NIM : 16/407811/PTK/11442
7 basic tools dari manajemen kualitas adalah merupakan identifikasi teknis dari data-data
grafis yang sangat diperlukan dalam menganalisis berbagai macam isu terkait kualitas. Seorang
ahli pengukuran kualitas dari Jepang, Kaoru Ishikawa, percaya bahwa statistik mampu
menyelesaikan mayoritas permasalahan dalam kualitas. 7 basic tools ini sendiri terdiri atas :
Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi sebab potensialdari satu efek atau
mencakup, Man, Material, Machine, Method, Policy etc., dan setiap kategori akan
Contoh :
2. Check Sheet
Metode ini menggunakan form of data pada real time, di lokasi dimana data itu
dihasilkan. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kualitatif maupun kuantitatif. Kaoru
Ishikawa, mengidentifikasi dari kegunaan check sheet dalam quality control, yaitu ; untuk
memeriksa bentuk probabilitas distribusi dari sebuah proses, untuk mengukur cacat produk
berdasarkan tipe/jenis, untuk mengukur cacat produk berdasarkan lokasi, untuk mengukur
cacat produk berdasarkan penyebab (dapat bersumber dari mesin atau pekerja), untuk
Contoh :
3. Control Chart
menggunakan statistical process control untuk menentukan jika sebuah proses manufaktur
atau proses bisnis berada dalam keadaan terkendali. Jika analisis dari control chart
mengindikasikan bahwa proses ada di bawah kendali, maka tidak akan dilakukan
perubahan dari parameter proses. Data dari proses dapat juga digunakan untuk
memprediksikan performansi di masa depan. Akan tetapi, jika grafik menunjukkan proses
tidak berada di bawah kendali, maka Analisa dari grafik tersebut akan menentukan variasi
dari berbagai macam sumber, yang menyebabkan degradasi performa. Beberapa control
chart digunakan dalam time-series data sebagai data pembanding yang logis.
Bagaimanapun, tipe grafik ini dapat digunakan dengan berbagai macam pertimbangan.
Contoh :
4. Histogram
Histogram adalah representasi grafis dari distribusi data numeris yang dapat
Histogram merupakan grafik batang yang dibuat melalui langkah-langkah sebagai berikut
: menginisialisasi rentang nilai dari data, kemudian mengkalkulasi berapa kali terdapat
drop nilai pada setiap interval. Histogram digunakan pada data yang bersifat kontinyu,
dimana data bining merepresentasikan rentang data, dan grafik batang yang ditampilkan
Contoh :
5. Pareto Chart
Pareto chart merupakan gabungan antara grafik batang dan grafik garis, dimana
grafik batang merupakan individual value dan grafik garis adalah kumulatif total dari data.
Grafik ini juga memiliki 2 jenis vertical axis, dimana vertical axis kiri adalah frekuensi dari
kejadian, dan vertical axis kanan merupakan persentasi kumulatif dari total frekuensi dari
kejadian, total biaya, ata total dari unit pengukuran tertentu. Dalam quality control, pareto
sering merepresentasikan sumber yang paling umum dan paling sering mengalami
kegagalan produksi/cacat, tipe kejadian penyebab kegagalan, atau alasan yang sering
Contoh :
6. Scatter Diagram
Scatter diagram sering juga scatter plot, merupakan sebuah tipe plot yang
menggunakan diagram matematis dari koordinat kartesius untuk menampilkan nilai dari 2
variabel dalam 1 set data. Scatter digambarkan dengan titik-titik koordinat dimana
merupakan nilai dari horizontal axis dan vertical axis. Scatter diagram sangat berguna
dalam regresi dan korelasi jika data yang dikumpulkan merupakan data linear.
Contoh :
7. Stratification
Stratification atau stratified sampling adalah sebuah metode sampling dari populasi.
Stratification sendiri merupakan proses pembagian member dari populasi menjadi sebuah
subgroup homogeny sebelum masuk dalam proses sampling. Strata haruslah bersifat
ekslusif Karena tidak boleh ada satu individupun dari total populasi yang tidak termasuk
dalam satu kesatuan strata. Sehingga jika sudah homogeny maka, metode penyamplingan
akan lebih mudah dilakukan dengan minimnya resiko kesalahan pengambilan sampel.
Contoh :