BISNIS INTERNASIONAL
MANAJEMEN OPERASI GLOBAL : REVOLUSI INDUSTRI KETIGA
PENGGUNAAN SUMBER DAYA SECARA GLOBAL
Dosen Pengampu:
Friztina Anisa, S.E., MBA.
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Riska Salsabilah (15.0102.0153)
Risha Dwi Lestari (15.0102.0187)
Dhevin Melinda (15.0102.0198)
Erni Wahyuni (15.0102.0215)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhir-akhir ini manajemen operasi menjadi sorotan utama tidak hanya
dikalangan bisnis saja, tapi juga dikalangan universitas. Kebangkitan minat
manajemen operasi ini terwujud dalam berbagai bentuk, pertama perhatikan mutu,
mutu yang paling baik merupakan kunci keunggulan bersaing. Operasi tidak hanya
semua barang untuk semua orang tetapi juga harus mamiliki tujuan dan tugas yang
diarahkan pada strategi bisnis yang menyeluruh. Manajemen operasi yang dalam
sistem pembelajaranya mendefinisikan barang dan jasa sebagai aspek proses
produksi sangat berpengaruh dengan manajemen ini,hal tersebut dapat di rumuskan
pada input-proses-output. Yang dalam pengertiannya adalah suatu perusahaan atau
organisasi dalam melakukan tugas produksinya melalui tahapan tersebut.
Manajer sebagai aktor utama dalam manajemen operasi tidak kalah pentingnya
juga, baik dalam mengorganisasi, merencanakan, serta mengaplikasikan rencana
tersebut dalam proses di suatu perusahaan ataupun organisasi yang nantinya
menghasilkan produksi serta tujuan akhir sesuai dengan perencanaan awal.Seperti
di ketahui manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian
yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka
manajemen produksi atau operasi merupakan proses pengambilan keputusan
didalam usaha untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga tepat sasaran yang
berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya yang efisien, oleh karena
itu manajemen produksi atau operasi mengkaji pengambilan keputusan dalam
fungsi produksi, atau operasi.
Melalui kegiatan produksi atau operasi segala sumber daya masukkan
perusahaan diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai
tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi dan
jasa. Oleh karena itu, kegiatan produksi atau operasi menjadi salah satu fungsi
utama perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN