Anda di halaman 1dari 5

About Contact Us Privacy Policy Disclaimer wawasan edukasi Home Pendidikan Metode

Penelitian Perangkat Pembelajaran Filsafat Home » Pendidikan » Pengertian dan Definisi Hasil
Belajar Menurut Para Ahli Pengertian dan Definisi Hasil Belajar Menurut Para Ahli Wednesday,
June 21, 2017 Pendidikan Wawasan Edukasi - Menurut pengertian secara psikologis , belajar
merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan
nyata dalam seluruh aspek tingkah laku ( Slameto, 2010:2 ). Bila merujuk pada definisi belajar
diatas, maka sudah dapat dipastikan bahwa bagi siapa saja yang melakukan kegiatan belajar,
pastilah dituntut untuk memperoleh hasil atau perubahan kegiatan belajarnya. Perubahan atau
hasi tersebut digunakan sebagai bukti bahwa dirinya telah berhasil dan mampu menguasai apa
yang sedang dipelajari. Pengertian Hasil Belajar Sanjaya (2010: 13) mengemukakan bahwa hasil
belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan
khusus yang direncanakan. Dengan demikian, tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah
merancang instrumen yang dapat mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai
tujuan pembelajaran. Berdasarkan data tersebut guru dapat mengembangkan dan memperbaiki
program pembelajaran. Hasil belajar dikatakan bermakna apabila hasil belajar tersebut dapat
membentuk prilaku siswa, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, dapat digunakan sebagai
alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya, ada kemauan dan kemampuan untuk
belajar sendiri dan dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas siswa. Hasil belajar
merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.
Hasil belajar menurut Sudjana (2010:22) adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Gagne mengungkapkan ada lima kategori hasil belajar, yakni
: informasi verbal, kecakapan intelektul, strategi kognitif, sikap dan keterampilan. Sementara
Bloom mengungkapkan tiga tujuan pengajaran yang merupakan kemampuan seseorang yang
harus dicapai dan merupakan hasil belajar yaitu : kognitif, afektif dan psikomotorik. Winataputra
(2007) menyatakan hasil belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai siswa dimana
setiap kegiatan belajar dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas. Dalam hal ini belajar
meliputi keterampilan proses, keaktifan, motivasi juga prestasi belajar. Hamalik (2004:13)
menyatakan bahwa perbedaan hasil belajar dikalangan para siswa disebabkan oleh berbagai
alternatif faktor-faktor antara lain faktor kematangan akibat dari kemajuan umur kronologis, latar
belakang pribadi masing-masing, sikap dan bakat terhadap suatu bidang pelajaran yang
diberikan. Hasil belajar siswa pada hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku setelah
melalui proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil
belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak
pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa.
Hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya. Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan
dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih
baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut
terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil
belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran. Hasil juga bisa diartikan adalah bila
seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari
tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Berdasarkan pendapat diatas
hasil belajar adalah merupakan hasil dari suatu proses belajar mengajar yang memberikan
informasi tentang sejauh mana ia menguasai materi pelajaran, bukan suatu penguasaan hasil
latihan, melainkan perubahan kelakuan. Hasil Belajar dalam Sistem Pendidikan di Indonesia
Dalam sistem pendidikan nasional, hasil belajar yang akan dicapai mengacu pada hasil belajar
yang diklasifikasikan oleh Bloom. Klasifikasi Bloom ini secara garis besar membagi pada tiga
ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif Hasil belajar kognitif adalah
perubahan tingkah laku yang terjadi akibat pengetahuan yang dimilikinya. Anderson &
Karthwohl (2001) membuat kategori dan proses kognitif kemampuan manusia yang merupakan
revisi taksonomi Bloom, sebagai berikut. Mengingat (C1), yaitu kemampuan manusia berupa
kemampuan untuk mengingat kembali pengetahuan yang relevan yang tersimpan didalam
memori jangka panjang. Ada dua macam kemampuani ini, yaitu kemampuan mengenal
(mengidentifikasi) dan kemampuan memanggil (mengingat) Memahami (C2), yaitu seseorang
dapat dikatakan memahami jika mampu membangun pengertian dari pesan pembelajaran dalam
bentuk komunikasi lisan, tertulis maupun gambar. Menerapkan (C3), yaitu kemampuan
seseorang untuk melakukan, menggunakan suatu prosedur pada situasi baru yang disediakan.
Menganalisis (C4), yaitu kemampuan seseorang untuk mengurai suatu materi menjadi bagian-
bagian penyusunannya dan dapat menentukan bagaimana masing-masinng bagian berhubungan
satu sama lain untuk membangun suatu struktur atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Mengevaluasi (C5), yaitu kemampuan seseorang untuk membuat keputusan berdasarkan pada
kriteria atau standar. Menciptakan (C6), yaitu kemampuan seseorang untuk menggabungkan
unsur-unsur secara bersama-sama sehingga koheren atau dapat berfungsi. Ranah afektif Hasil
belajar afektif dibagi menjadi lima tingkatan yang berhubungan dengan sikap peserta didik
selama proses pembelajaran, yaitu 1)penerimaan yaitu kesediaan menerima rangsangan dengan
memberi perhatian kepada rangsangan yang diterimanya; 2) partisipasi, yaitu kesediaan
memberikan respon dengan berpartisipasi dalam kegiatan untuk menerima rangsangan; 3)
penilaian, yaitu kesediaan untuk menentukan pilihan sebuah nilai dari rangsangan terseut; 4)
organisasi, yaitu kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yang dipilihnya untuk menjadi
pedoman yang mantap dalam perilaku,dan 5) internalisasi yaitu menjadikan nilai-nilai yang
diorganisasikan untuk tidak hanya menjadi pedoman perilaku tetapi juga menjadi bagian dari
pribadi dalam perilaku sehari-hari (Purwanto, 2011: 52) Ranah psikomotorik Hasil belajar pada
ranah psikomotorik ini berhubungan dengan keterampilan motorik, manipulasi benda atau
kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan koordinasi badan. Ranah psikomotorik terdiri
dari: Persepsi (P1), seperti penggunaan alat untuk memperoleh kesadaran akan suatu objek atau
gerakan dan mengalihkan kedalam perbuatan. Kesiapan (P2), mengacu pada kesiapan
memberikan respon secara mental, fisik, maupun perasaan untuk suatu kegiatan. Respon
terbimbing (P3), mengacu pada pemberian respon perilaku gerakan yang diperlihatkan dan
didemonstrasikan sebelumnya. Mekanisme (P4), mengacu pada respon fisik yang dipelajari dan
telah menjadi suatu kebiasaan. Respon yang kompleks (P5), mengacu pada perilaku atau gerakan
yang cukup rumit dan terampil. Penyesuaian pola gerakan (P6), mengacu pada kemampuan
menyesuaikan respon atau perilaku gerakan dengan situasi yang baru. Organisasi (P7), mengacu
pada kemampuan menampilkan pola-pola gerak yang baru yang dilakukan atas inisiatif sendiri.
Manfaat Hasil Belajar Arikunto (2009:6-8) Hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan
tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Pendidikan dan
pengajaran dikatakan berhasil apabila perubahan-perubahan yang terjadi pada peserta didik
merupakan akibat dari proses belajar mengajar yang dialaminya yaitu proses yang ditempuhnya
melalui program dan kegiatan-kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam
pembelajaran tersebut memberi manfaat antara lain : Bagi siswa Siswa akan mempunyai
motivasi yang cukup besar untuk belajar lebih giat, agar lain kali mendapat hasil yang
memuaskan lagi. Memberikan umpan balik kepada siswa dan guru dengan tujuan memperbaiki
cara belajar mengajar, mengadakan perbaikan dan pengayaan bagi siswa, serta menempatkan
siswa pada situasi belajar mengajar yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan yang
dimiliknya Bagi orang tua Memberi informasi kepada orang tua tentang tingkat keberhasilan
siswa dalam belajar dengan tujuan untuk memperbaiki, mendalami atau memperluas
pelajarannya. Bagi sekolah Hasil belajar merupakan cermin kualitas suatu sekolah Informasi dari
guru tentang tepat tidaknya kurikulum untuk sekolah itu dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan datang Informasi hasil belajar yang diperoleh
dari tahun ke tahun, dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah, yang dilakukan sekolah
sudah memenuhi standar atau belum. Pemenuhan standar akan terlihat dari bagusnya angka-
angka yang diperoleh siswa. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Hasil belajar yang
dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu Faktor dari dalam diri siswa Slameto
(2010:56) Faktor dari dalam diri siswa yaitu kemampuan yang dimiliki oleh siswa tersebut.
Faktor kemampuan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap hasil belaajr siswa. Selain
faktor kemampuan yang dimiliki siswa, terdapat juga faktor-faktor lain, seperti: Perhatian.
Perhatian adalah keaktifan yang tertuju pada objek. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka
diperlukan perhatian siswa terhadap pelajaran. Jika siswa tidak tertarik terhadap pelajaran, maka
tumbuhlah rasa bosan sehingga siswa tidak memperhatikan pelajaran. Agar siswa dapat
memperhatikan pelajaran dengan baik, maka diperlukan cara penyajian pelajaran yang baik
sesuai hobi dan bakat siswa. Minat. Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa kegiatan. Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil belajar,
apabila pelajaran tersebut diminati oleh siswa, maka siswa akan belajar dengan baik. Begitu juga
sebaliknya apabila pelajaran ini tidak diminati oleh siswa. Apabila hal ini terjadi maka
seharusnya pelajaran dihubungkan dengan hal sehari-hari yang menarik minat siswa. Bakat.
Bakat adalah kemampuan dalam belajar yang dapat dilihat setelah belajar dan berlatih. Setiap
siswa memiliki bakat yang berbeda-beda. Motifasi. Motifasi merupakan pendorong atau
penggerak dalam mencapai suatu tujuan. Dalam proses belajar perlu diperhatikan apa saja yang
dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau mempunyai motif untuk berpikir dan
memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang dapat menunjang hasil
belajar siswa. Kematangan. Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan
seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Belaajr
akan lebih berhasil jika anak sudah siap. Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu
tergantung dari kematangan dan belajar. Kesiapan. Kesiapan adalah kesedian untuk untuk
memberi respons atau bereaksi. Kesedian itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga
berhubungan dengan kematangan, karena kematanagn berarti kesiapan untuk melaksanakan
kecakapan. Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan
sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. Faktor dari luar Faktor dari luar yang
lebih dominan mempengaruhi hasil belajar adalah metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar
pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Faktor eksternal merupakan faktor
yang ada di luar individu. Faktor intern yang berpengaruh terhadap belajar menurut Slameto
(2010:60) dikelompokan menjadi 3 faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor
masyarakat. Faktor keluarga: Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa:
cara orangtua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan
ekonomi keluarga. Faktor sekolah: Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan guru, relasi siswa dengan siswa, disiplin
sekolah, pengajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan
tugas rumah. Faktor masyarakat: Faktor masyarakat yang mempengaruhi belajar yaitu berupa
kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Faktor-faktor yang telah dikemukakan tersebut akan mempengaruhi proses belajar peserta didik
dan akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Tinggi dan
rendahnya hasil belajar berkaitan dengan faktor yang mempengaruhinya. Namun, pada umumnya
hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya semangat belajar peserta
didik, sarana dan prasarana di sekolah, penggunaan metode pembelajaran, dan lingkungan
sekolah. Baca juga: Peran guru dalam dunia pendidikan Subscribe to receive free email updates:
Related Posts : Konsep Strategi Belajar MengajarWawasan Edukasi - Dalam sebuah
pertandingan sepak bola, setiap kubu memiliki formasi yang sudah lama diterapkan dan mungkin
sudah sering diu… Read More... Motivasi Belajar SiswaWawasan Edukasi – Kesadaran diri
untuk belajar pada anak usia muda sangatlah minim. Banyak diantara mereka tidak memiliki
dorongan untuk bel… Read More... TUGAS LOGIKA BAGI MANUSIAWawasan Edukasi -
Setiap orang pasti selalu melakukan aktivitas berfiikir, entah apa yang sedang dipikirkan pasti
setiap hari seseorang tida… Read More... Hakikat Proses Belajar MengajarWawasan Edukasi -
Seorang pengajar pasti tidak akan pernah lepas dari sebuah istilah belajar, pembelajaran,
pendidikan, mendidik serta bagai… Read More... Langkah-langkah Penyusunan RPP Langkah-
langkah Penyusunan RPP Menyusun RPP yang baik adalah penyusunan yang dijabarkan dari
silabus yang sudah disepakati oleh sekolah. P… Read More... 0 Response to "Pengertian dan
Definisi Hasil Belajar Menurut Para Ahli" Newer Post Older Post Home Advertise Definisi,
Fungsi Dan Tujuan Penulisan Modul Definisi, Fungsi Dan Tujuan Penulisan Modul Definisi dan
Karakteristik Modul Wawasan Edukasi - Modul merupakan salah satu bahan ajar... Mekanisme
Transport Melalui Membran Pada Sel Hewan dan Tumbuhan Wawasan Edukasi . Mekanisme
Transpor Melalui Membran - Membran plasma bersifat selektif permeabel (semipermeabel) yang
artinya membr... Definisi, Fungsi, dan Struktur Sentriol Wawasan Edukasi - Sentriol adalah
bagian sel yang memiliki bentuk silinder. Sentriol terdiri dari tabulin yang ditemukan hampir
pada sem... Uji Perbandingan Ganda Uji Perbandingan Ganda Wawasan Edukasi - Anova
(Analisis Of Varians) adalah sebuah analisis yang digunakan untuk menguji perbedaan mean (...
Pengertian dan Definisi Hasil Belajar Menurut Para Ahli Wawasan Edukasi - Menurut
pengertian secara psikologis , belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah
laku sebagai hasi... Pengertian Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Pengertian Uji Validitas dan
Reliabilitas Tes Wawasan Edukasi - Dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran, perlu
diikuti oleh pen... Definisi Miskonsepsi dalam Memahami Konsep Suatu Pembelajaran Wawasan
Edukasi - Miskonsepsi atau konsepsi merupakan sebuah kejadian dimana seseorang salah
menafsirkan sebuah konsep. “Konsepsi merupakan... Definisi dan Fungsi Membran Sel pada Sel
Hewan Wawasan Edukasi - Hewan memiliki struktur tubuh berupa jaringan-jaringan yang
tersusun oleh sel eukariotik. Sel yang menyusun tubuh... Langkah-langkah Penyusunan RPP
Langkah-langkah Penyusunan RPP Menyusun RPP yang baik adalah penyusunan yang
dijabarkan dari silabus yang sudah disepakati oleh sekolah. ... Arti Sebuah Pendidikan Bagi
Manusia Wawasan Edukasi - Banyak orang mengatakan bahwa pendidikan adalah mata uang
yang paling laku. Tidak bergantung masa dan tempat, dimanapun b... Follow Me Total
Pageviews Sparkline 28,073 Copyright 2014 wawasan edukasi | Pendidikan | Dakwah Singkat |
Biologi | Rumus Fisika | Model Pembelajaran Powered by Blogger.com AddThis Sharing
Sidebar Share to Facebook , Number of shares Share to Pinterest , Number of shares Share to
Google+ Share to WhatsApp Share to LINE SHARES
Source: http://www.wawasan-edukasi.web.id/2017/06/pengertian-dan-definisi-hasil-belajar.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Wawasan Edukasi

Anda mungkin juga menyukai