Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

“ GERAKAN BEBASKAN IBU HAMIL DARI KEK “

DISUSUN OLEH :

AYU MUTIARA TIURMA SELVIA PURBA

ANGGUH PRILLIAN RIZKA WAHYUNI

FINKA ADINDA P. PONO TRISNA AMALIA

MUNIRATUL HIDAYAH

PRODI D-IV GIZI

POLTEKKES KEMENKENKES PONTIANAK

TAHUN AJARAN 2015/2016


I. Latar Belakang

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di
dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam
kasus kembar, atau triplet/kembar tiga).

Kehamilan menyebabkan meningkatnyametabolisme energi.Karena itu,


kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan.Peningkatan
energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan,serta perubahan
komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang
diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.

Ibu hamil adalah kelompok rentan menderita KEK (Kurang Energi Kronis). Gizi kurang
pada ibu hamil akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin yang berisiko
kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR). Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi
pada kelompok ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) perlu diselenggarakan Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan. PMT Pemulihan bagi ibu hamil dimaksudkan
sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari-hari.

Kekurangan Energi Kronis merupakan suatu keadaan di mana status gizi seseorang
buruk yang disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan sumber energi yang
mengandung zat gizi makro.Kebutuhan wanita hamil akan meningkat dari biasanya
dimana pertukaran dari hampir semua bahan itu terjadi sangat aktif terutama pada
trimester III. Karena peningkatan jumlah konsumsi makan perlu ditambah terutama
konsumsi pangan sumber energi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin, maka
kurang mengkonsumsi kalori akan menyebabkan malnutrisi atau biasa disebut KEK
(James et al, 1988 dalam podja dan Kelley, 2000 Depkes 1995).

Faktor penyebab risiko KEK pada ibu hamil remaja usia 15-19 tahun terdiri dari
penyebab langsung da tidak langsung. Penyebab langsung risiko KEK adalah kurangnnya
asupan/nutrient dan aktifitas fisik berat. Asupan yang tidak mencukupi selama
kehamilan terjadi akibat persaingan nutrient antara janin dan ibunya yang sama-sama
bertumbuh (Rah et al, 2008; Kusharisupeni, 2007; Mehra dan Agrawal, 2004; Wu et al,
2004; King, 2003; Worthington-Roberts dan Ress, 1996; Scholl, Hediger dan Ances,
1990; Frisancho, Matos dan Flegel, 1983; Naeye, 1981) dan fungsi plasenta yang
memburuk.

Factor penyebab tidak lansung dari risiko KEK pada Ibu hamil berkaitan dengan
pengetahuan, kondisi sosio ekonomi ( pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengeluaran,
dan jumlah anggota rumah tangga). Penelitian lain yang dilakukan oleh sharma, Rani
dan Samkaria 2007;Desmukh et al, 2006: Mehra dan Agrawal, 2004: Rotimi et al, 1999
juga menunjukkan bahwa factor sosio ekonomi berkaitan dengan risiko KEK pada ibu
hamil ibu hamil dengan tingkat pendapatan keluarga yang rendah.

Hasil penelitian Wiyono dan Widhaningrat di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun
2005 menunjukkan bahwa prevalensi remaja di usia 15-19 tahun yang telah menikah
sebesar 37,8% lebih tinggi dibandingkan kelompok umur lainnya. Prevalensi ini juga
lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya seperti Sumatera Selatan, Jawa Barat
dan Nusa Tenggara Timur dengan perincian masing-masing 23,3%; 18,9% dan 27,8 %.
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kalimantan Barat tahun 2007
diketahui bahwa prevalensi risiko KEK pada wanita usia subur (WUS) 15-45 tahun di
Provinsi Kalimantan Barat sebesar 10,8%. Prevalensi risiko KEK WUS di Kota Pontianak
menunjukkan hasil yang lebih tinggi sebesar 12% dengan prevalensi BBLR sebesar
10,83%.

II. Tujuan Kebijakan

Memberikan Makanan Tambahan untuk ibu hamil yang berisiko KEK dengan
pita LiLA < 23,5 cm.

III. Target
- Kepala Dinas Kesehatan
- Puskesmas

IV. Sasaran
- Ibu Hamil

V. Waktu Penyelenggaraan
- Kamis, 15 Desember 2016

VI. Pelaksanaan
- Kabupaten Kubu Raya

VII. Mekanisme Pelaksanaan

PMT Pemulihan yg diterima dari sejumlah 66 paket, akan di distribusikan ke sasaran


( Puskesmas ), dan selanjutnya di Puskesmas akan di berikan ke sasaran untuk 90 HMA.
Sebagai pertanggung jawaban pelaksana di Puskesmas memberikan laporan
perkembagan BB setelah mendapatkan Intervensi selama 3 bulan.

VIII. Pembiayaan

Dibiayai oleh Dinas Kesehatan Provinsi untuk ibu hamil KEK

IX. Jadwal Kegiatan (TIME FRAME)

Waktu
No Kegiatan Sasaran 2015 (bulan Desember)
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pembuatan Tim advokasi
proposal “
Gerakkan
Pemberian PMT
pada Ibu Hamil
KEK”
2 Pengiriman Tim
proposal “ Advokasi
Gerakkan
Pemberian PMT
pada Ibu Hamil
KEK`”

3 Audiensi Rapat Kepala Dinas


“ Gerakkan
Kesehatan
Pemberian PMT
pada Ibu Hamil Kabupaten
KEK”
Kubu Raya
5 Round table Perwakilan
discucussion
Kepala
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Kubu Raya
6 Penyuluhan Aula kantor
tentang “ bupati Kubu
Gerakkan Raya
Pemberian PMT
pada Ibu Hamil
KEK ”
7 Mobilisasi Tim
massa: Aksi Advokasi
simpatik
9 Media advokasi Media masa
Komik untuk koran
Koran,
10 Media alternatif: Tim
leaflet dan Advokasi
benner
11 Aplikasi hasil Tim advokasi
advokasi
12 Evaluasi Tim advokasi
13 Laporan

X. Anggaran

I. Persiapan
1 Pembuatan proposal
a. Penggandaan proposal Rp 150.000
b. Pengiriman proposal Rp 100.000
Rp 250.000
II. Pelaksanaan
1 Audiensi
a. Transportasi Rp 700.000
b. Penggandaan Materi Rp 300.000
audiensi
Rp 1.000.00
0
2 Round table discucussion
a. Transportasi Rp 500.000
b. Konsumsi Rp 350.000
c. Penggandaan materi Rp 250.000
Rp 1.100.00
0
3 Penyuluhan tentang ”
Gerakkan konsumsi tablet Zat
Besi ( FE)”
a. Transportasi Rp 200.000
c. Konsumsi Rp 350.000
d. Penggandaan materi Rp 250.000
f. Sewa sound system Rp 500.000
h. Spanduk Rp 200.000
j. Leaflet Rp 100.000
Rp 1.600.00
0
4 Mobilisasi massa: Aksi
simpatik
a. Media Demo ( Susu Rp 500.000
Ibu Hamil dan Biskuit )
5 Media advokasi : talk show, Rp 1.000.00
peliputan kegiatan 0
III. Laporan
1 Penggandaan Laporan Rp 100.000 Rp 100.000
TOTAL Rp. 5.550.000
Lampiran 1

Kepanitiaan Advokasi

 Ketua : Ayu Mutiara


 Wakil Ketua : Muniratul Hidayah
 Sekertaris : Tiurma Selvia Purba
 Bendahara : Finka Adinda Pradiva Pono
 Seksi Perlengkapan : Rizka Wahyuni
 Seksi Dokumentasi : Angguh Prillian
 Seksi Humas : Trisna Amalia Hertanti
 Penasehat : Dinas Kesehatan Kota Pontianak
Lampiran 2

Susunan Kegiatan

No Waktu Kegiatan Tempat Durasi Keterangan


1. 07.00-07:30 Persiapan Tempat Aula Kantor 30 menit Mempersiapkan Media
penyuluhan Bupati Kubu penyuluhan seperti
“Gerakkan PMT Raya LCD, Layar LCD,
pada Ibu Hamil Peralatan Demonstrasi,
KEK” meja serta dekorasi
2. 07.30-07.45 Pembagian brosur Aula Kantor 15 menit Membagikan brosur,
dan susu ibu hamil Bupati Kubu susu dan biskuit
Raya kepada ibu-ibu hamil
3. 07.45- 09.15 Penyuluhan Aula Kantor 45 menit Penyuluhan dipimpin
“Gerakkan PMT Bupati Kubu langsung dengan
pada Ibu Hamil Raya narasumber
KEK”
4. 09.15- 09.45 Minum susu secara Aula Kantor 30 menit Minum susu secara
bersama dan makan Bupati Kubu serentak dan
biskuit bersama Raya pembagian biskuit
gratis
5. 09.45-10.15 Hiburan Aula Kantor 30 menit Hiburan akustik dan
Bupati Kubu games
Raya
6. 10.15-10.30 Penutup Aula Kantor 15 menit Pembacaan doa dan
Bupati Kubu salam penutup
Raya
Lampiran 3

Media yang Digunakan adalah leaflet


Daftar Pustaka

Husaini. Aiman. Ibu hamil menderita KEK. Pustaka Iman. Depok. Juni 2006
Yoga Aditama.Tjandra. Kehamilan FKUI. Jakarta.2006
Guntoro Utamadi. Makanan Tambahan Bagi Kehamilan, Jumat, 1 Pebruari, 2002. http : // www .
kompas . com /kompas cetak/0202/01/ dikbud/roko27.htm

Anda mungkin juga menyukai