Dengan memanjatkan segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada peulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum Teknik Tegangan Tinggi dengan judul
Pemetaan Medan Listrik.
Praktikum Teknik Tegangan Tinggi ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh di Program Studi Teknik konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Jakarta. Laporan praktikum ini disusun sebagai pelengkap praktikum yang telah dilaksanakan
pada Kamis, 27 April 2017.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan banyak terima
kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu baik dukungan moril maupun materiil dan
yang telah memberikan motivasi maupun pengarahan dalam penyusunan Laporan Praktikum
Teknik Tegangan Tinggi.
Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan praktikum ini, baik
dari segi materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar laporan praktikum ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
70 %
60 %
50 %
40 %
30 %
Jarum 10 % 20 %
Gambar 1 Contoh garis – garis medan dan ekuiponential untuk medan dua dimensi
Daerah sepanjang yang dibatasi garis – garis berdekatan (Gbr 1) terdapat fluksi
pergesaran yang besarnya sama, sebagai Q b1 L r 0 i
Dimana L : Lebar susunan yang tegak lurus pada bidang gambar
k : Konstanta dielektrika
bila Q dianggap sebagai selisih potensial tetap antara dua garis ekuiponential
berdekatan, maka Q = E . a dan hubungan berikut akan dipenuhi :
b
r. a k
Konstanta k dipilih sembarang. Dalam gambar 1 diambil b/a = , bila jarak dari
dua garis eksponensial ditempat sembarang sama denan ai, maka kuat medan dihitung
dari :
1 a
1
-X 5
0 +X
+Y
4 1
DC
R G
3
V
-Y
0
Kelompok 2
Segitiga (+) & Segitiga (-)
Kelompok 4
Persegi (+) & Persegi (-)
Hubungan V terhadap r2
16
14
12 Kelompok 1
Kelompok 2
Tgangan (Volt)
10
Kelompok 3
8
Kelompok 4
6 Power (Kelompok 1 )
4 Power (Kelompok 2 )
Power (Kelompok 3)
2
Power (Kelompok 4 )
0
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008
Jarak (m2)
I terhadap r2
160
140
120 Kelompok 1
100 Kelompok 2
Arus (µA)
Kelompok 3
80
Kelompok 4
60 Power (Kelompok 1 )
40 Power (Kelompok 2 )
Power (Kelompok 3 )
20
Power (Kelompok 4 )
0
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008
Jarak (m2)
Grafik Hubungan Medan terhadap Jarak
E terhadap r2
10000
9000
8000
Kelompok 1
7000
Kelompok 2
Medan (v/m)
6000
Kelompok 3
5000
Kelompok 4
4000
Power (Kelompok 1 )
3000 Power (Kelompok 2 )
2000 Power (Kelompok 3 )
1000 Power (Kelompok 4 )
0
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008
Jarak (r2)
Ω terhadap r2
110,000
100,000
90,000
Kelompok 1
80,000 Kelompok 2
Hambatan (Ω)
70,000 Kelompok 3
60,000 Kelompok 4
V terhadap r2
14
12
10
Tegangan (Volt)
6 Kelompok 4
Power (Kelompok 4)
4
y = 0.5551x-0.559
2 R² = 0.6753
0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09
Jarak (m2)
Grafik Arus terhadap Jarak menggunakan Aplikasi Quick Field
I terhadap r2
140
120
100
Arus (µA)
80
60 Kelompok 4
Power (Kelompok 4 )
40
y = 5.5509x-0.28
20 R² = 0.6753
0
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007
Jarak( m2)
Grafik Medan Listrik terhadap Jarak dari Aplikasi Quick Field
E terhadap r2
4000
3500
3000
Medan (v/m)
2500
2000
Kelompok 4
1500
Power (Kelompok 4 )
1000
500 y = 0.556x-0.779
R² = 0.9419
0
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007
Jarak (m2)
Power Loss terhadap Jarak dari Aplikasi Quick Field
80,000
Hambatan (Ω)
70,000
60,000 Kelompok 4
40,000
30,000
20,000
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007
Jarak m2
3.5. Analisa Data
Prinsip percobaan ini adalah dengan menginjeksikan arus listrik DC (IDC) pada kertas
konduktif dari catu daya dengan tegangan maksimal 40 Volt DC melalui elektroda-elektroda
yang ditancapkan pada kedua ujung kertas dimana ujung kertas tersebut talah diberi cat perak
dengan bentuk yang berbeda-beda dari setiap kelompoknya. Dari bentuk yang berbeda-beda
inilah didapat analisa perbandingan :
Tegangan Terhadap Jarak
Berdasarkan hasil yang didapat dari setiap kelompok dapat dinyatakan bahwa,
tegangan berbanding terbalik dengan jarak. Yakni, jika semakin dekat jarak antara
titik uju dengan titik acuan, maka tegangan yang dihasilkan akan semakin besar.
Walaupun dengan bentuk yang berdeba-beda disetiap percobaan kelompok, namun
hasil yang didapatkan tetap sama, yaitu tegangan yang didapatkan akan semakin besar
apabila jaraknya semakin dekat.
Arus Terhadap Jarak
Sama halnya dengan Pembahasan Tegangan terhadap Jarak. Arus yang dihasilkan
akan semakin besar apabila jarak antara titik uju dan titik acuan semakin dekat. Hal
ini berlaku pula untuk setiap kelompok dengan bentuk cat perak yang berbeda-beda.
Medan Listrik Terhadap Jarak
Berdasarkan hasil yang didapat dari setiap kelompok dapat dinyatakan bahwa, medan
listrik berbanding terbalik dengan jarak. Yakni, jika semakin dekat jarak garis
ekuipotensial dengan salah satu konduktor yang menjadi titik acuan, maka medan
listrik yang didapatkan akan semakin besar.
Sampel (Kelompok 4)
𝐯𝟏 𝟏
𝐄𝟏 = = = 𝟏𝟑, 𝟏 𝐍/𝐂
𝐫𝟏 𝟎, 𝟎𝟕𝟔𝟓
𝐯𝟐 𝟐
𝐄𝟏 = = = 𝟐𝟖, 𝟐 𝐍/𝐂
𝐫𝟐 𝟎, 𝟎𝟕𝟏
𝐯𝟏 𝟏
𝐄𝟏 = = = 𝟏𝟑, 𝟏 𝐍/𝐂
𝐫𝟏 𝟎, 𝟎𝟕𝟔𝟓
(Kelompok 3) Setengah Lingkaran (+) & Setengah Lingkaran (-)
𝐯𝟏 𝟏
𝐄𝟏 = = = 𝟏𝟐, 𝟎𝟒𝟖 𝐍/𝐂
𝐫𝟏 𝟎, 𝟎𝟖𝟑
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Kertas konduktif merupakan suatu bahan yang dapat digunakan untuk mengetahui
posisi garis – garis medan listrik.
2. Medan listrik di sekitar dua konduktor yang sama dan bermuatan listrik nilainya
akan bergantung pada jarak titik yang diukur beda potensialnya terhadap salah satu
konduktor yang menjadi titik acuan.
3. Semakin jauh jarak titik uji terhadap titik acuan, maka medan listriknya akan
semakin kecil.
4. Medan listrik terbesar, apabila jaraknya semakin dekat antara titik uji terhadap titik
acuan.
5. Medan listrik dan potensial listrik memiliki hubungan yang berbanding lurus,
sehingga jika potensial listrik pada suatu titik semakin besar, maka medan listriknya
juga semakin besar.
∆𝑉
𝑬=−
∆𝑠
6. Tegangan dan arus berbanding terbalik terhadap jarak. Semakin dekat jarak antara
titik uji terhadap titik acuan, maka tegangan dan arus yang didapatkan akan semakin
besar. Begitupula sebaliknya.
7. Cat campuran antara perak dan nitrat bertujuan, agar kedua elektroda tidak
terhubung langsung dengan kertas konduktif.
8. Bentuk permukaan anoda dan katoda dangat berpengaruh terhadap potensialnya,
sehingga dapat melihat proses pemetaan medan listrik.
9. Keruncingan bentuk permukaan (anoda katoda) sangat berpengaruh terhadap
medan listrik yang akan dihasilkan.
10. Bentuk permukaan (anoda katoda) yang memiliki keruncingan akan menghasilkan
medan listrik yang lebih besar dibandingkan dengan permukaan yang tidak
memiliki keruncingan.
11. Bidang ekuipotensial adalah suatu bidang yang potensial listriknya sama di setiap
titik pada bidang yang digunakan (dalam hal ini kertas konduktor).
4.2. Saran
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan Praktikum Pemetaan Medan
Listrik, yaitu :
1. Dalam praktikum perhatikan keselamatan praktikan, peralatan dan alat – alat yang
digunakan, serta lingkungan praktikum.
2. Dibutuhkan konsentrasi dan ketelitian dalam merangkai untuk menemukan titik uji
yang tepat agar menghasilkan potensial listrik, medan listrik, dan juga garis
ekuipotensial, sehingga proses pemetaan medan listrik dapat terlihat,
3. Harus berhati-hati dalam menggambar cat perak pada kertas konduktor agar gambar
yang dihasilkan sesuai.
4. Pastikan kabel elektroda tidak goyang, agar mendapatkan hasil yang tepat sehingga
mempercepat mendapatkan hasil praktikum.
5. Dibutuhkan kerja sama tim/kelompok yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Pemetaan Medan Listrik
https://id.wikipedia.org/wiki/Medan_listrik
http://khodijahamini.blog.uns.ac.id/2012/12/31/pemetaan-medan-listrik/
http://www.academia.edu/11281479/Garis_Ekuipotensial