Anda di halaman 1dari 4

XEROFTALMIA

 Faktor predisposisi
1. Konsumsi makanan yang kurang atau tidak mengandung cukup vitamin A atau pro
vitamin A untuk jangka waktu lama
2. Bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif
3. Gangguan penyerapan vitamin A

RETINOPATI DIABETIK
 Patogenesis
Salah satu penyebab retinopati diabetik adalah penimbunan glukosa dan fruktosa
sehingga merusak pembuluh darah halus di retina. Bila pembuluh darah tersebut rusak
dan bocor maka dapat menyebabkan lipid masuk ke makula dan menyebabkan makula
edema sehingga visus akan menurun
 Diagnosis
Optalmoskop : mikroaneurisma, perdarahan retina, hard exudate, cotton wool patch,
neovaskularisasi dan jaringan proliferasi di retina atau badan kaca

NEURITIS OPTIK
 Definisi
Radang saraf optik dengan gejala-gejala penglihatan yang mendadak tutun pada saraf
yang sakit
 Etiologi
Penyakit ini biasanya idiopatik atau akibat multipel sklerosis. Pada anak biasanya di
sebabkan oleh morbili,parotitis,dan cacar air. Bisa juga diakibatkan oleh penyakit
autoimun, infeksi jamur cryptocosis, bakteri TB, sifilis, infeksi virus ensefalitis, rubella,
herpes zoster dan ISPA.
 Epidemiologi
Neuritis optik idiopatik biasanya menyerang perempuan usia 20-40 tahun.
 Klasifikasi
Neuritis optik dibedakan menjadi 2 bentuk :
 Papilitis
Peradangan papil saraf optik yang dapat terlihat dengan pemeriksaan funduskopi.
 Neuritis retrobulbar
Radang saraf optik yang terletak dibelakang bola mata dan biasanya tidak
menunjukan kelainan
 Gejala
 Kehilangan penglihatan dalam beberapa jam sampai hari maksimal dalam 2
minggu.dapat mengenai 1 atau 2 mata.
 Sakit pada rongga orbita terutama pada pergerakan mata.
 Penglihatan mata terganggu
 Tanda uhthoff (penglihatan turun setelah olahraga atau saat suhu tubuh naik)
 Gangguan lapang pandang sentral atau sekosentral
 Pemeriksaan Penunjang
 Foto sinar X kanal optik, sela tursika
 Ct scan orbita dan kepala
 Tata Laksana
 Neuritis optik biasanya sembuh spontan dalam 4-6 minggu
 Kortikosteroid untuk menekan peradangan dan memperpendek masa akut
 Antibiotik untuk menahan infeksi sebaga penyebab
 Vasodilator dan vitamin

AMBLYOPIA
 Definisi
Suatu keadaan mata dimana tajam penglihatan tidak mencapai optimal sesuai dengan usia
dan intelegensianya.Pada amblyopia terjadi penurunan tajam pengelihatan unilateral atau
bilateral disebabkan karena kehilangan pengenalan bentuk, interaksi binokular abnormal,
atau keduanya
 Etiologi
 Amblyopia refraktif disebabkan oleh kesalhan refraktif yang tidak diperbaiki atau
ketidakseimbangan refraktif seperti miopia,astigmatisme dll.
 Amblyopia starbismic (ketidaksejajaran mata/juling)
 Amblyopia deprivasi disebabkan karena masalah pada kornea atau lensa mata
berawan sehingga mengubah cahaya yang masuk kemata.
 Bisa juga terjadi akibat gangguan perkembangan visual. Visual seorang anak
sepenuhnya tidak berkembang sewaktu lahir sehingga sistem penglihatan dan otak
perlu dirangsang untuk dapat berkembang dengan semestinya. Biasanya
perkembangan ini teradi pada 3 tahun pertama. Jika otak tidak mendapat rangsangan
yang semestinya maka otak akan belajar untuk mengabaikan atau menahan gambar
dari mata sehingga menyebabkan kehilangan penglihatan.
 Epidemiologi
Amblyopia rentan terjadi saat usia bayi sampai 6 bulan pertama dan biasanya tidak akan
terjadi pada anak yang usianya lebih dari 5 tahun.
 Gejala
 Berkurangnya pengelihatan
 Penurunan tajam pengelihatan terutama fenomena crowding
 Hilangnya sensitifitas kontras
 Adanya anisokoria
 Biasanya daya akomodasi menurun
 Diagnosis
 Deteksi dini untuk mencegah keadaan terlambat untuk memberikan perawatan.
Deteksi dini diperlukan karena anak-anak belum bisa mengeluh. Ciri yang dapat
dilihat adalah :
 Memiliki mata yang mengembara atau tidak bergerak sama dengan mata lainnya.
 Menangis atau mengeluh dengan satu mata tertutup
 Menyipitkan mata atau memiringkan kepala untuk melihat sesuatu
 Pemeriksaan ada atau tidaknya reaksi pupil
 Uji crowding phenomen
Pasien diberikan kartu snellen lalu pasien diminta membaca satu persatu kartu snellen
yang sebelumnya diisolasi. Jika semua huruf telah terbaca maka pasien diminta
membaca ulang huruf tersebut (isolasi sudah terbuka). Apabila terjadi penurunan
tajam penglihatan dari huruf yang diisolasi ke huruf dalam baris (crowding
phenomen)
 Ui densiti filter netral
 Uji worth's four dot
 Visuskop
 Tata laksana
 Obati sesuai etiologi misalkan ika diakibatkan kelainan refraktif maka koreksi
kelainan refraktif dengan mengunakan kacamata
 Makin cepat diobati maka lebih cepat juga responnya. Namun apabila ketika usia
lebih dari 8 tahun belum terdiagnosis maka kemungkinan tidak bisa diperbaiki

OKLUSI VENA RETINA SENTRAL


 Patogenesis
Sebab-sebab penyumbatan vena sentral :
1. Akibat kompresi dari luar terhadap vena tersebut seperti terdapat pada proses
arteriosklerosis
2. Akibat penyakit pada pembuluh darah vena sendiri seperti endofeblitis
3. Akibat hambatan aliran darah dalam pembuluh vena tersebut seperti yang terdapat
pada kelainan viskositas darah

OKLUSI ARTERI RETINA SENTRAL


 Definisi
Penyumbatan arteri retina yang mengakibatkan retina iskemik
 Epidemiologi
Terdapat pada usia tua atau pertengahan
 Etiologi
Arteritik ( temporal arteritis) dan non-arteritik (emboli, aterosklerosis)
 Gejala
 Keluhan penglihatan tiba-tiba gelap tanpa terlihatnya kelainan pada mata luar
 Reaksi pupil menjadi lemah dengan pupil anisokoria
 Diagnosis
 Funduskopi :
 Retina warna pucat akibat edema
 Gambaran sosis pada arteri retina akibat pengisian arteri tidak merata
 Cherry red spot
 Tata Laksana
 Pengobatan dini dengan menurunkan tekanan bola mata dengan mengurut bola mata,
dan asetazolamid atau parasintesis BMD
 Vasodilator bersama dengan antikoagulan
 Steroid bila diduga terdapat peradangan

Anda mungkin juga menyukai