TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
1. Masa Nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
2. Masa Nifas (puerperium) adalah kala yang berlangsung selam 6 minggu atau
pada keadaan normal. Dijumpai dua kejadian penting pada puerperium yaitu
3. Masa Nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah partus selesai, dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetalia baru
pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan (Sarwono,
2005).
berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam, dianggap telah bersih dan
6
3. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
1) Involusi
a. Pengertian
1. Uterus
adalah :
Akhir minggu II : 5 cm
(Mochtar, 1998).
3. Serviks
kecil.
5. Jalan lahir
Luka jalan lahir, seperti bekas episiotomi yang telah dijahit bila tidak
2) Laktasi
a. Pengertian
b. Proses Laktasi
(colostrum).
mammae.
diminum ibu dan kandungan dari ASI baik karena makanan ibu yang
bergizi.
2. Gerak badan
3. Psikologis
produksi ASI.
3) Perubahan lain
a. Afterpains
kadang-kadang sangat mengganggu selama 2-3 hari post partum. Hal ini
lebih terasa bila wanita tersebut sedang menyusui atau bila masih terdapat
sisa selaput ketuban, sisa plasenta atau gumpalan darah didalam kavum
b. Suhu badan
Suhu badan sesudah partus dapat naik 0,5 °C dari normal tetapi tidak
melebihi 38 °C, umumnya suhu akan kembali setelah 12 jam post partum.
c. Nadi
Segera setelah partus dapat terjadi bradikardia pada masa nifas, umumnya
2005).
d. Lochea
Lochea adalah sekret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam
1. Lochea rubra
2. Lochea sanguilenta
3. Lochea serosa
4. Lochea alba
Warna muka ibu : pucat atau tidak, bila pucat dan timbul kelainan segera ambul
Perawatan mammae telah dimulai sejak wanita hamil supaya puting susu lemas,
tidak keras, dan kering sebagai persiapan untuk menyususi bayinya. Bila bayi
tertekan dan pemberian obat estrogen untuk supresi LH seperti tablet lynoral
dan parlodel. Kesulitan yang dapat terjadi selama masa laktasi ialah:
1. Puting rata. Sejak hamil, ibu dapat menarik-narik puting susu. Ibu harus
2. Puting lecet. Puting lecet dapat disebabkan cara menyusui atau perawatan
payudara yang tidak lecet. Bila lecetnya luas, menyusui ditunda 24-48 jam
lancar karena bayi tidak cukup sering menyusu atau terlalu cepat disapih.
tidak dihentikan.
6. Bayi tidak suka menyusu. Keadaan ini dapat disebabkan pancaran ASI
terlalu kuat sehingga mulut bayi terlalu penuh, bingung puting pada bayi
yang menyusui diseling-seling dengan susu botol, puting rata dan terlalu
kecil, atau bayi mengantuk. Pancaran ASI terlalu kuat diatasi dengan
bayi dengan bingung puting, hindari pemakaian dot botol dan gunakan
sendok atau pipet untuk memberikan pengganti ASI. Pada bayi mengantuk
(Mansjoer, 2001).
c. Keadaan uterus
hal ini bila terlalu mengganggu dapat diberikan obat anti sakit dan anti
d. Perdarahan
e. Keadaan lochea
Perhatikan warna, bau dan jumlah. Biasanya lochea berbau agak amis, dan bila
lochea berbau busuk mungkin terjadi lokiostasis (lcchea yang tidak lancar
f. Keadaan perineum
Apakah ada iritasi, bengkak atau tidak, keadaan luka jahitan atau laserasi.
Luka-luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6 – 7
g. Mobilisasi
Karena lelah sehabis bersalin ibu harus istirahat, tidur terlentang selama 8 jam
diperbolehkan duduk, hari ke-3 jalan-jalan, dan hari ke-4 atau ke-5
h. Keadaan miksi
Hendaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya. Kadang-kadang wanita
mengalami sulit kencing, karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan
spasme oleh iritasi m.sphincter ani selam persalinan, juga oleh karena adanya
edema kandung kemih yang terjadi selama persalinan. Bila kandung kemih
penuh dan wanita sulit kencing, sebaiknya dilakukan kateterisasi. Miksi harus
secepatnya dilakukan sendiri. Bila kandung kemih penuh dan tidak bisa miksi
i. Keadaan defekasi
Buang air besar harus dilakukan 3-4 hari pasca persalinan. Bila masih sulit
buang air besar dan terjadi obstipasi apa lagi berak keras dapat diberikan obat
laksans per oral atau per rektal. Jika masih belum bisa dilakukan klisma.
Defekasi harus ada dalam 3 hari pasca persalinan. Bila terjadi obstipasi dan
a. Ibu terlentang lalu kedua kaki ditekuk, kedua tangan ditaruh di atas dan
kembali.
a. Fisik
1. Personal hygiene
2. Istirahat
3. Makanan bergizi
4. Mobilisasi dini
c) Merasa kelelahan
d) Mudah tersinggung
3. Fase Letting Go
boleh keluar rumah setelah habis nifas yaitu 40 hari. Bagi wanita dengan
persalinan normal hal ini baik dan dilakukan pemeriksaan kembali 6 minggu
setelah persalinan. Namun, bagi wanita dengan persalinan luar biasa harus
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan
bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-
2. Memisahkan bayi dari ibunya untuk masa yang lama pada 1 jam pertama
setelah kelahiran karena masa transisi adalah masa kritis untuk ikatan batin
3. penggunaan bebat perut segera pada masa nifas, penggunaan pembalut perut
selama masa kritis membuat sulit bagi petugas kesehatan menilai tonus dan
2.1.7 Penanganan
1. Kebersihan Diri
a. Menganjurkan ibu bagaimana membersihkan seluruh tubuh.
d. Menyarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum
e. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan pada ibu
2. Istirahat
berlebihan.
perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.
3. Latihan
membantu, seperti :
Dengan tidur terlentang dengan lengan disamping, menarik otot perut
selagi menarik nafas, tahan nafas ke dalam dan angkat dagu ke dada, tahan
memperkuat tonus otot jalan lahir dan dasar panggul (latihan Kegel).
sebanyak 5 kali.
4. gizi
c. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap
kali menyusui).
d. Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat besi setidaknya selama 40
5. Menyusui
Asi mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna, memberi
perlindugan terhadap infeksi, selalu segar, bersih, dan siap untuk diminum.
1) Meningkatkan suplai ASI
a. Untuk bayi
1. Menyusui bayi setiap 2 jam, siang dan malam hari dengan lama
b. Untuk ibu
6. Perawatan Payudara
sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui. Menyusui tetep dilakukan
4-6 jam.
selama 5 menit.
b. Urut payudara dari arah pangkal menuju puting atau gunakan sisir
7. Senggama
a. Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah
merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya
kedalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan ibu
bersangkutan.
8. Keluarga Berencana
ialah 2% kehamilan.
kontasepsi tetap lebih aman, terutama apabila ibu sudah haid lagi.
a. Kelebihan/keuntungannya,
b. Kekurangannya,
c. Efek samping,
e. Kapan metode itu dapat mulai digunakan untuk wanita pascasalin yang
menyusui.
2. Jika seorang ibu atau pasangan telah memilih KB tertentu, ada baiknya
apakah ada yang ingin ditanyakan oleh ibu atau pasangan itu dan
(Saifuddin, 2002).
2002).
ibu nifas harus mengkonsumsi nasi dan sayur saja agar masa nifas cepat selesai
(Pudjiadi, 2002).
Bila kebutuhan energi wanita usia reproduksi sebesar 2100 kkal/hari, seorang
ibu nifas memerlukan asupan rata rata 2700 kkal dalam kesehariannya. Tambahan
sebesar 500-700 kkal tersebut tak lain diperlukan untuk keperluan biosintesis ASI.
Ekstra energi tersebut pun tidak semuanya harus didapatkan dari intake makanan
yang dikonsumsi ibu nifas sehari hari. 200 kkal ternyata telah tersedia di tubuh
ibu berupa cadangan deposit yang telah dibentuk sejak dimulainya proses
kehamilan. Sisa 300-500 kkal/hari lah yang baru diharapkan diperoleh dari intake
sayuran hijau, kacang - kacangan dan minum sedikitnya 8 gelas sehari, sejak si
bayi masih dalam kandungan. Karena ini merupakan awal yang baik untuk
mendapatkan ASI.
daun katuk dan bayam, sayur jantung pisang, sayur daun pepaya dll)
5. Kacang-kacangan juga bagus untuk memproduksi ASI (misalnya :
kacang hijau atau kacang goreng / rebus bisa dijadikan camilan untuk ibu
menyusui)
7. Vitamin.
menit.
3. Batasi bahan makanan hidrat arang seperti nasi, kentang, talas, mie, bihun dsb.
4. Hindari makanan yang diolah dengan gula murni seperti gula pasir, gula jawa,
dodol, coklat, minuman soda, susu kental manis, kue-kue dan roti.
5. Gunakan minyak lemak tak jenuh seperti zaitun, jagung, kedelai, canola, biji
bunga matahari.
9. Kurangi makanan yang tinggi lemak seperti gajih (lemak daging), junk food.
10. Istirahat yang cukup, terutama selama masih menyusui. Agar Asi tetap cukup
untuk bayi.
Contoh : Menu diet Ibu Pasca Melahirkan & Menyusui
Pagi hari
Daging/ikan/telur/: 40 gram
Tempe : 25 gram
Siang hari
Daging : 40 gram
Tempe : 50 gram
Malam hari
Ikan : 40 gram
Tempe/tahu : 50 gram
4. Ibu nifas dianjurkan minum Salah Abu, garam dan asam tidak
abu dari dapur dicampur air, mengandung zat gizi yang
disaring, dicampur garam diperlukan oleh ibu menyusui
dan asam diminumkan untuk memperbanyak produksi
supaya ASI banyak. ASI nya (Beranda, 2008).
5. Rajin makan kunyit biar Salah Hingga saat ini belum ada
rahim cepat kering. penelitian tentang manfaat
kunyit bagi pemulihan
kondisi rahim seusai
melahirkan. Bahkan,
berdasarkan pengalaman medis,
justru ada beberapa dampak
negatif kalau ibu mengonsumsi
banyak kunyit,
umumnya bayi jadi kuning
(Alifianti, 2006).
7. Bayi bisa mencret gara-gara Dianggap ada Mitos ini ada benarnya sebab
ibu makan makanan pedas. Benarnya apa yang dikonsumsi ibu akan
termakan juga oleh
bayi. Artinya, makanan pedas
yang dinikmati ibu akan terbawa
sampai ke
pembuluh darah dan masuk
dalam "pabrik" ASI. Meski
kadar pedasnya rendah
sangat mungkin membuat bayi
mencret karena ia masih sangat
rentan dan sistem
pencernaannya belum mampu
berfungsi optimal (Alifianti,
2006).
9. Batasi bahan makanan hidrat Benar Produksi ASI lancar, Anda cepat
arang seperti nasi, kentang, langsing dan bugar (Nilawati,
talas, mie, bihun. Namun 2004).
memperbanyak protein,
sayuran dan buah.
10. Hindari makanan yang Benar Diet sehat (Nilawati, 2004).
diolah dengan gula murni
seperti gula pasir, gula jawa,
dodol, coklat, minuman
soda, susu kental manis,
kue-kue dan roti.
11. Hindari makanan gorengan, Benar Diet sehat. Produksi ASI lancar,
bersantan, teh dan kopi. Anda cepat langsing dan bugar
(Nilawati, 2004).
12. Makan secara teratur dan Benar Diet sehat. Produksi ASI lancar,
berimbang. Anda cepat langsing dan bugar
(Nilawati, 2004).
13. Gunakan minyak lemak tak Benar Diet sehat. Produksi ASI lancar,
jenuh seperti zaitun, jagung, Anda cepat langsing dan bugar
kedelai, canola, biji bunga (Nilawati, 2004).
matahari.
14. Cara masak yang baik Benar Diet sehat. Produksi ASI lancar,
adalah merebus, mengukus, Anda cepat langsing dan bugar
mengungkep, menumis, (Nilawati, 2004).
memanggang, tim,dan
membakar.
15. Perbanyak sayuran dan buah Benar Diet sehat. Produksi ASI lancar,
terutama saat lapar Anda cepat langsing dan bugar
(Nilawati, 2004).
16. Kurangi makanan yang Benar Diet sehat. Produksi ASI lancar,
tinggi lemak seperti gajih Anda cepat langsing dan bugar
(lemak daging), junk food. (Nilawati, 2004).
17. Tidak boleh minum es dan Salah Minuman panas atau dingin
air panas. tidak serta merta membuat ASI
menjadi panas atau dingin.
Payudara bukanlah kran air
yang memencarkan ASI dingin
kalau ibunya minum air dingin
dan memancarkan ASI panas
bila minum minuman panas, dan
membuat lidah bayi melepuh
(ditandai warna putih).
Minuman yang dikonsumsi ibu
melalui serangkaian proses
sebelum menjadi ASI, dan
dikeluarkan dengan suhu yang
tepat dengan kondisi bayi.
Hanya saja minuman yang
hangat memang lebih baik bagi
ibu menyusui, karena air hangat
bisa memicu kelenjar bekerja
lebih aktif (Rosita, 2008).
18. Tidak boleh makan makanan Salah Biasanya larangan ini diberikan
yang pedas dan amis. dengan alasan bayinya akan
mencret bila makan makanan
yang pedas, dan muntah karena
mual bila diberi makanan yang
amis. Yang harus diketahui, apa
saja yang kita makan, tidak
begitu saja keluar menjadi ASI
dengan rasa yang sama. Tubuh
akan mengolahnya sedemikian
rupa sehingga siap untuk
diminum sesuai kondisi bayi.
Justru menghindari makanan
pedas dan amis bisa mengurangi
nafsu makan ibu. Pedas sama
sekali tidak membuat bayi
mencret. Yang benar, pedas
membuat ibu diare. Karenanya,
meski tidak dilarang makan
makanan pedas, ibu akan
mengatur diri untuk menentukan
batasan yang aman untuk
dirinya (Rosita, 2008).
19. Dianjurkan makan ayam Dianggap ada Makan ayam arak dipercaya
arak karena akan membuat Benarnya bisa melancarkan produksi ASI.
ASI lancar dan bayi cepat Secara logika, ayam merupakan
gemuk. sumber protein yang baik,
sedang arak merupakan sejenis
alkohol yang bila dikonsumsi
sedikit dapat merangsang nafsu
makan. Hingga, bila ibu
menyusui memakan ayan arak,
nafsu makannya menjadi tinggi.
Dengan demikian diharapkan
ibu akan makan cukup, dengan
sendirinya ASI akan lancar dan
bergizi tinggi.(menurut etnis
tionghoa) (Rosita, 2008).
Pada masa nifas seringkali ibu dihadapkan oleh kondisi budaya yang secara
medis dapat merugikan kesehatan ibu, misalnya adalah berpantang makanan yang
mengandung protein tinggi agar luka perineum cepat sembuh serta bayi yang
1. Tradisi/budaya
Pada kalangan yang luas terutama pada suku jawa, diyakini bahwa
pada luka perineum maupun pada kulit bayi akibatnya seringkali masyarakat
mewajibkan pada ibu nifas untuk menghindari makan telur atau ikan laut
(Suririnah, 2007).
2. Kondisi Ekonomi
ibu nifas menyebabkan penerimaan tradisi berpantang makanan bagi ibu nifas
(Notoatmodjo, 2007).
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN RI. 2003. Jarak kelahiran dan dampak kehamilan tidak di rencanakan. Jakarta :
BKKBN.
Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisa Data. Jakarta :
Salemba Medika.
Mansjoer, A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga Jilid 1. Jakarta : EGC.
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan dan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC.
Nugroho, B. 2005. Analisa Data dengan SPSS Versi 13. Yogyakarta : Andi Publisher
Pratista, A. 2005. Analisis Multivariat dengan SPSS Versi 12. Jakarta : Elexmedia
Komputindo.
Prawiroharjo, S. 2001. Buku Acuan Nasional Asuhan Maternal dan Perinatal. Jakarta :
Yayasan Bina pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Wijono. 2005. Perilaku Ibu Nifas di Surabaya dan Malang. Surabaya : PSIK UNAIR.