F. Catatan Perkembangan
Tanggal TTD dan
No.
dan Perkembangan (S.O.A.P) Nama
Dx
Waktu Perawat 54
1 17-07- S: - Klien mengatakan tidak nafsu makan. Agus
2008 - Klien mengatakan mual. Sariyanti
- Klien mengatakan makan hanya setengah
porsi yang di sediakan.
O: - Klien tampak lemah.
- Klien tampak pucat.
- Konjungtiva anemis.
A: Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan tindakan sesuai keperawatan.
- Kaji pola nutrisi klien.
- Anjurkan klien makan porsi kecil tapi
sering.
- Anjurkan klien untuk menghindari
makanan yang asam dan pedas.
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas mengenai kasus yang telah diuraikan pada bab
Pencernaan” di Ruang Perawatan Penyakit Dalam Pria (G) di Rumah Sakit Umum
dengan kasus dalam pelaksanaan secara nyata sesuai dengan tahap-tahap proses
dan evaluasi.
A. Pengkajian
Oleh karena itu tepat atau tidaknya intervensi yang kita lakukan pada klien
tergantung pada tahap pengkajian ini. Dalam pengumpulan data pada kasus Tn.S
langsung pada klien dengan cara observasi, wawancara dan pemeriksaan) dan
53
54
dengan klien dan keluarga sehingga klien mau mengungkapkan masalah yang
dirasakan.
yang ada. Untuk data dasar sebagian telah penulis dapatkan melalui hasil catatan
anamnesa.
Dalam melakukan pengkajian pada kasus Tn.S ini, penulis tidak terlalu
sulit untuk mengumpulkan data karena klien dan keluarga dapat bekerja sama
dengan perawat sehingga dapat terkumpul data-data terkait dengan masalah klien.
Adapun hambatan yang penulis rasakan adalah tidak adanya hasil endoskopi
karena klien menolak untuk dilakukan pemeriksaan endoskopi. Penulis juga tidak
B. Diagnosa Keperawatan
gangguan pencernaan gastritis erosiva, ada lima diagnosa keperawatan yang perlu
kebutuhan tubuh b.d masukan nutrient yang tidak adekuat, resiko kekurangan
volume cairan b.d masukan cairan tidak cukup dan kehilangan cairan berlebihan
terdapat diagnosa yang sama yaitu perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d masukan nutrient yang tidak adekuat, nyeri b.d agen injury chemical
kebutuhan ADL b.d kelemahan fisik, defisit pengetahuan tentang proses penyakit
b.d pengobatan, yang mungkin disebabkan pada saat cemas, pikiran menjadi
tegang sehingga tidak dapat menentukan tindakan yang harus diambil, selain itu
kebutuhan tubuh b.d masukan nutrient yang tidak adekuat, karena klien merasa
mual dan asupan makannya kurang, serta data yang ada pada klien, seperti : BB
karena kondisi klien yang lemah serta masalah yang terakhir yaitu defisit
tinjauan kasus dikarenakan pada saat dilakukan pengkajian klien sering bertanya
tentang penyakitnya.
56
Sedangkan ada beberapa diagnosa lainnya pada tinjauan teoritis yang tidak
diangkat atau muncul pada laporan kasus dikarenakan tidak ada keluhan atau
C. Perencanaan Keperawatan
rencana tindakan yang akan dilakukan pada klien sesuai dengan masalah atau
diagnosa keperawatan yang ada pada klien. Adapun untuk mencapai tujuan dan
kriteria hasil dari perencanaan secara optimal, maka perlu dilakukan modifikasi
D. Pelaksanaan Keperawatan
dapat berjalan baik sesuai dengan rencana, karena adanya kerjasama yang baik
E. Evaluasi Keperawatan
setiap selesai melakukan tindakan) dan evaluasi sumatif (dilakukan setelah hari
terakhir perawatan).
Adapun tahap evaluasi pada Tn.S dilakukan mulai dari tanggal 17 Juli
yaitu : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d masukan nutrient yang
tidak adekuat, nyeri b.d agen Injury Chemical (peningkatan asam lambung), PK
Adapun diagnosa yang baru teratasi sebagian adalah nyeri (akut) b.d Agen
belum teratasi adalah gangguan pemenuhan kebutuhan ADL b.d kelemahan fisik.