Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muhammad Rizki Kresnawan

NIM : 16/407811/PTK/11442

Tugas : II (7 New Tools Of Quality)

7 new tools of quality atau yang lebih sering disebut dengan 7 management and planning,

digagas pertama kali pada tahun 1972 oleh sekelompok insinyur dari Jepang. Hal ini dilakukan

Karena perlunya memetakan permasalahan secara terstruktur pada tingakatan manajemen

menengah keatas yang tidak dapat terakomodir karena kompleksitas dari metode 7 basic tools.

Setelah melalukan riset mendalam, akhirnya mereka merumuskan 7 new tools of quality

diantaranya : Affinity Diagram, Interrelationship Diagram, Tree Diagram, Matrix Diagram, Matrix

Data Analysis, Arrow Diagram, Process Decision Program Chart. Berikut akan dijabarkan

penjelasan tentang 7 new tools tersebut.

1. Affinity Diagram

Affinity Diagram adalah salah satu metode pengumpulan ide gagasan yang

mengorganisir data yang tidak beraturan kemudian dilakukan pengelompokkan

berdasarkan sifat naturalnya. Pelaku manajemen akan dihadapkan pada fakta-fakta atau

gagasan-gagasan yang terlihat dalam sebuah ketidakberaturan/kekacauan dengan harapan

dapat menjadi solusi strategi untuk penyelesaian masalah. Maka dari itu dibutuhkan kerja

sama dari seluruh elemen organisasi.


Contoh :

Gambar 1. Contoh Affinity Diagram

2. Interrelationship Diagram

Interrelationship Diagram digunakan untuk menganalisis hubungan sebab dan

akibat dari berbagai masalah yang kompleks sehingga kita dapat dengan mudah

membedakan persoalan apa yang merupakan driver (pemicu terjadinya masalah) dan

persoalan apa yang merupakan outcome (akibat dari masalah).

Contoh :
Gambar 2. Interrelationship Diagram: Penambahan Garis Panah untuk Menganalisis
Hubungan Sebab-Akibat

3. Tree Diagram

Tree Diagram adalah teknik yang digunakan dalam memecahkan sebuah konsep

menjadi sub-sub komponen yang mendetail dan rinci. Diagram ini digunakan dalam

perencanaan, desain dan pemecahan masalah-masalah yang kompleks. Tree diagram lebih

baik ketimbang interrelationship diagram untuk memecah masalah, yang mana masalah

tersebut bersifat hirarkis. Oleh karena itu, gunakan alat ini hanya untuk masalah-masalah

yang dapat dipecahkan secara hirarkis.


Contoh :

Gambar 3. Contoh Tree Diagram untuk Meningkatkan Rasio Ekonomi dan Arus Kas
Perusahaan.

4. Matrix Diagram

Matrix Diagram adalah alat yang sering digunakan untuk menggambarkan tindakan

yang diperlukan untuk suatu perbaikan proses atau produk. Matrix diagram selalu terdiri

dari baris dan kolom yang menggambarkan hubungan dua atau lebih faktor untuk

mendapatkan informasi tentang sifat dan kekuatan dari masalah sehingga kita bisa

mendapatkan ide-ide untuk memecahkan masalah. Matrix diagram dapat dibentuk dalam

beberapa cara yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

 L-matrix menghubungkan dua grup (grup B ke grup A) atau menghubungkan item–

item dalam satu grup (item–item dalam grup A).

 T-matrix menghubungkan tiga grup (grup B dan C ke grup A, tetapi grup B dan C tidak

saling terhubung).
 Y-matrix menghubungkan tiga grup, masing-masing grup ini berhubungan dengan dua

grup lainnya dalam mode melingkar.

 C-matrix menghubungkan tiga grup semuanya secara bersamaan, berbentuk 3 dimensi.

 X-matrix menghubungkan empat grup, masing-masing terhubung dengan dua grup

lainnya dalam mode melingkar.

 Roof-matrix menghubungkan item–item dalam satu grup, ini biasanya digunakan

bersamaan dengan L-matrix atau T-matrix.

Contoh :

 L Matrix

Gambar 4. Konsep Dan Contoh L Matrix

 T Matrix

Gambar 5. Konsep Dan Contoh T Matrix


 Y Matrix

Gambar 6. Konsep Dan Contoh Y Matrix

 C Matrix

Gambar 7. Konsep dan Contoh C Matrix

 X Matrix

Gambar 8. Konsep Dan Contoh X Matrix


 Roof-Matrix

Gambar 9. Konsep Dan Contoh Roof-Matrix

5. Matrix Data Analysis

Matrix data analysis adalah alat yang digunakan untuk mengambil data yang

ditampilkan dalam matrix diagram dan mengaturnya sehingga dapat lebih mudah

diperlihatkan dan menunjukkan kekuatan hubungan antar variabel. Hubungan antara

variabel data yang ditampilkan pada kedua sumbu diidentifikasi dengan menggunakan

simbol-simbol untuk derajat kepentingan atau data numerik untuk evaluasi. Menurut

Michalski (1997), alat ini paling sering digunakan sebagai tampilan karakteristik data

untuk kepentingan pelaksanaan riset pasar dan menjelaskan produk dan jasa.
Contoh :

Gambar 10. Contoh Matrix Data Analysis

6. Activity Network Diagram

Activity network diagram adalah alat yang digunakan untuk merencanakan atau

menjadwalkan proyek. Untuk menggunakannya, kita harus mengetahui urutan tugas-tugas

beserta durasinya. Beberapa versi activity network diagram yang luas pemakaiannya

adalah: CPM (critical path method), PERT (program evaluation and review technique),

dan PDM (precedence diagram method).

Contoh :

Gambar 11. Contoh Activity Network Diagram


7. Process Decision Program Chart

PDPC adalah diagram untuk memetakan rencana kegiatan beserta situasi yang

mungkin terjadi sehingga PDPC bukan saja dibuat untuk tujuan pemecahan akhir dari suatu

masalah, tetapi juga untuk menanggulangi kejutan risiko yang mungkin terjadi. Dengan

kata lain PDPC digunakan untuk merencanakan skenario, jika pada situasi tertentu terjadi

masalah, kita telah merencanakan bagaimana kemungkinan penyelesaian masalahnya

sehingga kita siap untuk menanganinya.

Contoh :

Gambar 12. Contoh Process Decision Program Chart

Anda mungkin juga menyukai