Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
The Factors that Influence Teeth and Oral Health of Preschool-Age Children in Early
Childhood Education Perlita Vinolia Sub District Mojolangu
ABSTRAK
Kesehatan gigi dan mulut anak merupakan hal yang harus diperhatikan sejak pertumbuhan gigi susu
untuk menghindari masalah gigi dan mulut seperti karies gigi, sariawan, atau bau mulut pada anak prasekolah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut
anak usia prasekolah di Pos PAUD Perlita Vinolia Kelurahan Mojolangu. Desain penelitian adalah desktiptif
survei dengan 24 responden. Data diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Penelitian ini dilakukan
pada Oktober–Juni 2015.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sistem pelayanan kesehatan gigi dan
mulut sangat berpengaruh sebesar 38%, faktor usia sangat berpengaruh sebesar 83%, faktor budaya kurang
berpengaruh sebesar 67%, faktor lingkungan sangat berpengaruh sebesar 75%, faktor upaya ibu dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulut anak cukup berpengaruh sebesar 50%, faktor cara menyikat gigi yang
benar oleh ibu terhadap anak sangat berpengaruh sebesar 54%, faktor kebiasaan anak yang tidak baik
kurang berpengaruh sebesar 79%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan bagi peneliti berikutnya
untuk mengidentifikasi lebih dalam masing-masing faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut
anak usia prasekolah.
ABSTRACT
Teeth and oral health of children is a matter that must be considered since the growth of milk teeth
to avoid dental problems such as dental caries, mouth sores, or bad breath. Dental caries and tartar
problems in preschool-age children. The purpose of this research is to know the factors that influence
teeth and oral health of preschool-age children in Early Childhood Education Perlita Vinolia Sub
district Mojolangu. Research design is descriptive survey with 24 respondents. Data was collected using
Data diambil menggunakan saturated sampling technique. This research was conducted on October—
June 2015. The research results showed that factor of the health care system teeth and mouth is very
influential by 38%, age factor is very influential by 83%, cultural factor is less influential by 67%,
environmental factor is very influential by 75%, mother effort in maintaining oral health children quite
influential by 50%, factor of correct way of brushing teeth by children’s mother is very influential by 54%,
bad habit of children is less influential by 79%. Based on these results expected for the next researcher to
identify more in each of the factors that affect teeth and oral health of preschool-age children.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Prasekolah di Pos PAUD Perlita 133
Vinolia Kelurahan Mojolangu
JURNAL KEPERAWATAN,
Rossyana S. Hermawan1, Widya Warastuti 2, Kasianah3 P-ISSN 2086-3071 E-ISSN 2443-0900
Berdasarkan data diagram 5 di atas, Sumber: Hasil Pengkajian Faktor Usia di Pos
PAUD Perlita Vinolia Kelurahan Mojolangu
hasil observasi kesehatan gigi dan mulut anak 2015
usia prasekolah di Pos PAUD Perlita Vinolia
Kelurahan Mojolangu ditemukan pada setiap Gambar 7. Diagram Distribusi Frekuensi
anak yang mengalami karies gigi, karang gigi, Faktor Usia di Pos PAUD Perlita
ataupun mengalami keduanya yakni karies Vinolia Kelurahan Mojolangu
dan karang gigi dengan hasil hampir setengah
jumlah anak mengalami masalah karies gigi Berdasarkan diagram di atas diketahui
dan sebagian besar gigi anak memiliki karang bahwa pada faktor usia hampir seluruh
gigi. responden termasuk dalam interpretasi sangat
berpengaruh dan sebagian kecil responden
Data Khusus termasuk dalam interpretasi kurang
berpengaruh.
• Faktor Sistem Pelayanan Kesehatan Gigi
dan Mulut di Pos PAUD Perlita Vinolia Faktor Budaya yang Tidak Baik
Kelurahan Mojolangu
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Prasekolah di Pos PAUD Perlita 135
Vinolia Kelurahan Mojolangu
JURNAL KEPERAWATAN,
Rossyana S. Hermawan1, Widya Warastuti 2, Kasianah3 P-ISSN 2086-3071 E-ISSN 2443-0900
Sumber: Hasil Pengkajian Faktor Lingkungan di Sumber: Hasil Pengkajian Faktor Cara Menyikat
Pos PAUD Perlita Vinolia Kelurahan Mojolangu Gigi yang Benar oleh Ibu terhadap Anak di Pos
2015 PAUD Perlita Vinolia Kelurahan Mojolangu
2015
Gambar 9. Diagram Distribusi Frekuensi Gambar 11. Diagram Distribusi Frekuensi
Faktor Lingkungan di Pos PAUD Faktor Cara Menyikat Gigi yang
Perlita Vinolia Kelurahan Mojolangu Benaroleh Ibu terhadap Anak
Gambar 10. Diagram Distribusi Frekuensi Gambar 12. Diagram Distribusi Frekuensi
Faktor Upaya Ibu dalam Menjaga Kebiasaan Anak yang Tidak Baik
terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
di Pos PAUD Perlita Vinolia
Kelurahan Mojolangu
136 Juli 2015: 132 - 141
Versi online / URL:
Volume 6, Nomor 2
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Prasekolah di Pos PAUD Perlita 137
Vinolia Kelurahan Mojolangu
JURNAL KEPERAWATAN,
Rossyana S. Hermawan1, Widya Warastuti 2, Kasianah3 P-ISSN 2086-3071 E-ISSN 2443-0900
membuka tutup botol dengan gigi, dan budaya oleh karena ASI hanya keluar sedikit, ibu
makan makanan manis dapat menyebabkan terlalu sibuk bekerja di luar rumah atau ibu
karies gigi maupun keausan pada gigi. tidak menyusui anaknya karena takut gemuk
Budaya yang menyebabkan masalah hal ini dapat menyebabkan anak tidak
pada gigi dan mulut anak tidak ditemukan, mendapat kepuasan menghisap susu ibu
tetapi masalah pada gigi dan mulut anak sehingga anak mencari kepuasan atau
seperti karang gigi ditemukan hal ini bisa kenikmatan dengan menghisap jari
terjadi karena faktor ibu yang bekerja di luar (Machfoedz, 2006).
rumah. Hal ini menyebabkan ibu kurang Namun sebagian besar responden
mengetahui kebiasaan yang dilakukan anak menyatakan menggosok gigi di malam hari
dari hasil meniru lingkungan seperti makan sebelum tidur hanya terkadang dilakukan dan
makanan manis. Makanan manis yang bahan sebagian kecil responden menyatakan kadang
berkariogenik penyebab karies gigi (Targino menggosok gigi di pagi hari setelah sarapan.
et al., 2014) Hal ini bisa menyebabkan anak meniru contoh
yang salah dari ibu sebagai orang terdekat
Faktor Lingkungan dan role model anak sehingga berdampak
tidak baik. Hal ini ternyata kebiasaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melakukan personal hygiene seperti
sebagian besar responden termasuk dalam menggosok gigi pagi setelah sarapan dan
interpretasi sangat berpengaruh. Data malam sebelum tidur sangat berpengaruh pada
menunjukkan bahwa seluruh responden terjadinya karies gigi. Hal ini sesuai dengan
menyatakan pasta gigi anak mengandung hasil penelitian yang dilakukan Nirham,
fluor dan hampir seluruh ibu menyatakan Nursalim, & Darmawan (2014) dengan judul
memberi anak ASI esklusif, sebagian besar “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian
responden menyatakan telah memberi ASI Karies Gigi pada Siswa Kelas 1 di SDN 1
sampai anak berusia 2 tahun dan menyatakan Pekkae Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten
menggosok gigi pada pagi hari, hampir Barru” menyakatan bahwa ada hubungan
setengah responden menyatakan kadang yang signifikan antara personal hygiene
menggosok gigi pada malam hari sebelum dengan karies gigi pada siswa kelas 1 di SDN
tidur. 1 Pekkae Kecamatan Tanete Rilau
Hal ini sesuai dengan teori yang Kabupaten Barru.
mengatakan bahwa faktor lingkungan yang
berpengaruh baik terhadap kesehatan gigi dan Faktor Upaya Ibu dalam Menjaga
mulut diantaranya menggunakan pasta gigi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
anak mengandung fluor untuk membantu
memperkuat email gigi (Ding et al., 2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Berdasarkan jurnal menyatakan bahwa setengah dari responden termasuk dalam
penyikatan gigi dua kali sehari dengan interpretasi cukup berpengaruh. Data
menggunakan pasta gigi yang mengandung menunjukkan sebagian besar responden
fluor terbukti dapat menurunkan karies (de menyatakan membersihkan gigi anak sejak
Josselin de Jong, Higham, Smith, van Daelen, anak usia 5–9 tahun, hampir seluruh
& van der Veen, 2009). responden menyatakan sudah membersihkan
Faktor perhatian ibu seperti pemberian gigi anak dengan sikat gigi anak dan memberi
air susu ibu (ASI) esklusif maupun sampai anak makanan berbahan alami seperti sayur
usia 2 tahun yang membuat anak mendapat dan buah, sebagian besar responden sudah
kepuasan menghisap seuai umurnya. Apabila membatasi anak untuk makan makanan manis
anak kekurangan asupan air susu ibu (ASI) dan sebagian kecil responden memeriksakan
gigi anak ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Hal ini sesuai dengan teori Erwana gerakan maju mundur atau memutar, gigi anak
(2013), yang mengatakan upaya menjaga bagian dalam gigi depan disikat dengan
kesehatan gigi dan mulut adalah menghindari gerakan menarik, gigi anak disikat pada pagi
lubang pada gigi karena lubang gigi hari setelah sarapan, gigi anak disikat pada
diantaranya menggosok mahkota gigi sedini malam hari sebelum tidur, dan hampir seluruh
mungkin menggunakan lap basah bersih atau responden menyatakan semua bagian gigi
sikat gigi, membatasi anak makan makanan anak disikat.
manis dan memberi anak makanan berbahan
alami seperti sayur dan buah, dan Faktor Kebiasaan Anak yang Tidak Baik
berkonsultasi dengan dokter gigi setiap 6
bulan sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Menurut hasil penelitian yang dilakukan bahwa hampir seluruh responden termasuk
Indira Chairudina Dara (2012) dalam Nirham, dalam interpretasi kurang berpengaruh. Data
Nursalim, & Darmawan (2014) dengan judul menunjukkan sebagian besar anak tidak suka
“ Hubungan gaya Hidup dengan Kejadian menghisap jari dan tidak suka bernapas
Karies pada Anak Gemuk Usia 3–5 Tahun” dengan mulut terbuka, sebagian kecil anak
menyatakan bahwa adanya hubungan yang tidak suka makan makanan manis, dan hampir
bermakna antara gaya hidup dengan kejadian setengah jumlah anak tidak minum susu botol
karies gigi pada anak gemuk. Faktor ini cukup sebelum tidur. Menurut data tersebut, tidak
berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut semua anak terhindar dari kebiasaan yang
karena faktor anak yang pada usia prasekolah tidak baik sehingga masalah karies gigi terjadi
memang dalam masa menyukai makanan sebesar 42%. Faktor kebiasaan yang
manis, kurang pengetahuan ibu tentang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut
kebiasaan anak saat ditinggal bekerja di luar seperti makan makanan manis sebelum tidur
rumah, seperti sering makan makanan manis akan menyebabkan karies gigi (“How Sweet
seperti permen atau cokelat dan anak tidak It Is: Genes Show How Bacteria Colonized
dibiasakan makan sayur atau buah sehingga Human Teeth,” 2013; Schorin, Sollid, Edge,
anak kekurangan vitamin yang menyebabkan & Bouchoux, 2012).
masalah gigi dan mulut seperti sariawan
terjadi. SIMPULAN
Faktor Cara Menyikat Gigi yang Benar Berdasarkan hasil penelitian tentang
oleh Ibu terhadap Anak faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
gigi dan mulut anak usia prasekolah di Pos
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAUD perlita vinolia kelurahan Mojolangu
sebagian besar responden termasuk dalam didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
interpretasi sangat berpengaruh. Data • Faktor sistem pelayanan kesehatan gigi
menunjukkan hampir seluruh responden dan mulut sangat berpengaruh sebesar
menyatakan pasta gigi anak bergagang lurus 38%. Data menunjukkan bahwa hampir
dan bulu sikat gigi anak bertekstur lembut, setengah responden menyatakan sudah
sebagian besar responden menyatakan kepala membawa anak ke tempat pelayanan
sikat gigi anak membulat dan kepala sikat gigi kesehatan (Posyandu/Puskesmas)
anak tidak lebar, sebagian besar responden setiap 6 bulan sekali dan anak sudah
menyatakan gerakan menyikat gigi sudah pernah mendapat pendidikan kesehatan
benar yakni gigi anak bagian luar depan disikat gigi dan mulut. Namun, sebagian kecil
dengan gerakan ke atas dan ke bawah, gigi responden menyatakan anak sudah
anak bagian luar belakang disikat dengan mendapat vitamin D dari tempat
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Prasekolah di Pos PAUD Perlita 139
Vinolia Kelurahan Mojolangu
JURNAL KEPERAWATAN,
Rossyana S. Hermawan1, Widya Warastuti 2, Kasianah3 P-ISSN 2086-3071 E-ISSN 2443-0900
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Prasekolah di Pos PAUD Perlita 141
Vinolia Kelurahan Mojolangu