Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Ilmu Pengetahuan Sosial

Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

Disusun Oleh:

Citra Ayuning Shiela (IXA/013)

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Wonosobo

Tahun Ajaran 2017/2018

Jl.P.Diponegoro No.7 Telp (0286) 321012 Fax. (0286) 324970

Website: http//:www.smpn1wonosobo.sch.id

E-mail: humas.spenza@gmail.com

I
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-
Nya kepada saya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini. Sehingga makalah ini dapat disusun dengan maksimal.

Makalah ini telah saya susun semaksimal mungkin. Saya sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa dari makalah ini. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka saya meneria segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembacanya.

Wonosobo, 17 Desember 2017

Citra Ayuning Shiela

II
Daftar Isi

Halaman Judul ................................................................................................................ I

Kata Pengantar ............................................................................................................... II

Daftar Isi .......................................................................................................................... III

Bab 1 Pendahuluan ......................................................................................................... 1

A) Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B) Tujuan .................................................................................................................... 1

Bab 2 Pembahasan .......................................................................................................... 2

A) Potensi Lokasi dan Upaya Pemanfaatanya ............................................................ 2

B) Potensi Sumber Daya Alam Indonesia .................................................................. 3

C) Potensi Sumber Daya Manusia .............................................................................. 4

D) Potensi Budaya Indonesia dan Pemanfaatanya ...................................................... 5

E) Sarana dan Prasarana Transportasi di Indonesia .................................................... 6

F) Karakteristik Negara Maju dan Upaya Indonesia

Menjadi Negara Maju di Dunia .............................................................................. 7

G) Contoh Negara Maju.............................................................................................. 8

Bab 3 Penutup ................................................................................................................. 11

A) Kesimpulan ............................................................................................................ 11

B) Saran ...................................................................................................................... 11

Daftar Pustaka ................................................................................................................ 13

III
Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai negara dengan lokasinya yang strategis. Posisinya berada di
antara dua benua dan dua samdura sehingga dilalui jalur pelayaran internasional. Karena
lokasinya juga, Indonesia merupakan negara tropis, dengan suhu dan curah hujan yang
tinggi. Selain itu, Indonesia secara geologis terletak pada pertemuan tiga lempeng besar
yaitu lempeng Eurasia, Pasifik, dan Hindia, sehingga memiliki potensi bahan tambang
yang besar dan beraneka ragam.

Indonesia memilki penduduk yang besar. Jika diurutkan, posisi Indonesia berada pada
urutan keempat terbesar di dunia dalam hal jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang
besar juga menguntungkan Indonesia karena tersedia tenaga kerja untuk mengolah dan
mengelola sumber daya alam

Selain kaya akan sumber daya alam, Indonesia juga kaya akan budaya. Beraneka
ragam budaya dapat dijumpai di negara ini. Kekayaan budaya tersebut menjadi daya tarik
wisatawan dari berbagai negara sehingga Indonesia menjadi daerah tujuan wisata.

Semua potensi dan kekayaan tersebut menrupakan anugerah Tuhan kepada bangsa
Indonesia. Kita patut bersyukur atas semua anugerah tersebut. Disamping itu, kita juga
berupaya lebih keras lagi untuk mengelola sumber daya alam yang berlimpah karena
sampai saat ini Indonesia belum menjadi sebuah negara maju.

B.Tujuan

Berdasarkan Rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui:

1. Upaya Indonesia menjadi negara maju


2. Potensi Indonesia menjadi negara maju
3. Karakteristik negara maju

1
Bab II

Pembahasan

A. Potensi Lokasi dan Upaya Pemanfaatanya


Secara Astronomis Indonesia terletak pada 95° BT – 141° BT dan 6° LU – 11° LS.
Posisi tersebut membuat Indonesia berada pada wilayah tropis. Akibatnya, Indonesia
memiliki iklim tropis yang ditandai dengan suhu dan curah hujan yang tinggi.
Secara geografis, Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra. Benua yang
mengapit Indonesia adalah Benua Asia dan Benua Australia. Samudra yang mengapit
Indonesia adalah Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Posisi ini membuat Indonesia dilalui
oleh jalur pelayaran internasional antar negara dan benua.
Rute pelayaran utama (core route) dunia relatif sederhana, yaitu menghubungkan
Amerika Utara, Eropa dan Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka, dan Terusan
Panama. Disamping itu, terdapat rute pelayaran pendukung (secondary route) yang melayani
pasar yang lebih kecil.
Keuntungan posisi Indonesia juga dapat dilihat secara geologis. Indonesia berada
pada jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng
Hindia. Posisi tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung api dengan berbagai
implikasinya. Keuntungan dari letak geologi seperti ini adalah beragamanya potensi sumber
energi dan mineral. Namun demikian, lokasi ini juga sekaligus menjadikan Indonesia rawan
bencana alam, khususya letusan gunung api dan gempa bumi.
Lokasi Indonesia yang berada di daerah tropis dengan ciri suhu dan curah hujan tinggi
sangat mendukung aktivitas pertanian dan perkebunan. Beragam jenis tumbuhan telam lama
dibudidayakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia, Bahkan, beberapa di antaranya, yaitu
remah – rempah, telah menarik bangsa lain datang ke Indonesia. Aktivitas perkebunan dan
pertanian di Indonesia telah menghasilkan banyak komoditas yang sebagian di antaranya
diekspor.
Posisi yang strategis tersebut memungkinkan bangsa Indonesia berhubungan dengan
berbagai negara atau bangsa lainya di dunia.
Secara geologis, Indonesia memiliki keuntungan berupa potensi bahan tambang yang
beraneka ragam. Berbagai jenis sumber energi dan mineral tersedia di Indonesia karena
bahan tambang tersebut ada pada wilayah seperti Indonesia. Indonesia telah memanfaatkan
sebagian besar potensi tersebut dengan melakukan eskploitasi. Hasil eksploitasi tersebut
menambah devisa negara untuk kepentingan pembangunan.
Berbagai upaya semestinya dilakukan Indonesia untuk mengambil manfaat dari
posisinya yang strategis secara optimal, di antaranya seperti berikut.
1. Meningkatkan konektivitas nasional dengan menghubungkan berbagai wilayah di
Indonesia, sehingga dapat mengekspor hasil sumber daya alam tanpa hambatan
transportasi dan komunikasi.
2
2. Memanfaatkan potensi sumber daya alam dengan mengembangkan dan menggunakan
teknologi, sehingga memiliki nilai tambah bagi Indonesia.3
3. Meningkatkan kemamuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengolah sumber
daya alam dan menghasilkan berbagai produk industri yang dapat diterima pasar
internasional.
4. Menyiapkan infrastuktur perhubungan seperti pelabuhan dan bandara, serta kebijakan
untuk kelancaran pemasaran.
5. Menjalin kerja sama dengan negara – negara di kawasan Asia Tenggara maupun
kawasan lainya untuk menngelola lalu lintas pelayaran, sehingga memberi keuntungan
dalam pengembangan dan pembangunan kawasan.
6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mengelola sarana dan prasarana
perhubungan, sehingga memenuhi standar pelayanan.

B. Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

1. Hutan
Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia selain Brazil
dan Zaire. Berdasarkan catatan Kementrian Kehutanan Republik Indonesia tahun 2011, hutan
Indonesia mencapai 99,6 juta hektar.
Hutan di Indonesia dibedakan menjadi hutan produksi, hutan konservasi, hutan
lindung. Hutan produksi adalah hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Hutan
konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Hutan lindung adalah
kawasan hutan yang mempunya fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi
laut, dan memlihara kesuburan tanah

2. Minyak Bumi
Sumber daya alam berikutnya yang dimiliki Indonesia adalah minyak bumi. Minyak
bumi (petroleum) atau dikenal juga sebagai jenis emas hitam merupakan cairan kental,
cokelat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari
beberapa area di kerak bumi.
Dalam tahun 2006, Saudi Arabia merupakan penghasil minyak bumi terbesar di dunia
diikuti oleh Rusia dan Amerika Serikat. Sementara itu, konsumen minyak bumi di dunia
adalah Amerika Serikat (20,6 juta barel per hari). China dan Jepang merupakan konsumen
terbesar berikutnya.

3. Batu Bara
Batu bara merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuhan yang mati dan
kemudian tertimbun selama jutaan tahun.
Indonesia merupakan negara penghasil batu bara terbesar kelima di dunia. Negara
tujuan ekspor batu bara Indonesia antara lain adalah Hongkong, Taiwan, China, Korea
Selatan, Jepang India, Eropa, Italia.
3
4. Gas Alam
Sumber daya alam yang banyak tersedia di Indonesia adalah gas alam. Indonesia
merupakan negara pengekspor gas alam terbesar di dunia. Negara tujuan ekspor gas alam
Indonesia adalah Jepang, Korea, Taiwan, China, dan AS.

5. Sumber Daya Laut


Dua pertiga wilayah Indonesia merupakan lautan. Oleh karena itu potensi kekayaan
laut Indonesia sangat berlimpah. Menurut laporan FAO, potensi lestari sumber daya
perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton/tahun, dengan tingkat
pemanfaatanya mencapai 5,71 juta ton/tahun.
Produksi ikan tangkap di Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah China
dan Peru. Sementara itu, untuk produksi ikan budi daya, Indonesia menempati urutan
keempat setelah China, India, dan Vietnam.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan
(KKP) untuk meningkatkan produksi ikan. Salah satunya adalah program industrialisasi
kelautan dan perikanan. Selain itu, dilakukan juga upaya peningkatan produksi rumput laut.

C. Potensi Sumber Daya Manusia


1. Jumlah Penduduk dan Tenaga Kerja
a. Jumlah Penduduk
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data
kependudukan Dunia (World Population Data Sheet, 2013), jumlah penduduk Indonesia
menempati urutan keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jumlah
penduduk mencapai 249 juta jiwa.
Jumlah penduduk yang besar memiliki keuntungan yaitu sebagai sumber tenaga kerja
bagi pembangunan dan sebagai pasar bagi produk – produk yang dihasilkan oleh perusahaan
atau indsutri.

b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang
berkerja, seseorang yang memiliki pekerjaaan namun sementara tidak bekerja, seseorang
yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja.
Angkatan kerja (labor force) adalah mereka yang sedang bekerja dan penganggur. Tenaga
kerja atau penduduk dalam usia kerja terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur dan
mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang bersekolah,
golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain – lain atau menerima pendapatan.
Tenaga kerja Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Pendidikanya rendah.
2. Angka pengangguran yang cukup tinggi
3. Kompetisi dan etos kerja yang masih rendah sebagai akibat dari pendidikan yang
rendah dan budaya kerja yang belum mendukung
4
4. Budayanya masih budaya kultur agraris yang masih bergantung pada alam.

Bagian terbesar dari tenaga kerja Indonesia masih bekerja pada sektor primer yang
langsung memanfaatkan sumber daya alam. Sektor tersebut adalah sektor pertanian,
perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan.

2. Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia

Jumlah penduduk yang besar juga tidak selalu menguntunngkan jika tidak diimbangi
dengan kualitas dan produktivitasnya. Oleh karena itu, jumlah penduduk yang besar harus
diikuti kualitas dan produktivitasnya yang tinggi.
Human Development Report (HDR) mengelompokkan negara di dunia menjadi empat
kelompok. Keempat kelompok itu ialah kelompok negara berperingkat sangat tinggi (very
high development) antara 1 – 47, tinggi (high development human development) antar 48 –
94, sedang (medium human development) antara 94 – 141, dan rendah (low human
development) antara 142 – 187.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan UNDP pada tahun 2014, pada tahun 2013,
Indonesia berada pada peringkat 108 atau termasuk dalam kelompok sedang. Peringkat
tersebut didasarkan atas beberapa komponen penilaian, yaiut Usia Harapan Hidup, rata – rata
lama sekolah, dan Pendapatan Nasional Kasar (PNK).

D. Potensi Budaya Indonesia dan Pemanfaatanya


1. Bahasa
Bahasa yang digunakan di Indonesia terdiri atas bahasa nasional yang diambil dari
bahasa Melayu. Terdapat bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 746 bahasa daerah.
Beberapa bahasa daerah yang digunakan seperti Bahasa Sunda, Jawa, Aceh, Gayo, Alas,
Minangkabau, Betawi, Dayak

2. Rumah Adat
Beberapa contoh rumah adat di antaranya rumah Krong Bade (Aceh), Rumah Joglo
(Jawa Tengah), Rumah Panjang (Kalimantan Barat), Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan),
dan Rumah Baileo (Maluku)

3. Tarian dan Pertunjukan Rakyat


Contoh tarian yang bersifat pemujaan adalah Tari Pendet yang kemudian berubah jadi
tarian penerima tamu. Tari Saman dari NAD dan Tari Pendet dari Bali merupakan contoh
tarian untuk menyambut tamu. Tari Perang dari Kalimantan dan Tari Reog dari Ponorogo
merupakan contoh tari perang atau keperkasaan.
Selain tarian, Indonesia juga kaya akan seni pertunjukan rakyat. Beberapa diantaranya
adalah wayang golek (Jawa Barat), Ludruk (Jawa Timur), Ketoprak (Jawa Tengah), Makyong
(Kepulauan Riau), Wayang Kulit (Jawa Tengah), Debus (Banten), dan Randai (Sumatera)

5
4. Pakaian Adat dan Senjata Tradisional
Pakaian adat biasanya digunakan saat upacara adat, contohnya perkawinan, kematian,
kelahiran, dan kegiatan ritual. Beberapa pakaian adat daerah tersebut adalah Baju Bodo
(Sulawesi Selatan), Ulos (Batak), Baju Inong (Aceh), dan Baju Kurung (Minangkabau).
Pakaian tradisional juga biasanya dilengkapi dengan senjata tradisional sebagai
hiasan. Beberapa senjata tradisional tersebut adalah Rencong (Aceh), Mandau (Kalimantan),
Golok (Jakarta), Keris (Jawa), Badik (Sulawesi), Kujang (Jawa Barat), dan Parang Salawuku
(Maluku)
Kekayaan budaya Indonesia menjadi daya tarik bagi sektor pariwisata. Sumber daya
budaya juga menjadi modal dasar pembangunan. Selain Pariwisata, pemanfaatn budaya juga
dilakukan dalam rangka mempererat persahabatan antardaerah dan antarnegara. Budaya juga
dapat dimanfaatkan untuk bahan kajian ilmiah.

E. Sarana dan Prasarana Transportasi di Indonesia


Menurut statusnya, jalan dikelompokkan menjadi jalan nasional, jalan provinsi, dan
jalan kabupaten/kota.
1. Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan
primer yang menghubungkan antar ibu kota provinsi, dan jalan strategis nasional, dan
jalan tol.
2. Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten/kota, dan jalan strategis
provinsi.
3. Jalan kabupaten/kota merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang
tidak termasuk jalan nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibu kota
kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten
dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem
jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten/kota dan jalan strategis
kabupaten/kota.

Sarana dan prasarana yang tak kalah penting di Indonesia adalah pelabuhan. Dilihat
dari lingkup pelayaranya, pelabuhan dapat dikelompokkan menjadi pelabuhan
internasional, pelabuhan nasional, pelabuhan regional, dan pelabuhan lokal.

1. Pelabuhan internasional, pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam


jumlah besar dan merupakan simpul dalam jaringan laut internasional.
2. Pelabuhan nasional, pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam
jumlah menengah.
3. Pelabuhan regional, pelabuhan pengumpan primer ke pelabuhan utama yang melayani
secara nasional
4. Pelabuhan lokal, pelabuhan pengumpan sekunder yang melayani lokal dalam jumlah
kecil.

6
F. Karakteristik Negara Maju dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju di Dunia

a. Pendapatan per Kapita yang Tinggi


Pendapatan per kapita adalah ukuran standar hidup suatu negara yang diperoleh
dengan cara membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduknya. Pendapatan per
kapita menggambarkan keadaan ekonomi suatu negara.

b. Tingkat Kemiskinan Rendah


Di negara maju, tidak semua penduduknya berkecukupan atau kaya. Bahkan, krisis
ekonomi yang dialami sejumlah negara maju dewasa ini membuat sebagian penduduknya
jatuh miskin bahkan persentase melampaui persentase kemiskinan di sejumlah negara
berkembang. Hanya saja di negara maju terdapat jaminan sosial yang lebih baik. Negara
memberikan berbagai bantuan bagi penduduknya yang miskin, seperti layanan kesehatan dan
kebutuhan hidup yang mendasar lainya.

c. Laju Pertumbuhan Penduduk yang Rendah


Beberapa alasan pertumbuhan penduduk di negara maju rendah diantaranya:
1) Penduduk di negara maju berpandangan bahwa banyak anak menghambat kariernya.
2) Laki – laki dan perempuan umumnya memiliki kesibukan sehingga mengurangi
kesempatan untuk memiliki anak dalam jumlah yang besar.
3) Rata – rata usia menikah relatif tinggi sehingga kemungkinan memiliki anak terbatas.
4) Pelayanan kesehatan memadai.

d. Tingkat Pendidikan Penduduk yang Tinggi


Tingkat pendidikan penduduk dapat dilihat dari rata – rata lama sekolah yang dicapai
oleh penduduk. Rata – rata lama sekolah di negara maju jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan negara berkembang.

f. Keadaan Sosial Budaya


Masyarakat di negara maju memiliki pola pikir yang logis. Mereka tidak percaya
dengan hal – hal mistis dan takhyul. Bagi mereka, keberhasilan tidak dicapai dengan serta –
merta , tetapi harus dicapai dengan kerja keras dan penuh perencanaan.

g. Industrialisasi Berkembang Pesat


Industri di negara negara maju berkembang sangat pesat sehngga banyak penduduk
yang tertarik bekerja pada sektor tersebut dengan imbalan yang lebih baik. Sementara itu,
sektor pertanian dilakukan secara mekanisasi sehingga makin sedikit menyerap tenaga kerja.

7
2. Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menjadi negara
maju. Upaya tersebut telah menunjukka hasilnya walaupun masih harus terus
dikembangkangkan. Beberapa upaya yang dilakukan Indonesia untuk menjadi negara maju
adalah sebagai berikut.
a. Peningkatan Pendapatan Perkapita
b. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan
c. Penguasaan Iptek

G. Contoh Negara Maju

1. Jepang
a. Lokasi
Barat laut samudra pasifik, berbatasan sebelah barat : Korea Utara, Korea Selatan,
Rusia, China
Sebelah Utara, timur, selatan: Samudra Pasifik
b. Keadaan Alam
Iklim Subtropis, terdiri 4 pulau besar, bagian dari cincin api, sering mengalami gempa
bumi, 67% wilayah jepang adalah hutan
c. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam mineral terbatas, kecuali belerang, sektor perikanan berkembang
pesat
d. Keadaan Sosial Budaya
Prinsip dalam bekerja
a. Prinsip Bushido, yaitu bekerja keras tak kenal lelah.
b. Prinsip Samurai, yaiut harga diri dan tak kenal menyerah.
c. Budaya Keishan, yaitu kerja kreatif dan inovatif.
d. Prinsip Kai Zen, yaitu pentingnya tepat waktu.
e. Hubungan dengan Indonesia
Investor asik terbesar di Indonesia, berperan dalam bidang ekonomi dan pendidikan.
-Keuntungan
a. Jaminan keamanan lalu lintas ekspor Jepang dan negara lain.
b. Posisi negara lepas pantai terhadap negara daratan.
c. Sumber bahan mentah dan energi bagi industri Jepang.
d. Daerah pemasaran berbagai hasil produksi Jepang.

2. Amerika Serikat
a. Lokasi
Batas
Utara: Kanada.
Barat: Samudra Pasifik.
Timur: Samudra Atlantik.
Selatan: Meksiko, Teluk Meksiko, Kuba.

Amerika Serikat (Negeri Paman Sam) Merupakan negara federal mencakup 50 negara
bagian

8
b. Keadaan Alam
Terdiri dari 2 rangkaian pegunungan (Pegunungan Rocky di bagian barat dan
Pegunungan Applachia di bagian timur). Terletak daratan diantara kedua pegunungan
tersebut, diantara daratan tersebut mengalir Sungai Misisipi. Dibagian utara berbatasan
dengan Kanada terdapat pulau Michigan, Huron, Superior, Erie, dan Ontario.
c. Sumber Daya Alam
Kaya akan SDA antara lain batu bara, minyak bumi, tembaga, posfat, timah, besi,
uranium, bauksit, emas, perak, nikel, gas alam dan kayu kauan. Wilayah daratan luas dan
subur. Berbatasan dengan Samudra Pasifik dan atlantik. Dikenal sebagai pengekspor hasil
pertanian (gandum dan jagung). Danau – danau di wilayah ini juga menghasilkan ikan tawar
yang melimpah.
d. Keadaan Sosial Ekonomi
Alasan orang Eropa (Inggris) datang ke Amerika
a. Alasan Ekonomi
Membutuhkan banyak lahan. Sistem ekonominya berubah dari peternakan, pertanian,
industri.
b. Alasan Politik
Mencari perlindungan ke negara lain (Amerika).
c. Alasan Agama
Mencari tempat menjalankan agama secara bebas tanpa tekanan pemerintah.
e. Hubungan dengan Indonesia
Mitra dagang terbesar keempat Indonesa. Hubungan politik Indonesia. Amerika
Serikat mengalam pasang surut, terjalinjuga dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

3. Inggris
a. Lokasi
Batas
Utara: Samudra Pasifik
Barat: Irlandia, Samudra Atlantik
Timur: Laut Utara
Selatan: Selat English Channel
Luas Wilayan 244.110km2
b. Keadaan Alam
Berdasarkan reliefnya, Inggris terbagi menjadi 2 bagian, bagian utara (wilayah
bergunung – gunnung), timur dan selatan (dataran rendah bergelombang) beriklim sejuk dan
basah. Keadaan flora dan fauna merupakan perubahan akibat aktivitas manusia.
c. Sumber Daya Alam
Lahan pertanian Inggris tidak begitu subur, tetapi Inggris memiliki kemampuan
mengolah lahanya secara efisien. Inggris mengembangkan peternakan. Hutan di Inggris
hanya 10%. Penghasil ikan yang cukup besar. Memiliki pertambangan.
d. Keadaan Sosial Ekonomi
Angka pertumbuhan penduduk 0,4% (rendah). Terdiri atas 2 kelompok (bangsa Kelt
dan Jerman) Bahasa Inggris. Mayoritas beragama Kristen.
e. Hubungan dengan Indonesia
Terjadi ketika pelaut Inggris mencari rempah dan hasil bumi di Indonesia. Hubungan
ekonomi Indonesia. Inggris saat ini terlihat pada hubungan perdagangan. Hubungan
Indonesia Inggris sempat bergejolak karena memiliki paham teoliberal yang ditentang
Soekarno. Tetapi saat orde baru kembali terjalin dengan baik.

9
4. Jerman
a. Lokasi
Batas
Utara: Laut Utara.
Selatan: Australia dan Swiss.
Barat: Belanda, Prancis, Luxemburg, Belgia.
Timur: Polandia, Republik Ceko
Sebelumnya, wilayah Jerman terbagi menjadi 2 (Barat dan Timur)
b. Keadaan Alam
Dibedakan menjadi Dataran Rendah Utara, Dataran Tinggi Tengah, dan sistem
pegunungan Alpen memiliki iklim kontinen basah, dicirikan winter yang dingin dan summer
yang hangat/lebih panas daripada negara Pantai Barat Eropa.
c. Sumber Daya Alam
Batu bara, minyak bumi, mangan, timah hitam, besi. Wilayahnya 27% merupakan
hutan. Jerman mengimpor kayu dari Finlandia, Swedia, Norwegia.
d. Keadaan Sosial dan Ekonomi
Laju pertumbuhan penduduk -0,2%(mengalami pengurangan). Sektor Industri
merupakan sektor utama dalam perekonomian.
e. Hubungan dengan Indonesia
Telah diambil sejak abad ke-16. Kerja sama Jerman Indonesia dalam perdagangan,
investasi, pembangunan.
Hubungan diplomatik Indonesia – Jerman dimulai sejak tahun 1952 ketika
diresmikanya kantor perwakilam Indonesia di Bonn, Jerman Barat. Indonesia juga menjalin
hubungan bilateral dengan Jerman Timur dengan dibangunya kedutaan Indonesia di Berlin,
Jerman Timur.

10
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan

Indonesia mempunyai lokasi yang strategis dan mempunyai potensi sumber daya alam
yang melimpah. Semua itu dimanfaatkan oleh Indoneisa dengan pengelolaan yang baik.
Potensi sumber daya manusia juga besar dari sisi jumlah, namun kualitasnya perlu
ditingkatkan.

B. Saran

Menurut saya, masih banyak hal-hal di Indonesia yang perlu diperbaiki demi menjadi
negara maju. Indonesia harus banyak mengalami perubahan mengarah kepada yang lebih
baik. Untuk pengembangan lebih lanjut penulis memberikan saran yang bermanfaat bagi
pelajar agar dapat belajar lebih giat dan mengetahui tentang potensi dan upaya Indonesia
menjadi negara berkembang.

11
DAFTAR PUSTAKA

Muslih, Ahmad dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

12

Anda mungkin juga menyukai