Makalah Pengelolaan SDM Dan Perencanaan Organisasi
Makalah Pengelolaan SDM Dan Perencanaan Organisasi
Oleh Kelompok 3 :
Sugianti ( )
Nela hawasari ( )
Syahrul henrawan ( )
Risnawati ( )
Malil kulul hm ( )
A
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul “Pengelolaan SDM dan
perencanaan organisasi”. Walaupun banyak kesulitan yang kami harus hadapi
ketika menyusun makalah ini, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak, akhirnya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ............................................................................................................. ii
C. Tujuan ................................................................................................. 1
A. Kesimpulan ......................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................... 8
ii
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sumber daya manusia memegang peranan yang penting dalam suatu
organisasi bisnis. Setiap organisasi bisnis membutuhkan sumber daya manusia
yang berkualitas dan kompeten dalam menggerakkan roda operasional
perusahaan. Perusahaan harus mampu memilih sumber daya manusia yang
dapat berperan aktif secara efektif dan efisien. Untuk mampu memilih SDM
yang berkualitas dan sesuai kualifikasi perusahaan diperlukan adanya
pengelolaan/ manajemen sumber daya manusia.
SDM diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia
dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan
kerja yang efektif.Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen
personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan,
mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan
dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat. MSDM membicarakan
potensi besar tenaga kerja manusia yang merupakan motor penggerak faktor-
faktor penunjang kegiatan manajemen yang harus dimanfaatkan sebaik
mungkin melalui sinergi dengan lingkungan. Tidak bias dipungkiri, perubahan
teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengelolaan SDM ?
2. Bagaimana Perencanaan Organisasi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengeloaan SDM
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Proses Prencanaan Organisasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
Banyak metode pelatihan dan pengembangan yang tersedia, tetapi yang paling
penting adalah isi dari pelatihan. Ketika isi pelatihan adalah bahan faktual
(seperti aturan perusahaan atau penjelasan mengenai bagaimana mengisi
formulir) bacaan yang diwajibkan, pembelajaran terprogram dan metode kuliah
akan bekerja dengan baik.
2
c. Evaluasi Dari Pelatihan
2. Penilaian Kinerja
Dua kategori dasar dari metode penilaian adalah metode objektif dan metode
pertimbangan. Pengukuran objektif dari kinerja kerja meliputi output aktual
(yaitu jumlah unit yang diproduksi), tingkat bahan sisa, volume dollar dari
penjualan, dan jumlah klaim yang diproses. Jenis pengukuran objektif lain, tes
kinerja khusus adalah metode dimana setiap karyawan diukur dalam kondisi
yang standar.
3
terbaik hingga yang terburuk. Rating berbeda dari ranking karena
membandingkan setiap karyawan dengan suatu standar tetap dan bukan dengan
karyawan lainnya.
Merupakan suatu metode rating yang canggih dan bermanfaat. BARS dapat
efektif karena mensyaratkan manajemen berhati – hati dalam membangun skala
dan menyediakan suatu jangkar yang berguna untuk digunakan oleh supervisor
dalam mengevaluasi orang. Akan tetapi metode ini mahal karena diperlukan
keahlian dari luar dan skala harus dikembangkan untuk setiap pekerjaan yang
ada dalam organisasi.
Salah satu masalah yang umum adalah recency error, yaitu kecenderungan
untuk mendasarkan pertimbangan pada kinerja bawahan terkini karena paling
mudah diingat. Hallo error, yaitu memungkinkan penilaian seorang karyawan
dalam satu dimensi menjadi “menyebar” kepada rating karyawan tersebut di
dimensi yang lain.
Kesalahan juga dapat muncul karena diskriminasi ras, gender, atau umur, secara
sengaja maupun secara tidak sengaja. Cara terbaik untuk mengatasi kesalahan
ini adalah dengan memastikan pengembangan suatu sistem rating yang valid
dan kemudian melatih manajer bagaimana menggunakannya.
4
manajer dievaluasi oleh setiap orang disekitar mereka (atasan mereka,rekan
kerja mereka,dan bawahan mereka).
5
Manajer pada tingkatan bawah merencanakan terutama bagi kelompok kerjanya
dan untuk jangka pendek.
Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut
telah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan. setiap saat selama proses
implementasi dan pengawasan, rencana rencana mungkin memerlukan
modifikasi agar tetap berguna. Perencanaan sukses akhir. Oleh karena itu
perencaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin.
a. Tahap 1
Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan dimulai dengan
keputusan keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi dan
kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan
menggunakan sumber daya sumber daya secara tidak efektif.
b. Tahap 2
Merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi perusahaan
sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya sumber daya
yang tersedia untuk pencapaian tujuan, Adalah sangat penting, karena
tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah
keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk
menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini
memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistik yang
didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi.
6
c. Tahap 3
Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan. Segala kekuatan dan
kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk
mengukur kemampuan organisasi dalam pencapaian tujuan. Oleh karena itu
perlu diketahui faktor faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat
membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin
menimbulkan masalah. Waloupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,
masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu
mendatang adalah bagian dari proses perncanaan.
d. Tahap 4
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian
tujuan. Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputu pengembangan
berbagai alternatif alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian
alternatif alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling
memuaskan) di antara berbagai alternatif yang ada.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam penelolaan sumber daya manusia di perlukan pelatihan mengajarkan
anggota teknikal atau karyawan operasional bagaimana melakukan
pekerjaannya. Dan perluh juga penilaian formal mengenai seberapa baik
anngota melakukan pekerjaan mereka. Adapun proses perencanaan organisasi
ada 4 tahapan yang perluh di perhatiakan Menetapkan tujuan atau serangkaian
tujuan, Merumuskan keadaan saat ini, Mengidentifikasikan segala kemudahan
dan hambatan, Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan
keterbatasan kami. Maka dari itu, kritik dan saran selalu kami tunggu demi
perbaikan. Dan semoga makalah ini mudah difahami dan bermanfaat di masa
yang akan datang.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.padamu.net/pengertian-sumber-daya-manusia
https://johantanuwijaya.wordpress.com/2011/03/07/mengelola-sumber-daya-
manusia-dalam-organisasi-2/
http://www.aden.my.id/2016/12/pengertian-dan-proses-perencanaan.html