atau
masyarakat melakukan tindakan ekonomi.

3. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah garis-garis penuntun yang digunakan
oleh pelaku ekonomi dalam melaksanakan tindakan ekonomi

4. Faktor Produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk
menghasilkan dan menambah nilai guna barang dan jasa. Faktor
produksi tersebut terdiri atas faktor-faktor produksi asli, yang terdiri
atas sumber daya alam (tanah) dan sumber daya manusia (tenaga
kerja), serta faktor produksi turunan yang terdiri atas sumber daya
modal dan kewirausahaan.

5. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang dianut oleh sebuah negara
dalam menentukan kebijakan perekonomian. Fungsi sistem ekonomi
yaitu untuk menjawab masalah kelangkaan dan masalah pokok ekonomi
(apa, bagaimana, untuk siapa). Sistem ekonomi yang berkembang
terdiri atas sistem ekonomi kapitalis/liberal, sistem ekonomi komando/
terpusat, sistem ekonomi campuran dan sistem ekonomi Islam.

Sistem ekonomi kapitalis/liberal atau lebih dikenal dengan sistem


ekonomi pasar, memiliki ciri pengakuan yang luas terhadap kegiatan
ekonomi perseorangan.

Adapun sistem ekonomi komando disebut juga sistem ekonomi


sosialis. Sistem ini memiliki ciri-ciri dimana penguasaan sumber daya
alam atau faktor produksi dikuasai oleh negara.
Sementara itu, sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi
yang memberikan pengakuan sama kepada sektor swasta dan
pemerintah. Hal ini berarti, di samping sektor swasta, terdapat pula
badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan
ekonomi. Sistem ini umumnya digunakan oleh negara-negara dunia
ketiga dengan bobot yang berbeda, misalnya saja di Philipina, bobot
sistem ekonomi pasarnya lebih tinggi dibandingkan bobot sistem
sosialisnya atau di India, bobot sistem sosialisnya lebih tinggi dari pada
bobot sistem ekonomi pasarnya

Sementara itu, sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi


yang memberikan pengakuan sama kepada sektor swasta dan
pemerintah. Hal ini berarti, di samping sektor swasta, terdapat pula
badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan
ekonomi. Sistem ini umumnya digunakan oleh negara-negara dunia
ketiga dengan bobot yang berbeda, misalnya saja di Philipina, bobot
sistem ekonomi pasarnya lebih tinggi dibandingkan bobot sistem
sosialisnya atau di India, bobot sistem sosialisnya lebih tinggi dari pada
bobot sistem ekonomi pasarnya

sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang


bercirikan memasukkan nilai-nilai Islam sebagai variabel dalam
kegiatan dan kebijakan ekonomi.

Bank sentral mempunyai


peran yang sangat penting dikarenakan posisinya berada di sentral
sistem keuangan melalui fungsinya sebagai otoritas moneter.
Selaku otoritas moneter bank sentral memiliki kekuatan politik
untuk memenuhi kecukupan likuiditas keuangan yang dibutuhkan
oleh perekonomian

Di Indonesia
fungsi pengaturan dan pengawasan bank berdasarkan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2009 berada di Bank Indonesia (UU BI). Namun, amandemen
Undang-Undang terakhir mengamanatkan bahwa tugas mengawasi
bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa keuangan
yang independen, dan dibentuk dengan undang-undang. Hal ini
dilegitimasi dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan (UU OJK) dimana fungsi pengaturan dan
pengawasan lembaga keuangan termasuk perbankan menjadi
wewenang OJK. Hal ini berdampak pada perubahan peran dan fungsi
Bank Indonesia, khususnya terkait dengan tugas pengaturan dan
pengawasan perbankan. Dalam penjelasan Pasal 7 UU OJK disebutkan

bahwa fungsi pengaturan dan pengawasan makroprudensial, yakni


pengaturan dan pengawasan selain kewenangan OJK, merupakan
tugas dan wewenang Bank Indonesia. Dalam rangka pengaturan dan
pengawasan makroprudensial, OJK membantu Bank Indonesia untuk
melakukan himbauan moral (moral suasion) kepada Perbankan.
Sementara itu peran Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran
yang mencakup pengaturan dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
baik tunai maupun non tunai tidak hanya diatur di dalam UU BI tetapi
juga diatur dalam Undang-Undang lainnya seperti Undang-Undang
Mata Uang dan Undang-Undang Transfer Dana. Perkembangan sistem
pembayaran modern telah melahirkan uang elektronik (e-money), Alat
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dan kegiatan transfer dana
sehingga materi ajar bagi peserta didik perlu untuk disempurnakan.
Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran ekonomi lebih kontekstual dan
aplikatif.

Tabungan merupakan salah satu produk penghimpunan dana


dari bank. Selain bank, Anda juga dapat memanfaatkan produk-produk
Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB) seperti asuransi, leasing, dan dana
pensiun. Sejak Januari 2014, pengaturan dan pengawasan bank dan
LKNB dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tahukah Anda apa
itu OJK? OJK merupakah lembaga independen yang bertugas mengatur
dan mengawasi Pasar Modal, Perbankan dan Industri Keuangan Non
Bank (IKNB). Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor
23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 (Undang-
Undang Bank Indonesia) khususnya Pasal 34 dan Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Undang-
Undang Otoritas Jasa Keuangan). Dalam Undang-Undang tersebut,
tugas pengaturan dan pengawasan bank yang semula dilakukan oleh
Bank Indonesia, kini beralih kepada OJK.

A. BANK

Istilah bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banco yang berarti
meja atau bangku. Dalam kehidupan sehari-hari, bank dikenal sebagai
lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan
dana dari masyarakat baik dalam bentuk tabungan, deposito, maupun
giro. Selanjutnya dana tersebut disalurkan kepada masyarakat yang
membutuhkannya dalam bentuk pinjaman (kredit) atau dalam istilah
bank syariah dikenal dengan pembiayaan. Menurut Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka mening kat kan taraf hidup masyarakat.
Kegiatan bank pertama kali adalah sebagai tempat penukaran
uang. Dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan bank berkembang
menjadi tempat penyimpanan atau penitipan emas atau perak untuk
menghindari pencurian. Sebagai bukti bagi seseorang yang menitipkan
uang atau emas, maka ia menerima selembar kertas yang disebut
goldsmith notes. Dalam praktik perbankan sekarang hal tersebut
disebut uang giral.

2. Fungsi Bank

Secara umum, bank berfungsi sebagai lembaga intermediasi, yaitu


menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito
dan giro, serta menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam
bentuk pinjaman (kredit). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
fungsi bank adalah sebagai perantara antara pihak yang memiliki
kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana.
Bank memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian, yaitu
sebagai salah satu roda penggerak dalam menunjang pembangunan
ekonomi nasional.

Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut ini:


a. Menghimpun Dana

Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana, bank


memiliki beberapa sumber dana, diantaranya sebagai berikut:
1) Dana sendiri berupa setoran modal waktu pendirian dan penjualan
b. saham di bursa efek jika bank tersebut sudah go public.
c. 2) Dana masyarakat yang dikumpulkan melalui usaha perbankan
d. seperti tabungan, giro dan deposito.
e. 3) Dana Pasar Uang Antar Bank (PUAB).

b. Menyalurkan Kredit
Bank menyalurkan kembali dana yang dihimpun dalam bentuk
kredit kepada masyarakat yang memerlukan dana untuk kegiatan
usaha (investasi, modal kerja) atau untuk kegiatan konsumsi. Dengan
fungsi ini diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan
berupa bagi hasil atau bunga kredit. Dalam menyalurkan dana kepada
masyarakat, bank memegang prinsip kehati-hatian serta memerhatikan
prinsip 5 C yakni sebagai berikut:
1) Character, yaitu tabiat dan kemauan pemohon untuk memenuhi
kewajiban. Perlu diteliti tentang kepribadian, cara hidup dan
keadaan keluarga serta moral pemohon kredit.
2) Capacity, yaitu kemampuan, kepandaian dan keterampilan menggunakan
kredit yang diterima, sehingga memperoleh kemajuan,
keuntungan serta mampu melunasi kewajiban atau utangnya.
3) Capital, yaitu modal seseorang atau badan usaha penerima kredit.
Tidak semua modal harus bersumber dari kredit.
4) Collateral, yaitu kepastian berupa jaminan yang dapat diberikan
oleh penerima kredit. Agunan atau jaminan sebagai alat pengaman
dari ketidakpastian pada waktu yang akan datang pada saat kredit
harus dilunasi.
5) Condition of economies, yaitu yaitu kondisi ekonomi yang terjadi
pada saat proses kredit dilakukan dan prakiraan kondisi ekonomi di
masa depan, baik kondisi ekonomi secara umum maupun kondisi
ekonomi pihak yang mengajukan kredit.

c. Memberikan Pelayanan Jasa


Bank juga berfungsi sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran”
berupa transfer dana, inkaso, cek, kartu kredit, uang elektronik
(e-money) dan pelayanan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai