Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Kompetensi Inti
D. Materi Pembelajaran
Kata Kimia berasal dari 2 bahasa yaitu bahasa Arab dari kata kimiya yang artinya perubahan
benda/zat dan dari bahawsa Yunani dari kata khemeia yang artinya ilmu yang mempelajari mengenai
komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahannya dan
interaki antar/intra molekul untuk membentuk suatu materi tertentu. Kimia sering disebut sebagai "ilmu
pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi,
farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang
memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan
prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul. Materi pada umumnya
diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 3 fase,
urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair dan gas.
Berdasarkan zat-zat penyusunnya atau komposisi materi dapat dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu zat murni dan campuran. Zat murni menurut susunan kimianya dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu unsur dan senyawa. Unsur merupakan jenis materi yang paling sederhana dan tidak dapat dipecah
menjadi dua macam zat yang lain atau lebih sedangkan senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan
menjadi dua atau lebih zat lain dengan reaksi kimia. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya
selalu tetap. Adapun campuran terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya.
Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk larutan gula (campuran gula dan air). Berikut ini
merupakan tabel perbedaan antara unsur, senyawa dan campuran:
Keadaan Unsur Senyawa Campuran
Tersusun dari Disusun oleh Disusun oleh zat
Penyusun satu jenis atom unsur-unsur dan dan mudah
saja. hanya dapat dipisahkan secara
dipisahkan secara fisik
kimia
Sifatnya sifat senyawa
berbeda dengan
- unsur-unsur -
penyusunnya
Proses Tidak dapat Dapat diuraikan Dapat dipisahkan
Pembentukkan diuraikan menjadi unsur- menjadi zat-zat
menjadi zat yang unsur penyusunnya
lebih sederhana penyusunnya secara fisika.
dengan reaksi dengan reaksi
kimia biasa. kimia biasa.
Selain mempelajari zat-zat penyusun ilmu kimia juga mempelajari perubahan yang terjadi pada
materi seperti contoh gambar diatas. Perubahn materi terbagi menjadi dua yaitu perubahan kimia dan
perubahan fisika. Perubahan kimia disebut juga sebagai reaksi kimia, yang dutunjukkan oleh perubahan
pada benda atau zat tersebut yang bereaksi dengan zat lain yang menghasilkan suatu zat yang baru.
Perubahan kimia sering disebut dengan perubahan permanen karena hasil perubahannya tidak dapat
kembali ke bentuk semula, sedangkan perubahan fisika adalah perubahan pada materi yang tidak
menghasilakn zat baru, dan disebut juga dengan perubahan sementara karena hasil perubahannya bisa
kembali seperti bentuk semula.
Contoh dari perubahan masing-masing adalah:
a) Perubahan kimia Pembakaran kayu, nasi menjadi basi, perkaratan paku, proses fermentasi
(pembuatan tapai), pembakaran kertas, dan lain-lain
b) Perubahan fisika Es yang mencair, air membeku, lilin meleleh, dan lain-lain
Perubahan fisika dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan fisika berupa perubahan
wujud. Kedua, perubahan fisika karena pencampuran benda. Ketiga, perubahan fisika karena benda
dipotong atau dibelah. Mencair (misalnya, es menjadi air), menguap (air menjadi uap air), dan menyublim
(kapur barus menjadi gas) terjadi karena benda menerima panas. Sebaliknya, membeku (air menjadi es
batu) dan mengembun (uap air menjadi air) terjadi karena benda melepaskan panas.
E. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery
Metode Pembelajaran : Demonstrasi, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan.
F. Media Pembelajaran
Media : Power point dan video.
Alat dan Bahan : Laptop, proyektor, spidol, whiteboard, lilin, kertas, dan korek api.
G. Sumber Pembelajaran:
Anonim.( 2013). Analisis Kimia Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Sekilah Menengah
Kejuruan Kementerian Pendidikan Dasar Kebudayaan.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Sintaks Model Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Discovery Guru Siswa Waktu
Pendahuluan Kegiatan awal:
Mengucap salam Membalas salam
Mempersiapkan peserta didik dan Salah satu siswa memimpin
meminta salah satu siswa untuk doa
memimpin doa sebagai wujud
religius dalam kelas
Memeriksa kehadiran siswa Mendengarkan guru
Memberi apersepsi: Mendengarkan dan
Menanyakan wujud zat dari menanggapi guru
pembelajaran sebelumnya. 5’
“NaOH memiliki wujud zat?”
Motivasi Memperhatikan tampilan
Menanyakan “Apa itu kimia? apa slide
yang berhubungan dengan kimia?
Obat berhubungan tidak dengan
kimia? Bagaimana dengan nasi
yang kalian makan , berhubungan
kah dengan kimia?”
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Fase 1: Kegiatan inti: Memperhatikan guru
Pemberian Memberikan pengantar
Stimulus pembelajaran tentang
(Stimulation) mengklasifikasi materi (unsur,
senyawa, campuran) contoh 5’
gambar melalui PPT.
Membagi siswa menjadi Membentuk kelompok
kelompok diskusi yang terdiri
dari 3-4 orang.
Fase 2: Membagikan dan menjelaskan Menanyakan mengenai
5’
Identifikasi petunjuk pengerjaan LKPD. materi dan LKPD yang
masalah (problem masih belum jelas.
statement)
Mengarahkan siswa untuk Siswa merencanakan
menemukan jawaban dari data pengerjaan LKPD.
LKPD yang diberikan.
Fase 3: Mimbimbing siswa Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan mengumpulkan data dari berbagai yang relevan melalui
data (data sumber belajar yang relevan. literatur dalam rangka
collecting) menyelesaikan
permasalahan pada LKPD. 10’
Mengarahkan dan membimbing Menanya kepada guru jika
kelompok yang mengalami ada hal yang kurang
kesulitan. dipahami.
Pertemuan 2
Sintaks Model Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Discovery Guru Siswa Waktu
Pendahuluan Kegiatan awal:
Mengucap salam Membalas salam
Mempersiapkan peserta didik dan Salah satu siswa memimpin
meminta salah satu siswa untuk doa
memimpin doa sebagai wujud
5’
religius dalam kelas
Memeriksa kehadiran siswa Mendengarkan guru
Memberi apersepsi: Mendengarkan dan
Menanyakan ‘mengapa balokan es menanggapi guru
yang diletakkan didalam gelas
lama kelamaan dapat mencair
pada ruangan terbuka? Mengapa
apel yang dikupas bisa berubah
warna menjadi coklat?
Motivasi Memperhatikan tampilan
Menampilkan video tentang slide
perubahan fisika dalam kehidupan
sehari-hari untuk memotivasi
siswa dalam belajar.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Fase 1: Kegiatan inti: Memperhatikan guru
Pemberian Memberikan pengantar
Stimulus pembelajaran tentang perubahan
(Stimulation) kimia dan fisika melalui
5’
demonstrasi.
Membagi siswa menjadi Membentuk kelompok
kelompok diskusi yang terdiri
dari 3-4 orang.
Fase 2: Membagikan dan menjelaskan Menanyakan materi dan
Identifikasi petunjuk pengerjaan LKPD. LKPD yang masih belum
masalah (problem jelas.
statement) Mengarahkan siswa untuk Siswa merencanakan 5’
menemukan data dari demonstrasi pengerjaan LKPD melalui
data yang diperoleh dari
demonstrasi.
Fase 3: Mimbing siswa mengumpulkan Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data dari berbagai sumber belajar yang relevan melalui
data (data yang relevan. literatur dalam rangka
collecting) menyelesaikan
10’
permasalahan pada LKPD.
Mengarahkan dan membimbing Menanya kepada guru jika
kelompok yang mengalami ada hal yang kurang
kesulitan. dipahami.
Fase 4: Menjadi fasilitator dan pengarah Mendiskusikan hasil
Mengolah Data diskusi pengolahan informasi atau
(Data Processing) jawaban pertanyaan dan 5’
menguji hasilnya dengan
teori dan berbagai pustaka.
Fase 5: Meminta siswa untuk Mempresentasikan dan
Menyimpulkan mempresentasikan hasil diskusi melakukan Tanya jawab
(Generalization) selama presentasi
5’
Menyimpulkan kegiatan Menyimpulkan kegiatan
pembelajaran terkait materi pembelajaran bersama
perubahan kimia dan fisika dengan guru
Penutup Kegiatan Akhir: Mengerjakan soal evaluasi
Memberikan soal evaluasi
Memberikan pekerjaan rumah Menjawab salam 5’
kepada siswa
Mengakhiri kegiatan belajar
dengan salam penutup
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Afektif
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi Sikap dan Rubrik (Terlampir)
2. Kognitif
a. Teknik : Tes hasil belajar
b. Bentuk Instrumen : Soal Evaluasi dan Pedoman Penskoran (Terlampir)
3. Psikomotorik
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi Psikomotorik (Terlampir)