DISUSUN OLEH :
270110150141
KELAS E
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2017
TEORI FOLK DAN TEORI SHEPARD DALAM PENAMAAN SEDIMEN
Folk (1954) dan Shepard (1954) sama – sama membuat dua diagram segitiga yang terbagi
untuk sedimen yang berukuran gravel dan untuk sedimen yang berukuran silisiklastik.
Perbedaan antara sistem klasifikasi Folk (1954) dengan Shepard (1954) yaitu pada klasifikasi
Folk (1954) terbagi menjadi 21 katagori utama dan terdapat mud dalam sistem yang dibuat
oleh Folk (1954). Mud tersebut diartikan sebagai percampuran dari silt dan clay yang
tercampur dalam jumlah yang hampir sama. Gravel pada sistem klasifikasi Shepard (1954)
apabila sedimen memiliki gravel <10% disebut gravel dan apabila memiliki sedimen >10%
termasuk dalam gravelly sediment. Gravel pada Folk (1954) dibagi menjadi beberapa rasio,
yaitu 80%, 30%, 5%, dan 0,01% tergantung pada jumlah gravel dalam suatu sedimen. Sistem
klasifikasi Folk (1954) lebih menekankan pada gravel karena gravel diendapkan pada saat
kecepatan arus tertinggi.
Pada diagram clay, sand, silt dalam diagram Folk (1954) rasio yang digunakan terbagi
menjadi 90%, 50 %, dan 10%. Untuk menentukan penamaan dari sedimen tersebut
bergantung pada rasio dalam sedimen tersebut. Sebagai contoh, sedimen disebut clayey sand
apabila mengandung sand sand >50% dan clay <50% Sedangkan pada Shepard (1954) rasio
terbagi menjadi 25%, 50%, dan 75%. Untuk penamaan bergantung pada rasio sand, clay, silt
dalam sedimen. Sebagai contoh, sedimen disebut clay apabila mengandung >75% clay, silty
sand apabila dalam sedimen mengandung clay kurang dari 20%.
Daftar Pustaka