Segala puji bagi Allah, Sang Pemberi petunjuk bagi manusia kepada jalan yang lurus, yang

memberikan nikmat kepada mereka berupa hukum-hukum Syara' yang akan memperbaiki
urusan mereka, segala kepentingan mereka akan terjaga selama mereka berpegang teguh
kepadanya sampai hari kiamat. Shalawat dan salam semuga terlimpah kepada Rasul yang diutus
sebagai rahmat untuk seluruh alam, Muhammad, penutup para nabi, juga kepada keluarga
beliau, shahabat-shahabat beliau, juga orang-orang yang mengikuti beliau, memelihara sunnah
beliau, dan berjalan mengikuti jejak beliau dengan baik sampai hari kiamat. wa ba'd

Sejak rayah Islamiyah dikibarkan dan menyebar di tengah-tengah Revolusi Syam yang diberkahi,
serta rayah-rayah lokal dan kebangsaan berjatuhan di hadapannya, internasional dan regeonal
-bersama organisasi-organisasi dan tokoh-tokoh Suriah yang berhubungan dengannya- mengenai
penolakan terhadap fenomena ini yang secara jelas telah mengungkap aspirasi penduduk Syam
akan berdirinya sebuah negara yang menerapkan Syariah Islam dan menghidupkan kembali
identitas peradaban mereka sebagai bagian dari umat Islam. Akhir-akhir ini kampanye
menentang rayah Islam semakin digalakkan melalui usaha untuk mempromosikan bendera yang
muncul bersamaan dengan lahirnya pemerintahan Suriah pada masa "Mandat Perancis" pasca
Perang Dunia I.