ABSTRACT

Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue termasuk dalam famili
Flaviviridae. Virus masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Tujuandaripenelitianiniuntukmenganalisa data status kerentananAe.Aegyptyterhadap
malathion 0.8% dan sipermethrin 0.05% dan penggunaan insektisida rumah tangga di
permukiman Kota Banda Aceh. Sampel berupa telur nyamuk yang diperoleh dari
pemasangan ovitrap pada 18 desa kemudian di lakukan penetasan dan pemeliharan sehingga
mendapatkan generasi F2. Generasi F2 dilakukan pengujian status kerentanan dengan
menggunakan impregnated paper dan susceptibility test kit. Penggunaaan insektisida di
rumah tangga menggunakan kuesioner dengan metode wawancara terhadap 180 responden.
13 dari 18 isolat Ae. aegypti telah berstatus resisten dan 5 isolat berstatus toleranterhadap
malathion 0.8% dan semua isolat Ae. aegypti sudah resisten terhadap sipermethrin 0.05%.
Penggunaan insektisida rumah tangga sebesar 98.89% dengan formulasi cair dan aerosol
sebesar 46.63% dengan frekuensi penggunaan setiap hari sebesar 83.15% serta lama
menggunakan insektisida lebih dari 5 tahun sebesar 50%. Status kerentanan dan penggunaan
insektisida rumah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam program pengendalian DBD
sehingga lebih efektif dan efesien.

Keywords : resistensi insektisida, malathion, sipermethrin, Aedesaegypti, rumah tangga

Dengue hemorrhagic fever (DHF) are caused by dengue virus belongs to the family
Flaviviridae. Viruses enter the body through the bite of the mosquito Aedes aegypti. The
purpose of this study to analyze the vulnerability status data Ae. Aegypty against malathion
0.8% and sipermethrin of 0.05% and household insecticide use in the settlement city of
Banda Aceh. Samples of mosquito eggs obtained from mounting ovitrap in 18 villages then
did the hatchery and farming so get F2 generation. F2 generation status susceptibility testing
is done by using impregnated paper and susceptibility test kit. The use of insecticides in
households using a questionnaire with interview of the 180 respondents. 13 of 18 isolates Ae.
aegypti has the status status isolates resistant and 5 intolerant to 0.8% malathion and all
isolates Ae. aegypti are resistant to sipermethrin of 0.05%. The use of household insecticides
amounted to 98.89% with liquid and aerosol formulations of 46.63% with a frequency of use
every day at 83.15% and long used insecticides more than 5 years by 50%. Insecticide
susceptibility status and use of the home can be used as consideration in dengue control
program so that more effective and efficient.

Keywords: resistance to insecticide, malathion, sipermetrin, Aedes aegypti, household