Anda di halaman 1dari 3

ٍ‫سقَى كَافِرا ً ِم ْن َها ش َْربَةَ َماء‬ َ ‫لَ ْو كَانَت ال ُّد ْنيَا تَ ْع ِد ُل ِع ْن َد هللا َجنَا َح بَعُو‬

َ ‫ َما‬، ‫ض ٍة‬

“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya
Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir”
(HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)

SURAT NUH 28
Merupakan doa Nabi Nuh mohon perlindungan pada Allah bagi diri dan
keluarganya, setelah Allah mengancam akan menenggelamkan semua
umatnya yang membangkang tidak mau beriman.

28. Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan
beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah
Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan
SURAT IBRAHIM 41
Merupakan doa Nabi Ibrahim ketika membangun Ka’bah di Mekah sebagai
tempat ibadah yang pertama dibumi

41. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-
orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).”
Allah Ta’ala berfirman:
‫َّللاُ ِليُ َع ِذبَ ُه ْم َوأ َ ْنتَ فِي ِه ْم َو َما َكانَ ه‬
َ‫َّللاُ ُم َع ِذبَ ُه ْم َو ُه ْم يَ ْست َ ْغ ِف ُرون‬ ‫َو َما َكانَ ه‬

Artinya: “Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu


(hai Muhammad, pent) berada diantara mereka, dan Allah tidak akan
mengazab mereka sedang (mereka) senantiasa beristighfar (minta ampun
kepada Allah).” (QS. Al-Anfaal: 33).

َ َ‫ ” َم ْن لَ ِز َم ِاِل ْستِ ْغف‬:‫سله َم‬


‫ار َج َع َل هللاُ لَهُ ِم ْن ُك ِل ُه ٍم‬ َ ُ‫صلهى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫سو ُل هللا‬ ُ ‫ قَا َل َر‬:َ‫هاس قَال‬
ٍ ‫عب‬ َ ‫ع ْن‬
َ ‫ع ْب ِد هللاِ ب ِْن‬ َ
“ ‫ِب‬ُ ‫ْث َِل َيحْ تَس‬ ُ ‫ َو َرزَ قَهُ ِم ْن َحي‬،‫ق َم ْخ َر ًجا‬ ‫ي‬‫ض‬
ٍ ِ ِ ‫ل‬ ُ
‫ك‬ ‫ن‬ْ ‫م‬
ِ ‫و‬َ ،‫ا‬ ‫ج‬
ً َ َ‫ف‬
‫ر‬
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
salam bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan
baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan
yang dihadapinya dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka.” (HR. Abu
Daud no. 1518, Ibnu Majah no. 3819, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 6421 dan Ath-
Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kubra no. 10665)
Makna hadits:

– Barangsiapa yang senantiasa beristighfar: Barangsiapa yang senantiasa beristighfar dalam


segala kondisi atau meminta ampunan Allah setiap kali melakukan kemaksiatan atau
menghadapi musibah.
– niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya:
Allah akan menghilangkan segala kesedihan dan kegalauan yang menyempitkan jiwanya,
dan menggantikannya dengan kelapangan dada dan kebahagiaan.
– jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya: Allah akan memberikan solusi dan
jalan keluar atas segala kesempitan dan problematika kehidupan yang sedang ia alami.
– dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka: Allah memberinya rizki
dengan cara yang tidak pernah ia duga dan pikirkan sebelumnya. (Syamsul Haq ‘Azhim
Abadi, ‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud, 4/267)
- See more at: http://www.arrahmah.com/read/2013/02/01/26428-keutamaan-
memperbanyak-istighfar.html#sthash.Nb6D1k3D.dpuf

)‫ (الطبرانى‬. ‫س ْال ِع ْل ِم‬


ُ ‫ َم َجا ِل‬: ‫اض ْال َجنه ِة ؟ قَا َل‬ ‫س ْو َل ه‬
ُ َ‫ َو َما ِري‬، ِ‫َّللا‬ ُ ‫ار‬ ْ َ‫اض ْال َجنه ِة ف‬
َ َ‫ ي‬: ‫ قَالُ ْوا‬، ‫ارتَعُ ْوا‬ ِ َ‫ِإذَا َم َر ْرت ُ ْم ِب ِري‬
Apabila kalian melewati Taman-Taman Surga maka singgahlah.”
Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah Apakah taman-taman surga itu?”Beliau menjawab
“Majelis majelis Ilmu”, (HR. Al-Thabrani)
ُ‫شبَابِ ِه فِ ْي َما أَب ََْله‬
َ ‫ع ْن‬َ ‫ع ْم ِر ِه فِ ْي َما أ َ ْفنَاهُ َو‬
ُ ‫ع ْن‬ َ ‫ع ْن خ َْم ٍس‬ َ ‫َِل ت َُز ْو ُل قَدَ َما اب ِْن آدَ َم يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ِم ْن ِع ْن ِد َربِ ِه َحت َى يُسْأ َ َل‬
‫ع ِل َم‬
َ ‫ع ِم َل فِ ْي َما‬َ ‫س َبهُ َوفِ ْي َما أ َ ْنفَقَهُ َو َماذَا‬
َ َ ‫ع ْن َما ِل ِه ِم ْن أَيْنَ ا ْكت‬
َ ‫ َو‬.
“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi RabbNya, hingga dia
ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa
mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa
(hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang
dimilikinya.” (HR. at-Tirmidzi no. 2416, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, jilid 10, hal 8,
no. 9772 dan Hadits ini telah dihasankan oleh Syaikh Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-
Shahihah no. 946)

Dalam Hadits tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan kepada kita
bahwasanya, kelak di hari kiamat setiap Bani Adam (manusia) akan dimintai
pertanggungjawaban oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala mengenai 5 (lima) perkara, di antaranya
adalah tentang:

Umurnya

Masa mudanya

Hartanya (dari mana ia dapatkan)

Hartanya (dalam hal apa ia belanjakan)

Ilmu yang dimilikinya

Anda mungkin juga menyukai