Tinjauan Teori
Tinjauan Teori
a. Konsep Medis
a. 1 Definisi
Kanker atau keganasan adalah segolong penyakit yang ditandai dengan pembelahan
sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel tersebut menyerang jaringan biologis/hidup
lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan bersebalahn (invasi) atau dengan
migrasi atau perpindahan sel ke tempat yang jauh (metastasisi) melalui peredaran darah,
pembuluh getah bening, dan lai-lain. Pertumbuhan yang tidak terkendai tersebut
disebabkan kerusakan DN, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol
pembelahan sel.
Kanker rahim adalah kanker yang paling umum dari sistem reproduksi wanita.
Kanker rahin dan tumbuh di luar kendali, membentuk masssa yang disebut tumor. Sebuah
tumor dapat bersifat kanker atau jinak. Sebuah tumor jinak berarti tumor dapat tumbuh
tetapi tidak menyebar. Kondisi non-kanker rahim termasuk Fibroid, yang adalah tumor
jinak pada otot rahim.
Kanker endometrium merupakan tumor ganas primer yang berasal dari
endometriumatau miometrium. Sebagian besarnya merupakan adenokarsinoma
(90%).Karsinomaendometrium terutama adalah penyakit pada wanita
pascamenopause, walaupun 25%kasus terdapat pada wanita yang berusia
kurang dari 50 tahun dan 5% kasus terdapat pada usia dibawah 40 tahun. Umur
rata-rata penderita kanker endometrium adalah 55-66 tahun. Insidensi kanker
endometrium pada wanita premenopause 5 kali lebih rendahd a r i p a d a w a n i t a y a n g
telah mengalami menopause, insidensi ini meningkat sesuai
bertambahnya usia kemudian menetap setelah umur 70 tahun (Anderton,2012)
Kanker endometrium adalah kanker yang tejadi pada organ endometrium atau
pada dinding rahim. Endometrium adalah organ rahim yang berbentuk seperti buah
pir sebagai tempat tertanam dan berkembangnya janin. kanker endometrium kadang-
kadang disebut kanker rahim, tetapi ada sel-sel lain dalam rahim yang bisa menjadi
kanker seperti otot atau sel miometrium. kanker endometrium sering terdeteksi pada
tahap awal karena sering menghasilkan pendarahan vagina di antara periode
menstruasi atau setelah menopause. (Whoellan 2009)
b. Konsep Keperawatan
b. 1 Pengkajian
b. 2 Diagnosa Keperawatan
b. 3 Perencanaan
b. 4 Pelaksanaan/Implementasi
b. 5 Evaluasi
c. Discharge Planning
TINJAUAN KASUS