Bab V
Bab V
A. Kesimpulan
Course Review Horay dan model Direct Instruction. Prestasi belajar siswa
B. Keterbatasan Penelitian
tersebut yaitu :
60
C. Implementasi Penelitian
Course Review Horay, penelitian ini juga dapat dijadikan oleh guru
D. Saran
diantaranya adalah:
a) Guru harus dapat menguasai kelas, karena apabila guru tidak dapat
61
3. Perlu desain pembelajaran yang lebih matang, sehingga pada
dalam pembelajaran.
62
Daftar Pustaka
63
Lalu Muhammad Azhar. (1993). Proses Belajar Mengajar Pola CBSA.
Surabaya:Usaha Nasional
Miftahul Huda. (2016). Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Menik Kusmami. (2013). Kefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar PKn
pada Siswa Kelas V SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Kabupaten Brebes.
Hasil Penelitian Universitas Negeri Semarang:Lembaga Penelitian
Universitas Negeri Semarang
Moh Suardi,dkk. (2015). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish
Nurhayati Nufus A.F. (2009). Fisika untuk SMA.MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Nur Mei Aditio. (2014). Pengerapan Metode Course Review Horey Berbantu
Media Prezi dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas
X AK 2 SMK Batik Perbaik Purworejo Tahun Ajaran 2013/2014. Hasil
Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta:Lembaga Penelitian Universitas
Negeri Yogyakarta
Prayitno. (2009). Dasar Teori dan Praktis Pendidikan. Jakarta: Grasindo
Retno Utari dan Widyaiswara Madya.(2017). Taksonomi Bloom Diakses dari
http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/766_1-
Taksonomi%20Bloom%20-%20Retno-ok-mima.pdf 5 januari 2017 pukul
20.00 WIB
Sandjaja dan Albertus Heriyanto.(2011). Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya
Sahid, Saharjo. (2014). SPSS Indonesia. Diakses dari
http://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-homogenitas-dengan-
spss.htmlpada tanggal 10 Desember 2016 pukul 12.41
Setya Nurachmandani. (2009). Fisika 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan. (2014). SPSS Complete. Jakarta: Salemba
Infotek
Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi).
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sri Fatmawati,dkk. (2015). Desain Laboratorium Skala Mini untuk Pembelajaran
Sains Terpadu. Yogyakarta: Deepublish
Sri Handayani,dkk. (2009). Fisika untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : CV. Adi
Perkasa
64
Suharsimi, Arikunto. (1993). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Suparmo dan Tri Widodo. (2009). Panduan Pembelajaran Fisika X. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Thursan Hakim. (2016). Belajar Secara Efektif. Diakses dari
https://books.google.co.id/books?id=-cMn5UtUwjAC&hl=idpada tanggal
03 Juni 2016, jam 16.00 WIB
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana
Tri Widodo. (2009). Fisika Untuk SMA Kelas X SMA/MA. Jakarta: Mefi Caraka
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003
diakses dari http://sindikker.dikti.go.id/dok/UU/UU20-2003-Sisdiknas.pdf
3 Januari 2017
Victorianus Aries Siswanto. (2015). Belajar Sendiri SPSS 22. Yogyakarta:
Cv.Andi Offset
W.James Popham dkk. (1992). Teknik Mengajar Secara Sistematis.(Alih bahasa:
Amirul Hadi). Jakarta: PT Rineka Cipta
Winastwan Gora,dkk. (2016). Pakematik: Strategi Pembelajaran Inovatif
Berbasis TIK. Jakarta: Elex Media Komputindo
65
46