Anda di halaman 1dari 2

BAGAIMANA MEMBUAT POHON SEBAGAI SUMBER CAHAYA

PADA MALAM HARI

Ilmuan Academia Sinica dan National Cheng Kung University di Taipel


Tainan menanamkan nanopartikel emas bercahaya berbentuk landak laut atau
dikenal sebagai LED bio, ke dalam daun tanaman. Nanopartikel baru ini bisa
menggantikan lampu listrik jalan dengan sumber cahaya dari CO2 di atmosfir. “
Dimasa depan, LED bio bias digunakan untuk membuat pohon di pinggir jalan
bercahaya di malam hari.” Kata Yen-Hsun. “Dengan begini kita akan menghemat
energy, dan CO2 akan diserap sebagai energy LED bio melalui fotosintesis.”

Seperti di kutip dari MSNBC non partikel emas membentuk landak laut
merupakan kunci penyerapan cahaya, dan memancarkannya. Klorofil sebagai pigmen
fotosintesis yang member karakteristik warna hijau daun dikenal memiliki
kemampuan menyerap panjang gelombang cahaya tertentu. Ketika terkena cahaya
dengan panjang gelombang sekitar 400 nm, klorofil biasanya memancarkan warna
merah.

Cahaya ungu sulit di dapat terutama pada malam hari ketika pengendara dan
pejalan kaki membutuhkannya. Ilmuan butuh sumber cahaya ungu, dan sumber
cahaya itu dapat ditemukan dalam nanopartikel eams. Ketika panjang gelombang
cahaya lebih pendek mengenai nanopartikel emas, maka daun akan memancarkan
cahaya ungu.

Ilmuan berharap pohon-pohon yang diberi nanopartikel emas akan


menghasilkan cahaya yang cukup sehingga dapat menggatikan lampu listrik jalan.
Untuk sekarang, efek masih terbatas pada subjek teks, tanaman air yang dikenal
sebagai Bacopa Carolininia.

Pohon yang menyala dalam gelap akan segera menjadi alternatif alami untuk
lampu penerangan jalan, menurut para ilmuan, para peneliti proyek glowing plant di
California telah memindahkan gen bersinar pada kunang-kunang pada tanaman untuk
membuatnya menyala dalam gelap. Tim ini berharap untuk memperluas teknik ini
pada tanaman yang lebih besar dan pohon-pohon serta menggunakan untuk
menggantikan lampu listrik. Tim ini terinpirasi oleh kunang-kunang dan cacing yang
bercahaya yang memproduksi apa yang disebut bioluminescence. Bioluminescence
adalah proses yang membuat makhluk ini menghasilkan cahaya yang terjadi secara
alamiah dan tubuhnya. Tim ini memulai dengan mendapatkan enzim protein
bercahaya yang disebut luciferase dan dari gen kunang-kunang atau bakteri.
Kemudian mereka menggunakan perangkat lunak yang disebut genome compiler
yangmemungkinkan tanaman membaca gen. Gen tersebut kemudian dibuat di
laboratorium dan dikirim ke tim di California.

Evans dan timnya menempatkan gen ini dalam agrebakteria cair, dan bakteri
ini dituangkan di atas tanaman. Agrobakteria mampu mentransfer gen ke dalam
tanaman. Dan ketika gen bersinar ditambahkan dan memindahkannya ke tanaman
yang membuatnya bersinar dalam gelap. Untuk membuat gen ini para ilmuan harus
mendesain ulang urutan DNA.

Ilmuan University of Maryland Krishanu Ray mengatakan bahwa merupakan


suatu hal yang mungkin untuk memperbanyak pohon ini di sepanjang garis jalan
”Pohon-pohonini dapat digunakan sebagai lampu jalan.” Katanya ”Namun, masih
jauh menuju ke sana.”

Jadi, pohon dapat menghasilkan cahaya pada malam hari dengan adanya
klorofil, kunang-kunang, dan dengan cara menanamkan nanopartikel emas bercahaya
berbentuk landak laut atau dikenal sebagai LED bio, ke dalam daun tanaman.
Nanopartikel baru ini bisa menggantikan lampu listrik jalan dengan sumber cahaya
dari CO2 di atmosfir. “ Dimasa depan, LED bio bias digunakan untuk membuat
pohon di pinggir jalan bercahaya di malam hari. Dengan begini kita akan menghemat
energy, dan CO2 akan diserap sebagai energy LED bio melalui fotosintesis.”

Anda mungkin juga menyukai