Anda di halaman 1dari 15

A.

Latar Belakang
1. Program Co-op
Kemampuan bangsa untuk bersaing dalam perdagangan jasa maupun
barang dipandang merupakan salah satu hal penting agar Indonesia tetap kuat
sebagai bangsa maupun sebagai salah satu bangsa yang disegani di dunia.
Oleh sebab itulah peningkatan daya saing bangsa (nation competitiveness)
menjadi salah satu isu utama dalam pengembangan pendidikan tinggi.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi memandang pentingnya pelibatan atau
kerjasama dengan lembaga lain dalam upaya untuk menghasilkan sumber
daya manusia yang berkarakter unggul agar mampu berkontribusi terhadap
kemampuan bersaing bangsa, merupakan salah satu jalan keluar yang baik.
Melalui kerjasama berbagai pihak diharapkan setiap potensi yang dimiliki
dapat disinergikan guna mendorong peningkatan kualitas lembaga
pendidikan tinggi, tidak saja dalam bidang akademik tetapi juga dalam bidang
sosial dan ekonomi.
Proses pembelajaran yang dilaksanakan di perguruan tinggi pada
umumnya lebih menitik beratkan kepada pengembangan intelektual atau
kemampuan akademis serta penalaran dan kurang memberikan bekal
kemampuan teknis / operasional untuk memasuki dunia kerja. Di sisi lain
dunia usaha dan industri (DUDI) menghendaki tenaga kerja yang memiliki
keterampilan teknis serta pengalaman kerja yang sering menjadi kendala bagi
mahasiswa untuk memperoleh pekerjaan setelah lulus. Bertolak dari
pencanangan program Co-operative Academic Education oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan pada konferensi internasional “The First
Indonesian National Executive Conference on Co-operative Education” di
Jakarta pada tahun 1994, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bekerja sama
dengan Bappenas dan kemudian dengan Dewan Pengembangan Program
Kemitraaan (DPPK) telah merintis dan mengembangkan Program Co-
operative Academic Education (Co-op) atau Program Belajar Bekerja
Terpadu (PBBT) yang dilaksanakan dan dikembangkan dengan tujuan
memperkenalkan dunia usaha atau dunia kerja lebih dini kepada mahasiswa.
Program ini merupakan program yang mengintegrasikan berbagai latar

1
belakang ilmu yang didapatnya di bangku kuliah dengan pengalaman nyata
dunia usaha. Di dunia internasional program seperti ini dikenal dengan nama
“work-integrated learning” atau “work based learning”. Sedikit berbeda
dengan program “link and match” yang lebih dulu dicanangkan pemerintah
yang lebih berorientasi pada “subject-based” atau “curriculum and practice-
based learning”, Co-op lebih mementingkan “work place experience” atau
pengalaman dan berkegiatan dalam dunia kerja nyata. Untuk pekerjaan yang
dilakukannya, mahasiswa peserta mendapat kompensasi keuangan dari
perusahaan atau tempat bekerja. Selama mengikuti kegiatan, mahasiswa
peserta program akan di evaluasi oleh petugas yang ditunjuk oleh perusahaan
dan atau oleh mentor yang ditunjuk oleh perguruan tinggi dan setelah selesai
akan mendapatkan sertifikat.
Program Co-op sebagai program belajar bekerja terpadu, menetapkan
indikator umum keberhasilannya yaitu bilamana setiap pihak yang terlibat
(mahasiswa, perguruan tinggi, dunia usaha/UMKM) mendapat manfaat dari
program tersebut. Oleh sebab itulah program ini diunggulkan sebagai salah
satu program bersama antara perguruan tinggi dengan DUDI untuk
menghasilkan sumber daya manusia atau lulusan yang berdaya saing.

2. Tujuan Program Co-op


a. Menghasilkan wirausahawan muda yang memiliki gagasan baru dalam
menciptakan lapangan kerja.
b. Meningkatkan mutu dan relevansi lulusan perguruan tinggi dengan
kebutuhan dunia usaha.
c. Meningkatkan kualitas usaha mikro, kecil dan menengah dalam
pengelolaan maupun pengembangan usaha.
d. Meningkatkan jaringan kerjasama antara perguruan tinggi dengan dunia
usaha/industri
e. Meningkatkan kepercayaan dunia usaha/industri terhadap perguruan
tinggi

B. Profil UMKM

2
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Danboindonesia merupakan UMKM di bidang industri kerajinan tangan
berdiri sejak tahun 2012. Pada saat itu sedang popular boneka Danbo yang
berasal dari Jepang yaitu salah satu karakter manga yatsubato Hingga
akhirnya, karakter Danbo dapat menyita publik jepang dengan bentuknya
yang unik dan terlihat “lucu”. Disitulah awal mula dari kemunculan Danbo.
Dan pada akhirnya masyarakat Indonesiapun mengenal boneka tersebut,
namun boneka danbo yang original dari jepang harganya terlalu mahal &
harus import langsung dari jepang untuk sebagian masyarakat Indonesia yang
ingin mempunyai boneka tersebut merasa kesulitan. Dari permasalahan itulah
owner muncul ide untuk membuat boneka danbo papercraft yang harganya
terjangkau dengan bahan dasar kertas (Danbo Papercraft). UMKM
danboindonesia beralamat di Jl.KH Abdurrahman Wahid Km. 06 Klesman,
Blederan, Mojotengah, Wonosobo. Untuk penjualan UMKM mengandalkan
via Online (fb, website) agar jangkauan konsumennya lebih luas. Dengan
target pasar untuk segala usia macam-macam boneka danbo terbagi menjadi
banyak karakter, dari karakter boneka danbo biasa, memakai jersey bola, baju
dinas kantor, sampai danbo pernikahan. Sudah 5 tahun kami bertahan dan
konsisten menjadi produsen boneka danbo papercraft, total boneka danbo
yang pernah kami buat kurang lebih 1000 an pcs. Hingga orderan yang
semakin banyak sang owner membuka lapangan kerja untuk beberapa orang.
Agar orderan bisa diproduksi secara tepat waktu dan cepat.

2. Struktur Organisasi

Owner

Bagian Produksi Bagian Marketing

Struktur UKM Danbo Indonesia


Sumber: dokumen Danbo Indonesia

3
3. Job Discription
a. Owner
Tugas dan wewenang seorang owner disini yaitu memutuskan harga jual atas
pesanan atau tawaran dari hasil negoisasi dengan pemesan, serta sebagai
pengatur utama jalannya proses pelaksanaan pengerjaan produk, mulai
bagian produksi hingga bagian marketing.
b. Bagian Produksi
Tugas dan wewenang bagian produksi adalah bertangungjawab pada semua
hal yang berkaitan dengan produksi, mulai dari proses, progres, problem
solving, kualitas, kuantitas, reporting, pembungkusan barang jadi, namun
bukan hanya itu, bagian produksi juga mempunyai tugas mengecek barang
apakah layak dikirim atau belum, seperti terjadi cacat atau yang lainnya, serta
melakukan koordinasi dengan bagian marketing apakah barang siap dikirim
atau masih menunggu hal yang lain.
c. Bagian Marketing
Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan
pemasaran bersama S & M Supervisor(s) untuk mencapai target penjualan
dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.

4. Denah Perusahaan

4
C. Tugas dan Target
1. Tugas
a. Desain Karakter Terbaru
Desain karakter proses menciptakan dan merancang karakter baru. Agar
desain tidak monoton, proses perancangan karakter tersebut ditinjau dari
tiga aspek dasar yaitu Fisiologi, Sosiologi, dan Psikologi.
b. Aplikasi Mobile berplatform Android
Tugas untuk membuat aplikasi mobile berplatform android. Karena
banyaknya pengguna gadget yang semakin menjamur serta untuk
memudahkan pengguna dalam proses media informasi tentang produk
UKM.
c. Etalase Produk Marketplace
Memanfaatkan marketplace yang ada dan banyaknya promo yang
disediakan marketplace yang dapat memberikan kepuasan dalam
berbelanja.
d. Pembaruan Media Sosial
Sebuah akun atau id di dalam berbagai media sosial untuk menampilkan
profil, produk dari UKM (pemasaran). Dalam hal ini mencoba
memperbaharui konten di media sosial.
e. Kemasan Produk Terbaru
Kemasan produk lebih transparan untuk memberikan kesan mewah.
f. Video Profil
Video dari proses awal produksi sampai pengemasan di ambil dengan
teknik yang baik agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

2. Target
Target yang diharapkan dari tugas desain karakter ini adalah diharapkan
produk agar lebih variatif dan minat konsumen yang meningkat.
Sedangkan aplikasi mobile berplatform android diharapkan mampu dan
mempermudah bagi konsumen untuk mengenal produk Danbo Indonesia
dengan produk kerajinan tangannya.

5
Membuat etalase produk marketplace merupakan rangkain dalam strategi
pemasaran online yang digunakan untuk meningkatkan penjualan, di website
ini semua informasi tentang UKM dan produk kerajinan tangan di jelaskan
secara terperinci dan memanfaatkan fitur marketplace yang ada untuk
konsumen yang mau pesan secara online.
Akun Media Sosial fungsinya sama seperti dengan website, namun pangsa
pasarnya berbeda, untuk website mengarah ke umum, sedangkan media sosial
mengarah ke pengguna media sosial. Dalam hal ini kami melakukan
pembaruan media sosial yang digunakan adalah www.facebook.com,
www.instagram.com.
Kemasan produk terbaru dibuat transparan agar kemasan lebih menarik
minat konsumen. Dapat dilihat secara langsung produk walaupun dalam
kemasan.
Video Profil UKM sebagai dokumentasi dari awal proses produksi sampai
akhir produksi yang berguna untuk bahan media promosi di website dan
media sosial.

D. Pencapaian
Selama melaksanakan program belajar bekerja terpadu (PBBT) atau
Cooperative education pencapain yang telah berhasil dilakukan diantaranya
melakukan desain karakter baru sehingga menghasilkan produk yang lebih
variatif dengan harapan banyaknya pelanggan yang berminat untuk menjadi
konsumen
Dalam segi pembuatan aplikasi mobile berplatform android dalam
pelaksanaanya dapat dilakukan sesuai target yaitu membuat aplikasi yang
representatif untuk di konsumen lebih mengenal UKM dan produk yang
dihasilkan.
Dari segi pembuatan etalase produk dalam marketplace memanfaatkan
sebuah marketplace yang terkenal, yaitu shopee, yang jargonnya gratis ongkir
semua produk. Dengan begitu kami memanfaatkan program tersebut untuk
UKM Danbo Indonesia, agar konsumen tidak dipusingkan lagi mengenai biaya
ongkir kirim produk.

6
Dalam segi pembuatan media sosial dalam pelaksanaanya dapat dilakukan
sesuai target yaitu membuat akun media sosial yang berguna untuk
memperkenalkan produk ke konsumen pengguna Media sosial (FB, IG).
Pembaruan konten yang lebih terbaru.
Kemasan produk dengan kemasan baru dan dibuat transparan agar kemasan
lebih menarik minat konsumen. Produk dapat dilihat secara langsung walaupun
dalam kemasan.
Selama pengambilan video profil terbilang sukses sesuai dengan konsep
yang di buat di awal bersama owner UKM, dengan mengambil dokumentasi dari
awal produksi sampai akhir produksi kemudian dengan editing sehingga
menghasilkan Video profil UKM Danbo Indonesia.

E. Kendala
Setiap kegiatan pada umumnya mengalami banyak kendala, demikian juga
yang terjadi pada perusahaan Danbo Indonesia yang mempunyai beberapa
kendala diantaranya kurangannya tenaga kerja. Pada dasarnya tenaga kerja
adalah faktor utama dalam kegiatan produksi barang, namun apa jadinya jika
faktor utama tidak memenuhi apa yang di harapkan, diantara tenaga kerja yang
kurang adalah dibagian produksi, karena memproduksi kerajinan tangan boneka
danbo juga membutuhkan keahlian khusus, ketelatenan dan ketilitian.
Selama ini UKM belum mempunyai aplikasi berbasis mobile untuk
menjadikan produk mudah di kenal konsumen demi memanfaatkan khalayak
pengguna gadget atau smartphone pada masa kini.
Dari segi mahasiswa selaku peserta pelatihan program belajar bekerja
terpadu kendala yang dihadapi adalah dalam hal membantu kendala pemasaran,
permodalan, serta monotonnya desain karakter, kami mahasiswa dari jurusan
Teknik Informatika dan Arsitektur yang mempunyai dasar dalam membantu
permasalahan tersebut akan tetapi fasilitas di UKM tidak tersedianya fasilitas
yang mendukung untuk mengerjakan produk untuk menjawab permasalahan
tersebut, namun dengan berjalannnya waktu semua itu dapat dilakukan dengan
mahasiswa membawa laptop sendiri dalam mengerjakan aplikasi, desain

7
karakter, kemasan baru, membuat etalase produk markerplace, akun media
social dan video profil yang dibutuhkan.

F. Manfaat
1. Bagi UMKM
a. Memperoleh ide-ide baru dan segar
b. Memperoleh desain karakter dan kemasan yang menarik
c. Memperoleh aplikasi mobile berplatform android dan masuknya ke dalam
marketplace sebagai media pemasaran baru
d. Memperoleh akun media sosial
e. Memperoleh video profil
f. Bukti kepedulian instansi atau perusahaan pada pengembangan SDM
daerah
g. Menjalin hubungan baik dengan universitas
h. Memperoleh tenaga kerja jangka pendek
i. Mempromosikan citra perusahaan
2. Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh pengalaman kerja
b. Menerapkan teori pada masalah nyata
c. Mempelajari sikap atau perilaku kerja
d. Mempelajari keterampilan teknis bekerja
e. Menerapkan keterampilan komunikasi
f. Meningkatkan keterampilan membangun relasi dan kerjasama
g. Meningkatkan motivasi belajar
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Meningkatkan efisiensi eksternal
b. Meningkatkan hubungan dengan perusahaan
c. Membuka kesempatan interaksi dosen dengan industri
d. Mempromosikan sumber daya

G. Saran-saran
1. Bagi UMKM

8
a. Sebagai dasar dalam mengejar target penjualan sebaiknya UMKM
menambah wawasan tentang penjualan Online sebagai strategi penjualan
yang baru.
b. Dalam menunjang produksi sebaiknya membuka lowongan kerja baru di
bagian produksi, untuk memenuhi orderan yang banyak.
2. Bagi Mahasiswa
a. Perlu adanya kepastian dalam hal jam kerja antara mahasiswa dan
UMKM, karena selama ini belum ada kesepakatan waktu yang tepat dalam
hal masuk maupun pulang kerja.
b. Dalam pelaksanannya program sudah cukup baik, namun masih perlu
ditingkatkan mulai dari keaktifan dalam memberi masukan atas semua
kegiatan produksi yang mana perlu ditingkatkan agar memperoleh hasil
yang maksimal.
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Perlu adanya komunikasi yang baik dalam kegaitan program antara pihak
universitas dengan UMKM, mulai dari kerjasama hingga berkhirnya
program, seperti sering dikunjunginya peserta coop dan monitoring
langsung dilapangan.
b. Secara keseluruhan kegiatan program coop sudah berjalan dengan baik
dan tepat.namun masih perlu adanya komunikasi yang lebih aktif antara
kampus dengan peserta coop, mengingat ada beberapa keluhan dan
harapan peserta yang dirasa perlu untuk dicari titik terang agar dapat
semakin membawa manfaat bagi semua pihak.

9
Desain Karakter dan Kemasan Produk Danbo Indonesia

Desain Karakter Danbo Desain Karakter Danbo


Sumber : dok.Pribadi Sumber : dok.Pribadi

Desain Kemasan Desain Karakter Danbo


Sumber : dok.Pribadi Sumber : dok.Pribadi

Desain Karakter Danbo Desain Karakter Danbo


Sumber : dok.Pribadi Sumber : dok.Pribadi

10
Screenshoot Coding Aplikasi Mobile Berplatform Android

Script Java Aplikasi Mobile Berplatform Android


Sumber : dok.Pribadi

Script Java Aplikasi Mobile Berplatform Android


Sumber : dok.Pribadi

11
Script Java Aplikasi Mobile Berplatform Android
Sumber : dok.Pribadi

Script Java Aplikasi Mobile Berplatform Android


Sumber : dok.Pribadi

Script Java Aplikasi Mobile Berplatform Android


Sumber : dok.Pribadi

12
Tampilan Aplikasi

13
Etalase Produk Marketplace
https://shopee.co.id/danboindonesia

14
Screenshoot Akun Media Sosial
1. Facebook.com
https://www.facebook.com/bonekadanboonlineshop

2. Instagram.com
https://www.instagram.com/danboindonesia/

15

Anda mungkin juga menyukai