Makalah Advokasi
Makalah Advokasi
DISUSUN OLEH :
MUNIRATUL HIDAYAH
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di
dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam
kasus kembar, atau triplet/kembar tiga).
Ibu hamil adalah kelompok rentan menderita KEK (Kurang Energi Kronis). Gizi kurang
pada ibu hamil akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin yang berisiko
kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR). Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi
pada kelompok ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) perlu diselenggarakan Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan. PMT Pemulihan bagi ibu hamil dimaksudkan
sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari-hari.
Kekurangan Energi Kronis merupakan suatu keadaan di mana status gizi seseorang
buruk yang disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan sumber energi yang
mengandung zat gizi makro.Kebutuhan wanita hamil akan meningkat dari biasanya
dimana pertukaran dari hampir semua bahan itu terjadi sangat aktif terutama pada
trimester III. Karena peningkatan jumlah konsumsi makan perlu ditambah terutama
konsumsi pangan sumber energi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin, maka
kurang mengkonsumsi kalori akan menyebabkan malnutrisi atau biasa disebut KEK
(James et al, 1988 dalam podja dan Kelley, 2000 Depkes 1995).
Faktor penyebab risiko KEK pada ibu hamil remaja usia 15-19 tahun terdiri dari
penyebab langsung da tidak langsung. Penyebab langsung risiko KEK adalah kurangnnya
asupan/nutrient dan aktifitas fisik berat. Asupan yang tidak mencukupi selama
kehamilan terjadi akibat persaingan nutrient antara janin dan ibunya yang sama-sama
bertumbuh (Rah et al, 2008; Kusharisupeni, 2007; Mehra dan Agrawal, 2004; Wu et al,
2004; King, 2003; Worthington-Roberts dan Ress, 1996; Scholl, Hediger dan Ances,
1990; Frisancho, Matos dan Flegel, 1983; Naeye, 1981) dan fungsi plasenta yang
memburuk.
Factor penyebab tidak lansung dari risiko KEK pada Ibu hamil berkaitan dengan
pengetahuan, kondisi sosio ekonomi ( pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengeluaran,
dan jumlah anggota rumah tangga). Penelitian lain yang dilakukan oleh sharma, Rani
dan Samkaria 2007;Desmukh et al, 2006: Mehra dan Agrawal, 2004: Rotimi et al, 1999
juga menunjukkan bahwa factor sosio ekonomi berkaitan dengan risiko KEK pada ibu
hamil ibu hamil dengan tingkat pendapatan keluarga yang rendah.
Hasil penelitian Wiyono dan Widhaningrat di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun
2005 menunjukkan bahwa prevalensi remaja di usia 15-19 tahun yang telah menikah
sebesar 37,8% lebih tinggi dibandingkan kelompok umur lainnya. Prevalensi ini juga
lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya seperti Sumatera Selatan, Jawa Barat
dan Nusa Tenggara Timur dengan perincian masing-masing 23,3%; 18,9% dan 27,8 %.
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kalimantan Barat tahun 2007
diketahui bahwa prevalensi risiko KEK pada wanita usia subur (WUS) 15-45 tahun di
Provinsi Kalimantan Barat sebesar 10,8%. Prevalensi risiko KEK WUS di Kota Pontianak
menunjukkan hasil yang lebih tinggi sebesar 12% dengan prevalensi BBLR sebesar
10,83%.
Memberikan Makanan Tambahan untuk ibu hamil yang berisiko KEK dengan
pita LiLA < 23,5 cm.
III. Target
- Kepala Dinas Kesehatan
- Puskesmas
IV. Sasaran
- Ibu Hamil
V. Waktu Penyelenggaraan
- Kamis, 15 Desember 2016
VI. Pelaksanaan
- Kabupaten Kubu Raya
VIII. Pembiayaan
Waktu
No Kegiatan Sasaran 2015 (bulan Desember)
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pembuatan Tim advokasi
proposal “
Gerakkan
Pemberian PMT
pada Ibu Hamil
KEK”
2 Pengiriman Tim
proposal “ Advokasi
Gerakkan
Pemberian PMT
pada Ibu Hamil
KEK`”
X. Anggaran
I. Persiapan
1 Pembuatan proposal
a. Penggandaan proposal Rp 150.000
b. Pengiriman proposal Rp 100.000
Rp 250.000
II. Pelaksanaan
1 Audiensi
a. Transportasi Rp 700.000
b. Penggandaan Materi Rp 300.000
audiensi
Rp 1.000.00
0
2 Round table discucussion
a. Transportasi Rp 500.000
b. Konsumsi Rp 350.000
c. Penggandaan materi Rp 250.000
Rp 1.100.00
0
3 Penyuluhan tentang ”
Gerakkan konsumsi tablet Zat
Besi ( FE)”
a. Transportasi Rp 200.000
c. Konsumsi Rp 350.000
d. Penggandaan materi Rp 250.000
f. Sewa sound system Rp 500.000
h. Spanduk Rp 200.000
j. Leaflet Rp 100.000
Rp 1.600.00
0
4 Mobilisasi massa: Aksi
simpatik
a. Media Demo ( Susu Rp 500.000
Ibu Hamil dan Biskuit )
5 Media advokasi : talk show, Rp 1.000.00
peliputan kegiatan 0
III. Laporan
1 Penggandaan Laporan Rp 100.000 Rp 100.000
TOTAL Rp. 5.550.000
Lampiran 1
Kepanitiaan Advokasi
Susunan Kegiatan
Husaini. Aiman. Ibu hamil menderita KEK. Pustaka Iman. Depok. Juni 2006
Yoga Aditama.Tjandra. Kehamilan FKUI. Jakarta.2006
Guntoro Utamadi. Makanan Tambahan Bagi Kehamilan, Jumat, 1 Pebruari, 2002. http : // www .
kompas . com /kompas cetak/0202/01/ dikbud/roko27.htm