Anda di halaman 1dari 3

Jika kita memperhatikan dasar ketel yang kita gunakan untuk memasak air,

semakin lama dasar ketel tersebut akan semakin tebal oleh kerak. Kerak yang
terbentuk pada dasar ketel akan menyebabkan penghantaran panas terhambat,
sehingga untuk memanaskan air akan membutuhkan waktu yang lama.Kerak yang
terbentuk pada dasar ketel disebabkan oleh air sadah.
Air sadah adalah air yang mengandung garam terlarut dari ion kalsium,
magnesium dan besi. Air sadar bukan merupakan air yang berbahaya, karena
memang ion-ion tersebut dapat larut dalam air. Akan tetapi dengan kadar Ca2+ yang
tinggi akan menyebabkan air menjadi keruh.
Walaupun tidak berbahaya, ternyata air sadah dapat menyebabkan beberapa
kerugian, antara lain :
1. Sabun menjadi kurang berbuih. Hal ini terjadi karena ion Ca2+ atau Mg2+ dapat
bereaksi dengan sabun membentuk endapan.
Ca2+ (aq) + 2RCOONa (aq) ; Ca(RCOO)2 (s) + 2Na+ (aq)
Dengan terbentuknya endapan, maka fungsi sabun sebagai pengikat kotoran
menjadi kurang atau bahkan tidak efektif. Sabun akan berbuih kembali setelah
semua ion Ca2+ atau Mg2+ yang terdapat dalam air mengendap. Lain halnya dengan
detergen, detergen tidak bereaksi dengan ion Ca2+ atau Mg2+ sehingga detergen
tidak terpengaruh oleh air sadah.
2. Air sadah dapat menyebabkan terbentuknya kerak pada dasar ketel yang selalu
digunakan untuk memanaskan air. Sehingga untuk memanaskan air tersebut
diperlukan pemanasan yang lebih lama. Hal ini merupakan pemborosan energi.
Timbulnya kerak pada pipa uap dapat menyebabkan penyumbatan sehingga
dikhawatirkan pipa tersbut akan meledak.
Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat
oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.
1. Air sadah sementara
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-),
atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2)
dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau
senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat
dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan
atau Mg2+. Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap
pada dasar ketel. Reaksi yang terjadi adalah : Ca(HCO3)2 (aq) –> CaCO3
(s) + H2O (l) + CO2 (g)
2. Air sadah tetap
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion bikarbonat,
misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa yang terlarut boleh
jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat
(CaSO4), magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan
magnesium sulfat (MgSO4). Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut
disebut air sadah tetap, karena kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan
cara pemanasan. Untuk membebaskan air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan
dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia
tertentu. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau
K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion
Ca2+ dan atau Mg2+.
CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) –> CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)
Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) –> MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)
Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah
terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas
dari kesadahan.
Cara paling mudah untuk mengetahui air yang selalu anda gunakan adalah air
sadar atau bukan dengan menggunakan sabun. Ketika air yang anda gunakan adalah
air sadah, maka sabun akan sukar berbiuh, kalaupun berbuih, berbuihnya sedikit.
Kemudian untuk mengetahui jenis kesadahan air adalah dengan pemanasan. Jika
ternyata setelah dilakukan pemanasan, sabun tetap sukar berbuih, berarti air yang
anda gunakan adalah air sadah tetap.
Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun kesadahan tetap pada air
yang anda mah dapat dilakukan dengan menggunakan zeolit. Anda cukup
menyediakan tong yang dapat menampung zeolit. Pada dasar tong sudah dibuat
keran. Air yang akan anda gunakan dilewatkan pada zeolit terlebih dahulu. Air yang
telah dilewatkan pada zeolit dapat anda gunakan untuk keperluan rumah tangga,
spserti mencuci, mandi dan keperluan masak.
Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar ion, artinya anda tidak dapat
menggunakan zeolit yang sama selamanya. Sehingga pada rentang waktu tertentu
anda harus menggantinya.

Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan persenyawaan


kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar mengion), Kompleksometri
merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk
hasil berupa kompleks. Reaksi–reaksi pembentukan kompleks atau yang
menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga banyak, tidak hanya
dalam titrasi. Karena itu perlu pengertian yang cukup luas tentang kompleks,
sekalipun disini pertama-tama akan diterapkan pada titrasi. Contoh reaksi titrasi
kompleksometri . Di percobaan kami, yang berfungsi sebagai titran adalah ,
sedangkan yang berfungsi sebagai titrat adalah

Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang meliputi reaksi


pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul netral yang
terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks demikian
adalah tingkat kelarutan tinggi. Selain titrasi komplek biasa seperti di atas, dikenal
pula kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kelatometri, seperti yang
menyangkut penggunaan EDTA. Gugus-yang terikat pada ion pusat, disebut ligan,
dan dalam larutan air, reaksi dapat dinyatakan oleh persamaan :
M(H2O)n + L = M(H2O)(n-1) L + H2O
Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih dikenal dengan EDTA, merupakan
salah satu jenis asam amina polikarboksilat. EDTA sebenarnya adalah ligan
seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan suatu ion logam lewat kedua nitrogen
dan keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang mengandung
lebih dari dua atom koordinasi per molekul, misalnya asam 1,2-
diaminoetanatetraasetat (asametilenadiamina tetraasetat, EDTA) yang mempunyai
dua atom nitrogen – penyumbang dan empat atom oksigen penyumbang dalam
molekul (Rival, 1995).
Suatu EDTA dapat membentuk senyawa kompleks yang mantap dengan sejumlah
besar ion logam sehingga EDTA merupakan ligan yang tidak selektif. Dalam larutan
yang agak asam, dapat terjadi protonasi parsial EDTA tanpa pematahan sempurna
kompleks logam, yang menghasilkan spesies seperti CuHY-. Ternyata bila beberapa
ion logam yang ada dalam larutan tersebut maka titrasi dengan EDTA akan
menunjukkan jumlah semua ion logam yang ada dalam larutan tersebut (Harjadi,
1993).
Selektivitas kompleks dapat diatur dengan pengendalian pH, misal Mg, Ca, Cr, dan
Ba dapat dititrasi pada pH = 11 EDTA. Sebagian besar titrasi kompleksometri
mempergunakan indikator yang juga bertindak sebagai pengompleks dan tentu saja
kompleks logamnya mempunyai warna yang berbeda dengan pengompleksnya
sendiri. Indikator demikian disebut indikator metalokromat. Indikator jenis ini
contohnya adalah Eriochrome black T; pyrocatechol violet; xylenol orange; calmagit;
1-(2-piridil-azonaftol), PAN, zincon, asam salisilat, metafalein dan calcein blue
(Khopkar, 2002).
Eriochrome Black T merupakan indikator kompleksometri yang merupakan
bagian dari titrasi kompleksometri, misalnya. dalam proses penentuan kekerasan
air. Ini adalah dye.It azo juga dikenal sebagai ET-00.
Dalam bentuk terprotonasi nya, Eriochrome Black T biru. Berwarna merah ketika
membentuk kompleks dengan kalsium, magnesium, atau ion logam lainnya. rumus
kimianya dapat ditulis sebagai HOC10H6N = NC10H4 (OH) (NO2) SO3Na

Anda mungkin juga menyukai