Anda di halaman 1dari 5

ALDILLAH SEPTIAWAN

XII MIA 4

I.Judul : Laporan Praktikum Kimia ‘Reaksi Elektrolisis’

II.Tujuan : Untuk mengetahui reaksi yang terjadi di anode dan


katode jika suatu larutan di elektrolisis

III.Pelaksanaan :
a. Hari, tanggal : selasa,13 oktober 2015
b. Waktu : pukul 07.20 – 08.50 WIB

IV.Dasar Teori :

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang


telah dilaliri oleh arus listrik searah.Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi
tersebut disebut sel elektrolisis.Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat
menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan sepasang elektroda yang
dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis, reaksi
kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu
energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Reaksi-
reaksi elektrolisis bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi, dan over
potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.

Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :


1. Larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat
memberikan
atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.
2. Terdapat 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
3. Terdapat sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus
listrik searah (DC ).
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut
Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber
arus listrik luar disebut Anoda.Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi
sedangkan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi.Katoda merupakan
elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan anoda merupakan
elektroda positif karena melepas elektron.Sel elektrolisis juga memerlukan
elektrode-elektrode. Ada 2 elektrode yang digunakan dalam elektrolisis, yaitu:
a. Elektrode inert yaitu elektrode yang tidak dapat bereaksi (Pt, C, Au).
b. Elektrode tak inert yaitu elektrode yang dapat bereaksi (Cu dan Ag).

Macam-macam elektrolisis:

1. Elektrolisis leburan elektrolit


Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis.Leburan
elektrolit tanpa menggunakan air. Contohnya adalah NaCl.
2. Elektrolisis air
Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi
elektrolisis. Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan
konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus
listrik.
3. Elektrolisis larutan elektrolit
Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam larutan saja,tetapi
juga air. Contohnya adalah KI.

V.Alat dan Bahan :


a. Alat Praktikum :
No Nama Alat
1. Pipet tetes
2. Pipa U
3. Tabung reaksi
4 Gelas kimia
5 Statip dan klep
6 Kabel
7 stavol
8 Corong
b. Bahan Praktikum :
No Nama Bahan
1. Larutan Kalium Iodida (KI)
2 Indikator fenolflatein
3 Amilum

VI. Langkah Kerja :

a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)


1) Menyediakan alat dan bahan.
2) Menyusun rangkaian sesuai dengan gambar berikut.
3) Mengisi pipa U dengan larutan kalium iodida (KI).
4) Menyalakan power supply kurang lebih selama 5 menit dan mengamati
perubahan yang terjadi di Katoda dan Anoda.
5) Mencatat hasil pengamatan tersebut.
6) Memberi amilum pada tabung reaksi baik dari larutan Anoda maupun
Katoda, masing-masing sebanyak 5 mL pada tabung reaksi berlabel II.
7) Mencatat hasil pengamatan tersebut.
VII.Hasil Pengamatan :

a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)


Cairan Perubahan setelah
Perubahan Perubahan setelah
dalam ditambah
elektrolisis ditambah amilum
ruang fenolftalein
Ada perubahan
Sedikit
warna (dari kuning
gelembung,
kecoklatan
terjadi perubahan
menjadi coklat
Anoda warna dari tidak Tidak berwarna
kehitaman),
berwarna menjadi
menandakan
kuning
bahwa di anoda
kecoklatan
mengandung iodin
Tidak ada
Banyak perubahan warna,
gelembung, tidak Warna menjadi menandakan
Katoda
terjadi perubahan merah bahwa di katoda
warna tidak mengandung
iodin

VIII. Analisis Data :

a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)


persamaan setengah reaksi yang terjadi pada :
a) Katoda
b) Anoda
Jawaban :
Katoda : 2H2O + 2e → H2 + 2OH-
Anoda :2I- → I2 +
2e
2H2O → 2OH- +I2 + H2

Keterangan :I2 dihasilkan di Anoda


IX.Pembahasan :

a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)


Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda mengalami perubahan warna dari
bening menjadi kuning kecoklatan.Warna kuning pada Anoda menandakan
bahwa di Anoda mengandung gas iodine.Setelah ditambah fenolftalein terjadi
perubahan warna sedangkan ketika ditambah dengan amilum, warnanya bersifat
asam serta berubah menjadi coklatkehitaman (pekat).Hal tersebut menandakan
bahwa pada anoda terdapat ion I-yang kemudian dioksidasi menjadi unsurnya
yaitu I2, maka reaksi yang terjadi di anoda adalah :
2I- → I2 + 2e
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda tidak mengalami perubahan
warna.Namun, setelah ditambakan fenolftalein terjadi perubahan warna.Hal
tersebut menandakan bahwa pada Katoda elektrolisis bersifat basa serta terdapat
ion K+ sehingga mereduksi air direduksi menghasilkan H2 dan OH-. Hal tersebut
dapat ditandai dengan munculnya gelembung, maka reaksi yang terjadi yaitu :
2H2O + 2e → H2 + 2OH-

X. Kesimpulan

a. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel
elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan
elektrolit, yaitu dari energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia
(reaksi redoks).
b. Elektrolisis larutan kalium iodida(KI) pada katoda mengasilkan zat
I2 sedangkan pada anodamenghasilkan gas H2 dan ion OH-.
c. Elektrolisis larutan tembaga (II) sullfat (CuSO4) padakatodamenghasilkan
+
endapan Cu. Pada Anoda menghasilkanO2 + H .

Anda mungkin juga menyukai