Pendeteksian Plagiarism Pada Judul Jurnal Menggunakan Algoritma Levensthein
Pendeteksian Plagiarism Pada Judul Jurnal Menggunakan Algoritma Levensthein
Algoritma dan
Struktur Data
Judul Tugas
Pendeteksian Plagiarisme Pada Judul
Jurnal Menggunakan Algoritma
Levensthein
Deskripsi Ketentuan
Latihan penelitian dengan metode Tugas bersifat openbook
statistik Diperbolehkan bertanya tetapi tidak
diperbolehkan minta dibuatkan :D
Luaran/Output Jadwal
Mahasiswa dapat melatih kemampuan Tugas dikumpulkan paling lambat satu
dalam meneliti dan melakukan minggu setelah tugas diberikan
perhitungan Algoritma
Penilaian
Bobot Kriteria
Bobot nilai yang digunakan adalah A Kesesuaian dan ketepatan format
– F dengan nilai tertinggi adalah A Kecepatan Penyerahan Tugas
dan terendah adalah F
Daftar Pustaka
1. Daftar Pustaka Minimal 5 Jurnal Lokal (Tahun 2014 – 2017)
2. Daftar Pustaka Minimal 5 Jurnal Internasional (Tahun 2014 – 2017)
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI 3
ABSTRAK 3
RINGKASAN 4
BAGIAN I PENDAHULUAN 5
1.1 LATAR BELAKANG 5
1.2 PERUMUSAN MASALAH 5
1.3 PERUMUSAN TUJUAN 5
BAGIAN II LANDASAN TEORI 6
1.1 Teori Teknik Deteksi Plagiarisme 6
1.2 Algoritma Levenshtein Distance 8
BAGIAN III METODE ANALISIS 10
3.1 Jenis Penelitian 10
3.2 Langkah-Langkah Penelitian 11
3.4 Teknik atau Metode Analisis 11
3.4.1 Metode Pencocokan String Dinamis 11
3.4.2 Metode Pemograman Dinamis 11
BAGIAN IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 12
4.1 Pencarian dan penemuan kemiripan String dengan Metode Pencocokan Dinamis 12
4.1.1 Algoritma Deskriptif 12
4.1.2 Flowchart 13
4.1.3 Pseudocode 13
4.1.4 Hasil Testing Menggunakan Java 14
4.1.5 Perhitungan Algoritma Levensthein 15
BAB IV PENUTUP 17
4.1 Kesimpulan 17
4.2 Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
ABSTRAKSI
Sekarang plagiarism menjadi salah satu masalah khususnya di bidang akademik.
Plagiarisme adalah tindakan penyalahguanaan, pencurian/perampasan, penerbitan,
pernyataan, atau menyatakan sebagai milik sendiri sebuah pikiran, ide, tulisan atau ciptaan
yang sebenarnya milik orang lain
Sebagian besar kasus plagiarisme ditemukan dibidang akademisi, berupa essai, jurnal,
laporan penelitian, dan sebagainya. Deteksi plagiarisme dilakukan dengan membandingkan
sebuah dokumen dengan dokumen lainnya. Tingkat kesamaan dokumen tersebut akan
menjadi dasar pendeteksian plagiarisme.
Maka dari itu penulis akan meniliti Algoritma Levensthein dengan Teknik atau
metode pencocokan string dan pemrogramman dinamis untuk memandingkan dua Judul
Jurnal. Dan hasil analisis menunjukkan bahwa metode pencocokan string dan pemrogramman
dinamis memang cocok untuk mencari perbedaan antara dua string.
Kata Kunci : program dinamis, levenshtein distance, edit distance.
ABSTRAK
Sistem deteksi plagiarisme menurut Meyer zu Eissen, Stein, & Kulig (2007)
terdiri dari accurate copy dan modified copy. Accurate copy dimaksudkan
sebagai perbandingan persis dengan dokumen model komparasi, misalnya basis
data skripsi, tesis, dan artikel yang disimpan di Perpustakaan (LKC). Selanjutnya,
modified copy terdiri dari language translation sebagai struktur analisis dan
transformation sebagai analisis kesamaan. Dalam penelitian ini uji kesamaan
(accurate copy) dilakukan dari dokumen yang kecil (small part of document) dan
dokumen yang besar (large part of document), terhadap basis data tugas akhir dan
karya ilmiah yang ada di Universitas Bina Nusantara sebagai reference corpus.
Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengembangkan sistem deteksi
plagiarisme di Indonesia (Salmuasih, 2013; Nugroho, 2011; Kurniawati,
Puspitodjati, & Rahman, 2010; Purwitasari, Kusmawan, & Yuhana, 2011).
Penelitian ada yang ditujukan untuk kepentingan khusus, misalnya pengecekan
source code (Liliana, Budhi, Wibisono, & Tanojo, 2012). Selain itu, ada juga
yang meneliti tentang pengecekan plagiarisme cross language (Alfikri &
Purwarianti, 2012). Akan tetapi, belum ada penelitian terhadap pengembangan
sistem deteksi plagiarisme terhadap dokumen yang sudah ada. Selain itu juga,
penelitian yang ada sebelumnya bersifat teoretis sehingga tidak mudah diterapkan
atau digunakan di institusi lain.[2]
A D U
0 1 2 3
A 1 0 1 2
Y 2 1 1 2
U 3 2 2 1
Langkah 1: Inisialisasi
a) Hitung panjang S dan T, misalkan m dan n
b) Buat matriks berukuran 0...m baris dan 0...n kolom
c) Inisialisasi baris pertama dengan 0...n
d) Inisialisasi kolom pertama dengan 0...m
Langkah 2: Proses
Langkah 3: Hasil entri matriks pada baris ke-i dan kolom ke j, yaitu d[i,j]
Langkah 2 diulang hingga entri d[m,n] ditemukan.[1]
1. Mulai
2. Masukan / Input Dokumen
3. Preprocessing
4. Baca Data Hasil Processing
5. Hitung Panjang String Awal (S) dan String Target (T)
6. Membuat Matriks String
7. Inisialisasi Matriks
d[0,0] = 0
d[i,0] = d[i-1,0]+1
d[0,j] = d[0,j-1]+1
8. Apakah Kata ke-i Pada String Awal Sama Dengan Kata ke-j Pada
String Target
9. Jika Ya
d=[i,j] = d[i-1,j-1]
d[i,j-1]+ 1
d[i-1,j]+ 1
d[i-1,j-1] +1
4.1.3 Pseudocode
int LevenstheinDistance (char s[1…m], char t[1…n])
for i from 0 to m
d[i,0] := i
for j from 0 to n
d[0,j] := j
for i from 1 to m
for j from 1 to n
d[i,j] := minimum
d[i-1, j] + 1,
d[i,j-1]+1,
d[i-1,j-1]+1
return d[m,n]
Jika antara dua string atau dua judul tersebut sama sekali tidak ada perbedaan
maka hasil dari program menunjukkan bahwa levenshtein distance>0
Jawab :
a. Pertama hitung terlebih dahulu lavensthein distance nya
K A U
0 1 2 3
K 1 0 1 2
U 2 1 1 1
A 3 2 1 2
Angka dua yang di kotak merah merupakan nilai dari levensthein distance
nya
b. Setelah itu baru cari nilai kemiripan nya dengan rumus
2
𝑆𝑖𝑚 = 1 − (3)
𝑆𝑖𝑚 = 1 − 0,67
𝑆𝑖𝑚 = 0,33
Karena hasil nya kurang dari satu maka kedua string tersebut bisa
dinyatakan tidak sama
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Metode pencocokan string dan metode pemrograman dinamis merupakan salah satu
Teknik yang bisa digunakan untuk mencari kecocokan antara dua string. Dalam proses
perbandingannya , string kedua dimanipulasi sehingga pada akhirnya serupa dengan string
pertama. Dalam proses perubahan string tersebut dibuat sebuah tabel dua dimensi dengan
baris sesuai dengan panjang string terpanjang dan jumlah kolom sebanyak panjang string
terpendek.
4.2 Saran
Menurut penulis masih banyak yang bisa dikembangkan dari Algoritma Levensthein
bukan hanya untuk membuat aplikasi pendeteksi kemiripan judul jurnal saja. Sehingga
penulis mengharapkan kedepannya banyak teknologi yang di kembangkan menggunakan
algoritma levensthein.
DAFTAR PUSTAKA