SMAKOTA SENIARAN{}
oleh:
Titik Haryati, Rosalina Ginting, Kiki Aryaningrum
FPIPS IKIP PGRI Semarang
titikhj0@gmail.com
Ahstraet
Abstrak
yang disimpan di
laboratorium. Juga perlu pengamatan maupun Faktek yang
dikerjakan di laboratorium. Kenyataan seperti ini disebabkan para guru PKn-IPS SMA
kurang memahami akan arti pentingnya serta fungsi laboratorium IPS. Selain itu,
inisiatif mereka untuk mengadakan laboratorium IPS juga belum tampak. Oleh karena
itu, sebagai wujud kepedulian dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru, perlu
dilakukan pelatihanpenyusunan rencanapengadaan danpengelolaan laboratorium IPS
bagi Guru PKn-IPS SMA di kota Semarang, sehingga guru mampu menpsun rencana
pengadaan dan pengelolaan laboratorium IPS. Iptek bagi masyarakat (IbM) dalam
bentuk pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan memberdayakan Guru-guru IPS SMA
agar mampu merancang pengadaan dan pengelolaan laboratorium IPS. Metode yang
digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, tanya jawab, dan analisis SK-KD serta
pelatihan penyusunan rencana pengadaan dan pengelolaan laboratorium IPS di SMA.
Denganmateitatacarapengadaan danpemanfatan sertapengelolaan laboratorium IPS
yang telah disampaikan, diharapkan guru - guru PKI-IPS SMA dapat menyusun
rCIncana pengadaan dan pemanfatan serta pengelolaan laboratorium IPS.
2
PENGELOLAAN LABORATORIUM IPS BAGI GURU PKn-IPS
SMAKOTASEMARANG
Titik Haryati, Rosalina Ginting, Kiki Aryaningrum
Sejarah, Ekonomi, PKn, Antropologi dan Laboratorium IPS adalah pusat kegiatan
Sosiologi) tentang arti penting dan fungsi belajar-mengajar bidang studi IPS, baik
LaboratoriumlPS dilakukan oleh guru maupun siswa. dan
2) Kurangnya pelatihan-pelatihan bagi dimana miniatur kehidupan kemasyarakatan
guru-guru IPS SMA tentang tata cara dapat terlihat. Laboratorium pendidikan IPS
pengadaan dan pemanfatan serta merupakan kegiatan praktikum yang esensial
pengelolaan laboratorium IPS. dan fungsionai sebagai penunjang kegiatan
3) Sekolah Menengah Atas (SMA) di pembelajaran untuk mencapai standar
Semarang yang memiliki laboratorium kompetensi. Laboratorium Pendidikan IPS
IPS diruanganbelumada. meliputi Pendidikan Kewarga Negaraan,
Dari identifikasi masalah yang ada, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Geografi,
maka salah satu masalah yang paling urgen Pendidikan Akuntansi, Pendidikan
adalah kurangnya pelatihan-pelatihan yang Administrasi Perkantoran, Pendidikan Tata
dilakukan guna membekali guru-guru IPS Negara, Pendidikan Ekonomi Koperasi,
SMA tentang tata cara pengadaan dan Pendidikan Sosiologi Antropologi.
pemanfatan serta pengelolaan laboratorium Laboratorium Pendidikan IPS
IPS. merupakan wahana bagi peserta didik dalam
Adapun tujuan yang akan dicapai mencari, menemukan, mengumpulkan dan
dalam kegiatan Iptek bagi masyarakat ini mengolah data menjadi pengetahuan yang
adalah: berguna untuk meningkatkan kemampuan
1) Meningkatnya Pemahaman guru-guru maupun keterampilan dalam memahami
IPS (Georgafi, Sejarah, Ekonomi, PKn, fenomena sosial dan lingkungan.
Antropologi dan Sosiologi Geografi, Laboratorium pendidikan,IPS dikembangkan
Sejarah, Ekonomi, PKn, Antropologi dan berdasarkan kompetensi penguasaan bidang
Sosiologi) tentang artipenting dan fungsi studi IPS (Etin Solihatin, 2008: 34)..
LaboratoriumlPS Kegiatan laboratorium dapat dilaksanakan di
2) Guru-guru IPS SMA mampu merancang dalam lembaga sendiri maupun di lembaga
pengadaan dan pemanfatan laboratorium lain baik di dalam maupun di luar ruangan.
IPS. Laboratorium memiliki peran sebagai
3) Secara bertahap Sekolah menengah atas tempat dilakukannya percobaan atau
(SMA) di Semarang berusaha memiliki penelitian. Di dalam pembelajaran,
laboratorium IPS di ruangan laboratorium berperan sebagai tempat
4) Guru-guru IPS SMA menyelenggarakan kegiatan penunjang dari kegiatan kelas.
pembelajaran yang mendidik di dalam Bahkan mungkin sebaliknya bahwa yang
laboratorium maupun di luar berperan penting dalam pembelajaran IPS
laboratoriumIPS. adalah laboratorium, sedangkan kelas sebagai
Kegiatan ipteks bagi masyarakat ini tempat kegiatan penunjang. Fungsi lain dari
dilaksanakan berdasarkan konsep pemikiran laboratorium adalah sebagai tempat display
dari beberapa sumber bahwa pada hakekatnya atau pameran (Wirj osoemarto dkk, 2004).
4
PENGELOLAAN LABORATORIUI}I IPS BAGI GURU PKn-IPS
SMA KOTA SEMARANG
Titik Haryati, Rosalina Ginting, Kiki Aryaningrurn
5
PENGELOLAAII TABORATORIUM IPS BAGI GURU PKn-IPS
SMAKOTASEMARANG
Titik Haryati, Rosalina Ginting, Kiki Aryaningrum
(KD) yang ada pada"setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kurikulum (SK dan
IPS. Adapun langkah tahapan dalam KD).
pengembangan materi ajar di lab adalah 2) Siswa menetapkan dan merumuskan
sebagaiberikut. jawaban sementara berdasarkan
l) Analisis kurikulum secara keseluruhan: pengetahuan yang telah dimiliki.
SK,KD. 3) Siswa membahas dan membatasi
2) Penentuanindikator. pengertian istilah yang ada pada jawaban
3) Penentuan bobot taksonomik dari pokok sementara sehingga diperoleh pengertian
bahasan. yang sama dan siswa dapat saling
4) Penentuan tujuan khusus pembelajaran. membicarakan masalah pokok bahasan
5) Pengembangan materi dari pokok mereka.
bahasan. 4) Siswa mengadakan pengujian atas
6) Pengembanganrencanapembelajaran. jawaban sementara dengan cara berpikir
7) Penetapan apakah seluruh bagian, satu dari hal yang umum ke hal yang khusus.
atau dua bagian dari materi pokok 5) Siswa melakukan pengumpulan data
bahasanyang memerlukan lab IPS. melalui wawancara dan observasi,
8) AlaV perlengkapan apakah yang akan dengan memanfaatkan data-data
dipergunakan dan harus disediakan. sekunder yang tersedia dan/atau akses
9) Penetapan langkah-langkah dalam data secara online dari sumber internet.
pembelajaran dengan memakai lab IPS. 6) Pada tahap terakhir ini siswa menyusun
Dalam penrbelajaran berbasis lab IPS pemyataan yar,g benar-benar terbaik
merupakan salah satu model penerapan dalam pemecahan masalah
pembelajaran aktif tingkat tinggr. Sumber Setiap kegiatan pembelajaran lab para
belajar yang digunakan dalam proses guru IPS harus membuat lembar panduan
pembelaj aran berdimensi realitas kerja siswa yang merangsang siswa untuk
lingkungan. Dasar pemikirannya, (1) bahwa bekerja dan mencoba menemukan teori,
setiap peristiwa dan gejala yang terdapat konsep, metode penelitian IPS sederhana,
dalam suatu lingkungan merupakan sehingga mereka dilatih untuk menjadi
kenyataan sosial yang dapat dijadikan sumber peneliti-peneliti muda. Dalam proses belajar
belajar dari IPS dan (2) pemanfaatan mengaj ar diperlukan berbagai peralatan yang
lingkungan sebagai sumber belajar IPS telah memadai untuk menunjang kelancaran
menyebabkan siswa mudah memahami pelaksanaan kegiatan belaj ar mengajar.
materi pelajaran. Penggunaan dan pembuatan alat
Adapun langkah-langkah yarlg peraga sederhana dapat merangsang
disarankan untuk dilalui dalam proses kreativitas para guru atau peserta didik untuk
pembelaj aran model ini, yaitu: mengembangkan kemampuannya dalam
1) Dengan bimbingan guru, siswa membuat alat peraga, sedangkan alat yang
mengambil dan menetapkan masalah sukar akan dibuatkan oleh instansi yang
sosial apa yang akan dibicarakan, memerlukan dan kemudian disebarkan ke
6
PENGELOLAAI\ LABORATORIU1VI IPS BAGI GURU PKn.IPS
SMA KOTA SEMARANG
Titik Haryati, Rosalina Ginting, Kiki Aryaningrum
sekolah. Adapun adminishasi alat praktek l) Guru IPS pada awal tahun pelajaran dan
IPS, terdiri dari beberapa bagian antara lain: semester sebaiknya menyusun progrcm
1) Kartu stok adalah untuk mengetahui semester yang ditanda tangani oleh kepala
jumlah alathahan yang tersedia di sekolah. Tujuannya untuk
laboratorium dan tempat mengidentifikasi kebutuhan alatlbahan
penyimpanannya. serta menyusun jadwal dan untuk
2) Buku inventaris, memuat catatantentang keperluan supervisi bagi kepala sekolah.
jumlah semua macam barang yang ada di 2) Setiap akan melaksanakan kegiatan
laboratorium termasuk perabot laboratorium, guru sebaiknya mengisi
laboratorium. format permintaan/ peminjaman alatl
3) Daftar alatlbahan sesuai LKS. bahan kemudian diserahkan kepada
4) Buku harian kegiatan laboratorium penanggung jarvab teknis laboratorium
berguna untuk merekam semua kejadian atau laboran. Ini diperlukan untuk
dalam kegiatan laboratorium. mempersiapkan alatl bahan serta
5) Label, memuat kode alat, nama alat dan mengecek fungsi tiap-tiap alat.
jumlah alat dan keterangan mengenai 3) Di laboratorium, guru tidak hanya
kondisi alattersebut. memberikan bimbingan kepada siswa
6) Forrrat permintaan alailbahan, biasanya untuk melakukan eksperimen, tetapi guru
diisi oleh guru bila akan melaksanakan dapat pula menyampaikan konsep atau
kegiatan laboratorium dan diberikan subkonsep non eksperimen, yang
kepada laboran sebelum kegiatan memerlukan alat bantu, misalnya cara
dilahrkan menggunakanalat.
7) Jadwalkegiatanlaboratorium. 4) Kegiatan di lapangan juga dapat
Untuk melaksanakan kegiatan di dilakukan yang merupakan laboratorium
laboratorium IPS perlu perencanaan yang alam. Dalam melaksanakan kegiatan di
sistematis agar dapat dicapai tujuan laboratorium alam ini adalah untuk
pembelajaran secara optimal. Kegiatan menyampaikan atau menerapkan
praktikum IPS dapat dilaksanakan di dalam aplikasi-aplikasi dari materi IPS dalam
laboratorium atau di luar laboratorium (di kehidupan sehari-hari. Guru harus sudah
lapangan), tergantung pada kepentingannya menyiapkan fasilitas, alat seadanya
di dalam membahas konsep dan subkonsep. ataupun siap memberikan pemahan
Dalam hal ini guru IPS dengan konsep tentang aplikasi dari materi.
pertimbangannya dapat mengetahui alat
mana yang dapat di bawa ke lapangan dan B. METODE
mana yang haruq ada di laboratorium atau Metode yang digunakan dalam
tidak mungkin di bawa ke luar. kegiatan ini adalah ceramah, tanya jawab,
Langkah-langkah praktis pelaksanaan analisis SK-KD dan pelatihan penyusunan
kegiatan laboratorium IPS adalah sebagai rencana pengadaan dan pemanfatan
berikut: laboratorium IPS di SMA yang dilakukan
PENGELOLAAN LABORATORIUM IPS BAGI GURU PKn-IPS
SMAKOTA SEMARANG
Titik Haryati, Rosalina Ginting, Kiki Aryaningrum
8
PENGELOLAAI\i LABORATORIUM IPS BAGI GURU PKn.IPS
SMA KOTA SEMARANG
Titik Haryati, Rosalina Ginting, Kiki Aryaningrum
Hari ketiga dilakukan kunjungan dan berikutnya. Dengan demikian dapat terwujud
pendampingan pemanfaatan laboratorium prcCuk sesuai dengan harapan, bukan hanya
IPS/PPKn di SMAN 4 Semarang. Dalarn berbentuk draf pengelolaan laboratorium IPS
kegiatan ini Tim melakukan kunjungan secara tetapi sudah dalam bentuk SOP yang dapat
bersama untuk melakukan pendampingan dipergunakan oleh guru-guru PKn-IPS di
pemanfaatan labdratorium. Dalam kegiatan sekolah.'
ini rencana produk rencana pengadaan,
pemanfaatan dan pengelolaan laboratorium D. PENUTT]P
IPS dikonsultasikan dengan tim IbM. 1. Simpulan
Kegiatan ini ditutup dengan penyampaian Kegiatan yang berjalan selama 3 hari (3
pesan dan kesan dari peserta pelatihan. kali pertemuan) ini berlangsung sukses dan
Kegiatan Mitra dalarn kegiatan berhasil namun masih terdapat beberapa
pengabdian pada masyarakat ini adalah kendala. Semua guru PKn dan IPS dari SMA
MGMP/Guru mata pelajaran Georgafi, YSKI dan SMA N 4 Semarang sangat
Sejarah, Ekonomi, PKn, Antropologi dan berpartisipasi aktif sehingga diperoleh
Sosiologi Georgafi, Sejarah, Ekonomi, PKn, reocana pengadaan, pemanfaatan, serta
Antropologi dan Sosiologi SMA di pengelolaan laboratorium IPS serta
Semarang dan Friedrich-Naumann-Stiftung ditindakjuti dengan pendampingan
Fur Die Freiheit (FNS), pada intinya pemanfaatan laboratorium IPS/PPKn.
menyambut baik dengan sikap positif akan Kegiatan tersebut dilaksanakan di IKIP PGRI
adanya program IbM: Pengelolaan Semarang, SMA YSKI Semarang, dan
Laboratorium IPS Bagi Guru PKn-IPS SMAN 4 Semarang dengan dihadiri guru-
SMA Se Kota Semarang" Bentuk guru PKn-IPS SMA YSKI, SMAN4 dengan
partisipasinya ditunjukkan dengan antusianya nara sumber dari TIM IKIP PGRI Semarang.
dalam mengikuti serangkaian kegiatan, mulai Kegiatan dalarn. pelatfhan antara lain
dari menerima uraian m atei, tany aj awab dan penyampaian desklipsi umum laboratorium
praktek pelatihan pengadaan dan pemanfatan, IPS, penyampaian materi tata carapengadaan
pengelolaan laboratorium IPS. dan pemanf,aatan laboratorium PS, dan
Di samping itu, Programme Offi.cer latihan menyusun rencana pengadaan dan
Friedrich-Naumann-Stiftung Fur Die pemanfaatan, serta pengelolaan laboratorium
Freiheit (F"N$ sangat berharap agar supaya IPS.
kegiatan pengabdian pada rnasyarakat ini 2. Saran
tidak berhenti sairipai disini tetapi Saran dari kegiatan ini adalah sebagai
ditindaklanjuti dengan melakukan evaluasi berikut.
yang berkaitan dengan pelatihan pelatihan l) Peserta pelatihan diharapkan konsisten
pengadaan dan pemanfatan pengelolaan, dengan waktu kegiatan yang telah
laboratorium IPS yang telah dilakukan dan disepakati bersama Tim dari IKIP PGRI
diharapkan pelatihan berlanjut pada kegiatan Semarang.
pengabdian pada masyarakat untuk tahap
9
PENGELOLAAN LABORATORIUM IPS BAGI GURU PKn.IPS
SMAKOTA SEMARANG
Titik Haryati, Rosalina Ginting, Kiki Aryaningrum
10