1. PENDAHULUAN
Kabupaten Sintang merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang
ada di Propinsi Kalimantan Barat. Dengan adanya Undang-undang nomor
32 tahun 2004 tentang otonomi daerah menjadikan Kabupaten Sintang
mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk mengelola potensi-potensi
sumber daya alam yang ada dengan tepat dan optimal untuk
mewujudkan kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat secara adil
dan guna mewujudkan asas pemerataan pembangunan. Salah satu
strategi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pada setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang, karena
kecamatan merupakan kekuatan bagi kabupaten untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah.
1
KAK STUDI INDEKS KETIMPANGAN WILAYAH KABUPATEN SINTANG
2. LATAR BELAKANG
Ketimpangan distribusi pendapatan pada suatu wilayah dan pertumbuhan
ekonomi merupakan masalah yang selalu dihadapi dalam proses
pembangunan. Kabupaten Sintang yang mempunyai sembilan kecamatan
tentu tidak terlepas dari persoalan ketimpangan pertumbuhan ekonomi,
apalagi Sintang adalah kabupaten termuda yang baru berdiri pada tahun
2008, yang merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Pontianak.
2
KAK STUDI INDEKS KETIMPANGAN WILAYAH KABUPATEN SINTANG
lain atau dengan kata lain bisa diketahui daerah mana saja yang memiliki
pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan daerah mana yang perlu
didorong untuk bisa mengejar ketertinggalan ekonominya.
Analisa ketimpangan wilayah perlu dipertajam lagi dengan menggunakan
beberapa metode, yaitu metode Indeks Williamson, metode Gini Ratio
dan Metode Location Quotient (LQ).
4. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari kegiatan ini adalah tersedianya analisa ketimpangan yang
dapat dijadikan masukan bagi pengambil kebijakan untuk mengatasi
persoalan ketimpangan antar wilayah di kabupaten Sintang.
3
KAK STUDI INDEKS KETIMPANGAN WILAYAH KABUPATEN SINTANG
6. METODE PELAKSANAAN
6.1. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah denan analisa
deskriptif dan data sekunder.
4
KAK STUDI INDEKS KETIMPANGAN WILAYAH KABUPATEN SINTANG
y
1 n 2 Pi
Iw i y
y i 1 P
dimana:
5
KAK STUDI INDEKS KETIMPANGAN WILAYAH KABUPATEN SINTANG
IW = Indeks Williamson
yi = PDRB per kapita kecamatan/kabupaten/kota ke-I (Rp juta)
y' = Rata-rata PDRB per kapita kabupaten/ Provinsi (Rp juta)
Pi = Jumlah penduduk kecamatan/ kabupaten/kota ke-I (jiwa)
P = Jumlah penduduk kabupaten/Provinsi (jiwa)
dimana :
GR = Gini Ratio
6
KAK STUDI INDEKS KETIMPANGAN WILAYAH KABUPATEN SINTANG
Nilai Gini Ratio antara 0 dan 1 dimana semakin besar angka Gini Ratio
maka makin timpang distribusi pendapatannya. Gini Ratio = 0, artinya
menandakan adanya pemerataan yang sempurna atau dengan kata lain
srtiap kelompok penduduk mempunyai tingkat pengeluaran atau
pendapatan yang sama. Sedangkan Gini Ratio = 1, artinya terjadi
ketimpangan yang sangat besar.
Y
i 1
ij
LQij m
1
Yj1
ij
n m
Y
i 1 j1
ij
dimana :
LQ ij = angka koefisien lokasi sektor i di region j
7
KAK STUDI INDEKS KETIMPANGAN WILAYAH KABUPATEN SINTANG
Y
i 1
ij = PDRB Total seluruh sektor di region j
Y
j 1
ij = PDRB sektor I Provinsi
n m
Y
i 1 j 1
ij = PDRB Total seluruh sektor Provinsi
7. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan studi indeks ketimpangan wilayah
kabupaten Sintang adalah 60 hari kalender.
8. TENAGA AHLI
Tenaga ahli untuk studi Indeks Ketimpangan Wilayah kabupaten Sintang
adalah sebagai berikut:
a. Team Leader
b. Ahli Ilmu Ekonomi / Ekonomi Pembangunan
c. Ahli Sosial Politik
d. Ahli Perencanaan Wilayah