Anda di halaman 1dari 6

KEBERHASILAN PROGRAM MENURUNKAN AKB-AKI

Dijaman ERA GLOBALISASI INI tecnologi sangat mendukung untuk keberhasilan program yang dinginkan
atau dicanangkan oleh pemerintah khususnya dalam bidang kesehatan dengan penyataraan ilmu
khususnya bagi petugas intelektual yang sangat tinggi tapi perlu kita tinjau juga intelektual masyarakat
pada umumnya yang pada dasarnya belum memasaryakat ilmu juga sikap dan keinginan yang ada di
masyarakat yang pada umumnya susahnya untuk menghilangkan kebiasaan masyarakat yaitu khususnya
di daerah saya adalah MITOS DAN SUGESTI kesehatan ,mereka masih sangat kuat untuk mempercayai
MITOS DAN SUGESTI, SALAH SATU CONTOHNYA dari mitos tersebut yang selama ini kami dapat selama
bertugas yaitu masih mempercayai persalinan dengan paraji bukan berarti petugas atau pemerintah
tidak atau kurang mensosialisasikan atau mempromosikan bahwa persalinan harus oleh tenaga
kesehatan tetapi disini bertajuk nya pada sasaran atau ibu hamil atau keluarga ibu hamil yang masih
kuat mempercai adat, tapi dengan lahirnya proram kemititraan dengan paraji sedemikian pula petugas
kesehatan mencoba untuk mengkolaborasi dengan paraji,aparat dan intansi terkait walau belum
seratus persen berhasil tetapi sudah ada titik temunya jawabannya sama ,,, setelah saya surpai,,, adala
SUGESTI.. itu yang masih perlu kita ubah,,,, apalagi sekarang pemerintah memproduksi bidan -bidan
muda untuk siap ditempatkan didaerah-daerah terpencil yang menjadi tantangannya adalah pendapat
masyarakat dengan begitu polosnya denagn bahasa sunda BIDAN NA OGE TEU ACAN PANGALAMAN
,NIKAH OGE TEACAN JANTEN TEACAN DEWASA, NGARAOSKEN BABAR OGE. JANTEN ABDI TEU ACAN
PERCANTEN BEBTEN SARENG EMA PARAJI ANU ATOS TAUN-TAUN PANGALAMANANA OGE TOS NOLONG
REBUAN MASTAKA,prndapat itu yang selalu keluar dari mulut masyarakat awam... yang sangat perlu
sosialisasi ekstra,,,,,, sem0ga keberhasilan program untuk menurunkan AKB-AKI BISA BERHASIL
amin.....

PERSONAL HIGIENES[kebersihan diri]


Perawatan diri khususnya untuk seorang ibu hamil sangat perlu di perhatikan danharus extra perhatian
karena khususnya untuk kaum perempuan ,,bagian kewanitaan kita adalah sangat rentan sekali akan
kuman... bisa berupa jamur ,bakteri dan atau semacam kuman lainnya, wanita hamil dibutuh kan
sangat eksta di perhatikan udikarenakan selain dicaesar bagian kewanitaan adalah pintunya jalan untuk
melahirkan seorang bayi oleh karena itu bagian kewanitaan khususnya vagian harus selalu terhindar
daro kuman-kuman yang bisa merigukan ketiga belah pihak{penolong,ibu ,dan bayi} agar supaya tidak
terjado kontaminasi yang bisa menyebabkan patal,Personalhigienes maksimal untu setiap hari yang
perlu di peharikan oleh ibu hamil adalah:
1.celana dalam minimal harus diganti setiap hari
2.selalu cebok menngunakan air bersih,atau mempergunakan tissu yang bersih
3.selalu memperhatikan tanda dan gejala disekitar kewanitaan apabila terasa gatal, keluar cairan
putih, keluar darah sebelum masa haid datang
4.selalu konsultasi pada bidan atau dokter setempat apabila terasa ada keluhan disekitar wilayah
vagina
5.selalu memperhatiakan kebersihan diri dan pasangan apabila bersetubuh sebelum atau sesudah
berhubungan
6.tidak membuang sampah bekas cebok sembarangan

PERSONAL HIGIENES adalah sesuatu tindakan yang menjembatani demi masa depan seorang ibu dan
bayi yang merupakan bagian dari kehidupan dimasa yang akan datang,, dengan kebiasaan personal
higiens yang baik insaaloh,,,semua kesusksesan akan tercapai dengan selalu memperhatikan kebersihan
diri dan sekitarnya....

PENDEWASAAN UMUR PERKAWINAN


Dalam hidup dan kehidupan memang sangat suli t dimengeti kalau sudah berhubungan dengan
kewajiban tapi dengan ilmu tecnologi yang semakin pesat kemajuannya, terutama dibidang kesehatan
semua seakan terbuka apa yang menjadi pertanyaan secara realita yang tak mudah di mengerti pada
jaman dahulu semua belum terjawab dan terbuka salah satu contohnya tentang pendewasaan
perkawinan khususnya bagi kaum wanita ternyata kaum wanita sangat perlu tahu kenapa perkawinan
itu mesti usia harus minimal 20 tahun keatas ternyata sangat perlu pematangan jasmani ,rohani dan
yang terlebih penting adalah organ tubuh wanita terutama kandungan{rahim} sangat penting
dikarenakan seorang wanita yang sudah menikah pada umumnya pasti akan hamil dan melahirkan maka
kandungan itu butuh kekuatan untuk dijadikan rumah oleh sang janin bukan berarti usia di bawah 20
tahun tidak kuat atau tidak mampu untuk hamil dan melahirkan ,,, tapi setidaknya usia dibawah 20
tahun adalah usia transisi dimana bentuk pemikiran dan prilaku baik secara pisik dan phisikis masih
perlu pengarahan yang optimal sementara mengandung dan melahirkan adalah sesuatu yang sangat
perlu pemikiran yang matang karena dihadapkan pada sesuatu yang mau tidak mau adalah beban yang
harus di terima oleh kaum perempuan dengan kehadiran anaknya,..itu mungkin secara phisik dan
phisikis secara anatomi pun rahim perlu pematangan ,perlu kekuatan bukan berarti usia dibawak 20
tahun rahim belum matang atau belim kuat tapi pada intinya usia 20 tahun keatas adalah usia yang bisa
dikatakan cukup untuk pendewasaan perkawinan karna diusia tersebut jasmani ,rohani juga anatomi
pun sudah kuat untuk menerima perkawinan,,,, disamping resiko -resiko yang lain pada umumnya
khusus bagi perempuan masih banyak yang perlu di telaah kenapa perkawian dini itu perlu
pertimbangan ???????

PENTINGNYA PERSALINAN DITOLONG OLEH BIDAN


persalianan untuk saat ini dan atau seterusnya bukan lagi harus tapi kewajiban harus ditolong oleh
BIDAN DAN ATAU TENAGA KESEHATAN sehubungan dengan kenyaatan yang sudah diteliti sesuai dengan
ilmu kesehatan khususnya bagian KEBIDANAN ternyata kehamilan dan persaalinan sangat beresiko dan
sangat perlu ditolong oleh tenaga ahli yaitu BIDAN YANG MULAI DITEMPATKAN DIPELOSOK-PELOSOK
DESA mudah -mudahan dengan ditempatkannya para BIDAN DI DESA-DESA angka kematian ibu dan bayi
menurun walau kendala tak urung datang ,dengan pendekatan pada TOKOH MASYARAKAT DAN
MASYARAKAT pADA KHUSUSNYA KAUM IBU ,bidan promosi akan diri dan memberikan penyuluhan dan
pengertiaan yang berkaitan dengan program tersebut BIDAN berharap pola pikir masyarakat sedikit-
sedikit mengerti tentang keberaadan bidan ditampatkan didesa-desa walau tak gampang untuk
menghilangkan MITOS,ADAT ISTIADAT JUGA PERSEPSEPSI yang ada didesa yang kita bina tersebut yang
pada dasarnya salah dan dapat merugikan masyarakat tersebut CONTOHNYA PERSALINAN YANG MASIH
BANYAK DITOLONG OLEH PARAJI
contohnya ditempat saya bekerja walau kemitraan dengan dukun paraji sedang di bina tapai ternyata
masih belum berhasil ternyata setelah ditelaah masih kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya
kaum ibu dan keluaraga belum mengetahui banyak TENTANG BAHAYA PERSALINAN,maka dari itu perlu
kita asah masyrakat tersebut untuk secara gamblang tahu dan mengerti apa yang disebut TANDA
BAHAYA PERSALINAN DAN PENYEBAB DARI TANDA BAHAYA PERSALINAN...
sedikit saya ulas disini tanda bahaya persalian paktor penyebabnya adalah RIWAYAT PENYAKIT BERAT
YANG PERNAH DIDERITA WAKTUDAN SEBELUM HAMIL cotohnya darah tinggi ,gangguan fungsi
ginjal,gangguaan fungsi hati, gangguan pencernaan yang kronis,gangguan penyakit jantung dan banyak
lagi dan semua itu bisa dijadikan patokan dengan kehamilan dan persalinan beresiko dan sangat
memerlukan pengawasan dan pemeriksaan tenaga ahli
RIWAYAT KEBERSIHAN DIRI, RIWAYAT SOSIAL EKONOMI, RIWAYAT KEBIASAN YANG JELEK MISALNYA
meroko suaktu hamil, minum air beralkohol,minum obat -obat kimia atau jamu banyak lagi yang sangat
perlu di ketahui yang berakibat patal dalam kehamilan dan persalinan maka dari itu dengan pengenalan
kesehatan khususnya seperti yang saya tulis diatas semoga masyarakat tahu betapa sangat berartinya
sebuah nyawa
demikian sedikit ulasan tentang tulisan saya sebagai kepedulian saya sebagai BIDAN YANG SUDAH
HAMPIR 20 TAHUN DI TEMPATKAN DIDESA TERPENCIL.
PROGRAM KEMITRAAN BIDAN DENGAN DUKUN PARAJI
Seiring dengan berputarnya waktu ilmu tehnelogi pun semakin pesat kemajuannya ,ilmu kesehatanpun
semakin canggih termasuk dalam masalah penanganan persalinan, dulu persalinan sepenuhnya
ditangani oleh dukun paraji dan sampai saat ini pun masih sulit untuk menekan persalinan ditolong oleh
dukun paraji dikarnakan sangat kuatnya sugesti masarakat terhadap dukun paraji walau sebenarnya
pengetahuan masyarakat sudah sangat mengerti akan keselamatan persalinan dan resiko akan
persalinan, walau pemeritah sudah sangat jelas menugaskan para bidan dipelosok-pelosok desa yang
pada dasarnya untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang masih tinggi
khususnya dipropinsi yang kami tempati,selama saya bertugas sebagai bidan didaerah yang saya
tempati tantangan yang saya dapatkan adalah merubah kebiasaan,adat istiadat dan mitos dari
masyarakat tersebut ,ternyata tak semudah seperti membalikan telapak tangan saya sangat
memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa mengerti keinginan dari masyarakat tersebut, langkah
pertama untuk tujuan ini adalah ternyata harus mendekati dukun paraji dan sasaran kami yaitu para
ibu-ibu hamil yang ada didaerah tersebut,walau dengan persepsi yang berbeda-beda sayapun mengikuti
dulu apa yang di inginkan dari sasaran kami dan dukun paraji tersebut, ternyata yang kami telaah yang
sangat mendominasi kenapa
persalinan lebih banyak ditangani oleh dukun paraji adalah sugesti yang sangat kuat dan dan dukun
paraji murah tak pernah tarip akan jasa pertolongannya ,sementara kalau ditolong oleh bidan sasaran
kami takut akan tarip jasa bidan dan takut akan tindakan bidan yang selalu memakai alat instrumen
kebidanan yang sangat tidak sama dengan dukun paraji yang dalam melaksanakan tindakannya hanya
dengan tangan tanpa bungkus sarung tangan, mungkin disinilah ternyata masih lemahnya pengetahuan
dari masyarakat tentang penaganan persalinan yang sesuai dengan standar ilmu dan tekhnologi
kebidanan saat ini,dengan adanya program kemitraan antara bidan dengan dukun paraji saya sedang
mencoba melaksanak program ini mudah mudahan apa yang diharapkan untuk menurunkan angka
kematian ibi dan bayi bisa terwujud walau pada dasarnya yang namanya kendala masih menyelimuti
perjalanan ini semoga saja dengan teru dan terus memberi penyuluhan pada masyarakat khususnya
pada sasaran adalah para ibu hamil mengerti akan pentingnya persalinan ditolong oleh bidan dan atau
tenaga kesehatan dan bersalinnya di tempat pasilitas kesehatan,karna untuk saat ini kita punya
pedoman bahwa setiap ibu hamil adalah beresiko,sehingga perlu ditangani oleh bidan dan atau tenaga
kesehatan bukan berarti tidak boleh oleh dukun paraji tetapi sesuai dengan standar ilmu saat ini tak
cukup menolong persalinan tidak hanya berdasarkan pengalaman saja tetapi menolong persalianan
harus juga berdasarkan ilmu dan kewenangannya sementara yang dipunyai dukun paraji hanya
pengalaman saja..sehingga dengan adanya kemitraan ini bidan bisa mewujudkan keberhasilan
program.dan para ibu pun bisa terselamatkan dan para bayi pun juga terselamatkan.dan yang lebih
penting dukun paraji merasa bidan bukan saingan tapi mitra secara lahir dan bhatin untuk
menyelamatkan kaum ibu dan menylamatkan bayi yang sangat diharapkan sebagai penerus keturunan
kehidupan.

GERAKAN SAYANG IBU DAN SAYANG BAYI[GSI,GSB]


pada dasarnya manusia patut saling menyayangi dan saling memperhatikan terutama pada seorang
wanita yang sedang mengandung[HAMIL]sangat memerlukan extra perhatian dari lingkungan sekeliling
terutama pasangannya dikarnanakan seorang wanita yang sedang hamil begitu peka perasannya dan
kehahawatirannya ,mereka sangat perlu dukungan ,motivasi dan suport dari orang-orang terdekat,
maka dari itu kita sebagai pasangan nya atau sebagai orang terdekat sangat perlu untuk mengerti hal
tersebut apalagi untuk para SUAMI,, sangat perlu peran suami dibutuhkan pada saat ISTRI sedang
mengandung,dengan begitu perasaan sang istri begitu aman dan nyaman disaat sang suami selallu
berada disamping sang istri apalagi selalu memberi ketenangan disaat rasa was-was, rasa gundah
menggerogoti pikiran sang istri,karna akan berpengaruh jelek unt
uk perkembangan janin didalam kandungan.

PERAN SUAMI DAN ATAU KELUARGA DISAAT SANG ISTRI MENGANDUNG(HAMIL)


1.SELALU MENJAGA PERASAAN SANG ISTRI UNTUK TIDAK TERSINGGUNG BAIK SECARA FISIK,ATAU
FHISIKOLOGIS
2.SELALU BERADA DIDEKAT SANG ISTRI DAN SELALU MENDUKUNG DENGAN KEHAMILANNYA
3. SELALU MEMPERHATIKAN GIZI SEBAGAI MAKANAN YANG DIKONSUMSI SANG ISTRI
4. SELALU MENJAGA AKAN KESELAMATAN SANG ISTRI
5. SELALU MEMBANTU PEKERJAAN RUMAH TANGGA SANG ISTRI AGAR PEKERJAAN RUMAH TIDAK TERLALU
BERAT
6. SELALU MENGINGATKAN DAN MENGANTAR SANG ISTRI UNTUK MEMERIKSAKAN KANDUNGANNYA
7. SELALU MENGINGATKAN AGAR SANG ISTRI MENGKONSUMSI VITAMIN YANG AMAN DIKONSUMSI
8. MEMBERIKAN DORONGAN ,RASA AMAN DAN RASA NYAMAN DISAAT SANG ISTRI MENJELANG PERSALINAN
BAIK SECARA FHISIK,FHISIKOLOGIS DAN MATERI

Itulah sedikit ualsan tentang gerakan sayang ibu (GSI) yang sangat diharapkan oleh para wanita untuk
kelancaran proses kehamilan dan persalinan demi menyellamatkan sang buahati sebagai penerus
keturunan dalam sebuah keluaraga
juga pada halnya sama dengan gerakan sayang bayi(GSB) PERHATIAN dan ketentuaan-ketentuan lainnya
sangat dibutuhkan oleh sang bayi baru lahir teruatam belaian dari sang ibu dan suami juga keluarganya.

PERAN SANG IBU, SUAMI DAN ATAU KELUARAGA DALAM GERAKAN SAYANG BAYI(GSB)
1.ibu wajib menyusukan bayinya tanpa makanan lain selain ASI
2.ibu dan suami juga keluarga harus memperhatikan akan keadaan kesehatan sang bayi
3.membawa bayi kepasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
4.selalu menjaga akan keselamatan sang bayi
5.memperhatikan dan menyayangi dengan penuh kasih dan sanyang
6.menjaga dan membina pertumbuhannya
dan masih bayak lagi ....
karna bayi akan tumbuh sehat kalau ada dukungan dari semua pihak

HAMIL DAN PERSALINAN


ternyata hamil itu cukup beresiko dengan kekuasaan alloh yang maha kuasa betapa maha kuasa alloh
menciptakan kau hawa untuk melahirkan manusia sebagai penerus keturunan,dan kaum perempuan
dengan begitu sabar dengan perjuangan untuk mengandung dengan proses yang begitu terasa berat dan
beresiko karena harus menaruhkan nyawanya demi bayi yang dikandungnya.... sembilan bulan cukup
lama kaum perempuan harus keterbatasan gerak demi bayi yang dikandungnya walau tantangan
kehidupan terasa semakin sulit,pekerjaan rumah tanggapun semakin menantangnya,tapi dengan
senyum ketabahan dengan keringat kelelahan tapi kaum perempuan masih bisa mengelus perutnya dari
kandungannya kecil sampai perutnya besar,walau mulai gelisah,tidurpun mulai tak nyenyak dan makan
pun mulai terasa kenyang walau baru sedikit yang di makan tapi itulah kodrat perempuan ,,walau
dengan keinginan hati ingin selalu diperhatikan oleh pasangannya,walau rasa ingin selalu dimanja oleh
pasangan juga keluaraga sekelilingnya
dan terkadang terganggu pikirinnya disaat menjelang persalinan,,, akankah dia dan bayi nya akan
selamat dengan kekuatan doa dengan dukungan dari orang -orang terdekatnya kaum perempuan
berharap terselamatkan persalinan dan bayinya bisa menagis sekeras-kerasnya untuk menyambut dunia
pana yang begitu indah,,,

Anda mungkin juga menyukai